PEDOMAN PEMERIKSAAN SENSORI SEMMES-WEISTEIN MONOFILAMENT A. DEFINISI Merupakan pemeriksaan non-invasif menggunakan monofilament 10 gr untuk mengetahui adanya gangguan neurosensorik pada area kaki. B. TUJUAN Mendeteksi adanya gangguan neurosensorik (Neuropathy sensori) pada area ekstremitas bawah C. PRINSIP
Akurat dan sistematis
Bersih
Nyaman
D. PERALATAN
Formulir pengkajian dan alat tulis
Monofilament 10 gr
E. TINDAKAN/PROSEDUR 1. Cuci tangan 2. Persiapan klien : Salam terapeutik Informed consent klien 3. Berikan kenyamanan pada klien : Bantu klien pada posisi nyaman Tawarkan bantuan lain yang sekiranya dibutuhkan klien 4. Ujikan monofilament dengan menyentuh ujung monofilament pada area lengan dan minta pasien untuk merasakan 5. Anjurkan pasien untuk menutup matanya atau menatap langit-langit 6. Mulailah melakukan pemeriksaan monofilament pada kaki, pegang tegak lurus monofilament, sentuhkan pada titik tertentu (area dorsal dan plantar). Teknik menggunakan monofilament : 1) Sentuhkan monofilament pada area tujuan 2) Tekan monofilament selama 1-3 detik hingga monofilament tertekuk 3) Lepaskan monofilament dari kulit 7. Minta pasien mengatakan “Ya” jika merasakan sentuhan monofilament 8. Jika pasien mengatakan “Tidak”, lakukan pemeriksaan pada titik yang lain
9. Setelah selesai pemeriksaan pada semua titik, lakukan pengulangan pada titiktitik dimana pasien mengatakan “Tidak” 10. Tandai dengan (-) pada area pasien mengatakan “Tidak” dan (+) pada area pasien mengatakan “Ya” 11. Area-area untuk melakukan pengujian monofilament
12. Dikatakan neuropathy sensori jika didapatkan minimal 1 titik dimana pasien mengatakan “tidak” F. HASIL TES Tandai dengan (-) pada area pasien mengatakan “Tidak” dan (+) pada area pasien mengatakan “Ya” Berikan ceklist (√) pada kolom yang sesuai (neuropathy sensori jika didapatkan minimal 1 titik dimana pasien mengatakan “tidak”) Sensori normal
neuropathy sensori