PELAKSANAAN SDIDTK SOP
Puskesmas Balai Karangan
1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi
5. Alat dan Bahan
6. Langkah-langkah/ Prosedur
No.Dokumen Tanggal Revisi Tanggal Terbit Halaman
1-2
SILAS.L NIP.196205011983071001
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) adalah pemantauan dan pengelolaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi deteksi dan intervensi dini penimbangan tumbuh kembang pada masa 1 tahun pertama kehidupan yang dilakukan oleh tenaga yang sudah dilatih SDIDTK Sebagai acuan untuk kelancaran kegiatan SDIDTK SK Kepala Puskesmas Nomor .......................... Tentang Jenis – Jenis Pelayanan UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Permenkes Nomor75 tahun 2014 tentang Puskesmas Dirjen pembinaan kesehatan masyarakat (2006).Pedoman pelaksanaan SDIDTK di Tingkat Pelayanan Kesehan Dasar.Jakarta: Depkes RI Buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) 1. Timbangan 2. Pengukur Tinggi Badan 3. Pita Ukur 4. Buku KIA 5. Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak 6. Instrumen Tes Daya Dengar (TDD): Instrumen TDD menurut umur anak Gambar binatang (ayam, anjing, kucing, manusia) Mainan (boneka, kubus, cangkir, bola) 7. Instrumen Tes Daya Lihat : Ruangan yang bersih, tenang, penyinari baik 2 buah kursi, 1 untuk anak, 1 untuk pemeriksa Poster “E” untuk digantung dan kartu “E” untuk dipegang Alat penunjuk 8. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) 9. Check list for autism toddlers (CHAT) 10.Check List Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) a. Petugas memanggil balita dan orang tua masuk keruang periksa
7. Bagan Alir 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit Terkait
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman Histori Perubahan
b. Petugas memperkenalkan diri dan menyapa pasien dan orang tua atau keluarga yang menemani pasien c. Petugas menjelaskan procedure dan tindakan yang akan dilakukan dan mengatur posisi pasien senyaman mungkin d. Petugas menimbang Berat Badan dan mengukur Tinggi Badan/ Panjang Badan anak dan mencatat hasilnya di buku KIA e. Petugas mengukur Lingkar Kepala Anak (LIKA) dan mencatat hasilnya dibuku KIA f. Petugas melakukan skrining perkembangan anak dengan melakukan wawancara orang tua dengan menggunakan formulir kuisioner Pra Skrining Perkembangan (PSP) sesuai umur anak dan mencatat hasilnya di formulir kuisioner tersebut g. Petugas melakukan tes Daya Dengar anak dengan mengguanakan instrument yang telah di siapkan h. Petugas melakukan tes Daya Lihat dengan menggunakan instrument yang telah di siapkan i. Petugas mengisi lembar Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) pada setiap anak j. Petugas mengisi lembar Check list for autism toddlers (CHAT) pada setiap anak k. Petugas mengisi lembar Check List Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) pada setiap anak l. Setelah selesai melakukan pemeriksaan pada setiap anak, petugas melakukan rekapan hasil 1. Kepala Puskesmas 2. Kepala Sekolah TK/PAUD 3. Guru 4. Orang Tua 1. surat pemberitahuan 2. lembar SDIDTK 3. Kohort Balita No Yang di ubah Isi Perubahan
Tanggal mulai di berlakukan
KERANGKA ACUAN PROGRAM STIMULASIDETEKSI DAN INTERVENSIDINI TUMBUHKEMBANG(SDIDTK) II.
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatansebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan yang di lakukan sejak anak dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional II.
Latar Belakang Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh populasi, makia sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembangbalita perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitastermasuk deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang.
III.
Tujuan Umum dan Khusus Tujuan Umum: Agar semua balita umur 0-5 tahun dan anak prasekolah 56 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetik sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini. Tujuan Khusus : a. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua balita dan anak prasekolah di wilayah kerja Puskesmas. b. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang pada semua balita dan anak pra sekolah di wilayak kerja Puskesmas. c. Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dan anak pra sekolah dengan penyimpangan tumbuh kembang. d. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bias ditangani di Puskesmas.
IV.
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Kegiatan Pokok: Melakukan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi dini penyimpangan Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada balita 0-5 tahun dan pra sekolah 5-6 tahun.
Rincian Kegiatan : a. Stimulasi dan pemantauan tumbuh kembang di keluarga dan masyarakat b. Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang di tingkat petugas (tenaga kesehatan, pendidik,masyarakat)
c. Melakukan intervensi dini jika ditemukan penyimpangan d. Melakukan rujukan apabila tidak ada perbaikan V.
Cara Melaksanakan Kegiatan Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah: 1. Membentuk tim pelaksanaan SDIDTK 2. Menunjuk penanggung jawab kegiqatan SDIDTK 3. Menetapkan jadwal 4. Melaksanakan SDIDTK sesuai jadwal 5. Melakukan analisa, intervensi, rencana tindak lanjut SDIDTK 6. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
VI.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat jadwal kegiatan N 2018 O KEGIATAN J A n
F e b
M A r
A P r
M E i
J u n
J u l
A G s
S E p
O K t
N O v
D E s
1
Pembentukan tim
2
Pelaksanaan x x SDIDTK Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
3
x
x
VII.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal pelaksanaan dievaluasi. Evaluasi terhadap jadwalkegiatan nomor Satu(1) sampai dua(2) dilakukan oleh kepala Puskesmas.
VIII.
Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi kegiatan
Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah: 1. Kohort Bayi
x
2. 3. 4. 5.
Kohort Balita Formulir hasil SDIDTK Formulir hasillaporan kesehatan bayi/ anak balita. Formulir hasil rekapitulasi laporan kesehatan bayi/ anak balita
PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BALAI KARANGAN Jl. Ai Jalan. Ai . Gumis No. 4, Balai Karangan I, Kec. Sekayam, Email:
[email protected], Kode pos: 78556
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BALAI KARANGAN NOMOR : /PKM-BK/ I/2019
TENTANG PENANGGUNGJAWAB PROGRAM DAN URAIAN TUGAS P MENIMBANG
: a.
bahwa
agar
penyelenggaraanupayaPuskesmasdapatberjalanefisiendanefektif perluditetapkanpenanggungjawabupayaPuskesmas; b.
bahwa penugasan dimaksud dilakukan untuk lancarnya program yang menitik beratkan pada paradigma yang ada;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud huruf a dan b, maka perlu menetapkan keputusan kepala Puskesmas Balai Karangan;
MENGINGAT
: 1.
Undang – UndangNomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2.
PeraturanPemerintahNomor
65
Tahun
2005
tentangPedomanPenyusunandanPenerapanStandarPelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4584); 3.
Peraturan pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4741);
4.
PeraturanMenteriKesehatanNomor
741
Tahun
tentangStandarPelayanan
2008 Minimal
BidangKesehatanKabupaten/Kota; 5.
PeraturanMenteriKesehatanNomor
75
Tahun
2014
tentangPuskesmas; 6.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur;
7.
Peraturan Bupati Sanggau Nomor 52 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau
MEMUTUSKAN: MENETAPKAN
:
PENANGGUNGJAWAB PROGRAM DAN URAIAN TUGAS
KESATU
:
Penanggungjawab
program
Puskesmasseperti
yang
tercantumdidalamlampiraninimerupakanbagiantidakterpisahkand ari keputusanini; KEDUA
:
Evaluasiterhadappelaksanaaantugasdilakukansecaraberkalauntu kmeningkatkanpencapaiankinerjapelayanan di Puskesmas;
KETIGA
:
SuratKeputusanPenanggungjawabUpayaPuskesmasmeliputipen etapanpenanggungjawabupayaPuskesmasdanuraiantugas;
KEEMPAT
:
a. Surat Keputusaniniberlakusejak tanggal ditetapkan a. Apabiladikemudianhariterdapatkekeliruandalampenetapaninia kandiadakanperbaikandanpenyempurnaansebagaimanamesti nya
Ditetapkandi :BalaiKarangan Padatanggal : 02 Januari 2019 KEPALA PUSKESMAS
SILAS. L NIP. 19620501 198307 1 001 LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALAPUSKESMAS NOMOR :/PKM-Bk/ I/2019 TANGGAL :02 JANUARI 2019 TENTANG : PENANGGUNGJAWAB PROGRAM SDIDTK DAN URAIAN TUGAS
PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN URAIAN TUGAS
Nama : Meliana Dwi Yanti. A.Md.Keb Jabatan : Pelaksana Puskesman Balai Karangan NIP : 119820503200212 2 002 Uraian Tugas : 1. Tugas Pokok a. Sebagai Kepala Puskesmas Balai Karangan 1) MerumuskanRencanaKerjaTahunan berdasarkanrencanastrategisDinasKesehatanKabupatenSanggau yang telahditetapkansebagaipedomandanacuandalampelaksanaantugasPuskes masBalaiKarangan 2) Menentukansasarandan target darisetiap program kesehatan, agar kegiatandapatdilaksanakansecarasistematisdanterarah 3) Menyusun laporankinerjaPuskesmasBalaiKaranganberdasarkanperaturan yang berlakusebagaiwujudkewajibanuntukmempertanggungjawabkankeberhasil an dan kegagalan pelaksanaan program program tahunan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. 4) Mengkordinasikan pelaksanaan program kerja tahunan tingkat kecamatan maupun tingkat desadengan lintas sekotoral agar kegiatan program tahunan dapat dilaksanakan secara terarah, terpadu, dan selaras. 5) Memberi petunjuk kerja kepada para bawahan berdasarkan kebijakan teknis program agar kegiatan pelayanan dapat berjalan terarah dan terpadu serta tepat sasaran 6) Memeriksa hasil kerja para pemegang program berdasarkan petunjuk kerja untuk mengetahui ketepatan dan kesempurnaan kerja. 7) Menilai prestasi kerja para pemegang program dengan membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan rencana tahunan program kerja yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kinerja dan kemampuan para pemegang program. 8) Mengendalikan kegiatan sekretariat pada Puskesmas Balai Karangan, mulai dari perencanaan, pengawasan, sampai pada evaluasi dan pelaporan hasil pelayanan agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat terlaksana sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. 9) Mngevaluasi pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh sekretariat dan pemegang program di puskesmas berdasarkan pelaporan puskesmas Balai Karangan untuk mengetahui hasil kerja telah dicapai serta permasalahan yang dihadapi. 10) Melaksanakan kebijakan dalam pelayanan kesehatan sebagai pedoman dalam pelaksanaaan pelayanan dilapangan. 11) Melakukan pembinaan terhadap para bawahan dalam pelaksanaan tugasnya, baik secara teknis maupun adminstrasi melalui rapat kordinasi dan konsultas serta pengarahan-pengarahan untuk meningkatkan kualitas kinerja bawahan.
12) Mengadakan dan membina hubungan kerjasama dan koordinasi dengan lintas sektoral dalam bidang pelayanan kesehatan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar, terarah, terpadu dan mencapai sasaran. 13) Memberikan infrmasi kepada camat dan kepala Dinas kesehatan baik lisan maupun tulisan (telaah staf dan nota dinas) terhadap permasalahan dan temuan yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan kesehatan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat dan Kepala Dinas Kesehatan yang berkaitan dengan tugas pokok Puskesmas Balai Karangan.