PENGARUH PENGELOLAAN WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI
I.
PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara berkembang saat ini telah mencoba untuk bersaing dengan negara negara maju di dunia, hal ini tampak jelas terlihat dari sikap pemerintah yang terus melakukan peremajaan di beberapa sektor penting terutama di sektor pembangunan/konstruksi. Langkah ini dilakukan sebagai sikap untuk menghadapi pekan olahraga asia terbesar ( ASIAN GAMES) dan juga sebagai sikap mengatasi kemacetan yang terus menerus menjadi masalah utama di Indonesia khususnya ibukota Jakarta sebagai jantung perekonomian Indonesia. Beberapa upaya pemerintah mengatasi kemacetan adalah dengan penambahan angkutan umum, pembangunan flyover dan underpass, pembangunan tol di sekitar jabodetabek, peremajaan kereta api dan pembangunan MRT/LRT. Impian pemerintah untuk menghilangkan kemacetan mungkin membutuhkan usaha dan waktu agar semuanya tercapai melihat banyak sekali permasalahan permasalahan yang terjadi di proyek konstruksi dimulai dari masalah kemacetan yang semakin meluas, kecelakaan kerja yang terjadi di beberapa proyek dan rekaya lalu lintas yang harus terus diperbarui untuk mengatasi kemacetan akibat proyek konstruksi yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah.
II.
ISI
Manajemen proyek yang baik dan matang sebenarnya diperlukan agar tidak ada dirugikan dalam pengerjaan proyek konstruksi sehingga owner, kontraktor dan konsumen dapat mengerjakan kegiatan mereka masing masing tanpa ada hambatan dan tepat waktu. Manajemen proyek memiliki beberapa faktor penting yang berperan dalam keberhasilan, faktor kunci keberhasilan dari suatu proyek dapat dilihat dari biaya, mutu, waktu dan safety(keselamatan). Pada pembahasaan saat ini fokus permasalahan keberhasilan proyek akan ditujukan kepada faktor pengelolaan waktu. Pengelolaan waktu merupakan salah satu bagian dari pengelolaan proyek yang banyak menyita effort. Pengelolaan ini dapat dikatakan kompleks mengingat hampir semua hal proyek memiliki fungsi waktu. Perencanaan, pemantauan, dan pengendalian yang rumit dan dituntut dengan frekuensi dan dengan kompetensi personil yang memadai, menambah kompleksitasnya. Memahami faktor kritis pengelolaan waktu, akan membantu pengelolaan waktu yang stratejik. Tujuan utama manajemen waktu pada proyek adalah agar pelaksanaan proyek sesuai lingkupnya dapat memenuhi target waktu proyek yang telah ditentukan. Fokusmanajemen waktu adalah membuat perencanaan jadwal proyek yang handal dan optimum atas sumber daya dan biaya serta pengendalian jadwal yang mampu mengidentifikasi dini keterlambatan untuk penanganan yang
efektif dan efisien.Untuk pengelolaan waktu proyek yang statejik, perlu diketahui dan dibuat berbagai rencana dan program proyek yang mengacu pada faktor kritis sukses atas pengelolaan waktu tersebut. Berdasarkan berbagai pengalaman dan lesson learned serta referensi, terdapat beberapa faktor kritis dalam pengelolaan waktu, yaitu :
Efektifitas perencanaan jadwal – Merupakan faktor yang paling utama dalam keseluruhan proses pengelolaan jadwal. Jadwal proyek yang efektif akan sangat menentukan keberhasilan proyek atas obyektif waktu dan obyektif penting proyek lainnya seperti biaya dan kualitas. Semakin baik perencanaan jadwal, maka tingkat keberhasilan proyek akan semakin tinggi.
Efektifitas pengendalian jadwal – Merupakan faktor yang menentukan dalam menjaga penyimpangan jadwal seawal mungkin sehingga lebih mudah untuk dikelola dan meningkatkan peluang pencapaian obyektif proyek atas waktu. Pengendalian jadwal juga termasuk pemantauan atas kinerja waktu dan faktor-faktor pengaruh jadwal suatu proyek.
Efektifitas pengelolaan kompleksitas proyek – Kompleksitas proyek yang tinggi dapat menyebabkan proyek sulit untuk dikelola dan dikendalikan. Pengelolaan waktu merupakan elemen manajemen proyek yang dengan kompleksitas yang tinggi yang harus dikelola agar jadwal proyek manageable. Tingkat kompleksitas harus tidak lebih besar dari pada kapasitas pengelolaan proyek.
Tingkat kompetensi penjadwalan – Penjadwalan yang efektif membutuhkan kompetensi yang khusus penjadwalan dan pengalaman yang memadai. Kompetensi ini merupakan kunci penting yang dengan tingkat pengaruh yang luas pada manajemen proyek secara umum. Kompetensi ini meliputi kompetensi manajemen waktu secara umum, kompetensi scheduling, dan kompetensi teknis terkait seperti metode konstruksi.
Tingkat kompetensi problem solving dan inovasi – Kompetensi ini akan berperan penting dalam penyelesaian berbagai permasalahan dalam penjadwalan maupun pengendalian waktu proyek. Permasalahan terkait waktu proyek yang kompleks sering tidak diatasi dengan tepat. Kemampuan problem solving yang kreatif dan inovatif akan sangat menunjang pengelolaan waktu yang handal di proyek terutama proyek yang dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
Ketersediaan sumber daya yang produktif – Sumber daya yang produktif akan sangat diperlukan dalam pengelolaan waktu yang efektif. Hal ini karena salah satu problem utama keterlambatan proyek adalah produktifas sumber daya yang rendah yang tidak sesuai dengan rencana. Semakin banyak penggunaan dan atau ketersediaan sumber daya yang memiliki produktifitas tinggi, maka pengelolaan waktu akan semakin baik.
Tingkat kelancaran cash flow proyek – Berbagai sumber daya membutuhkan pendanaan yang memadai dalam bekerja di proyek. Hambatan-hambatan dalam pendanaan proyek akan berdampak serius pada produktifitas sumber daya. Hal ini disebabkan oleh adanya demotivasi dan keragu-raguan.
Tingkat perubahan – Tingginya tingkat perubahan akan menjadi hambatan besar dalam pengelolaan waktu. Tiap perubahan akan memerlukan pembaruan perencanaan dan pengendalian. Jumlah perubahan akan terkait dengan peningkatan kompleksitas proyek. Tingkat perubahan yang tinggi akan menghasilkan kompleksitas yang tinggi yang berpotensi di luar kemampuan tim proyek untuk mengelolanya. Di samping itu, perubahan akan menimbulkan pengulangan pekerjaan perencanaan termasuk re-scheduling dan perencanaan lainnya.
Kualitas budaya, struktur, dan aset-aset proses organisasi – Faktor ini dapat berupa kondisikondisi budaya, struktur, dan aset-aset proses organisasi yang mendukung pengelolaan waktu di proyek yang efektif dan efisien. Budaya yang kurang peduli dengan tingkat detil, budaya reaktif yang cenderung lemah dalam perencanaan merupakan faktor yang sering terjadi.
Berdasarkan faktor-faktor kritis di atas, maka tim proyek sebaiknya membuat strategi-strategi khusus yang melingkupi sebanyak mungkin faktor kritis tersebut dalam rencana manajemen proyek. Hal ini agar tingkat kesuksesan proyek terutama atas obyektif waktu dapat semakin tinggi.
Untuk itu Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat ditempuh sebagai solusi permasalah waktu dalam suatu proyek agar proyek dapat berjalan dengan lancar.
Identifikasi kegiatan proyek Proses pengelolaaan waktu diawali dengan identifikasi kegiatan proyek agar komponen lingkup proyek yang telah ditentukan dapat terlaksana sesuai dengan jadwal.
Penyusunan urutan kegiatan proyek Setelah diuraikan menjadi komponen komponen, lingkup proyek disusun kembali menjadi urutan kegiatan sesuai dengan logika ketergantungan.
Perkiraan kurun waktu proyek Setelah terbentuk jaringan kerja, masing masing komponen kegiatan diberikan perkiraan kurun waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan yang bersangkutan.
Penyusunan jadwal proyek Jaringan kerja yang masing masing ompoen kegiatan telah diberikan kurun waktu kemudian secara keseluruhan dianalisis dan dihitung kurun waktu penyelesaian proyek dan milestone yang merupakan titik penting dari sudut jadwal proyek.
Pengendalian waktu dan jadwal proyek Pengendalian waktu meliputi kegiatan yang berkaitan dengan pemantauan dan pengkoreksian agar proses pekerjaan proyek sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Teknik dan metode Teknik dan metode yang berkaitan dengan pengelolaan waktu atau jadwal adalah sebagai berikut: Bagan balok dan jaringan kerja untuk menyusun jadwal menganalisis waktu penyelesaian proyek Data bank dan historical record untuk memperkirakan kurun waktu komponen kegiatan Resource leveling untuk meratakan penggunaan sumber daya Cost an schedule trade off untuk mencari jadwal yang ekonomis Simulasi Fast tracking
(sumber: http://kampus-sipil.blogspot.co.id/2013/12/metode-manajemen-biaya-waktu-danmutu.html)
III.
KESIMPULAN
1. Manajemen waktu bukan merupakan satu satunya faktor kunci keberhasilan dari suatu proyek namun memiliki peran dalam pengendalian rugi/tidaknya proyek tersebut. 2. Ketepatan dalam mengatur waktu juga dapat memberikan nilai kepuasan tersendiri oleh owner sebagai pihak yang memberikan pekerjaan.
TUGAS MANAJEMEN PROYEK & KONSTRUKSI “PENGARUH PENGELOLAAN WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI”
Disusun Oleh : Jimmy Richardo Manihuruk
Dosen: Dr. Ir. Jane Sekarsari
MAGISTER TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2018