PENGERTIAN Difteri adalah salah satu penyakit yang sangat
menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Disebabkan oleh bakteri Corynebacterium
diptheriae strain toksigenik.
PROSES PENULARAN Penularan terjadi secara droplet (percikan ludah) dari
batuk, bersin, muntah, melalui alat makan, atau kontak erat langsung dari lesi di kulit. Difteri dapat menyerang semua umur. Terinfeksi difteri : Menjadi sakit
Menjadi carier • Masa Inkubasi 1 – 10 hari dengan rata-rata 2 – 5 hari.
• Apabila tidak diobati dan tidak mempunyai kekebalan,
angka kematian sekitar 50%, sedangkan dengan terapi angka kematiannya sekitar 10% . Angka kematian Difteri rata-rata 5 – 10% pada anak usia
kurang 5 tahun dan 20% pada dewasa diatas 40 tahun.
GEJALA KLINIS
SELAPUT/MEMBRAN DIFTERI
Membran menempel jaringan, bila diambil menimbulkan perdarahan
KOMPLIKASI Miocarditis pada minggu ke dua sakit Kelumpuhan syaraf pusat dan perifer (Perubahan
suara, cairan hidung yg terus mensrus keluar, pandangan kabur, kelumpuhan otot pernafasan&
anggota gerak). Kematian
PENCEGAHAN PENCEGAHAN Kontak erat diberikan imunisasi. Pengambilan spesimen pada kontak erat. Setiap suspek Difteri dilakukan ORI (respon
pemberian imunisasi pada KLB) sesegera mungkin.
IDENTIFIKASI KONTAK ERAT Kontak erat adalah semua orang yang pernah
kontak dengan kasus suspek difteri sejak 10 hari sebelum timbul gejala sakit menelan sampai 2 hari
setelah pengobatan (masa penularan)
4. Jika timbul keluhan akibat pemberian kemoprofilaksis, keluarga kasus agar segera membawa kasus ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat. 5. Pemberian Imunisasi difteri sesuai umur status imunisasi. a) < 3 dosis atau tidak diketahui, pada anak usia : < 1 Tahun : segera lengkapi imunisasi dasar sesuai jadwal
1-6 tahun : lengkapi imunisasi dasar (3 dosis ) imunisasi lanjutan
dan
> 7 tahun : berikan 3 dosis dengan interval waktu 1 bulan antara dosis pertama dan kedua, dan 6 bulan antara dosis kedua dan ketiga. b) > 3 dosis, dosis terakhir > 5 tahun : berikan 1 dosis imunisasi ulangan difteri c) > 3 dosis, dosis terakhir < 5 tahun : * anak yang belum mendapatkan imunisasi difteri dosis ke 4 : berikan dosis keempat
* anak yang sudah mendapatkan imunisasi difteri dosis ke 4 : tidak perlu diberikan imunisasi
Data Susp/Kasus Difteri Provinsi Aceh Tahun 2017 No
Kab/Kota
Jlh susp/kss
Meninggal
Positif
CFR (%)
1
Aceh Timur
18
1
1
5.5
2
Aceh Utara
13
1
1
7.6
3
Pidie Jaya
17
1
2
5.8
4
Aceh Besar
9
0
1
0
5
Banda Aceh
17
0
1
0
6
Lhokseumawe
5
1
0
20
7
Bireuen
13
1
0
7.6
8
Aceh Selatan
1
0
0
0
9
Aceh Barat
4
0
0
0
10
Pidie
12
0
3
0
11
Sabang
2
0
0
0
12
Aceh Tamiang
1
0
0
0
13
Aceh Singkil
1
0
0
0
Jumlah
113
5
9
4.4
Peran Serta Masyarakat 1. Deteksi dini gejala mengarah ke difteri 2. Pelaporan kasus 3. Peningkatan kesadaran untuk propilaksis, ORI
dan imunisasi rutin
TERIMA KASIH