Pendapatan Asli Daerah Kalimantan Tengah Sebagai propinsi yang kaya akan sumber daya alam, Pendapatan Asli Daerah menjadi modal utama daerah untuk berkembang. Seperti kita ketahui bersama bahwa Sumber PAD berdasarkan pasal 6 UU No 33 tahun 2004 adalah : 1. Pajak Daerah 2. Retribusi Daerah 3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 4. Lain – lain PAD yang sah, meliputi a. Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan. b. Jasa giro. c. Pendapatan bunga. d. Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. e. Komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalteng saat ini mengalami kenaikan dari Rp188 miliar pada 2006 menjadi Rp257 miliar pada 2007. PAD Kalteng masih didominasi oleh pajak kendaraan, baik pajak kendaraan roda dua dan empat dan pajak balik nama. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah ini sebaiknya tidak digunakan untuk membangun gedung – gedung mewah ataupun pusat perbelanjaan (mal) yang mewah. Lebih baik digunakan untuk memperbaiki sektor pendidikan, kesehatan, maupun membenahi infrastruktur jalan yang sangat ini kondisinya sangat memperihatinkan. Jika ketiga hal tersebut dapat diperbaiki dengan menggunakan PAD, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan kesenjangan sosial pun dapat berkurangan. Selain itu APBD Kalteng 2007 juga mengalami kenaikan yakni mencapai Rp1 triliun dari APBD Kalteng 2005 yang sebesar Rp903 miliar. Oleh karena itu, sebagai propinsi yang sangat kaya, pemerintah propinsi Kalimantan Tengah harus dapat menggunakan anggaran yang dengan seefisien dan sebaik mungkin, mengingat banyak sektor yang harus dibantu seperti pendidikan, kemiskinan dan infrastruktur jalan. -Hamdhani SIP- 2007 Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kalimantan Tengah