Peradaban Kuno (real).docx

  • Uploaded by: Rivia Nisa
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Peradaban Kuno (real).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 9,112
  • Pages: 38
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “PERADABAN KUNO DI ASIA, AFRIKA DAN EROPA” tepat pada waktunya. Karya tulis ini dapat tersusun karena bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis akan mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya, khususnya kepada Ibu Busyra yang telah membimbing dan semua pihak yang turut membantu penyelesaian tugas ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih terdapat banyak kesalahan, hal ini mengingat penulis masih dalam tahap belajar. Seperti kata pepatah “Tiada Gading yang Tak Retak”. Untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan. Semoga karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua. Amin.

Jakarta, 20 April 2018

PENYUSUN

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Pada umunya,peradaban kuno di dunia berkembang sekiitar sungai-sungai besar.Bangsa mesir,irak,india dan china kuno mengembangkan peradabannya di kawasan sungai besar yang melintasi kawasan tersebut.Sungai nil di mesir Eufrat dan tigris di irak,gangga di india dan kuning di china.ke empat peradaban tersebut di dukung sungai yang menyuburkan aliran di sekitarnya, selain itu masyarakat di kawasan itu memperoleh kemudahan berkomunikasi, berbagi pengalaman, dan gagasan mengenai cara menaklukkan tantangan alam. 2. Rumusan masalah 1. Bagaimana letak geografis dari masing-masing peradaban? 2. Apa saja 7 unsur kebudayaan yang ada pada masing-masing peradaban? 3. Apa hubungan peradaban yang satu dengan yang lain? 4. Bagaimana pengaruh peradaban tersebut dengan Indonesia?

3.Tujuan Penulisan 1.Mengetahui letak geografis dari masing-masing peradaban 2. Mengetahui 7 unsur kebudayaan yang ada pada masing-masing peradaban 3. Mengetahui hubungan peradaban yang satu dengan yang lain 4. Mengetahui pengaruh peradaban tersebut dengan Indonesia

Peradaban India Kuno (Indhus dan Gangga) A. Peradaban Lembah Sungai Indhus (Shindu) 1. Pusat Peradaban Peradaban Lembah Sungai Indus berada sepanjang Sungai Indus di Pakistan sekarang ini. Peradaban Lembah Sungai Indus, 2800 SM–1800 SM, merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang Pakistan dan India barat. Peradaban ini sering juga disebut sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus, karena kota penggalian pertamanya disebut Harappa, atau juga Peradaban Indus Sarasvati karena Sungai Sarasvati yang mungkin kering pada akhir 1900 SM. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus berada di timur Indus, dekat wilayah yang dulunya merupakan Sungai Sarasvati kuno yang pernah mengalir. Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai India, mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal dalam peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di kota Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi. Penduduk kala itu adalah penduduk bangsa Dravida. Secara geografis, letak peradaban kuno ini di sebelah utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya. Sebelah barat berbatasan dengan Pakistan. Di selatan, berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh. 2. Sistem Pertanian dan Pengairan Masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman. Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain. 3. Sanitasi (Kesehatan) Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah memperhatikan sanitasi (kesehatan) lingkungannya. Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka sudah dilengkapi oleh jendela. Kamar-kamar dilengkapi dengan jendela-

jendela yang lebar dan berhubungan langsung dengan udara bebas, sehingga pergantian udara cukup lancar. 4. Teknologi Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, Kemampuan mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan, seperti bangunan Kota Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan emas, perak, dan berbagai macam meterai dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah, alat-alat rumah tangga, alat-alat pertanian, kain dari kapas, serta bangunan-bangunan. Demikian juga dengan barang-barang yang terbuat dari tanah liat yang dibakar atau yang disebut terracota, teruma barang-barang peralatan rumah tangga.

5. Pemerintahan Ashoka Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasainya. Namun, setelah ia menyaksikan korban bencana perang yang maha dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan dan tidak lagi melakukan peperangan. 6. Kepercayaan Sistem kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus bersifat politeisme atau memuja banyak dewa. Dewa-dewa tersebut misalnya dewa bertanduk besar, dewa kesuburan dan kemakmuran (Dewi Ibu). Masyarakat lembah Sungai Indus juga menyembah binatang-binatang seperti buaya dan gajah serta menyembah pohon seperti pohon pipal (beringin). Pemujaan tersebut dimaksudkan sebagai tanda terima kasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya, berupa kesejahteraan dan perdamaian. B. Peradaban di Lembah Sungai Gangga 1. Lokasi Lembah sungai Gangga dengan anak sungainya Yamuna terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Vindhya. Kedua sungai tersebut bermata air di Pegunungan Himalaya dan mengalir di kota-kota besar seperti Delhi, Agra, dan bermuara di wilayah Bangladesh ke teluk Banggala. Sungai

Ganggabertemu dengan Sungai Brahmaputra yang bermata air di Pegunungan Kwen Lun. Lembah Sungai Gangga merupakan daerah yang subur.

2. Masyarakat Bangsa Aria berhasil mengambil alih kekuasaan politik, sosial dan ekonomi. Akan tetapi, dalam kebudayaan terjadi percampuran (asimilasi) antara Aria dan Dravida. Percampuran budaya itu melahirkan kebudayaan Weda. Kebudayaan inilah yang melahirkan agama dan kebudayaan Hindu atau Hinduisme. Daerah perkembangan pertamanya di lembah Sungai Gangga yang kemudian disebut Aryawarta (negeri orang Aria) atau Hindustan (tanah milik orang Hindu). Untuk mempertahankan kekuasaannya di tengah kehidupan masyarakat, bangsa Arya berusaha menjaga kemurnian ras. Artinya, mereka melarang perkawinan campur dengan bangsa Dravida. Untuk itulah, bangsa Arya menciptakan sistem kasta dalam kemasyarakatan. Sistem kasta didasarkan pada kedudukan, hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat. Pembagian golongan atau tingkatan dalam masyarakat Hindu terdiri dari empat kasta atau caturwarna, yakni :  Brahmana (pendeta), bertugas dalam kehidupan keagamaan;  Ksatria (raja, bangsawan dan prajurit), berkewajiban menjalankan pemerintahan termasuk mempertahankan negara,  Waisya (pedagang, petani, dan peternak), dan  Sudra (pekerja-pekerja kasar dan budak).  Kasta Brahmana, Kastria, Waisya terdiri dari orang-orang Aria. 3. Pemerintahan Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau. Keadaan mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha. Namun yang paling berpengaruh adalah kerajaan gupta. Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I dengan pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan Raja Candragupta I, agama

Hindu dijadikan agama negara, namun agama Buddha masih tetap dapat berkembang. Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakin makmur dan sejahtera.. Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang terkenal pada masa ini adalah pujangga Kalidasa dengan karangannya berjudul “Syakuntala”. Perkembangan seni patung mencapai kemajuan yang juga pesat. Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal menghiasi kuilkuil di Syanta. Dalam-perkembangannya Kerajaan Gupta mengalami kemunduran setelah meninggalnya Raja Candragupta II. India mengalami masa kegelapan selama kurang lebih dua abad. 4. Kebudayaan Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa (Politeisme). Dewa-dewa tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya. Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta Gautama. Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia. 5. Agama Agama dan kebudayaan Hindu lahir pertama kali di India sekitar tahun 1500 SM. Agama dan kebudayaan Hindu ini mengalami pertumbuhan pada zaman Weda. Kebudayaan Hindu merupakan perpaduan antara kebudayaan bangsa Aria dari Asia Tengah yang telah memasuki India dengan kebudayaan bangsa asli India (Dravida). Hasil percampuran itulah yang disebut agama Hindu atau Hinduisme. Daerah perkembangan pertamanya di lembah Sungai Gangga yang disebut Aryawarta (negeri orang Aria) dan Hindustan (tanah milik orang Hindu). Sejak berkembangnya kebudayaan Hindu di India maka lahir agama Hindu. Dari India, agama Hindu menyebar ke seluruh dunia dan banyak memengaruhi kebudayaan-kebudayaan di dunia, termasuk Indonesia. Menurut pendapat para ahli sejarah, berdasarkan temuan berbagai peninggalan sejarah, diyakini bahwa bekas kota Mahenjo-Daro (Larkana) dan Harappa (Punjab) di lembah Sungai Indus merupakan tempat timbul dan berkembangnya agama Hindu.

Sumber ajaran Hindu adalah kitab Weda, yang bermakna pengetahuan Hindu. Kitab-kitab penganut Hindu: a) Kitab Weda Terdiri dari 4 Samhita atau himpunan, yaitu:  Reg Weda (merupakan kitab yang tertua), berisi puji-pujian kepada dewa  Sama Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci yang merupakan pujian pada waktu melaksanakan upacara  Yajur Weda, berisi doa-doa yang diucapkan pada waktu upacara sesaji.  Atharwa Weda, berisikan doa-doa bagi penyembuhan penyakit dan nyanyian sakti kaum brahmana.

b) Kitab Brahmana Berisi penjelasan kitab Weda, yang disusun oleh para pendeta. c) Kitab Upanishad Berisi petunjuk-petunjuk, agar orang dapat melepaskan diri dari samsara, dan dapat mencapai moksa (kebahagiaan abadi). Bangsa Aria berhasil mengambil alih kekuasaan politik, sosial dan ekonomi. Akan tetapi, dalam kebudayaan terjadi percampuran (asimilasi) antara Aria dan Dravida. Percampuran budaya itu melahirkan kebudayaan Weda. Kebudayaan inilah yang melahirkan agama dan kebudayaan Hindu atau Hinduisme. Daerah perkembangan pertamanya di lembah Sungai Gangga yang kemudian disebut Aryawarta (negeri orang Aria) atau Hindustan (tanah milik orang Hindu). 6. hasil budaya Bangsa India Kuno telah memiliki kebudayaan yang cukup tinggi sejak tahun 3000 Sebelum Masehi. Hal ini dibuktikan dengan peninggalan-peninggalannya. Adapun peninggalan-peninggalannya itu adalah sebagai berikut: a. Ditemukannya dua kota kuno di lembah sungai Indus, yaitu di Harappa dan Mohenjodaro. Kedua kota kuno ini telah memiliki ciri seni arsitektur yang cukup tinggi.

Layaknya tata-kota modern, Harappa terbagi menjadi dua bagian, yaitu kota pemerintahan dan kota administratif. Di daerah nan diduga pemukiman padat, jalan-jalan dibangun dengan instalasi nan canggih. Jalan-jalannya membujur lurus, saling bersilangan dengan teratur, membagi wilayah menjadi blok-blok segi empat. Benar-benar sebuah kota modern nan lahir dari kebudayaan masyarakat India kuno. Diceritakan dalam kebudayaan masyarakat India antik bahwa di Harappa terdapat bangunan toko, pabrik-pabrik tembikar, tembok-tembok kokoh, pengelolaan sampah, bahkan saluran air bawah tanah terbuat dari batu bata nan amat menakjubkan. Tidak dapat tidak, rancangan kota nan begitu apik menunjukkan kebudayaan masyarakat India Antik di Harappa telah mencapai taraf nan sangat mengesankan. Produk kebudayaan India antik nan modern itu mengalami sebuah masa nan sulit. Harappa diperkirakan "hilang" pada 1750 SM, dan saat bangsa Arya datang menginvasi daerah tersebut, Harappa sudah berada pada titik kemunduran nan sangat parah. b. Ditemukannya tulisan berbentuk huruf paku, namun sampai sekarang belum dapat dibaca. c. Kuil, tempat pemujaan dewa dan dua bangunan istana. d. Teracotta, yaitu benda-benda berupa lempeng tanah yang ada tulisannya. e. Tembikar berbentuk periuk belanga, semacam piring dan cangkir dalam berbagai bentuk dan ukuran. f. Alat-alat pertanian berupa cangkul dan kapak. g. Perhiasan berupa kalung, gelang, ikat pinggang. h. Ditemukan arca dewa perempuan yang mempunyai bagian-bagian amat besar.

PENGARUH KEBUDAYAAN INDIA KUNO TERHADAP INDONESIA  Pembakaran dupa dan kemenyan ketika akan melakukan upacara.  Keyakinan tentang zimat atau benda yang mempunyai kesaktian tertentu.  Keyakinan pada batara kala, upacara ruatan.  Pengagungan pada cerita Ramayana dan Mahabharata dalam cerita wayang  Upacara wedalan (hari lahir), sekaten, penanggalan Hindu, hari pasaran, perhitungan wuku, dan upacara-upacara setelah kematian seseorang.  Banyaknya kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sanskerta dan Pali.  Olahraga pernapasan, yaitu yoga.  Islam yang berkembang di Indonesia berasal dan dipengaruhi budaya India. Hal itu dibuktikan dengan melihat hal-hal berikut: 1) batu kuburatau nisan Sultan Malik As Saleh terbuat dari batu marmer yang memiliki corak yang sama dengan yang ada di India pada abad ke-13, 2) relief yang terdapat dalam makam Sultan Malik As Saleh memiliki corak yang sama dengan yang ada di kuil Cambay India, serta 3) adanya unsure-unsur Islam yang menunjukkan persamaan dengan India, salah satunya cerita atau hikayat tentang nabi dan pengikutnya sangat jauh dari cerita-cerita Arab, tetapi malah lebih mirip dengan cerita dari India.

Peradaban China Kuno

1.

Latar belakang peradaban china kuno Secara sederhana dapat dikatakan bahwa dataran rendah pada aliran sungai Hwang Ho memiliki tanah yang subur, begitu juga dengan lembah sungai yang berada dihilirnya (hilir sungai Hwang Ho dan Yang Tse). Sungai Hwang Ho memiliki panjang 5.464 km, sungai ini merupakan sungai terpanjang kedua di Tiongkok setelah Sungai Panjang (Yang Tse ). Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Cina Timur. Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Cina yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Cina berawal. Dalam sejarah, daerah tersebut menyulitkan masyarakat Cina kuno untuk melaksanakan aktivitas hidupnya karena terjadinya pembekuan es di musim dingin dan ketika es mulai mencair akan terjadi banjir serta air bah. Berbagai kesulitan dan tantangan tersebut mendorong bangsa Cina untuk berpikir dan mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang sungai tersebut. 1. Kehidupan Ekonomi Pada masa Dinasti Shang, mata pencaharian penduduk Cina Kuno sebagai petani. Para petani saat itu sudah menggunakan bajak untuk mengolah tanah. Selain itu, ada juga yang beternak, berburu dan menangkap ikan. Pada masa Dinasti Chou, kehidupan masyarakat semakin berkembang. Ada yang menjadi pedagang, penenun,

pengrajin, penebang kayu dan buruh. Pada masa Dinasti Chin, mata pencaharian utama penduduk adalah petani dan penenun. 2. Kehidupan Sosial Dalam kehidupan sosial masyarakat Cina Kuno diatur dalam aturan feodalisme. Kelompok bangsawan berkuasa atas rakyat. Rakyat wajib membayar upeti/pajak kepada bangsawan. Masyarakat Cina Kuno menghormati beberapa kekuatan gaib. Penghormatan itu ditujukan kepada Dewa Langit (Syangit) sebagai dewa tertinggi, Kekuatan alam, Arwah leluhur. Sedangkan sistem pemerintahan yang lazim digunakan di Cina ketika itu adalah sistem dinasti. Sistem ini menganut pergantian kekuasaan secara turuntemurun. Dinasti-dinasti yang pernah berkuasa di Cina adalah Dinasti Shang, Dinasti Chou, Dinasti Chin, Dinasti Han, Dinasti Tang, Dinasti Shung 3. Seni sastra Bangsa Cina kuno telah mengenal tulisan sejak zaman Dinasti Shang. Tulisantulisan biasanya terdapat pada kulitpenyu, tulang-tulang binatang atau pada piring-piring. Tulisannya berbentuk gambar atau lambang (pictograf). Pada masa Dinasti Chou, tulisan dipahatkan pada potongan-potongan bambu. Tiap daerah mempunyai bentuk tulisan sendiri. Pada Dinasti Chin, tulisan Cina berhasil disatukan. Dibidang seni bangunan, bangsa Cina Kuno telah memiliki keahlian yang tinggi. Hal ini terbukti dari hasil-hasil seni bangunan seperti Kuil Langit, Tembok Besar atau Pintu Gerbang Kuil. Kuil Langit dibangun untuk menghormati Dewa Langit ini terdapat di Peking.

Tembok Besar Cina dibangun pada masa Dinasti Chin. Tembok Besar ini merupakan salah satu keajaiban dunia. Tembok ini disebut besar atau raksasa karena ukurannya. Panjangnya 2.430 Km, lebar 8 m, dan tinggi 16 m. Tembok ini dibangun selama 20 tahun dengan tenaga 1.000.000 orang. Tembok Besar

dibangun untuk menahan serangan dari suku-suku Barbar di sebelah utara, seperti suku Hsiung-Nu. Pada masa peradaban Cina Kuno, Peking adalah tempat kediaman Kaisar. Di situ banyak istana dan kuil. Pintu gerbang kuil Kong Fu Tse sangat bagus buatannya. Dinding-dindingnya dihiasi tegel berwarna-warni. Atapnya berbentuk melengkung ke atas. Pintu gerbang ini merupakan jalan masuk menuju kuil. Kuil itu merupakan tempat untuk menghormati arwah guru besar bangsa Tionghoa. 4. Sistem Pemerintahan Dinasti-dinasti yang pernah berkuasa pada zaman Cina Kuno, antara lain ada Dinasti Shang, Dinasti Chou, Dinasti Chin, Dinasti Han, Dinasti Tang dan Dinasti Sung. Namun, Dinasti T'ang (627-907 M) yang merupakan salah satu dinasti terpenting di negeri Cina. Dinasti T'ang didirikan oleh Li Shih Minh, kemudian terkenal dengan Kaisar T'ang Tai Tsung. Ibu kota Dinasti T'ang ditetapkan Sian Fu. Dari ibu kotanya tersebut kaisar menjalankan pemerintahan yang dibantu oleh pegawai-pegawai istana yang diangkatnya. Pada zaman Dinasti T'ang, seni sastra berkembang. Penyair Cina yang terkenal pada zaman ini adalah Li Tai Po dan Tu Fu. Pada zaman Dinasti T'ang, agama Nasrani dan Islam mulai masuk ke Cina melalui Asia Tengah. Kedua agama itu masuk ke Cina melalui hubungan perdagangan. Hal itu terjadi mengingat jauh sebelum Dinasti T'ang, negeri Cina telah menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa-bangsa di Asia Barat. 5. Pertanian dan Perdagangan Lembah Sungai Kuning merupakan daerah yang sangat subur dan dapat dikatakan sebagai urat nadi kehidupan bangsa Cina. Pada daerah yang subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam, seperti menanam gandum, padi, teh, jagung, dan kedelai. Bangsa Cina Kuno telah mengenal sistem pertanian sejak zaman Neolithikum yakni sekitar tahun 5000 SM. Tanaman pangan utama yang diusahakan adalah padi, buah-buahan, kacangkacangan, sayur-mayur, dan lain-lain. Pada zaman perunggu tanaman pertanian yang diprioritaskan, antara lain, padi, teh, kacang, kedelai, rami, dan lain-lain. Kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang sangat pesat dalam sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pada masa itu telah dikenal pupuk untuk menyuburkan tanah. 6. Aksara Cina sudah mengenal aksara sejak Dinasti Shang. Aksara Cina yang berbentuk pictograph ini termasuk jenis

aksara ideograph (aksara iambang benda). Aksara Cina ditulis di atas kulit penyu dan tulang. Aksara gambar benda (ideograph) ini semula ditulis dan digambar untuk kepentingan ramal-meramal, karena bangsa Cina sejak zaman dahulu suka dengan ramalan. Pada zaman Dinasti Chou, aksara Cina ditulis pada potongan bambu. Sekitar tahun 105 M, pada masa Dinasti Han ditemukan teknik pembuatan kertas yang dibuat dari campuran bubur kayu dan lem. Sehingga aksara Cina kemudian ditulis di atas kertas. Penemu tersebut bernama Tsai Lun. Adapun pada zaman Dinasti T'ang ditemukan teknik cetak (untuk mencetak buku dan kalender). 7. Kepercayaan Bangsa Cina percaya pada banyak dewa. Di tengah-tengah dunia yang berbentuk segiempat terletak T'ienhsia, yaitu suatu daerah yang didiami oleh bangsa Cina. Daerah T'ienhsia merupakan daerah yang didiami oleh bangsa Barbar. Di luar daerah bangsa-bangsa Barbar terdapat daerah kosong dan menjadi tempat tinggal para hantu dan Dewi Pa, yang menguasai musim kemarau. Di sebelah timur dan selatan negara Cina ada empat lautan besar yang disebut Su-hai. Dewadewa yang dipuja bangsa Cina pada saat itu di antaranya Feng Pa (Dewa angin), Lei-Shih (Dewa Angin Topan), Tai-Shan (dewa yang menguasai bukit suci), dan lain sebagainya. 8. Teknologi Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Pembuatan benda-benda dari keramik itu mengandung jiwa seni, karena pada benda-benda keramik terdapat berbagai macam bentuk hiasan, seperti guci keramik yang dihias dengan seekor ular naga atau dihias dengan gambar-gambar hewan maupun tumbuhtumbuhan. 9. Filsafat Pada masa pemerintahan Dinasti Chou, filsafat di Cina mengalami perkem~angan. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, antara lain, sebagai berikut: a. Lao Tse Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya "Tao Te Ching". Lao Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran - Lao Tse disebut dengan Taoisme. Taoisme mengajarkan orang supaya menerima nasib. Menurut ajaran ini, suka dan duka adalah sama saja. Oleh karena itu, seorang penganut Taoisme dapat memikul suatu penderitaan dengan hati yang tidak terguncang. b. Kung Fu Tse Menurut ajaran Kung Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini sehingga tercapai keselarasan. Manusia merupakan bagian dari masyarakat yang bagian dari alam semesta, maka tata

cara hidup manusia diatur oleh Tao. Oleh karena itu, setiap orang harus menyesuaikan diri dengan Tao, agar dalam kehidupan masyarakat terdapat keselarasan dan keseimbangan. Penganut aliran ini percaya bahwa segala bencana yang terjadi di muka bumi ini karena manusia menyalahi aturan Tao. Ajaran Kung Fu Tse meliputi bidang pemerintahan dan keluarga. c. Meng Tse Ajaran Meng Tse merupakan kelanjutan dari ajaran Kung Fu Tse. Meskipun demikian ajaran Meng Tse bertentangan dengan Kung Fu Tse. Meng Tse tidak memberikan pelajaran kepada kaum bangsawan, tetapi memberikan pengetahuan kepada rakyat jelata. Menurutnya rakyatlah yang terpenting dalam suatu negara. Apabila raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat, maka tugas para menteri untuk memperingatkannya. Apabila raja mengabaikannya peringatan-peringatan itu para menteri wajib menurunkan raja dari tahtanya. 10. Hasil kebudayaan 1. Seni sastra Pada zaman Cina Kuno, perkembangan seni sastra tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan tulisan. Pada awalnya huruf Cina dibuat dengan sangat sederhana, yaitu satu lambang menunjukkan satu pengertian. Lambang huruf Cina KunoTulisan ini ditulis pada kulit atau bambu. Baru pada masa kekuasaan dinasti Han ditemukan kertas, sehingga karya sastra mengalami perkembangan yang sangat pesat di Icna. 2. Seni bangunan a. The Great Wall of China

The Great Wall of China adalah Tembok Besar Cina. Tembok raksasa Cina ini dibangun dalam waktu 18 abad dan selesai pada masa kekuasaan dinasti Ming. Tembok ini digunakan sebagai benteng pertahanan militer kuno. di tubuh tembok besar dibangun dengan batu besar berbaur dengan tanah dan batu pecahan, dengan ketingian tembok mencapai 10 meter dan lebar 5 meter. Tembok china dibangun dengan benteng atau menara api pada setiap bagian. Pada masanya, didalam menara api tersimpan senjata dan bahan pangan. Seluruh menara api akan dinyalakan bila musuh datang, sehingga kabar tersebut langsung disampaikan ke seluruh negeri dalam waktu yang sangat singkat. benteng dan menara api yang terdapat ditembok China juga difungsikan sebagai tempat istirahat bagi prajurit pada waktu damai, sekaligus kubu pertahanan untuk menangkis serangan musuh pada waktu berperang b. Bangunan kuil Bangunan kuil adalah bangunan suci tempat pemujaan para dewa. Kuil yang terkenal di Cina adalah Kuil Dewa Beijing. Kuil ini terbuat dari batu pualam yang dikelilingi oleh tiga pelataran yang indah dan dibagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga. Menurut kepercayaan masyarakat Cina, tangga ini merupakan tangga untuk roh-roh leluhur. c. Istana Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah dengan tujuan sebagai tanda penghormatan terhadap kaisar atau raja. Rakyat Cina sangat menghormati kaisar, karena kaisar dipandang sebagai penjelmaan para dewa, sehingga kemegahan istana tidak jauh berbeda dengan kemegahan kuil tempat pemujaan para dewa.

3. Seni kerajinan Seni kerajinan masyarakat Cina Kuno adalah lukisan dan keramik. Keramik merupakan ciri khas dan hasil karya masyarakat Cina. Pembuatan keramik mengandung jiwa seni, karena pada bendabenda keramik terdapat berbagai macam bentuk hiasan. Guci keramik Cina Kuno Seperti guci keramik yang dihiasi dengan gambar seekor naga atau dihiasai dengan gambar-gambar hewan maupun tumbuh-tumbuhan.

PENGARUH PERADABAN CHINA KUNO TERHADAP INDONESIA 

Kepercayaan tentang nasib dan peruntungan yang didasarkan pada kejadian yang terjadi pada tubuh, seperti bentuk garis tangan dan bentuk-bentuk alat tubuh lainnya.  Makanan-makanan Indonesia banyak yang berasal dari Cina, seperti mie, bihun, capcay, tahu, kecap, dan sebagainya.

PERADABAN DI MESOPOTAMIA (IRAK)

LEMBAH EUFRAT DAN TIGRIS Secara geografis Mesopotaia terletak dipersipangangan jalur perdagangan Dunia dan sekarang dinamakan dengan Republik Irak. Mesipotamia terletak di Asia Barat Daya yang berbatasan disebelah utara dengan Turki dan Iran, sebelah Timur Iran dan Timur laut Teluk Persia, sebelah Barat Syiria dan Yordania dan disebelah selatan Kuwait Saudi Arabia. 1. Perkembagan dan Kondisi Sosialnya Setiap bulan Oktober sampai April sugai Eufrat dan Tigris ini terjadi banjir yang mendatangkan lumpur yang subur pada kedua sisi sungai tersebut. Sungat Eufrat dan Tigris ini merupakan sebuah peradaban kebudayaan yang terbuka dari segala arah oleh karena itu kedua sungai ini sering diserbu oleh berbagai bangsa – bangsa yang akan menduduki wilayah tersebut. Mesopatamia ini terletak diantara jalur lintas perdangangan antara Laut Tengah, Asia Tengah, India sampai ke Cina. Sungai Eufrat dan Tigris ini juga dapat dilayari dari perdalaman sampai Delta Teluk Parsi. Kondisi alam tersebut memungkinkan tumbuhnya peradaban di dua sungai ini yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekeliling dengan bertani, bertenak, perdagangan dan pelaut. Yang menjadi masalah bagi kerajaan yang menguasai Mesopotamia adalah bagaimana mengatasi banjir setiap tahunya dan membuat sistem pangairan yang baik sehingga banjir tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik. Mesopotamia adalah daerah diperebutkan oleh beberapa bangsa. Sehingga disana menggunakan sistem Primus Interpares ( siapa yang kuat dia yang berkuasa ) bangsa yang pertama menguasai Mesopotamia ini adalah Kerajaan Sumeria, Kerajaan Akkadia, Kerajaan babylonia Lama, Kerajaan Assyiria, Kerajaan babylonia baru ( Khaldean) dan Persia. Namun, bangsa yang sangat berpengruh adalah bangsa assyiria.

Bangsa Assyiria yang tinggal dihulu Sungai Eufrat dan Tigris berusaha untuk menguasai daerah Mesopotamia. Selama beberapa tahun bangsa Assyiria melawan bangsa Sumeria dan Akadia sehingga berhasil memenangkan perperang. Pusat kota kerjaan Assyiria adalah kota Niveh ditepi Sungai Eufrat dan Tigris. Kerajaan Assyria mencampai puncak kejaan pada masa Raja Arshubanipal II. Dimana ia berhasil membuat perpustakaan tertua dunia yang mampu menampung 22.000 tablet yang terbuat dari lempeng tanah yang berisi tentang masalah agama, sastra, pengobatan, Matematika, ipa dll. Salasatu buku yng terkenal yaitu gilgamesh yang isinya tentang pencibtaan dunia dan percikan banjir besar pada masa Nabi Nuh .Dearah kekuasanya sampai ke Asia Depan bahkan sampai Lembah Sungai Nil. Wilayah kerajaan dibagi perporovinsi, setip provinsi dipimpin oleh gubernur yang betanggung jawab kepada raja. Untuk memperlancar hubungan ini dibangunlah jalan raya. Daerah – daerah bawahan kerajaan Assyiria harus membayar upeti yang berupa perak, emas batu permata dan gading. 2. Karakteristik Dan Perwujudan Budaya Wujud yang besifata abstrak : a. Kepercayaan Mesopotamia mempunyai keprcayaan Politeisme yang pecaya kepada dewa – dewa seperti Dewa Enlil sebagai dewa bumi dan sekaligus sebagai dewa tertinggi yang menguasai alam semesta, Dewa Enki sebagai dewa air, Dewa An sebagai dewa langit, dan Dewa Samash sebagai dewa matahari. Bagi bangsa Babylonia, mereka percaya dewa tertinggi adalah Dewa Samash, atau lebih dikenal dengan nama Dewa Marduk. b. Ilmu pengetahuan Bangsa Sumeria yang tinggal di Mesopotamia telah bisa menghitung tahun, bulan , hari. Dan untuk menentukan waktu dan musim bangsa – bangsa mesopotamia bisa meliht dengan bintang – bintang. Wujud yang berbentuk aktivitas : a. Bahasa dan Tulisan Salah satu syarat sebuah peradaban adalah sudah mengenal sistem tulisan. Masyarakat Mesopotamia kuno telah mengenal sistem tulisan yang dikenal dengan CUNEIFORM berupa huruf paku dan gambar dimana merupakan representasi dari kegiatan masyarakat, mahkluk hidup berupa flora dan fauna yang terdapat di kawasan Mesopotamia. Tulisan Cuneiform dipahat diatas lempengan-lempengan yang terbuat dari tanah liat

b.

c.

d.

e.

f.

yang tercetak dengan dipress (dicap). Sistem tulisan Cuneiform diperlukan untuk kegiatan religi, pemerintahan dan perdagangan. Ekonomi / mata pencarian Mesopotamia terletak dipesimpang jalan perdagangan dunia, sehingga ekonomi masyratakat sangat makmur. Masyarakat Mesopotamia kegiatanya adalah bertani, berdagang, dan nelayan. Pertanian yang dihasilkan disini adalah gandum, minyak zaitun dan anggur. Meeka juga banyak mengimpor bahan – bahan jadi keluar negara lain yang ada disekeliling Mesopotamia. Disamping itu sungai – sungai digunakan untuk berdagan dan pelayaran. Sistem kemayarakatan Raja yang memegang peranan yag tinngi mempunyai kekuasaan yang mutlak . yang bertindak sebagai langsung dibidang ekonomi dan turun langsung memimpin pasukan dalam pertepuran. Raja juga bertidak sebagai kepala agama dan semua masyrakat harus patuh dan melaksanakan hukum yang dibuat oleh raja dengan segala aksi atau pelanggran yang berlaku. Teknologi Kepercayaan dengan adanya dewa membuat masyarakat hidup dengan damai dan tentram dan dibuat bagunan – bangunan suci dan istanah raja yang dibuat dengan gagahnya yang memakai teknologi tinggi pada masa itu. Kesenian Seni pahat pada masa Bangsa Sumeria yang menunjukan liku dan garis –garis yang merupakan karya seni yang telah tinggi pada masa itu. dan gapura raja Syiria dengan patung benteng kepala manusia dan seni arsitektur bangunan suci seperti zigurat terbesar yang disebut menara mubel serta taman gantung Babylonia. Peralatan Alat pekakas yang sudah ada pada masa itu digunakan utuk pertania dan alat perkakas untuk pertahanan dan alat kecantikan dll. Masyarakat mesopotamia suda mampu mengelolah lagam. Dari logam Bangsa Sumeria membuat cermin, tongkat – tokat, kapak dan perlengkapan persenjataan, dan membuat kain linen dan pekakas dari tembikan dan tembagan serta perhiasan dari emas.

g. Peninggalan  Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat  Orang-orang Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku. Huruf-huruf paku itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan undang-undang yang berlaku untuk mengatur kerajaan. Undang-undang dan peraturan-





peraturan hukum itu disebut dengan Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi)  Codex Hamurabi yaitu undang-undang tertulis pertama di dunia yang dibuat oleh Raja Hamurabi dari Kerajhukum hamurabiaan Babilonia Lama. Codex Hamurabi menggunakan huruf paku yakni huruf tertua di dunia. Codex Hamurabi berisi mengenai berbagai pengaturan atas perbuatan kriminal tertentu dan ganjarannya.  Sistem Kalender. Bangsa Sumeria membagi minggu dalam tujuh hari, satu hari ke dalam 12 jam ganda (1/2 hari siang/terang dan 1/2 hari malam/gelap). Menghitung lewatnya waktu dengan jam air (water clock) dan jam matahari (sundial) Ziggurat adalah menara bertingkat-tingkat yang bisa digunakan sebagai Pemujaan. Ziggurat yang palingziggurat_Ur terkenal adalah Menara Babel. Menara babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi sebagai keindahan kota serta mercusuar bagi para pedagang di sekitarnya yang akan menuju ke kota Babilonia. Hal kedua yang menarik adalah pembuatan taman gantung yang dipersembahkan untuk isterinya. Taman itu dibangun di atas bukit buatan. Tingginya 107 meter. Bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan bunga-bungaan. Ada air terjun buatan berasal dari air sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit lalu mengalir melalui saluran buatan. Jika dilihat dari jauh seolah-olah taman itu menggantung, suatu pemandangan yang sangat menakjubkan

Bidang ilmu pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan tertua di dunia. Ketika itu sudah menjadi kebiasaan orang Mesopotamia mencatat hal-hal penting. Mereka mengabadikan catatan tersebut dalam bentuk tulisan. Orang Mesopotamia pada masa itu





menulis pada kepingan tanah liat. Mula-mula orang mencampur tanah liat dengan air sehingga menjadi adonan. Tanah liat basah itu dibentuk kepingan seperti uang logam. Ketika masih basah segera orang menulis pada permukaannya. Mereka menulis dengan menggunakan ujung kayu sebagai alat tulisnya. Sehingga meninggalkan bekas seperti bekas paku. Karena itu kemudian tulisan tersebut dijuluki "tulisan paku". Kepingan tanah liat tertulis itu dibiarkan mengering, setelah kering kemudian dibakar sehingga mengeras seperti batu bata merah. Nah, tulisan tersebut menjadi abadi disana. Perkembangan ilmu perobatan, Kerajaan Assyria mementingkan kesihatan anggota tenteranya 500 jenis 0bat-0batan termasuk herbal dan ramuan perobatan, serta cara mengobati Sumeria juga merupakan penemu roda yang bisa digunakan untuk kereta kuda dan pedati.

PENGARUH PERADABAN MESOPOTAMIA TERHADAP INDONESIA 

Upacara baptis dan menyalakan lilin masuk ke dalam ajaran Nasrani dan digunakan oleh umat Kristen Indonesia.  Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian berasal dari kepercayaan bangsa Assyria.  Kepercayaan pada angka 17 dan 13 berasal dari ajaran agama Phunisia sebagai angka keburuntungan dan angka sial.  Islam yang datang ke Indonesia diperkirakan dipengaruhi oleh budaya Persia. Teori ini disampaikan oleh Oemar Amin Husein dan Husen Joyodiningrat yang menyodorkan bukti: 1) di Persia terdapat suku yang bernama Leran, dan di Gresik terdapat suatu kampung yang bernama Leran, maka diperkirakan suku Leran pernah datang dan menyebarkan Islam di Indonesia; 2) di Persia terdapat suku Jawi, suku Jawi dating ke Indonesia dan mengajarkan huruf Pegon yang banyak terdapat di Jawa; 3) adanya istilah jabar dan jeer dari bahasa Iran; 4) adanya upacara Tabut di Minangkabau untuk memperingati wafatnya Hasan dan Husein. Istilah Tabut digunakan di Iran untuk menyebut bulan Muharam. Di Indonesia pun berkembang paham Islam Syiah yang merupakan pengaruh dari Persia atau Iran dan Irak sekarang.

Peradaban kuno di Mesir

1. Kondisi geografis Sungai Nil terbentang dari Pegunungan Kilimanjaro (Sudan) hingga Laut Tengah dengan panjang kira-kira 5000 km. Sungai ini merupakan hadiah bagi bangsa Mesir karena daerah di sekilingnya adalah gurun pasir yang luas, apabila terjadi hujan akan terjadi bah yang membawa lumpur-lumpur mineral. Dari lumpur inilah tanah sangat cocok untuk dijadikan lahan bercocok tanam. Keterasingan bangsa Mesir dengan kondisi geografis yang sebelah kiri dan kanan Sungai Nil adalah Gurun Nubia sangat tidak menguntungkan, namun mereka mampu bekerjasama dalam sebuah kelompok yang tangguh dan menciptakan sebuah peradaban. Di lain sisi, kondisi ini memberikan keamanan bagi bangsa Mesir.

2. Sistem Pemerintahan Sebagai kawasan yang berbasis pertanian besar, Mesir Kuno dipimpin oleh seorang Firaun. Di daerah-daerah terdapat 20 provinsi yang masing-masing dipimpin oleh seorang gubernur. Firaun Mesir Kuno berperan sebagai Raja Dewa (God Kings). Baru pada tahun 2133 SM, Firaun hanya diakui sebagai "keturunan dewa" saja. Pada mulanya, Mesir terbagi menjadi dua, yaitu Mesir Bawah (Hilir/Utara) dengan ibu kota di Memphis dan Mesir Atas (Hulu/Selatan) dengan ibu kota di Thebe. Sejak Firaun Menes dari Wangsa I (3100-2890 SM) berkuasa, kedua Mesir dapat disatukan. Penyatuan ini ditandai dengan mahkota yang dikenakan Menes berupa mahkota bersusun dua. Pehyatuan Menes ini oleh penerusnya dikembangkan dengan ekspansi ke Sudan, Nubia dan Libya. Pada masa pemerintahan Wangsa IV (2613-2494 SM), ada beberapa Firaun yang menonjol di antaranya Khufu, Khafre, dan Menkaure. Pada waktu itu, Mesir berperang dengan Nubia dan Libya. Pada tahun 1674-1567 SM, Mesir diserang dan dikuasai oleh bangsa Hyksos. Selanjutnya Ahmosis I dari Wangsa XVIII (1567-1320 SM) berhasil mengusir bangsa Hyksos dan mengembalikan kemerdekaan dan kejayaan Mesir. Firaun Thutmosis lll memperluas kekuasaan Mesir sampai dengan tepi Sungai Eufrat.

Pada tahun 332 SM, Alexander Macedonia menyerbu ke Asia dan Mesir. Sejak itu Mesir dikuasai Yunani sampai dengan pemerintahan Wangsa Ptolomaeus (dengan rajanya yang terkenal, Cleopatra). Mesir jatuh ke tangan Romawi pada tahun 30 SM. 3. Kepercayaan Kepercayaan bangsa Mesir bersifat politeisme. Dewa-dewa yang disembah bangsa Mesir, antara lain, Dewa Amon-Ra (Dewa Bulan Matahari), Dewa Osiris (Dewa Pengadilan di Akhirat), dan Dewa Isis (Dewa Sungai). Mereka juga percaya bahwa jiwa seseorang yang mati akan tetap hidup selama jasadnya masih tetap- utuh. Untuk itu, mayat dibalsem atau diawetkan yang disebut mummi. 4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat Mesir Kuno telah dapat mempelajari dan mengenal tata alam lingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat Mesir Kuno yang hidup dari hasil bercocok tanam memiliki banyak waktu luang untuk menambah pengetahuan tentang kehidupan baik yang bersifat material maupun spiritual. Masyarakat Mesir Kuno percaya bahwa roh (jiwa) orang yang sudah meninggal akan tetap hidup dan menghuni jasadnya, apabila jasadnya tidak rusak. Oleh karena itu, pada tubuh orang yang meninggal dimasukkan bermacam-macam ramuan dan rempah-rempah kemudian dibungkus dengan kain sehingga berbentuk mummi yang tidak dapat rusak atau membusuk. Mummi para bangsawan dan orang kaya disimpan dalam kubur di batu-batu karang, yang dihiasi dengan lukisan-lukisan pahat, sedangkan mummi raja-raja disimpan dalam bangunan yang sangat megah disebut piramida. Sistem pengawetan dan penguburan jenazah tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Mesir Kuno telah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi. 5. Aksara Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal aksara yang merupakan aksara lambang bunyi berupa aksara gambar (pictograph) yang disebut aksara hieroglyph (gambar/ukiran suci). Aksara tersebut ditemukan pada dinding kuburan para penguasa di Mesir Kuno. Mungkin abjad merupakan sumbangan masyarakat Mesir yang tidak ternilai harganya bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Jenis aksara hieroglyph merupakan bentuk tertua, kemudian berkembang menjadi bentuk hieratis dan demotis, yang bentuknya lebih sederhana. Bentuk hieratis digunakan oleh kaum pendeta sedangkan demotis digunakan oleh rakyat. 6. Astronomi dan Penanggalan Pada tahun 2776 SM, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal penanggalan berdasarkan sistem peredaran matahari. Perlunya sistem penanggalan dikarenakan orang Mesir Kuno yang hidup dari pertanian, yang pada setiap tahun harus menanggulangi banjir. Mereka membagi setahun menjadi 12 bulan dan setiap bulan terdiri dari 30 hari. Mereka juga sudah mengenal adanya tahun kabisat. Orang-orang Mesir juga mengenal ilmu astronomi atau ilmu perbintangan yang berkaitan erat dengan kehidupan pertanian. Misalnya, mereka menggunakan bintang sebagai patokan untuk menentukan musim atau saat-saat bercocok tanam dan sebagainya. 7. Seni Bangunan Bangsa Mesir Kuno sangat terampil membuat bangunan monumental seperti istana, gedung parapembesar, gudang gandum, bahkan yang paling monumental adalah bangunan kuil pemujaan bagi dewadewa, kuburan para raja, dan piramida. Kuil pemujaan kepada dewadewa dibangun di daerah hulu Sungai Nil mulai dari sekitar Thebe dengan cara memahat tebing-tebing batu. Pada awalnya makam kerajaan hanyalah bangunan seperti panggung dari batu bata yang disebut mastaba. Akan tetapi, sejak zaman Kerajaan Mesir Kuno, mummi raja-raja disimpan di dalam piramida dari batu-batu besar. Bangunan piramida dianggap sebagai "rumah keabadian". Piramida terkenal dari Mesir Kuno dibangun di kawasan Gizeh sebagai pemakaman bagi, Firaun Khufu (Cheops), Khafre, dan Menkaure. Di depan piramidapiramida ini ditempatkan patung-patung sphinx (patung singa berkepala manusia). 8. Peninggalan Kebudayaan  Tulisan Hieroglyph Huruf hieroglyph dipergunakan terus-menerus hingga sampai abad ke-5 SM. Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus. Huruf

Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan benda-benda.Setiap lambang memiliki makna.Tulisan Hieroglyph berkembang menjadi lebih sederhana kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotis.Tulisan hieratik atau tulisan suci dipergunakan oleh para pendeta.Demotis adalah tulisan rakyat yang dipergunakan untuk urusan keduniawian misalnya jual beli. 



Piramida Sekitar tahun 3000 SltA, raja-raja Mesir mulai membangun piramidapiramida. Piramida yang paling besar adalah piramida Raja Khufu (Cheops). Tinggi piramida mencapai 137 meter dan di depannya terdapat patung sphinx, yaitu seekor singa berkepala manusia. orang-orang Mesir Kuno mungkin membawa batuan dengan strategi jitu. Mereka menggunakan alat semacam gerobak untuk membawa batu, lalu menariknya di gurun yang telah dibasahi dengan air. Kesimpulan bahwa air memudahkan pengangkutan batu ke lokasi pembangunan piramida diperkuat dengan adanya lukisan di kuburan Djehutihotep. Lukisan itu menggambarkan adanya percikan warna abu-abu dan oranye dengan orang yang berdiri di depan gerobak sambil menyiramkan air. Lukisan itu sebelumnya telah memicu banyak perdebatan. Sphinx Sphinx merupakan patung seekor singa berkepala manusia yang didirikan di depan sebuah piramida. Sphinx merupakan lambang kekuasaan dan pemerintahan dari seorang raja Mesir yang dimakamkan pada piramida itu.





Obelisk Obelisk adalah sebuah tugu batu yang di~irikan oleh masyarakat Mesir untuk memuja Dewa Arnon-Ra (Dewa Bulan-Matahari). Mummi Mummi adalah jenazah para raja atau bangsawan yang diawetkan. Pembuatan mummi ini didasarkan pada kepercayaan masyarakat Mesir bahwa jiwa orang yang telah meninggal akan tetap hidup terus dan berada pada badan jasmaninya apabila badan jasmaninya tidak rusak.

PENGARUH PERADABAN MESIR TERHADAP INDONESIA 

Tulisan Mesir Purba berkembang keluar dan disederhanakan oleh orang Funisia. Tulisan itu kemudian diajarkan kepada orang Yunani dan tersebar di Romawi. Setelah itu, berkembang menjadi tulisan latin yang digunakan oleh bangsa Indonesia.  Kepercayaan pada jalangkung, yaitu upacara menghadirkan roh dan ilmu hipnotis, pada awalnya berkembang di Mesir Kuno.  Menurut teori difusi kebudayaan, teknologi bangunan-bangunan besar, seperti piramida, menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke Indonesia dengan dibangunnya Candi Borobudur.  Kedatangan Islam berasal dari Mesir, teori ini dikemukakan oleh HAMKA dan Crawford, yang mengemukakan bukti tulisan Ibnu Battutah yang menyatakan bahwa raja Samudera Pasai bermahzab Syafii. Mahzab Syafiii banyak terdapat di Mekah dan Mesir, sementara Iran itu bermahzab Syiah, dan Gujarat bermahzab Hanafiah. Gelar yang biasa dipakai oleh raja di Samudera Pasai ialah Al Malik yang biasa digunakan di Mesir, sementara gelar di Iran ialah Syah bukan Malik

PERADABAN ROMAWI KUNO

1. Letak Dan Keadaan Alam Romawi Daerah awal kekuasaan kerajaaan romawi adalah semenanjung apenina atau daerah italia sekarang. Daerah italia terdiri atas daerah pegunungan dan dataran rendah. Datarandataran rendah itu,merupakan daerah yang subur didiami bangsa romawi yang hidup berkelompok dengan mengusahakan pertanian. Hasil buminya terdiri dari gandum,jagung,padi,sayur-sayuran dan buah anggur. Sedangkan daerah padang rumput digunakan untuk usaha peternakan seperti biri-biri. Pegunungan apenina juga menghasilkan bahan mineral diantaranya biji besi,tembaga,emas dan batu puallam. 2. Asal-Usul Bangsa Romawi Bangsa romawi merupakan pencampuran darah antara penduduk asli dengan sukusuku kelana.suku-suku kelana yang datang dari arah utara lebih dulu datang di italia dari suku-suku kelana yang datang dari daerah padang rumput sekitar laut kaspia. Suku kelana memiliki kelbihan dalam bidang militer,yaitu suku etruska yang berhasil menguasai daerah latinum,toskana,dan etruria. 3. Administrasi Dan Pemerintahan a. zaman kerajaan ( 750-510 sm ) Pemerintah dijalankan oleh seorang raja yang memegang kekuasaan tak terbatas.ia juga merangkap sebagai panglima perang dan hakim tertinggi. Seorang raja dibantu oleh dewan senat yang beranggotakan 300 orang yang terdiri atas kaum patricia (bangsawan) yang membuat undang-undang. Diluar senat juga terdapat dewan perwakilan rakyat( comitia curiata). b. zaman republik ( 510-31 sm)

pada mulanya republik romawi adalah republik kaum patricia dengan sistem pemerintahannya bersifat aristokrat.ketika itu masih berbentuk sebuah polis atau negara kota,namun dalam waktu 5 abad republik polis menjadi sebuah imperium. Imperium romanum menguasai wilayah yang sangat luas.wilayah kekuaasaannya meliputi seluruh wilayah laut tengah. Timbulnya golongan proletar ( kaum gelandangan ) artinya golongan yang hanya mempunyai anak, karena proler berarti anak. Kekuasaan tertinggi di imperium romanum dipegang oleh senat. Fungsi senat telah berubah dari badan penasehat menjadi badan yang paling berkuasa di seluruh negara, sehingga seseorang hanya mungkin diangkat menjadi konsul apabila disukai / dapat diperelat oleh senat. Kekuasaan senat ini di tantang oleh panglima para perang. Ketika keamanan telah pulih kembali,para panglima ini mengadakan pembagian wilayah kekuasaan, yakni : a. Antonius mendapat bagian di wilayahdi sebelah timur,yaitu propinsi asia kecil dan mesir b. Lepidus mendapat bagian wilayah di daerah afrika bagian utara dan pulau-pulau disekitarnya c. Oktavianus mendapat bagian wilayah di sebelah barat, meliputi daerah yang membentang dari yunani sampai spanyol. 4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan a. pengetahuan seni bangunan sangat berjasa kerena mereka berhasil menemukan beton untuk membangun bangunan yang kokoh dan kuat seperti kubah yang berbentuk setengah bola b. pengetahuan dan teknik pembuatan jalan,jembatan,saluran air,pembuangan air dalam kota. c. Pengetahuan dan kemampuan mengorganisasi dalam bidang kemiliteran. d. Dalam bidang hukum bangsa roma telah memiliki norma-norma kehidupan hukum yang bersumber pada kesetiaan warga negara. e. Pengetahuan dalam bidang pemerintahan. 5. kehidupan sosial masyarakat masyarakat romawi terdiri atas golongan masyarakat bebas dan golongan budak. Hak para budak diambil alih oleh majikannya, sehingga nasib para budak berada di tangan majikannya. Pada masa pemerintahan republik romawi, jumlah para budak meningkat. seorang budak dapat menjadi masyarakat bebas apbila telah membayar sejumlah harta atau harga yang telah ditetapkan untuk dirinya. Akhirnya pada tahun 133 SM, para budak di pulau sicilia memberontak tapi gagal dan ditindas dengan tegas.

6. kehidupan ekonomi masyarakat perkembangan perekonomian yang pesat pada masa pemerintahan kaisar okta vianus. Perdagangan berkembang pesat dan semua pelabuhan disekitar laut tengah menjadi pusat perdagangan dan pusat pelayaran. Romawi juga menjalin hubungan perdagangan dengan daerah-daerah yang berada di sekitar laut tengah dan bangsa china. Barang expor romawi berupa keramik, barang-barang dari besi dan perunggu,kayu dan sejenis minuman angggur. Sedangkan barang importnya antara lain sutra dari china, rempah-rempah dari indonesia, kain katun dan mitiara dari india, bahkan pakaian, kaca, kertas, gading dari mesir. 7. Kepercayaan Ketika kerajaan romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat animisme. Kepercayaan ini mengenal dengan beberapa roh seperti : a. vesta sebagai roh pengurus api tungku b. lares sebagai roh penjaga rumah tngga dan batas ladang keluarga c. penates sebagai roh penjaga lumbung di samping kepercayaaan masyarakat yang politeisme, masyarakat romawi percaya akan; a. perawan vesta yang bertugas menjaga api suci vesta dan sebagai dewi api yang merupakan lambang negara romaw. b. orakel cybele merupakan tulisan sandi kuno yang dihimpun kedalam 9 kitab cybele yang menjadi acuan nasehat dan kedaan darurat perang dsb. c. pontivex maximus, kaisar sebagai kepala agama 8. Peninggalan Budaya  coloseum dan amphitheater, yaitu suatu bangunan yang berwujud serta berbentuk stadium dan dapat menampung puluhan ribu penonton.

Di Koloseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones), pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan

cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator (munera). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di pertunjukkan Koloseum. 

Gladiator Ada berbagai jenis gladiator yang penuh dengan armor atau gladiator lapis baja seperti Gallus (dari Galia), Samnite, Thracian (Thrax), Murmillo, Hoplomachus, Secutor, Provocator atau Cataphractarius. Gladiator yang bersenjata ringan, yang mengenakan baju sedikit, lebih mempunyai kebebasan untuk bergerak, seperti Retiarius, Dimachaeri atau Laquerarius.

  

Pantheon yaitu rumah dewa orang-orang romawi Viaduct dan aquadutct yang berfungsi sebagai saluran air Limes atau rangkaian benteng yang panjang hingga puluhan kilo meter,

PERADABAN YUNANI KUNO

1.

Letak geografis Peradaban Yunani Kuno Wilayah Yunani merupakan wilayah maritim artinya wilayah tersebut dikelilingi oleh laut, kecuali sebelah Utara yang berbatasan dengan Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki, sedangkan di bagian Barat berbatasan dengan Laut Ionia, bagian Selatan dengan Laut Tengah dan bagian Timur dengan Laut Aegea. Selain dikelilingi laut, di wilayah Yunani terdapat pegunungan kapur dengan lembahlembah yang terjal. Kondisi ini membentuk kelompok-kelompok masyarakat yang terpisah-pisah dan mandiri. Keadaan geografis ini menciptakan bangsa Yunani kuno hidup sebagai pedagang, walaupun tanahnya yang kurang subur sebagian di antaranya hidup sebagai petani gandum. 2. Penduduk Peradaban Yunani Kuno Bangsa asli yang mendiami wilayah Yunani adalah bangsa Akaia, beberapa lama kemudian berdatangan secara bergelombang bangsa-bangsa dari wilayah lain, seperti Achean (1500-1300 SM), Aeolia (2000 SM), Ionia (1400 SM) dan Doria (1150 SM). Sebelum kedatangan bangsa asing, Akaia telah memiliki peradaban yang maju, di antaranya dikenal dengan nama Peradaban Minos (Minoa) dan Mikena (Mycenae). Percampuran bangsa Achean dengan bangsa Akaia menghasilkan kebudayaan kuno yang berpengaruh terhadap kebudayaan pada generasi berikutnya dan meluas ke berbagai wilayah di Eropa, salah satunya adalah kepercayaan kepada banyak dewa. 3. Peradaban Awal Yunani Kuno a) Peradaban Pulau Kreta Kebudayaan yang ditemukan di Pulau Kreta adalah kebudayaan Minos (Minoa). Nama Minos diambil dari nama raja yang pernah berkuasa, yakni Raja Minos. Kebudayaan ini terlahir dari penduduk asli orang Yunani. Kebudayaan Pulau Kreta menyisakan bangunan-bangunan tua tersusun dengan tata kota yang rapih. Peninggalan kebudayaan Pulau Kreta

ditemukan pada tahun 1900 oleh Sir Arthur Evans saat dilakukan penggalian istana Knossos. Istana Knossos dibuat dengan indah yang di dalamnya terdapat ruang pertemuan antarmenteri. Selain itu, keberadaan peradaban ini didapat pada cerita Yunani Kuno, Odysseus karangan Homerus. Di dalam ceritanya digambarkan bahwa Kreta sebagai Kerajaan sembilan puluh kota yang makmur. Sebagai negara maritim, masyarakat Pulau Kreta sudah melakukan perdagangan dengan negara-negara tetangga, seperti Mesir, Pulau Sicilia, Syria dan AsiaKecil. Nama pelabuhan yang terkenalnya adalah Phaestus. Bangsa Pulau Kreta sudah mengenal tulisan, ini dibuktikan dengan penemuan tiga manuskrip. Huruf yang terdapat pada manuskrip-manuskrip tersebut adalah pictograf, namun huruf tersebut masih sukar dibaca tetapi 88 simbol di antaranya sudah dapat diterjemahkan oleh Michael Ventris pada 1953. Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Pulau Kreta adalah Polytheisme, sebagai dewa utama adalah Dewi Kesuburan atau Ibu Agung. Ibu Agung memiliki bawahan yang bernama Velhanos, ia digambarkan sebagai sosok seorang lelaki yang memiliki kekuatan luar biasa dan disamakan dengan kekuatan banteng. b) Peradaban Pulau Mycenae Selain ditemukannya kebudayaan Minos, para ahli menemukan pula kebudayaan Pulau Mycenae. Penemuan kebudayaan tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan Mycenae mengalami kemajuan bersamaan dengan kebudayaan Minos yang sedang mengalami kemunduran. Awalnya Mycenae merupakan bagian dari kerajaan yang berada di Pulau Kreta, namun Mycenae mulai memainkan peranan dalam perdagangan dan kemudian bangkit menjadi besar. Walaupun hidup dalam zaman yang sama dengan Pulau Kreta, Mycenae memiliki kebudayaan yang berbeda, ini dapat dilihat pada bentuk bangunannya yang lebih kokoh. Pada tahun 1981 dilakukan penggalian bekas kebudayaan Mycenae dan ditemukan sisa-sisa kota berlapis sembilan. Lapisan yang dimaksud adalah tingkatan-tingkatan tanah yang ditandai dengan bentuk sisa-sisa kota berbeda di setiap tingkatnya. Pada salah satu lapisan tersebut diperkirakan sebagai kota Troya seperti yang diceritakan Homerus dalam buku Illyas.

4. Sparta Secara geografis Yunani memiliki jajaran pegunungan yang membentang ke segala penjuru. Dalam kondisi geografi seperti ini, orang-orang Yunani hidup secara berkelompok, karena sukarnya transportasi dan komunikasi maka setiap kelompok memperkuat daerahnya dan hidup secara mandiri membangun sebuah negara kota yang mereka namakan polis. Polis Sparta terlahir sejak kedatangan bangsa Doria yang jago berperang datang ke Yunani di Lacottia, Peloponessos bagian Timur. Tahun 736-716 SM terjadi perang Messenia I, pada saat itu Sparta menyerang orang Messania yang tinggal di sebelah Barat Peloponessos dan berhasil dikuasai. Orang Messania dijadikan helot (petani yang mengerjakan tanah negera). Tahun 650630 terjadi Perang Messenia II, kala itu terjadi pemberontakan orang Messenia yang ingin melepaskan dari kekuasaan Sparta namun perang ini dapat ditumpas. Kekuatan Sparta menyebabkan kekuasaannya semakin meluas di wilayah Peloponessos kecuali Argois dan Achaea. Dalam keadaan seperti ini Sparta harus memperkuat dirinya dengan sistem pemerintahan dan pertahanan yang kokoh dari serbuan para pemberontak. Dengan alasan tersebut maka seorang negarawan Sparta yang bernama Lycurgus menggariskan pembaharuan terhadap peraturan dan undang-undang yang mesti ditaati oleh setiap penduduk di wilayah Peloponessos. Di antaranya adalah peraturan wajib militer bagi setiap anak laki-laki yang sudah menginjak umur 7 hingga 60 tahun tahun, sedangkan anak perempuan tidak diberlakukan demikian. Sistem pemerintahan di Sparta memiliki corak seperti berikut. (a) Kepala pemerintahan sekaligus panglima militer adalah dua orang raja dengan kekuasaan tak terbatas dan dilanjutkan secara turun menurun kepada anaknya. (b) Ephor adalah dewan yang terdiri dari 5 orang, bertugas membantu kepala pemerintahan. Pada kenyataanya Ephor yang menjadi kepala pemerintahan yang sebenarnya. (c) Apella adalah dewan yang berganggotakan semua warga negara Sparta. (d) Dewan Penatua adalah 28 anggota dewan yang sudah berusia 60 tahun ke atas. 5. Athena a. Pemerintahan Orang Athena adalah orang pendatang dari bangsa Ionia, mereka tinggal di Attica. Dibandingkan dengan Sparta, orang-orang Athena hidup lebih bebas dan dapat mengembangkan kemampuan dalam bidangnya, seperti filsafat, seni pahat dan teater. Sistem pemerintahan di Athena diatur oleh seorang negarawan yang bernama Solon (594 SM). Aturan yang dibuat oleh Solon merupakan pengganti undangundang buatan Draconia yang ditentang oleh orang-orang golongan bawah dengan alasan merasa dirugikan. Untuk menghindari pertumpahan darah, Solon mengatur perubahan undang-undang yang telah ada dengan cara menghapus sistem perbudakan, memberi lahan garapan baru kepada budak yang telah merdeka, petani

gandum yang berutang banyak diberi lahan baru untuk membudidayakan anggur dan membentuk lembaga pengadilan yang telah dipilih oleh rakyat. Untuk menjamin berjalannya pemerintahan dengan benar, Athena memperkenalkan sistem pemerintahan demokrasi dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan para dewan eksekutif (archon) sebanyak 9 orang yang dianggap mewakili rakyat. Dalam jalannya pemerintahan, archon mendapat pengawasan ketat dari dewan pengawas (aeropagos) yang merangkap sebagai ketua pengadilan. Cleisthenes memperkenalkan sistem ostracisme, yaitu hak warga Yunani untuk mengganti dan mengasingkan penguasa yang dianggap berkuasa secara berlebihan. Dengan demikian, pemerintahan pun mendapatkan pengawasan langsung dari rakyatnya. Keadaan negara yang aman seperti ini, dimana hak setiap setiap warga negara sama dan bebas mengeluarkan pendapat, Athena melahirkan para pemikir yang ahli dalam bidang filsafat, hukum, tata negara bahkan matematika yang dipakai hingga sekarang, seperti Plato, Socrates, Aristoteles, Phytagoras, Hippocrates, dan lain-lain. 6. Kerajaan Macedonia Perang Athena dan Sparta tidak berhenti seketika, namun berjalan sangat panjang dan lama hingga kedua polis tersebut sudah tidak memiliki kekuatan pertahanan lagi. Keadaan buruk ini tidak hanya terjadi pada Athena dan Sparta, namun merebak sampai ke seluruh Yunani. Sehingga dengan sendirinya, Yunani pun menjadi lemah tidak sekuat saat menghadapi pasukan Raja Darius dari Persia. Tidak adanya persatuan dan melemahnya kekuatan di Yunani, dimanfaatkan oleh Raja Philipus, raja Macedonia. Tahun 338 SM, Raja Philipus menyerang Yunani di wilayah kota Chaerona, keberhasilannya meluas hingga ke seluruh kota di Yunani. Raja Philip memiliki hasrat ingin menguasai Persia, namun usaha tersebut tak dapat direalisasikannya karena terbunuh oleh pengawal pribadinya. Iskandar Zulkarnaen (Alexander Agung) putra Philip melanjutkan cita-cita ayahnya untuk menguasai Persia. Perjalanannya ke Persia dimulai dengan ditaklukannya negara Asia Kecil pada tahun 333 SM dan dilanjutkan dengan menyerang Persia yang dipimpin Raja Darius III di daerah Isos. Kemenangan Macedonia atas Persia tidak membuat Iskandar Zulkarnaen berhenti, namun ekspansinya dilanjutkan hingga ke negara-negara di mesopotamia seperti Syria dan Palestina, lalu Mesir. Di Mesir, Iskandar Zulkarnaen mendirikan sebuah kota yang dinamainya Iskandariyah (Alexandria). Tahun 330 SM, Iskandar Zulkarnaen terus maju hingga ke India, namun karena ada penolakan dari pasukannya dengan alasan kelelahan maka ekspansi dihentikan dan diputuskan kembali ke Susa, Persia. Dalam perjalanan pulang Iskandar Zulkarnaen wafat di Babylonia, peristiwa ini terjadi pada tahun 323 SM.

Penaklukan Kerajaan Macedonia ke Persia menimbulkan terciptanya kebudayaan baru sebagai perpaduan kebudayaan Yunani (Hellas) dengan Persia dan Mesir. Kebudayaan ini dinamakan dengan Hellenisme, pusat kebudayaannya berada di kota Iskandariyah. Sepeninggalnya Iskandar Zulkarnaen, Kerajaan Macedonia terbagi menjadi tiga negara kecil (diadochos) yang masing-masing dipimpin oleh seorang jenderal. Ketiga kerajaan tersebut antara lain: (a) Kerajaan Mesir dipimpin oleh Ptolomeus, meliputi Mesir Palestina dan Cyprus. (b) Kerajaan Macedonia dipimpin oleh Antigonus, meliputi Yunani, Balkan dan Asia Kecil. (c) Kerajaan Syria dipimpin Seuleucos, meliputi Syria, sebagian Asia Kecil, sebagian India. 7. Kepercayaan Peradaban Yunani Kuno Sejak peradaban awal sampai kerajaan, masyarakat Yunani mempercayai banyak dewa. Dewa ini digambarkan seperti manusia, tetapi memiliki kekuatan dan keindahan yang lebih dibandingkan manusia dan hidup abadi. Dewa-dewa ini tinggal di Gunung Olympus, dengan Dewa Zeus sebagai dewa tertinggi. Sebagai penghormatan, dibuatlah Kuil Dewa Zeus yang ditempatkan di perbukitan Gunung Olympus. Sosok dewa digambarkan sama dengan kehidupan manusia, bisa saling berpasangan baik sifat (baik dan buruk) maupun jenis kelaminnya (dewa dan dewi) bahkan saling berperang satu dengan lainnya. Dewa-dewa yang dipuja disesuaikan dengan pilihan masing-masing atau berdasarkan jenis usaha yang dijalani, misalnya Apollo sebagai dewa kesenian dan matahari, Artemis sebagai dewi bulan dan pemburu, Area sebagai dewa perang, Athena sebagai dewi kearifan dan ilmu pengetahuan, Poseidon sebagai dewa laut, Demeter sebagai dewi tanaman, Hefaistus sebagai dewa api, dan sebagainya. Sebagai penghormatan orang Yunani tidak banyak membangun kuil-kuil peribadatan, namun membuat altar peribadatan dengan pendeta yang kebanyakan terdiri dari kaum perempuan. Olympiade yang dikenal sekarang ini adalah sisa peninggalan kebudayaan Yunani kuno, pada saat itu orang Yunani setiap 4 tahun sekali melakukan festival pertandingan olahraga antar polis-polis. 8. Peninggalan Kebudayaan Peradaban Yunani Kuno



Seni pahat dan bangunan menjadi salah satu kebanggaan Yunani masa lalu dan sekarang. Peninggalanpeninggalanya dibangun dengan gaya arsitektur yang tinggi juga kokoh, misalnya Acropolis yang dibangun pada masa peradaban Mycenae, Epidaurus (gedung kesenian) Kuil Pathenon (Kuil Dewi Athena), Kuil Erectheum.  Karya sastra yang ditulis lebih banyak menceritakan tentang perjuangan (heroik), seperti Homerus yang mengarang Illyas (penyerbuan ke Troya, sekitar tahun 11194 SM) dan Odyssea (pengembaraan Odyssea setelah perang Troya), cerita perang Yunani dan Persia karya Herodotus dan cerita tentang perang Sparta dan Athena karya Thuchydiades.  Dalam bidang ilmu pengetahuan, orang Yunani yang menjadikan konsep alam dan hidup keseharian manusia ke dalam bentuk filsafat. Filsafat ini berisi penalaran dalam bentuk metode yang masuk akal (logis) dan penyelidikan suatu objek pengamatan hingga ke bagian terkecil. Tokoh-tokoh filsuf (ahli filsafat) asal Yunani yang dikenal hingga sekarang di antaranya: (a) Thales, adalah Bapak Pengetahuan Yunani yang mengambil pelajaran astronomi dari Mesir dan Persia. (b) Socrates, ahli etika dan kesusilaan. (c) Plato, ahli bidang tata negara dan hukum. (d) Pithagoras, ahli matematika dan ilmu ukur. (e) Hippocrates, ahli kedokteran. (f) Heraclitus, ahli ilmu pengetahuan alam. Pada masa kekuasaan Iskandar Zulkarnaen dari Macedonia, kebudayaan campuran antara Asia dan Eropa atau kebudayaan Hellenisme berkembang dengan cepat dan sangat maju bila dibandingkan dengan kebudayaan asalnya. Kota Iskandariyah merupakan pusat kebudayaan yang dibuat oleh Iskandar Zulkarnaen mengasilkan ahli filsafat yang termasyhur yaitu Erastothenes dan Aristarchus, keduanya merupakan ahli dalam bidang astronomi dan geografi

PENGARUH PERADABAN ROMAWI DAN YUNANI TERHADAP INDONESIA 

Penggunaan istilah-istilah dalam astronomi dan astrologi seperti namanama planet yang diambil dari nama-nama dewa seperti Mercurius, Venus, Mars, Jupiter, Uranus, dan Saturnus. Selain itu, penggunaan kata-kata atlas, cancer, sirene, virgo, libra, helio, titan; istilah-istilah dalam dunia kedokteran seperti hygta, achiles, hymen, elektra, hipnos; istilahistilah dalam bidang biologi seperti flora, fauna, cela, dan recipe; penggunaan lambang piala ular, min-plus, dan tapak kuda.  Budaya tukar cincin, ulang tahun perkawinan (Emas dan Perak).  Kebiasaan mengangkat dan membenturkan gelas pada upacara dan pesta-pesta.  Menaburkan bunga ke makam, mengalungkan karangan bunga, serta menaburkan bunga ke laut kalau ada yang meninggal di laut.  Perayaan tahun baru 1 Januari, yang pada masa Romawi merupakan hari penyembahan pada Dewa Janus.  Pesta olahraga Olimpiade.  Menggunakan hari Minggu untuk hari libur. Pada Romawi Purba, hari Minggu digunakan untuk memuja dewa matahari.  Sistem kenegaraan yang menggunakan sistem Demokras KESIMPULAN 1. Pusat kebudayaan tertua selalu saja berada di sekitar aliran sungai yang subur serta mempunyai corak kehidupan agraris dengan jumlah penduduk yang padat. 2. Peradaban di Asia cenderung berawal dari kota-kota, sedangkan peradaban di Afrika (Mesir) berawal dari organisasi pertanian. 3. Penyebaran hasil kebudayaan masing-masing memiliki daerah yang berbeda. Meskipun terbuka kemungkinan adanya hubungan antara dua peradaban tertentu, seperti Mesopotamia dengan Indus. 4. Peradaban di Afrika, seperti Mesir, lebih terbuka terhadap corak Asia, sedangkan dalam peradaban Asia tidak terdeteksi corak Afrika. 5. awal peradaban dimulai dari peradaban di Asia yang terus berlanjut ke Afrika hingga ke Eropa.

SUMBER REFERENSI

https://www.sejarah-negara.com/2014/09/kebudayaan-zaman-cina-kuno.html https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=662&tbm=isch&sa=1&ei=te7YWqOu FYz-0gSstaG4Aw&q=aksara+china+kuno&oq=aksara+china+kuno&gs_l=psyab.3...161997.168816.0.169339.17.14.0.3.3.0.212.1795.1j11j1.13.0....0...1c.1.64.psyab..1.12.1302...0j0i67k1j0i30k1j0i24k1.0.PtLKEmkrnaU#imgdii=zc6LcvKuIQU8M:&imgrc=C43qFCwobQKhsM: http://saefulhistory-sejarah-saefulhistory.blogspot.co.id/2012/02/peradaban-indiakuno.html http://miminanlw.blogspot.co.id/2013/07/makalah-peradaban-kuno.html http://fariable.blogspot.co.id/2011/02/kota-kuno-harappa-pusat-peradaban.html http://www.donisetyawan.com/peninggalan-peradaban-mesopotamia/ https://sains.kompas.com/read/2015/04/28/19324661/Tekateki.Terbesar.dalam.Pembangunan.Piramida.Terkuak http://upadhana.blogspot.co.id/2014/05/fakta-unik-tentang-piramida.html https://brainly.co.id/tugas/94040#readmore https://www.slideshare.net/FadhiraMediana/peradaban-india-kuno-sejarahpeminatan-oleh-x-iis-2-sma-labschool-jakarta http://ridwan-site.blogspot.co.id/2009/05/sistem-pemerintahan-pertanian-dan.html http://www.gurusejarah.com/2015/02/pengaruh-peradaban-kuno-padamasyarakat.html

Related Documents


More Documents from "yusfi"