Penatalaksaan Tindakan Mandiri.docx

  • Uploaded by: Tri Hartini
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penatalaksaan Tindakan Mandiri.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 347
  • Pages: 2
Penatalaksaan tindakan mandiri : 1.

Pengawasan tanda – tanda vital secara kontinue tiap jam

2.

Pemeriksaan Hb, Ht, Trombocyt tiap 4 Jam

3.

Observasi intake output

4.

Diet makan lunak

5.

Pada pasien DHF derajat I : Pasien diistirahatkan, observasi tanda vital tiap 3 jam, periksa Hb, Ht, Thrombosit tiap 4 jam beri minum 1 ½ liter – 2 liter per hari, beri kompres.

6.

Pada pasien DHF derajat II : pengawasan tanda vital, pemeriksaan Hb, Ht, Thrombocyt, perhatikan gejala seperti nadi lemah, kecil dan cepat, tekanan darah menurun, anuria dan sakit perut, beri infus.

7.

Pada pasien DHF derajat III : Infus guyur, posisi semi fowler, beri o2 pengawasan tanda – tanda vital tiap 15 menit, pasang cateter, observasi productie urin tiap jam, periksa Hb, Ht dan thrombocyt.

8.

9.

Resiko Perdarahan 

Obsevasi perdarahan : Pteckie, Epistaksis, Hematomesis dan melena



Catat banyak, warna dari perdarahan



Pasang NGT pada pasien dengan perdarahan tractus Gastro Intestinal

Peningkatan suhu tubuh 

Observasi / Ukur suhu tubuh secara periodik



Beri minum banyak



Berikan kompres

Penatalaksaan tindakan mandiri : Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan.

Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum ekstrak daun jambu biji. Merujuk hasil kerja sama penelitian Fakultas Kedokteran Unair dan BPOM, ekstrak daun jambu biji bisa menghambat pertumbuhan virus dengue. Bahan itu juga meningkatkan trombosit tanpa efek samping. Masyarakat mesti memperhatikan informasi penting ini. Berdasarkan hasil kerja sama dalam uji pre klinis Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dilansir di Jakarta, Rabu (10/3) siang, ekstrak daun jambu biji dipastikan bisa menghambat pertumbuhan virus dengue penyebab demam berdarah dengue (DBD). Bahan itu juga mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping. Peningkatan tersebut diperkirakan dapat tercapai dalam tempo delapan hingga 48 jam setelah ekstrak daun jambu biji dikonsumsi.

Related Documents


More Documents from "hadrimankhair"