BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari yang namanya belajar. Belajar sejak kecil hingga ahir hayat tidak terlepas dari berbagai hal yang baru untuk dipelajari, hal ini menjadi sebuah pendidikan yang dapat kita ikuti dalam realita kehidupan. Pendidikan merupakan persoalan hidup dan kehidupan manusia sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai bangsa. Manusia adalah mahkluk yang tumbuh dan berkembang. Ia ingin mencapai suatu kehidupan yang optimal, kehidupan yang lebih baik secara optimal. Selama manusia berusaha untuk meningkatkan kehidupannya, baik dalam meningkatkan dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan atau keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar, maka selama itulah pendidikan masih berjalan terus. Pendidikan telah terbukti mampu mengembangkan sumber daya manusia yang merupakan karunia Allah, serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan sehingga kehidupan manusia semakin beradab. Pendidikan sepanjang hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat baru, sepanjang hayat merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia transformasi dan informasi, dan di dalam masyarakat yang saling mempengaruhi, yaitu masyarakat modren. Manusia tersebut harus dapat menyesuaikan dirinya secara terus-menerus dengan situasi baru. Menurut konsep pendidikan sepanjang hayat, kegiatan-kegiatan pendidikan di anggap sebagai suatu keseluruhan. Seluruh sektor pendidikan merupakan suatu sistem yang terpadu. Konsep ini harus di sesuaikan dengan kenyataan serta kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. Pendidikan bukan hanya berlangsung di sekolah. Pendidikan akan mulai segera setelah anak lahir dan akan berlangsung terus-menerus sampai manusia meninggal dunia. Selama ia mampu meneriam pengaruh-pengaruh. Jhon Vaisey berpendapat bahwa pendidikan adalah dasar dari pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, sains dan teknologi, menekan dan mengurang kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, serta peningkatan kualitas peradaban pada umumnya. Selanjutnya dikemukakan juga oleh John Vayse bahwa sejumlah besar dari apa yang kita ketahui
diperoleh dari proses belajar secara formal di lembaga-lembaga pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi). Berdasarkan pandangan di atas, Cristope J. Lucas begitu yakin bahwa pendidikan menyimpan kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan keseluruhan aspek lingkungan hidup dan dapat memberikan informasi yang paling berharga mengenai pegangan hidup masa depan di dunia, serta membantu anak didik dalam mempersiapkan kebutuhan hidup yang esensial demi menghadapi perubahan di masa depan. Sementara itu John Dewey berpendapat bahwa pendidikan sebagai salah satu kebutuhan hidup, sebagai bimbingan (a direction), sebagai sarana pertumbuhan(as growth), yang mempersiapkan dan membukakan serta membentuk disiplin hidup. Pendidikan mengandung misi keseluruhan aspek kebutuhan hidup serta perubahanperubahan yang terjadi. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah : 1. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan? 2. Mengapa harus melakukan pendidikan? 3. Apa yang seharusnya dicapai oleh pendidikan? 4. Dengan cara bagaimana cita-cita pendidikan yang tersurat dan yang tersirat dicapai? 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah diatas yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikan 2. Untuk mengetahui mengapa harus melakukan pendidikan 3. Untuk mengetahui hal-hal yang dicapai oleh pendidikan 4. Untuk mengetahui cita-cita pendidikan yang tersurat dan yang tersirat dicapai