BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN KEPERAWATAN 1. IDENTITAS KLIEN Inisial
: Tn. K
Ruang Rawat
: Anggrek Sibayak
No. RM
: 02.67.81
Tanggal Masuk RS
: 16 November 2018
Tanggal Pengkajian
: 22 November 2018
Umur
: 31 Tahun
Agama
: Islam
Informan
: Klien dan Status Klien
2. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT : Klien sering marah – marah, berbicara sendiri, mendengar suara-suara tanpa wajah, bicaranya ngawur, dan sering mengarahkan telinganya ke tempattempat tertentu. Keluarga klien juga mengatakan bahwa klien sering berteriakteriak dirumah. Sudah berlangsung kurang dari 1 minggu yang lalu. 3. FAKTOR PREDISPOSISI Klien pernah mengalami gangguan jiwa sejak 7 tahun yang lalu, terakhir klien dirawat 2 tahun yang lalu di RSJD Prof. M. Ildrem Provsu. Klien tidak mau minum obat secara teratur di rumah dan tidak melakukan kontrol rutin ke RSJ sehingga timbul gejala seperti di atas dan keluarga membawa nya kembali ke Rumah Sakit Jiwa. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan pasien dirumah. Masalah Keperawatan : Regimen terapeutik inefektif Kurang pengetahuan keluarga
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan selama berada didalam keluarga, klien merasa tidak berguna,tidak pernah dianggap dan tidak dibutuhkan, hal ini klien rasakan pada saat klien tidak bekerja lagi, dan klien merasakan bahwa klien menjadi beban didalam keluarganya. 23 4. FISIK Tanda-tanda vital: TD : 120/80 mmHg N : 80 x/i S : 37,5 0 C P : 20 x/i TB : 171 cm BB : 63 Kg Klien tidak memiliki keluhan fisik, klien merasa badannya sehat-sehat saja.. Masalah Keperawatan: Tidak ada 5. PSIKOSOSIAL a. Genogram
Keterangan: : Satu Rumah
: Laki – Laki : Wanita : Laki – Laki Yang Meninggal : Klien
Berdasarkan genogram di atas, dapat dilihat bahwa klien merupakan anak ke 1 dari 4 bersaudara, tidak ada riwayat keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
b. Konsep diri 1. Gambaran diri : Klien menyukai keseluruhan bagian tubuhnya. 2. Identitas Diri : Klien memiliki latar belakang pendidikan SMA. Klien saat ini tidak bisa kerja karena dirawat di RSJ 3. Peran Diri : klien merupakan seorang anak dalam keluarga. 4. Ideal diri : Klien mengatakan bahwa diumurnya yang sekarang seharusnya sudah berkeluarga. Klien berharap segera sembuh. 5. Harga diri : Klien merasa minder karena penyakit yang di deritanya. Masalah Keperawatan: Gangguan Konsep Diri : Harga diri rendah
c. Hubungan Sosial 1. Orang yang berarti : Orang Tua 2. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Sebelum dirawat sering ikut kegiatan-kegaitan di masyarakat, mengikuti kegiatan ibadah 3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Klien lebih banyak menarik diri dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Masalah keperawatan: Isolasi Sosial
d. Spiritual 1. Nilai dan keyakinan : Klien menganut agam islam. Klien menganggap bahwa seharusnya gangguan jiwa tidak perlu dijauhi.
2. Kegiatan ibadah : Klien selama dirawat sesekali mengikuti kegiatan ibadah yang diadakan di RSJD Provsu Medan Masalah Keperawatan: Defisit Spiritual
6. STATUS MENTAL 1. Klien berpenampilan rapi dan bersih Masalah Keperawatan: tidak ada masalah 2. Klien mampu menjawab setiap pertanyaan sesuai dengan yang ditanyakan dan jawaban yang sesusai Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah 3. Aktivitas
motorik:
klien
tampak
gelisah,
tegang,
dan
agitasi.
Masalah keperawatan: Resiko tinggi kekerasan 4. Klien merasa sedih dan putus asa karena tidak dikunjungi keluarga Masalah Keperawatan: Harga diri rendah 5. Klien masih labil, mudah marah tanpa sebab, dan mau marah bila mengalami halusinasi. Masalah Keperawatan: Resiko tinggi kekerasan 6. Selama proses interaksi, klien cukup kooperatif Masalah Keperawatan: Tidak Ada masalah 7. Klien mengalami halusinasi pendengaran yaitu timbul pada saat sendiri atau melamun dan tidak menentu, gelisah bila mendengar suara tersebut, bicara sendiri, mondar-mandir. Masalah Keperawatan: Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran 8. Klien mengutarakan pendapat dengan tidak baik Masalah keperawatan: Gangguan proses pikir 9. Klien menyampaikan isi pikir tidak sesuai dengan pertanyaan
Masalah keperawatan: Gangguan isi pikir 10. Klien dalam keadaan sadar (Composmentis) serta memiliki orientasi yang baik terkait orang, tempat, waktu. Masalah Keperawatan: Tidak Ada 11. Klien tidak mampu mengingat hal-hal yang terjadi di masa lalu Masalah Keperawatan: Gangguan memori 12. Klien masih tidak dapat berkonsentrasi dalam hitungan sederhana Masalah Keperawatan : Gangguan proses pikir 13. Klien masih mampu membina penilaian sederhana Masalah Keperawatan: Tidak Ada
14. Daya tilik diri yakni klien menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa halusinasi dan ingin segera sembuh Masalah Keperawatan: Tidak Ada
7. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG 1. Klien mampu melakukan kegiatan makan dengan bantuan minimal, klien makan 3x dalam sehari. 2.
Klien melakukan eliminasi BAB/BAK secara mandiri
3.
Klien mandi 2x sehari secara mandiri
4.
Klien berpakaian secara mandiri dan rapi
5. Klien memiliki pola tidur siang dimulai dari jam 14.00- 15.00 WIB dan pada malam hari klien memiliki pola tidur jam 20.00-05.30 WIB. 6.
Klien mengkonsumsi obat dengan oleh perawat
7. Klien masih memerlukan perawatan lanjutan dan perawatan pendukung untuk proses pemulihan klien 8. Klien menjaga kebresihan tempat tidur dan lingkungan sekitar, mencuci pakaian secara mandiri
9. Klien tidak memiliki kegiatan di luar rumah karena klien dalam proses perawatan.
8. MEKANISME KOPING Klien masih ingin berbicara dengan orang lain Masalah Keperawatan: Tidak Ada
9. SALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN Klien memiliki masalah dalam berhubungan dengan lingkungan karena stigma masyarakat terhadap dirinya yang dirawat di RSJ. Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial
10.
PENGETAHUAN KURANG TENTANG Klien mengetahui bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa Masalalh Keperawatan: Tidak Ada.
11.
ASPEK MEDIK Diagnosa Medik : Skizofrenia Paranoid episode Berulang Terapi Medik
: - Haloperidole 2 x 1 -CPZ 1 x 1 -Clozapine 25mg 1x1 -Rispendone 2mg 2x1 -Diazepam 1 Amp
12.
ANALISA DATA
Data DO: -
Di usia kliien yang menginjak
Masalah Keperawatan Gangguan konsep diri : Harga diri rendah kronis
31 tahun klien belum menikah
DS: -
Klien
merasa
tidak
berguna
karena tidak dapat membantu keluarga. -
Klien merasa minder karena penyakit yang di alaminya
-
Klien sedih dan putus asa karena penyakitnya
tak
kunjung
sembuh. DO: -
Klien sering marah – marah, mondar – mandir, beerbicara sendiri, berbicara ngawur, sering tertawa
sendiri,
mengarahkan
sering
telinganya
ke
tempat – tempat tertentu. DS: -
Keluarga
klien
mengatakan
bahwa klien sering berteriak – teriak di rumah -
Klien
sering
mendengarkan
suara – suara tanpa wajah yang menyuruhnya untuk memukul
Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran
:
orang lain. -
Klien mengatakan suara –suara tersebut muncul 1 – 2 kali/ hari, muncul pada saat melamun
-
Klien
merasa
gelisah
jika
mendengar suara tersebut. Risiko Perilaku Kekerasan
DO: -
Klien sering marah – marah dan mondar - mandir
-
Klien masih labil, mudah emosi tanpa sebab
DS: -
Klien
sering
mendengarkan
suara – suara tanpa wajah yang menyuruhnya memukul orang lain -
Keluarga klien juga mengatakan bahwa klien sering berteriak – teriak di rumah
Isolasi sosial
DO: -
Adanya
Stigma
Masyarakat
terhadap dirinya yang di rawat di rumah sakit -
Klien masih Labil, mudah emosi tanpa sebab
DS: -
Klien lebih suka menyendiri karena keadaannya sekarang
13.
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN 1.
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
2.
Gangguan Konsep Diri : Harga DiriRendah
3.
Isolasi sosial
4.
Risiko Perilaku Kekerasan