MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH OLEH:
A. Siklus Manajemen Pendapatan Daerah Tahapan siklus manajemen pendapatan daerah adalah: identifikasi sumber
administrasi
pencatatan/ akuntansi koleksi
alokasi pendapatan
B. Sumber-sumber Pendapatan Daerah Sumber Pendapatan Daerah menurut Ketentuan Perundangan 1. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) a. Pajak Daerah Pajak adalah iuran rakyat pada kas negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat di paksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat di tunjukkan dan yang di gunakan untuk membayar pengeluaran umum”.“ b. Reribusi Daerah Retribusi Daerah adalah pungutan di daerah sebagai pembayaran atas jasa atau perizinan tertentu yang disediakan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan tertentu.
Terdapat 3 jenis Retribusi Daerah, yaitu : 1. Retribusi Jasa Umum 2. Retribusi Jasa Usaha 3. Retribusi Perizinan
TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH Retribusi dipungut dengan menggunakan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau dokumen lainnya yang dapat berupa karcis, kupon atau kartu langganan Apabila wajib retribusi tidak membayar (kurang membaya) di tempat dan tidak dilunasi pada waktunya maka akan dikenakan sanksi sebesar 2 % setiap bulannya. Retribusi terutang yang tidak kunjung dibayar akan ditagih menggunakan Surat Tagihan Retribusi Daerah (STRD) Teknis pemungutan lebih lanjutnya ditentukan oleh kepala daerah
C. Prinsip Dasar Manajemen Penerimaan Daerah Pada dasarnya terdapat beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan pemerintah daerah dalam membangun sistem manajemen penerimaan daerah, yaitu : 1. Perluasan Basis Penerimaan 2. Pengendalian atas Kebocoran Pendapatan 3. Peningkatan Efisiensi Administrasi Pajak 4. Transparasi dan Akuntabilitas