Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terintegrasi PIS PK di Puskesmas Ahmad Wajedi Bapelkes Cikarang
Disampaikan pada : Penugasan Khusus Angkatan IV-V Tahun 2018
SISTEMATIKA 1. Pendahuluan 2. Program Indonesia Sehat, Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam PIS-PK dan Germas 4. Penutup
PENDAHULUAN
BEBAN PENYAKIT DI INDONESIA 2000
1990 Cedera
7%
Penyakit menular
2010
Cedera 8%
Penyakit menular
Cedera Penyakit menular
9% 33%
37% Penyakit tidak menular
43%
56% 49%
Penyakit tidak menular
Sumber IHME: 2010
58%
Penyakit tidak menular
2050 Indonesia Bebas TB
2030
2024 Eliminasi Kusta
TARGET NASIONAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SESUAI DEGAN KESEPAKATAN REGIONAL DAN GLOBAL TAHUN 2017 - 2050
1. Eliminasi Malaria 2. Getting To Three Zero HIV-AIDS 3. Eliminasi Hep- C
2020 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2017-2018
Eliminasi Rubela Eliminasi Filariasis Eliminasi Schistomiasis Eliminasi Rabies Eradikasi Frambusia Eliminasi campak Eliminasi- Penularan HIV dari Ibu ke Anak
2050
2030
2024 MR Campaign
2020
2017
Program Indonesia Sehat, PIS-KP dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
TRISAKTI: Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian dlm budaya 9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA) Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia Indonesia
PROGRAM INDONESIA PINTAR
PROGRAM INDONESIA SEHAT
PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA
RENSTRA 20152019
PARADIGMA SEHAT
PENGUATAN YANKES
JKN
NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
VISI DAN MISI PRESIDEN
PENERAPAN PARADIGMA SEHAT A
B
Pendekatan Keluarga
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam PIS-PK dan Germas
Tujuan Pencegahan dan Pengendalian
1. Penyakit tidak bertambah parah 2. Penyakit tidak menyebar 3. Penyakit menuju: • Reduksi bertahap • Eliminasi bertahap • Eradikasi bertahap
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TO PREVENT (mencegah): Sasaranya terutama untuk mengendalikan faktor risiko (lingkungan, perilaku, pengetahuan, dan awareness) TO DETECT (deteksi): Melalui diagnosis dini dan deteksi dini
TO RESPONSE (merespon): Antara lain melalui : melaporkan, menangani, menggerakan masyarakat, dll
KEBIJAKAN PROGRAM P2P Peningkatan promotif & preventif
Peningkatan perlindungan kelompok berisiko
Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan
Pencegahan dan penanggulangan KLB/Wabah termasuk yang berdimensi internasional
Peningkatan surveilans epidemiologi faktor risiko dan penyakit Menular, Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat
Pendekatan Keluarga Dalam Pencegahan & Pengendalian Penyakit
Puskesmas & Jaringannya
DETECT, PREVENT, RESPONS
Keluarga
Keluarga
Pembudayaan PHBS, pengendalian FR, deteksi dini penyakit
Keluarga
Keluarga
Mencegah morbiditas, mortalitas, disabilitas, kronisitas penyakit
Keluarga
Mencapai Eradikasi, Eliminasi, Reduksi penyakit
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT 1
Keluarga mengikuti KB
Penderita hipertensi berobat teratur
Ibu bersalin di faskes
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 16
Prevalensi Tekanan Darah Tinggi pada Usia 18+ tahun TARGET RPJMN (2019) : 23,4%
50
TARGET LAYANAN SPM : 100% (***)
40 30
INDIKATOR PIS PK : 100% (****)
32,4% 31,7% 25,8%
20
7,2%
10
9,5%
12,9% 0,4% 0,7%
0 pengukuran
*
RKD 2007
diagnosis nakes RKD 2013
**
3,9%
minum obat
Sirkesnas 2016
*) Pengukuran untuk umur 18+ tahun **) Diagnosis oleh nakes dan minum obat pada umur 15+ tahun berdasarkan wawancara ***) Layanan SPM: Setiap penderita Hipertensi mendapat tatalaksana sesuai standar ****) Indikator PIS PK: Penderita Hipertensi berobat teratur
PREVALENSI GANGGUAN JIWA BERAT & PENDERITA YANG PERNAH DI PASUNG TARGET RPJMN (2019): 280 Kab/Kota yang memiliki minimal 20% Puskesmas yang menyelanggarakan upaya kesehatan jiwa dan NAPZA TARGET LAYANAN SPM : 100 % * INDIKATOR PIS PK : 100 %** 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 0.0%
per 1000 penduduk
4.6%
1.7%
Gangguan Jiwa Berat RKD 2007
Gangguan Jiwa Berat RKD 2013
14.5% Pasung (RKD 2013)
* Layanan SPM : ODGJ mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar ** Indikator PIS PK : Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan adalah jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa berat dan penderita tersebut tidak ditelantarkan dan/atau dipasung serta diupayakan kesembuhannya *RKD : Riskesdas
Prevalensi Perokok di Indonesia
TARGET RPJMN (2019) - <18 THN: 5,4%
Prevalensi Perokok Remaja Indonesia Usia 15-19 tahun, Tahun 1995 - 2016 60
Laki-laki
50
TTARGET PIS PK : PENURUNAN 1% /thn
37.3
32.8 24.2
20 10
54.8
Total
38.4
37.3
40 30
Perempuan
TARGET RENSTRA (KTR DI SEKOLAH : 50%
12.7 0.2
17.3
18.8
20.3
1.9
1.6
0.9
20.5 3.1
23.1 0.7
0
2001
2004
2007
2010
2013
Sumber: SKRT (1995), SURKESNAS (2001, 2004), RISKESDAS(2007, 2010, 2013) Sirkesnas (2017) - Balitbangkes
Persentase Umur Mulai Merokok pada Laki-laki dan Perempuan di Indonesia
2016*)
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Prevalensi Konsumsi Tembakau Penduduk Indonesia Usia ≥15 tahun, Tahun 1995 - 2013 53.4
31.5
27
34.4
34.2
34.3
36.3
1.7
1.3
4.5
5.2
4.1
6.7
1995
2001
2004
2007
2010
2013
Laki2
Perempuan
Lk+Prmpn
Sumber: SKRT (1995), SURKESNAS (2001, 2004), RISKESDAS(2007, 2010, 2013)- Balitbangkes
Data Riskesdas 2013
66
65.8
65.6
63.1
62.2
Kecenderungan Imunisasi Anak 12-23 bulan, 2007-2013 2007
2010
2013
59.2
53.8 49.2 41.6 33.5
32.1
9.1
Lengkap Sumber Riskesdas 2013
Tidak Lengkap
12.7
8.7
Tidak di Imunisasi
2,183,592
CAPAIAN PROGRAM TB Tahun 2014 - 2016 Target RPJMN 2019
1,020,000
Target Layanan SPM : 100% (**)
360,565
Indikator PIS PK : 100% (***)
283,658
330,729
750,000
272,586
324,539
1,020,000
1,843,615 1,000,000
2,250,000
1,500,000
1,851,947
3,000,000
Masih proses pengobat
-
2014
insiden
2015
terduga TB
notifikasi
2016
sembuh dan lengkap
** Layanan SPM : setiap orang terduga TB mendapatkan pelayanan sesuai standar *** Indikator PIS PK : penderita TB mendapatkan pengobatan sesuai standar
PELAYANAN TB TERINTEGRASI PIS-PK DPM/ Klinik swasta
UKP
Pemeriksaan Suspek TB Ke UKBM/BPS/PUSTU/ Puskesmas
PUSKESMAS • • • • •
UKM PENDEKATAN KELUARGA
Aisyiyah, NU, Perdhaki, dll
• TB XDR • TB DENGAN PENYULIT • TB DENGAN KORMOBID
(UKM&UKP)
Rujukan UKM TERSIER
TB SENSITIF TB TANPA PENYULIT PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PROFILAKSIS INVESTIGASI KONTAK PELACAKAN PASIEN MANGKIR
Pustu
Ormas
RUMAH SAKIT
Masyarakat dan Suspek TB
DINKES PROV
Pendataan dan Intervensi 12 Indikator PIS -PK dan SPM
• LABORATORIUM KEPEKAAN • SPESIMEN • VAKSIN
DINKES KAB/KOTA
Rujukan UKM Sekunder
• LABORATORIUM BIAKAN • SPESIMEN • VAKSIN
Terdeteksi keluarga Dengan TB atau kasus kesehatan lainnya cek sputum/laporkan ke teknis program
22
PENYAKIT TIDAK MENULAR DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT Rujukan
Posbindu
Faktor risiko PTM ; 1. Merokok 2. Diet gizi tidak seimbang 3. Kurang aktifitas fisik 4. Alkohol
Puskesmas
Pelayanan Terpadu PTM
Layanan Deteksi Dini, Monitoring Faktor Risiko PTM, Konseling-Edukasi dan Rujukan sesuai kriteria
• Tatalaksana Terintegrasi Hipertensi dan Diabetes melalui pendekatan Faktor Risiko dengan CHARTA RISIKO • Layanan Upaya Berhenti Merokok • Deteksi dini dan Tindak Lanjut Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara (IVASADANIS) • Deteksi Dini Gangguan Penglihatan dan Gangguan Pendengaran –Ketulian. • Penanganan Respon Cepat dan Layanan Gawat Darurat PTM • Pelayanan Paliatif • Aksesibilitas penyandang disabilitas 48
• Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan seperti pada program Perkesmas (keperawatan kesehatan masyarakat) dan PHBS tatanan rumah tangga • Memperkuat UKBM seperti Posbindu, Posmaldes, Pos TB desa, dan lainnya
Mengapa PIS PK ????
• Deteksi Penyakit akan mencakup total coverage 100% penduduk yang ada di wilayah kerja puskesmas • Meningkatkan kepatuhan pengobatan dan Menurunkan angka putus berobat mencegah resistensi • Mendeteksi dan mengintervensi lebih awal masalah kesehatan lain terkait P2P tidak terbatas pada indikator yang ada 24
PENDEKATAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT
Deteksi Dini: •Penyakit Menular •PTM •Masalah Keswa & NAPZA
Pendekatan Keluarga Sehat
Masalah Kesehatan & kejadian Penyakit menurun
Pengendalian Faktor Risiko : • Penyakit Menular • PTM • Masalah Keswa & NAPZA
Angka Kesakitan, kematian dan disabilitas akibat penyakit menurun
Keluarga Sehat
PENUTUP • Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit • Visi misi presiden telah diterjemahkan dalam Program Indonesia sehat, dengan salah satu komponennya adalah Paradigma Sehat • PIS-PK merupakan kebijakan operasional paradigma sehat, diperlukan konsistensi dan sinergitas sasaran dan arah kebijakan dalam perencanaan di daerah yang selanjutnya akan diterjemahkan dalam bentuk penganggaran di daerah • Program P2P dan Pembiayaannya yang sudah ada mendukung dan berintegrasi dalam kebijakan Pelaksanaan PIS PK , bukan merupakan kegiatan yang terpisah • Pelaksanaan Kegiatan PIS PK dan Germas merupakan suatu strategi dalam mencapai target P2P (global, regional maupun nasional) serta mencapai Indonesia sehat
Sekian dan Terima Kasih