Masa Demokrasi liberal 1950-1959
PEMILU PERTAMA 1955
Diselengarakan masa Burhanudin Harahap Tanggal 29 september 1955 memilih anggota parlemen Tanggal 15 desember 1955 memilih badan kontituante Diikuti 27 partai Ada 4 partai pemenang pemilu yaitu :Masyumi, PNI, NU dan PKI
KONFERENSI ASIA-AFRIKA
Forum solidaritas bangsa Asia dan Afrika Diselengarakan pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo Tanggal 18-24 April 1955 di Bandung Didahului melalui konferensi Kolombo (Sri langka) Menghasilkan Dasa sila Bandung
GERAKAN NON BLOK (GNB)
Latar Belakang: terjadinya persaingan antara Blok Barat (liberal) dan Blok timur (Komunis) Pendiri : Ir. Soekarno (Indonesia), Josep Broz Tito (Yugoslavia), Pandit Jawaharlal Nehru (India), Gamal Abdul Nasser (Mesir) dan Kwame Nkrumah (Ghana) Tujuan : menjaga perdamaian dunia dengan tidak memihak terhadap dua blok yang berseteru
DEMOKRASI TERPIMPIN 1959-1965
Oleh : Bahtiar Rifa’I, S.Pd
DEKRIT PRESIDEN 1959 • Latar Belakang : 1. Kegagalan Badan konstituante menyusun UUD Baru pengganti UUDS 1950 2. Sebagian besar anggota Badan konstituante tidak mau menghadiri sidang 3. Anjuran Presiden untuk kembali ke UUD 1945 tidak ditanggapi positif
DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959
ISI DEKRIT PRESIDEN 1. Dibubarkanya Badan Konstituante 2. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950 3. Akan dibentuk lembaga DPAS dan MPRS
DEMOKRASI TERPIMPIN
Dengan dukungan Militer presiden mengeluarkan dekrit tanggal 5 juli 1959 Penggantian sistem Demokrasi Liberal menjadi demokrasi terpimpin Demokrasi terpimpin berdasarkan konsepsi Presiden yaitu Nasakom (Nasionalis, agama dan Komunis)
NASAKOM dan MANIFESTO POLITIK
2. 3. 4.
6. 7. 8. 9. 10.
NASAKOM adalah konsepsi presiden yang mewakili 3 gol: Nasionalis (PNI) Agama (NU) Komunis (PKI) Pidato presiden “Manifesto Politik” berasaskan USDEK : Unitarisme Sosialisme Demokrasi terpimpin Ekonomi Terpimpin Kepribadian indonesia
KEHIDUPAN MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 2. 3. 4.
5. 6.
Bidang politik Terjadi persaingan PKI vs Militer (AD) Nasakomisasi disegala bidang Sistem kabinet parlementer dirubah Presidensial Kekuasaan bersifat mutlak dibawah presiden Lembaga negara dibentuk berdasar penetapan presiden cth:MPRS, DPAS, DPR-GR & DEPERNAS
Luar Negeri Indonesia menjalankan politik Mercusuar Indonesia Keluar dari PBB dengan Pidato “Membangun Dunia baru” Indonesia cenderung ke Blok Timur Poros JakartaBeijing, JakartaPyongyang, JakartaMoskow Indonesia ikut Membentuk NEFO (negara yang antiimperialisme)
PENYIMPANGAN MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu tahun 1955 karena tidak menyetujui RAPBN diganti DPR-GR Ir.Soekarno diangkat sebagai presiden seumur hidup Pidato “Manifesto Politik” dijadikan GBHN Anggota MPRS diangkat dan diberhentikan presiden
TRIKORA 3.
4. 5.
Trikora (pembebasan Irian barat) Isi Trikora (19 Des 1961): Gagalkan pembentukan negara boneka Papua Kibarkan merah putih di irian barat Bersiap untuk mobilisasi umum mempertahankan tanah air
2. 3. 4.
Di gelar operasi komando mandala: Infiltrasi Eksploitasi Konsolidasi Diselesaikan melalui PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) Perjanjian New York Tokoh : Yos Sudarso& kapten wiratno (gugur), Herlina (Pending Emas)
TRI KOMANDO RAKYAT
DWIKORA (3 Mei 1964)
3. 4.
Penentangan terhadap pembentukan negara Malaysia. Isi Dwikora: Perhebat ketahanan Revolusi Indonesia Bantu perjuangan rakyat Sabah, serawak, Brunai membubarkan negara malaysia
G 30 S/PKI Aksi PKI sebelum pemberontakan SabotasePerusakan rel KA Kroya Aksi MasaBandar Betsy & tanjung Morawa, Kasus Jengkol di Kediri TerorGanyang Santri,Masyumi,Kapitalis PerusakanPenyerbuan lawan politik Agitasi3 Setan Kota dan 7 setan desa
AKSI-AKSI PKI
OGANISASI DAN TOKOH PKI Organisasi dibawah PKI Pemuda rakyat Barisan Tani Indonesia (BTI) Gerakan wanita Indonesia (Gerwani) Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) CGMI
Tokoh-tokoh PKI 2. D.N Aidit (Ketua CC PKI) 3. Dr.Soebandrio (Menlu) 4. Ir.Surachman 5. Njono 6. Sjam Kamaruzaman (Ketua Politbiro) 7. Let.Kol.Untung (Komandan Batalyon Cakrabirawa) 8. Oemar Dhani (Panglima Angkatan Udara)
TOKOH-TOKOH PKI
D.N AIDIT
SOEBANDRIO OMAR DHANI
Letkol. UNTUNG
PERLUASAN PENGARUH PKI 1.
2. 3.
4.
Dibubarkanya Masyumi, Murba & PSI lawan politik PKI Kondisi Ekonomi yang memburuk Politik Luar negeri RI yang Condong ke Blok sosialis PKI Melakukan aksi masa dan demonstrasi
PERISTIWA PENCULIKAN Sasaran G 30 S/PKI (pasukan Pasoepati): 2. Letjend. Ahmad Yani 3. Mayjend. Suprapto 4. Mayjend. M.T. Haryono 5. Mayjend. S.Parman 6. Mayjend. Soetoyo 7. Brigjend. D.I Panjaitan 8. Jend. A.H. Nasution (lolos) digantikan Piere Tendean
Korban Lain : 2. Ade irma suryani (Anak A.H Nasution) 3. Karel Satsuit Tubun (polisi) Di Jogja PKI jg membunuh: 6. Mayjend.Soegiyono 7. Brigjend. Katamso Selain Menculik G 30 S/PKI juga menguasai RRI dan Telkom (Pasukan Bima Sakti)
KORBAN KEGANASAN PKI DI JAKARTA
A. YANI
DI. PANJAITAN
R. SOEPRAPTO
MT HARYONO
SOETOYO SISWOMIHARJ
S.PARMAN
PIERE TENDEAN
GUGURNYA JENDRAL AHMAD YANI
Korban keganasan PKI di Yogyakarta
SUGIYONO
KATAMSO
Dewan Revolusi Tanggal 1 Oktober 1965 PKI Membentuk Dewan Revolusi dan mendemisionerkan Kabinet Dwikora. Ketua : Letkol. Untung Wakil : Brigjend. Supardjo Wakil : Letkol. Heru Wakil : Kol.Sunardi Wakil : AKBP. Anwas
PENUMPASAN PKI - Mayjend. Suharto (pangkostrad)G 30 S didalangi PKI. - Operasi penumpasan dipimpin Kol.Sarwo Edhi Wibowo - Jenazah Korban penculikan PKI ditemukan tanggal 3 Oktober 1965 di desa lubang buaya atas Informasi Sukitman - Letkol.Untung tertangkap dan diadili di Mahmilub, Aidit tertembak
Pemakaman Pahlawan Revolusi
PEMAKAMAN PAHLAWAN REVOLUSI
SAKSI PERJUANGAN PAHLAWAN REVOLUSI
SUMUR TUA LUBANG BUAYA
PRASASTI LUBANG BUAYA
JENDRAL A.H NASUTION
DAMPAK PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI Tritura (tri Tuntutan Rakyat) 2. Bubarkan PKI 3. Bersihkan Kabinet dari PKI 4. Turunkan Harga Pada aksi ini gugurlah Arif Rahman Hakim pahlawan Ampera
Keadaan yang tidak terkendali ini memaksa Presiden sukarno untuk mengeluarkan SUPERSEMAR kepada Mayjend Soeharto saksi: 2. Mayjend Basuki Rahmad 3. Brigjend M.Yusuf 4. Mayjend Amir Mahmud PKI dilarang hidup di negara RI melalui Tap
Surat Perintah 11 Maret (SUPER SEMAR)
Siapakah Dalang G 30 S/PKI 1. Artikel Clarence W.HallReader's Digest Manuver PKI dan Sukarno untuk melanjutkan skenario politik yang telah mereka susun selama Demokrasi Terpimpin. Dalam versi Hall, PKI dan Sukarno adalah dalang di belakang peristiwa berdarah itu. 2. Cornell Paper; makalah Benedict R.O.G. Anderson dan Ruth McVey berjudul A The October 1, 1965, Coup in Indonesia (1966). Anderson dan McVey menyimpulkan G30S1965 adalah persoalan intern Angkatan Darat
Siapakah Dalang G 30 S/PKI 3. Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh melalui buku The Coup Attempt of The September Movement in Indonesia (1968). Ismail Saleh dan Notosusanto membantah versi Anderson dan McVey dengan menunjukkan bahwa PKI lah yang mendalangi kup yang gagal di penghujung September itu. 4. Versi lain mengungkapkan CIA sebagai dalang di belakang peristiwa G30S1965. Versi ini antara lain diungkapkan melalui sebuah tulisan Peter Dale Scott -- Guru Besar Universitas California, Berkeley yang dalam Pacific Affairs (1984)
Siapakah Dalang G 30 S/PKI 5. RRC Sebagai dalang karena ingin menjadikan Indonesia Negara Komunis, Chou En Lai memberi bantuan Senjata pada PKI
ORDE BARU oleh: Bahtiar Rifa’i.,S.Pd
LAHIRNYA ORDE BARU Berdasar Supersemar pengemban bertugas membentuk kabinet baru (Kabinet Ampera) Stabilitas Politik dan ekonomi (Dwidharma Kabinet) Program Kabinet Ampera (Caturkarya Kabinet): 4. Memperbaiki sandang pangan 5. Melaksanakan Pemilu (5 Juli 1968) 6. Politik luar negeri bebas aktif 7. Perjuangan Antiimperialisme dan kolonialisme
Unsur-unsur Kabinet Ampera : 2. Pimpinan : Presiden 3. Pembantu pimpinan : 5 orang menteri utama (presidium) 4. Anggota Kabinet : 24 menteri departemen dibawah kordinasi presidium kabinet
Tanggal 22 Februari 1967 Presiden Soekarno Mengundurkan diri
KEBIJAKAN ORDE BARU Kebijakan dalam Kebijakan Luar negeri negeri Penghentian 2. Memajukan konfrontasi pertanian dengan Malaysia (Swasembada Jakarta accord pangan tahun Pinjaman luar 1984) negeri 3. Kesejateraan ASEAN melalui KB 4. Ekonomi : Repelita Kembali Masuk 5. Investasi modal PBB asing
CIRI PEMERINTAHAN ORBA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Asas Tunggal : Pancasila KKN Konformitas Politik Sentralisme Pers Dibatasi Revolusi Hijau Dwi Fungsi ABRI
PERISTIWA MALARI (15 Januari 1974)
LATAR BELAKANG 1. Kedatangan PM Jepang Tanaka dalam rangka penanaman modal asing 2. Hal ini dianggap mahasiswa dan pengusaha lokal akan mematikan usaha dalam negeri 3. Masuknya modal asing akan membuat tenaga buruh semakin murah
Dampak peristiwa malari Kerusuhan
meluas menjadi pembakaran, pencurian, perampokan dan sikap anti Jepang Pemerintah ORBA menahan beberapa mahasiswa Seperti: Sjahrir, Hariman siregar dan Muh. Aini Chalid
Peristiwa 27 Juli 1996 Latar Belakang: 2. Tidak diakuinya PDI Megawati pada saat munap di Medan 3. Didudukinya kantor PDI Megawati Oleh PDI Soeryadi