Pencegahan Hipo.docx

  • Uploaded by: Restyabudi Octa
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pencegahan Hipo.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 360
  • Pages: 2
Pencegahan Apa yang bisa saya lakukan untuk mencegah kondisi ini? Pada intinya, menjaga pola makan dan hidup sehat merupakan kunci utama mencegah kondisi ini terjadi. Selain pola makan dan pengaturan makan yang dijaga, diperlukan juga untuk aksi mengurangi berat badan, atau yang kedua fokus untuk menjaga fungsi kelenjar ini agar bisa menghasilkan hormon yang sesuai dengan kebutuhan. Penelitian telah menemukan adanya hubungan antara kekurangan vitamin D dengan penyakit tiroid autoimun, tiroiditis Hashimoto, dan penyakit Graves. Kekurangan vitamin D juga lebih sering ditemukan pada pasien dengan penyakit tiroid dibandingkan dengan orang yang sehat dan tidak menderita penyakit autoimun. Suatu penelitian dalam jurnal Nutrition & Metabolism tahun 2014 melaporkan bahwa orang yang mengalami hipotiroid sebaiknya mengonsumsi lebih banyak protein. Asupan protein yang tinggi ternyata bisa mempercepat metabolisme dalam tubuh. Selain mengatur jumlah protein yang dimakan, perhatikan juga zat gizi lainnya seperti: 1. Yodium Yodium adalah mineral yang sangat penting dalam tubuh untuk membuat hormon tiroid. Jika seseorang kekurangan yodium maka risiko mengalami hipotiroidisme akan semakin tinggi. Jika hipotirodisme Anda akibat mengalami kekurangan yodium, tambahkan garam meja beryodium ke makanan Anda atau makan lebih banyak makanan yang mengandung yodium tinggi, seperti ikan, susu, dan telur. 2. Selenium Selenium yang selanjutnya akan membantu tubuh mengaktifkan hormon ini sehingga bisa digunakan dengan optimal dalam tubuh. Mineral selenium ini juga memiliki manfaat antioksidan, yang berarti mineral ini bisa melindungi kelenjar tiroid dari radikal bebas. Tambahkanlah dalam makanan Anda ekstra selenium. Selenium bisa didapatkan dari kacang-kacangan, ikan tuna,dan ikan sarden. Suplemen selenium hanya boleh diminum sesuai dengan anjuran dokter, sebaiknya tidak menggunakannya secara mandiri. 3. Zink Bekerja sama dengan selenium, zink yang akan membantu tubuh mengaktifkan hormon tiroid. Suatu penelitian juga ada yang menunjukkan bahwa zink bisa membantu mengontrol TSH. TSH adalah hormon yang memberitahu kelenjar untuk mengeluarkan hormon tiroid. Zink banyak ditemukan dalam kerang-kerangan, daging sapi, daging dan hati ayam. 4. Kalsium Kondisi hipertiroidisme dapat menyebabkan kalsium sulit diserap dalam tubuh. Bila tidak ada kalsium, tulang jadi rentan rapuh dan berisiko osteoporosis bisa menyebabkan tulang rapuh dan osteoporosis.

Makan makanan tinggi kalsium dapat membantu tubuh agar mendapatkan lebih banyak kalsium yang diserap. Maka itu, sebaiknya Anda mengonsumsi:    

Brokoli Kacang almond Ikan Okra

Related Documents

Pencegahan
May 2020 46
Pencegahan Hiv.pptx
June 2020 26
Pencegahan Zoonosis.pdf
August 2019 36
Pandu Pencegahan
December 2019 42
Pencegahan Asma
August 2019 34
Pencegahan Bronkitis
November 2019 29

More Documents from "Anonymous uyAj6yv2p0"