PEMUDA YANG BERKARAKTER KRISTUS Ayat Pokok: I Timotius 4:12 " Janganlah seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orangorang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu" PENDAHULUAN Ayat ini adalah merupakan nasehat Rasul Paulus kepada anak rohaninya Timotius. Siapakah Timotius? Sebelum kita belajar nasehat yang indah tentang bagaimana seorang pemuda harus dapat menjadi teladan,mari kita mengenal lebih dahulu siapakah Timotius itu. Dia adalah anak yang lahir dari perkawinan campuran. Ibunya seorang wanita Yahudi dan ayahnya seorang Yunani. ( Kisah 16:1,II Tim 1:5).. Dia menjadi Kristen ketika Paulus dalam safari penginjiannya pertama mengunjungi Listra.. Timotius kemudian menjadi murid dari Paulus. Dari arti namanya, Timotius artinya orang yang saleh, orang yang menghormati Tuhan. Timotius memang layak menyandang gelar itu, karena sejak kecil ia sudah mengenal ajaran-ajaran firman Tuhan. Ibunya Eunike yang adalah seorang Yahudi asli tentu sangat berperan dalam membentuk kepribadian dan karaketer Timotous sehingga menjadi orang yang memahami kitab suci dan hidup dalam ketaatan kepada hukumhukum Tuhan. Selain itu neneknya yang bernama Louis juga ikut berperan dalam mmbangun jati dirinya sehingga menjadi pribadi yang teguh dalam iman. Paulus dibesarkan dan tinggal di Listra, suatu daerah di Propinsi Kilikia. Dalam safari penginjilan keduanya Paulus kemudian mengangkat dia menjadi pembantu dalam penginjilannya, setelah ia mengalami kekecewaan karena perpecahannya dengan Barnabas dan Markus ( Kisah 15:39). Dikemdian hari Timotius menjadi pembantu yang sangat dekat dengan Paulus. Hubungan mereka menjadi seperti hubungan bapak dengan anak. PEMUDA YANG BERKARAKTER KRISTUS Dalam naehatnya kepadaTimotius, Paulus memberikan perintah supaya Timotius mampu menjadi teladan sekalipun Timotius masih sangat muda. Saat ini firman Tuhan juga menjadi nasehat bagi kita, rekan-rekan muda yang ada. Kita harus mampu menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan dalam kesucian. Untuk menjadi teladan kita harus meneladai karakter Kristus, Dengan demikian, ketika orang melihat kita, maka orang akan melihat pribadi Kristus yang terpancar melalui hidup kita Saat ini kita akan belajar mengenai apa saja karakter Kristus yang harus ada dalam hidup kita? 1. Peduli dengan orang-orang yang terpinggirkan Kitab suci menceritakan banyak sekali kisah-kisah tentang kepedulian Krstus kepad orang-orang yang terpingirkan. Setiap hari ia bergaul dengan orang-orang yang dianggap sampah oleh masyarakat. Bukankah dalam Alkitab dicatat bagaimana Yesus memperhatikan perempuan Samaria, para pemungut cukai, penderita kusta, dan orang-orang lain yang mungkin tidak banyak orang yang mau bergaul dengan mereka? Tetapi Kristus mau peduli dengan mereka. Bagaimana dengan kita? Biar kita juga mampu menjadi seperti Tuhan Yesu, mau peduli dan mengasihi orang-orang yang terpinggirkan. 2. Kejujuran
Karakter Kristus yang kedua yang harus kita perhatikan dan teladani adalah kejujuranNya. II Petrus 2:22 mengatakan" Ia tidak berbuat dosa dan tipu tidak ada didalam mulut-Nya. Kita harus hidup dalam kejujuran. Saat ini kejujura menjadi suatu hal yang mahal. Godaan untuk berlaku dan berkata tidak jujur ada dimanamana.Mari kita senantiasa jujur terhadap Allah, diri sendiri dan orang lain. Kejujuran merupakan mutiara berharga yang amat menyenangkan hati Tuhan. Alkitab banyak memberikan janji-janji berkat kalau kita berlalaku jujur senantiasa. ( Amsal 2:21,3:32,11:11, 14:11,15:17) 3.Ketaatan akan tugas dan tanggung-jawab-Nya. Mengengai ketaatan Kristus tentu kita tidak akan meragukan lagi.Salib memberikan pesan bahwa ketaaan Tuhan Yesus kepada kehendak Bapa sungguh luar biasam,bahkan taat sampai mati. Ketaatan seperti Tuhan Yesus inilah yang seharusnya menjadi teladan bagi kita. Seringkali bebagai pergumulan hidup di dunia membuat kita merasa terdesak dan sulit untuk percaya kepada Allah. Namun kita diingatkan bahwa walaupun sulit dan menuntut pengorbanan, kita harus belajat taat kepada kehendak Tuhan.Kuncai agar kita bisa terus terarah kepada kehendak Allah adalah selalu berdoa. 4.Menunjukkan kasih-Nya kepada semua orang Yohanes 13:31-35 “Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” Kita harus meneladani kasih Yesus. Kasih Yesus adalah kasih Agape, yaitu kasih yang tanpa syarat. Kita mengasihi bukan karena orang lain mengasihi kita, tetapi kita harus mengasihi kepada semua orang sekalipun mungkin orang tersebut tidak suka kepada kita. Kasih Yesus adalah juga kasih yang mau berkorban. Karena kasih-Nya kepada kita, maka Tuhan rela mengorbankan nyawa-Nya. Mari kita meneladi kasih ilahi ini. 5.Kerendahan hatinya sebagai seorang hamba Yesus merupakan teladan utama kita dalam belajar hidup rendah hati.Selama hidupnya di dunia , Yesus selalu berjalan dalam kerendahan hati, dan ketaatan kepada Bapa. Walaupun Yesus adalah Raja segala raja, tetapi ia rela lahir di kandang domba yang hina.Ia juga memilih untuk menjadi anak dari tukang kayu. Bahkan Pada masa-masa terakhir hidupNya di dunia ini, Yesus membasuh kaki murid-muridNya sebagai lambang kerelaanNya untuk melayani dan menjadi hamba bagi orang lain. Yesus mengatakan kepada para muridNya sebagaimana Aku membasuh kakimu maka kamu wajib saling membasuh kaki yang mana berarti harus saling melayani dan merendahkan diri. Selain berarti kerelaan untuk tidak dikenal, kerendahan hati juga berarti kerelaan untuk melayani dan menjadi hamba bagi orang lain. Kita wajib saling melayani satu dengan yang lain dalam kerelaan bila ingin hidup dalam kerendahan hati. Salah satu bentuk saling melayani tersebut adalah dengan saling mendoakan satu dengan yang lain. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya ( I Ptr 5:6 ). Syarat untuk mendapatkan promosi/peninggian dari Allah adalah hidup dalam kerendahan hati. Bila kita hidup dalam kerelaan untuk tidak dikenal dan melayani orang lain maka Tuhan akan meninggikan kita pada waktunya. Promosi yang sejati datang dari Tuhan bukan dari manusia. Bila Tuhan sendiri yang mempromosikan kita maka tidak ada satupun manusia yang dapat menghalangiNya. Selain itu hidup dalam kerendahan hati juga akan membuat hidup kita berhasil dan dipenuhi berkat. Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpahlimpah ( Mzm 37:11). Walaupun bangsa kita sedang dirundung krisis yang sepertinya tiada berujung namun bila kita hidup dalam kerendahan hati maka kita akan mewarisi negeri ini dan menikmati kesejahteraan yang
berlimpah-limpah. Jaminan kita bukan datang dari manusia tetapi datang dari Allah. Tuhan tidak akan pernah gagal menepati janjiNya sebab Ia tidak bisa gagal. Bill Gothard mengatakan setiap pagi ia membiasakan diri merendahkan dirinya dalam doa kepada Tuhan. Setiap pagi ia mengakui kelemahan dan ketidaklayakannya kepada Tuhan. Bill berkata, "Bila Saya tidak merendahkan diri maka akan ada orang yang dengan senang hati akan merendahkan saya ". Daripada direndahkan lebih baik kita merendahkan diri di hadapan Tuhan. PENUTUP Stanley Jones, seorang misionari yang melayani di India suatu hari bertemu dengan Mahatma Gandhi dan dia tahu Gandhi menyimpan selipan “Khotbah Tuhan Yesus di Bukit.” Yang selalu dibacanya setiap hari. Jones bertanya, “Mahatma, dapatkah anda memberikan saran bagaimana agar kekristenan bisa lebih diterima oleh orang India?” Saudara tahu apa jawab Mahatma Gandhi? Ia mengatakan, “Saya percaya orang India akan banyak menerima kekristenan hanya dengan simple saja, please you all christians live like Christ.” Ini adalah sebuah kalimat yang indah luar biasa yang keluar dari mulut seorang non-kristen sekaligus tamparan telak di wajah kita. Benar, saat ini cukup banyak gereja yang mengajar jemaatnya untuk mengejar harta dunia dan tidak pernah mengajar untuk mengejar karakter Kristus, sifat-sifat Kristus dalam hidupnya. Dan secara psikologis hal ini dapat dijelaskan yaitu umumnya tidak ada manusia yang suka ditegur, dikoreksi tapi manusia senang jika mendengar janji-janji. Martin Luther pernah mengatakan: “A religion that gives nothing, costs nothing, and suffers nothing, is worth nothing.” Artinya mengikut Yesus harus siap membayar harga. Tanpa menyangkal diri dan pikul Salib, kekristenan tidak berarti apa-apa. Mari kita berusaha untuk menjadi pemuda yang berkarakter Kristus pemuda/pe·mu·da/ n orang muda laki-laki; remaja; teruna: para -- ini akan menjadi pemimpin bangsa;~ tawon ki pemuda yang selalu bergantung pada induk semangnya
taat/ta·at/ a 1 senantiasa tunduk (kepada Tuhan, pemerintah, dan sebagainya); patuh: Nabi Muhammad saw. menyeru manusia supaya mengenal Allah dan -- kepada-Nya; 2 tidak berlaku curang; setia: ia adalah seorang istri yang --; 3 saleh; kuat beribadah: jadilah Anda seorang muslim yang --; -- sumpah menaati sumpah yang diucapkan; menaati/me·na·ati/ v mematuhi; menurut (perintah, aturan, dan sebagainya): setiap pemakai jalan harus ~ peraturan lalu lintas; ketaatan/ke·ta·at·an/ n 1 kepatuhan; 2 kesetiaan; 3 kesalehan; 4 Huk fungsi untuk tidak membahayakan atau mengganggu kedamaian atau keadilan
Pemuda di dalam Alkitab Perjanjian Lama Di dalam bahasa Ibrani ada beberapa kata yang digunakan
Ben: anak laki-laki atau cucu laki-laki
Na’ar: anak yang berusia diantara usia setelah disapih sampai dengan menikah
Bahur: usia dimana seseorang bisa masuk kemiliteran
Semua kata ini mengekspresikan mengenai kekuatan, tenaga dan semangat. Yesaya 40:30-31 30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. Perjanjian Baru Di dalam bahasa Yunani kata yang digunakan adalah “neos,” yang memiliki arti baru dan dikaitkan dengan “segar.” 1Timotius 4:12 12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Kesimpulan Di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, kata pemuda tidak dikaitkan dengan usia tertentu, tetapi kepada sekelompok orang yang mempunyai kekuatan, tenaga, semangat dan segar.
Inspirasi Rohani Kristen Ketaatan Teks : “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Filipi 2:8)
Pendahuluan : Arti kata Taat adalah Senantiasa tunduk kepada Tuhan, pemerintah yang ada di dunia ini.
Ketaatan adalah bagian atau bukti dari iman. Bisa saja ketaatan didasarkan atas motivasi tertentu, tetapi tidak ada cara lain untuk mewujudkan iman kecuali dengan ketaatan.
Alkitab menjelaskan orang yang hidup dalam ketaatan sebagai wujud iman mereka. Mereka sedia membayar harga untuk sebuah ketaatan, seperti Abraham,Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Namun pada sisi lain, Alkitab juga berbicara tentang ketidaktaatan dan akibatnya, seperti Saul, Yunus dan banyak raja-raja Israel. Seringkali kita tidak menyadari dan berusaha menghindari harga yang harus kita bayar untuk semua ketaatan, padahal kita harus membayar harga yang jauh lebih mahal (resiko) untuk sebuah ketidaktaatan.
I Petrus 1:18-19 menjelaskan bahwa kita ditebus dengan darah yang mahal, yaitu darah Anak Domba Allah (Yesus) untuk membayar harga dosa karena ketidaktaatan kita.
Satu ons Ketaatan lebih berharga daripada satu ton Doa
ada beberapa bentuk Ketaatan yang harus kita kerjakan;
1. Ketaatan Kepada Allah atau Kristus dalam hal ini Ketaatan yang dimaksudkan adalah meneladani Kristus sebagai Teladan yang sejati, dimana Yesus menunjukan dan memberikan keteladan dengan begitu sempurna yaitu Ia Tunduk dan Taat kepada Allah Bapa di surga dengan mati di kayu salib bukan karena dosa yang diperbuat-Nya melaikan dosa seluruh umat manusia.
Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.( 1 Yoh 5:2 )
dari kalimat diatas kita mengerti bahwa setiap orang yang mengakui sebagai orang Percaya seharusnya hidup dalam keteladan Kristus sebab sangat tidak mungkin jika seseorang berkata ia mengasihi Allah tetapi tidak pernah melakukan perintah-perintah yang ada padaNya.
2. Taat kepada Injil ( Firman Tuhan)
taat kepada Injil berbicara mengenai kehidupan kita yang terus senantiasa merenungkan Firman itu siang dan malam. berapa banyak orang percaya saat ini yang hanya merenungkan Firman Tuhan pada saat ibadah minggu, namun hari-hari selanjutnya hanya pasif dan tidak melakukan sama sekali.
Inilah tandanya ,bahwa kita mengasihi anak-anak Allah,yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintahperintah-Nya. ( Filifi 2:12 )
Dengan jalan inilah kita tahu bahwa kita mengasihi anak-anak Allah: Kita mengasihi Allah dan taat kepada perintahperintah-Nya. ( Filifi 2:12 ) - BIS
3. Taat
kepada sesama Manusia
Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik. ( Titus 3:1 )
Ingatkanlah anggota jemaat-jemaatmu supaya mereka tunduk kepada pemimpin-pemimpin dan penguasa negara, serta taat dan bersedia melakukan setiap hal yang baik. ( Titus 3:1 ) - BIS