Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Difteri: Najatullah

  • Uploaded by: Vitro Septrian
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Difteri: Najatullah as PDF for free.

More details

  • Words: 384
  • Pages: 16
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DIFTERI Najatullah Komite PPIRS

PENYAKIT DIFTERI • Penyebab : Corynebacterium diphtheriae – Bakteri batang Gram positip, tidak berkapsul,tidak berspora,dimensi 1- 8um x 0,3-0,8um – Menginfeksi membran mukosa terutama saluran napas, kulit

• Masa inkubasi : – Umumnya 2-5 hari setelah kontak

• Cara Penularan : – Droplet batuk/bersin,kontak cairan luka kulit jarang

• Reservoir kuman : – Manusia dengan karier asimptomatik

UPAYA PENCEGAHAN

JARGON BIDANG KESEHATAN :

MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI

DIFTERI ADALAH SALAH SATU JENIS PENYAKIT :

VACCINE PREVENTABLE DISEASES

FAKTA • Angka cakupan imunisasi dasar ? • Angka cakupan imunisasi lanjutan ? – Takut risiko akibat imunisasi – Takut kehalalan produk – Mutu vaksin (produk palsu/rantai dingin penyimpanan)

PENCEGAHAN PENULARAN • PRINSIP DASAR : MEMUTUS MATA RANTAI PENULARAN INFEKSI DENGAN MELAKSANAKAN KEWASPADAAN STANDAR DAN KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI PENYAKIT

RANTAI INFEKSI

PRINSIP PENERAPAN KEWASPADAAN

Kewaspadaan Standar • Asumsi semua orang berpotensi untuk terinfeksi dan terkolonisasi mikroorganisme • Kewaspadaan Standar : – – – – – – – – – –

Higiene tangan Penggunaan APD Etika batuk Penempatan pasien Perawatan peralatan dan alat Pengelolaan lingkungan pasien Pengelolaan linen dan laundry Praktek suntik aman Praktek pengendalian infeksi khusus/pungsi lumbal Keselamatan/kesehatan petugas

DIFTERI • Laksanakan hand hygiene • Gunakan masker bedah atau proteksi cipratan dengan benar • Praktekkan etika batuk yang benar • Tempatkan pasien di ruang isolasi atau kohorting • Gunakan alat medis secara personal • Kebersihan lingkungan • Kesehatan petugas : imunisasi petugas berisiko, antibiotik profilaksis

RUANG ISOLASI • Tujuan isolasi : – meminimalkan kontak dengan orang lain • Membatasi kunjungan • Pengaturan petugas • Tertib menggunakan APD

• Penempatan pasien dengan risiko penularan yang besar ditempatkan di : – Ruang isolasi tekanan negatif – Ruang isolasi tanpa tekanan (dengan sirkulasi alamiah) – Menggabungkan dalam satu kelompok penyakit (kohorting)

TATALAKSANA KEJADIAN LUAR BIASA • Kejadian Luar Biasa (KLB) dapat terjadi di : – Masyarakat/komunitas atau wilayah tertentu, ditetapkan oleh pimpinan wilayah – Rumah Sakit ditetapkan oleh Direktur utama berdasarkan rekomendasi dari Komite PPI

• Penetapan adanya KLB penting agar penggerakan segala sumber daya berjalan secara cepat dan terkoordinir • Menetapkan Pokja penanggulangan KLB • Melaksanakan SPO – SPO influks pasien – SPO transport pasien infeksius dll

ICU

RAJAWALI LT 6

RS LUAR

SISRUTE

IGD RUANG ISOLASI

RUANG ANAK LT.1

PELAYANAN CEPAT RUANG LAIN YANG DITETAPKAN KAMAR MAYAT

TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from "Hanik Luthfiya"