Picture 4
Antiretroviral (ARV) untuk Pencegahan?
Pandu Riono Public Health University of Indonesia 2009
Picture 4
Apa yang terjadi bila orang terinfeksi HIV?
Picture 4
Tes Diagnostik untuk HIV
Picture 4
Pertimbangan Pemberian ARV pada orang terinfeksi HIV? • Tujuannya: Mencegah kehancuran sistem imunitas tubuh • Pertimbangan: – Proses kerusakan imun sangat bervariasi – Pembentukan Reservoar HIV pada saat awal infeksi – HIV terus bermutasi dalam tubuh manusia
Picture 4
Kenapa kita tidak memulai pemberian ARV sedini mungkin? • Progresivitas penyakit terjadi setelah banyak CD4 yang hancur • Khawatir: kepatuhan, kualitas hidup, resisten obat, efek samping • ARV menekan replikasi HIV • Tujuan sempit: – menekan Viral Load – lupa melihat “manusia” nya
Picture 4
Kadar HIV bila tidak dapat ARV
Picture 4
Mitos Viral Load? • Kepercayaan: • Kalau Viral Load tidak terdeteksi dengan pemeriksaan yang sangat sensitif, maka orang tersebut tidak menularkan HIV lagi
• Kenyataan: • Masih ada “persistent replication in lymphoid tissue” (sekitar 20-40%)
• Sehingga ada fenomena “blips” pada grafik kadar HIV-RNA plasma
Picture 4
HIV migrasi ke kelenjar limfa
Picture 4
Fenomena “blips”!!
Picture 4
Kenapa masih terjadi “persistent replication”? • Faktor yang berpengaruh: – Intermittent Non-Adherence – Variasi antar individu pada metabolisme obat ARV – Ada interaksi obat – Regimen ARV kurang dapat diandalkan
• Konsekuensi: – Reservoar HIV akan meningkat jumlah HIV nya dalam waktu singkat
Picture 4
Pendulum HIV bergerak ke arah medikalisasi?
Picture 4
Pernyataan Swiss • ARV yang efektif dan tidak Orang terinfeksi HIV yang mendapat pengobatan ada IMS, tidak akan menularkan HIV melalui hubungan seks. • Efektif bila pemeriksaan viral load mengindikasikan “…undetectable…” • Padahal “…undetectable does not always equal uninfectious….”
Picture 4
Selalu begitukah? • Kadar HIV di plasma tidak selalu berhubungan linear dengan kadar HIV pada cairan seksual yang dikeluarkan kelenjar genitalia. • Ada yang ‘undetectable viral loads’ pada plasma darah, tetapi kadar HIV pada cairan seksual cukup tinggi dan mampu menularkan
Picture 4
Hubungan Kadar HIV darah dan kadar HIV cairan seksual
Picture 4
Relation between HIV viral load and Infectiousness: a model-based analysis Lancet 2008:372:314-20
• David Wilson dkk dari UNSW, Sidney menyatakan bahwa tidak benar zero transmission. – Pada Heteroseksual, tetap ada ‘low transmission’. – Pada Homoseksual, bahkan lebih tinggi
• Dampak: Kenaikan insiden HIV di Populasi
Picture 4
ARV dapat menekan epidemi?
Picture 4
Eradikasi HIV dengan ARV?
Lancet: 2009:373: 48-57
Picture 4
Perlu mengubah strategi penanggulangan HIV-AIDS?
Picture 4
Mendahulukan yang Penting!
Picture 4
Kesimpulan • Kemajuan pengobatan ARV membuka harapan baru bagi penanggulangan HIV-AIDS • Tetapi bukan ARV sebegai pilihan untuk pencegahan di populasi apalagi digunakan sebagai satu-satunya cara untuk menekan laju epidemi • Strategi mengubah perilaku adalah cara yang utama, sayang belum ditempatkan sebagai subyek