Penanganan Kecemasan Pada Penderita Hipertensi.pptx

  • Uploaded by: Parlindungan Marpaung
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penanganan Kecemasan Pada Penderita Hipertensi.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 686
  • Pages: 19
PENANGANAN KECEMASAN PADA PENDERITA HIPERTENSI

Oleh : Mahasiswa Praktik Profesi Jiwa Komunitas Faklutas Keperawatan Universitas Andalas 2017

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih dari 140/90 mmHg dengan gejalanya seperti  Kepala pusing, Gemetar,  Sering marah – marah,  Jantung berdebar-debar.  Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg,  Keringat berlebihan,  Gangguan penglihatan,  Rasa berat ditekuk,  Sukar tidur

HIPERTENSI ??

KECEMASAN ??  Kecemasan adalah

perasaan takut yang tidak jelas, merasa tidak nyaman atau takut atau mungkin memiliki firasat akan ditimpa malapetaka

PENYEBAB KECEMASAN Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung.  Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut.  Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang.  Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan.  Gangguan konsentrasi dan daya ingat.  Keluhan-keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang, pendengaran berdenging (tinitus), berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala 

TINGKATAN KECEMASAN Kecemasan ringan 1. Respons fisik  Ketegangan otot ringan  Sadar akan lingkungan  Rileks atau sedikit gelisah  Penuh perhatian  Rajin 2. Respon kognitif 



Lapang persepsi luas



Terlihat tenang, percaya diri



Perasaan gagal sedikit



Waspada dan memperhatikan banyak hal



Mempertimbangkan informasi



Tingkat pembelajaran optimal

3. Respons emosional  Perilaku otomatis  Sedikit tidak sadar  Aktivitas menyendiri  Terstimulasi  Tenang

LANJUTAN... 

Kecemasan sedang

1. Respon fisik :

3 Respons emosional



Ketegangan otot sedang



Tanda-tanda vital meningkat



Tidak nyaman



Pupil dilatasi, mulai berkeringat



Mudah tersinggung



Sering mondar-mandir, memukul tangan



Kepercayaan diri goyah



Suara berubah : bergetar, nada suara tinggi



Tidak sabar



Kewaspadaan dan ketegangan menigkat



Gembira



Sering berkemih, sakit kepala, pola tidur berubah, nyeri punggung

2. Respons kognitif 

Lapang persepsi menurun



Tidak perhatian secara selektif



Fokus terhadap stimulus meningkat



Rentang perhatian menurun



Penyelesaian masalah menurun



Pembelajaran terjadi dengan memfokuskan

LANJUTAN... 

Kecemasan Berat

1. Respons fisik



Tidak mampu mempertimbangkan informasi



Hanya memerhatikan ancaman



Preokupasi dengan pikiran sendiri



Egosentris



Ketegangan otot berat



Hiperventilasi



Kontak mata buruk



Pengeluaran keringat meningkat



Bicara cepat, nada suara tinggi



Tindakan tanpa tujuan dan serampangan



Sangat cemas



Rahang menegang, mengertakan gigi



Agitasi



Mondar-mandir, berteriak



Takut



Meremas tangan, gemetar



Bingung



Merasa tidak adekuat



Menarik diri



Penyangkalan



Ingin bebas

2. Respons kognitif 

Lapang persepsi terbatas



Proses berpikir terpecah-pecah



Sulit berpikir



Penyelesaian masalah buruk

3. Respons emosional

LANJUTAN...



Panik



Tidak dapat menyelesaikan masalah



Fokus pada pikiran sendiri

1.

Respons fisik



Tidak rasional



pertengkaran, atau diam



Sulit memahami stimulus eksternal Halusinasi, waham, ilusi mungkin terjadi



Ketegangan otot sangat berat





Agitasi motorik kasar

3. Respon emosional



Pupil dilatasi



Tanda-tanda vital meningkat kemudian menurun



Tidak dapat tidur



Hormon stress dan neurotransmiter berkurang



Wajah menyeringai, mulut ternganga

2. Respons kognitif



Merasa terbebani



Merasa tidak mampu, tidak berdaya



Lepas kendali



Mengamuk, putus asa



Marah, sangat takut



Persepsi sangat sempit



Mengharapkan hasil yang buruk



Pikiran tidak logis, terganggu



Kaget, takut



Kepribadian kacau



Lelah

Penderita hipertensi/tekanan darah tinggi apabila mengalami kecemasan yang tidak dapat di kontrol dengan baik akan menyebabkan peningkatan tekanan darah lebih lanjut sehingga dapat menimbulkan penyakit kronis/menahun yang lebih serius seperti stroke, gagal jantung, ginjal dan semuanya berdampak hingga terjadinya kematian.

Teknik Relaksasi Nafas Dalam 

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan sehingga dapat meningkatkan oksigen dalam darah.

MANFAAT 

        

   

Ketentraman hati Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah Tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah Detak jantung lebih rendah Mengurangi tekanan darah Ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit Tidur lelap Kesehatan mental menjadi lebih baik Daya ingat lebih baik Meningkatkan daya berpikir logis Meningkatkan kreativitas Meningkatkan keyakinan Meningkatkan daya kemauan Intuisi

CARANYA !!!

LANJUTAN...

LANJUTAN...

LANJUTAN...

LANJUTAN...

KECEMASAN

Related Documents


More Documents from "Ulilta Muktadira"