Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja.docx

  • Uploaded by: Syafrul Qomar
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,295
  • Pages: 36
PEDOMAN PENGORGANISAIAN UNIT KERJA BIDANG KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. FAUZIAH BIREUEN 2017

BAB I PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan instansi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi (high risk), terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global yang dinamis perubahannya. Rumah Sakit adalah organisasi terpadu dari bidang sosial dan medis yang berfungsi sebagai pusat pemberi pelayanan kesehatan, baik pencegahan penyembuhan dan pusat latihan dan penelitian biologi-sosial. Rumah Sakit merupakan suatu fasilitas umum (public facility) yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan meliputi pencegahan dan penyembuhan penyakit, serta pemeliharaan, peningkatan dan pemulihan kesehatan secara paripurna. Pelayanan Rawat Jalan merupakan salah satu unit kerja di Rumah Sakit yang melayani pasien berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur, diagnostik dan terapeutik. Penerimaan pasien merupakan pelayanan pertama yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit atau sarana pelayanan kesehatan. Sebelum menerima pelayanan kesehatan berupa medis dari penyedia layanan kesehatan, pasien diharuskan mendaftar terlebih dahulu. Hal ini penting agar pasien dapat menerima pelayanan dan pasien tercatat dalam rekam medis. Rumah Sakit merupakan institusi kesehatan yang dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu, bukan hanya dari pelayanan medis tetapi juga dari informasi kesehatan, yang dapat berguna sebagai alat informasi dasar dalam upaya perencanaan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk perencanaan masa depan. Perkembangan pelayanan kesehatan selalu bergerak dinamis mengikuti perkembangan teknologi. Ukuran kemajuan suatu Negara sebagai salah satu parameternya adalah derajat kesehatan rakyatnya dengan kata lain adalah pelayanan kesehatan rakyatnya. Pelayanan rawat jalan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan intra rumah sakit juga selalu berusaha mengikuti perkembangan kemajuan tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM RSUD dr. FAUZIAH BIREUEN

A. Deskripsi RSUD dr. Fauziah Bireuen RSUD dr. Fauziah Bireuen merupakan rumah sakit umum milik Pemerintah Provinsi Aceh yang memberikan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum, spesialistik sampai dengan sub spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam. RSUD dr. Fauziah Bireuen berlokasi di Jl. Mayjen T. Hamzah Bendahara No 13

Bireuen. Telp: (0644) 21228, Fax : (0644) 21228 dan alamat email

[email protected] Rumah Sakit Umum Bireuen mulai dibangun sejak tahun 1929 ( pada masa Kolonial Belanda) di Kewedanaan Bireuen. Pada tanggal 1 Desember 1971 sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI bahwa setiap Kecamatan seluruh Indonesia harus memiliki 1 (satu) Puskesmas Induk, maka berubah status menjadi Puskesmas Jeumpa, yaitu pada masa kepemimpinan Dr. Ali Yazir Hasibuan. Berkat terobosan-terobosan yang dilakukan baik oleh Bupati Aceh Utara (pada saat itu Bireuen masih dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara), maupun Kepala Puskesmas Jeumpa berserta stafnya, maka status Puskesmas Jeumpa berubah menjadi Rumah Sakit umum Daerah Bireuen sesuai dengan Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor 69 Tahun 1992 dan Persetujuan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Nomor 283 YANMED/RS.UMDIK/YANKES/II/1992 tanggal 1 Maret 1992 kemudian disempurnakan dengan Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor II Tahun 1994 tanggal 16 Mei 1994 dengan status kelas D serta telah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri RI dengan Teleknya Nomor 061/1575/SJ/ tanggal 4 Mei 1995 dan Persetujuan Menpan RI Nomor 310/I/1996 tanggal 29 Maret 1996 serta surat Keputusan Menkes RI Nomor 514/Menkes/SK/IV/1996 tanggal 5 Juni 1996 tentang peningkatan kelas RSUD Bireuen dari kelas D menjadi kelas C dan telah diperdakan dengan Nomor 12 Tahun 1996. Kemudian sesuai dengan UU Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan Simeulu, maka RSUD Bireuen yang selama ini merupakan milik Pemda Aceh Utara menjadi milik Pemda Bireuen dan telah dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Bireuen Nomor 44 Tahun 2000

tanggal 2 Mei 2000 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Bireuen. Pada tanggal 11 Juni 2001 RSUD Bireuen diresmikan namanya menjadi RSUD dr. Fauziah Bireuen sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Bireuen Nomor 017 Tahun 2001 Tanggal 27 Januari 2001 Tentang Pemberian/ Pengukuhan Nama RSUD Bireuen menjadi RSUD dr. Fauziah Bireuen. Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 28 Tahun 2004 memberikan perubahan

kepada RSUD dr. Fauziah Bireuen, dari sebuah organisasi UPT Dinas Kabupaten Bireuen menjadi sebuah organisasi berbentuk Badan dengan nama BLU RSD dr. Fauziah Bireuen. RSUD dr. Fauziah Bireuen memiliki berbagai macam pelayanan medis antara lain Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Jalan(I, II, III & IV), RSUD dr. Fauziah Bireuen juga memiliki pelayanan penunjang medis seperti Instalasi Radiologi, Pelayanan Laboratorium, Unit Transfusi Darah (UTD), Instalasi Rehabilitasi Medik, Instalasi Farmasi dan Instalasi Gizi. Selain itu, RSUD dr. Fauziah Bireuen juga memiliki pelayanan penunjang non medis seperti pengelolaan limbah, pemeliharaan sarana alat medis dan non medis, laundry dan sterilisasi sentral serta Instalasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kapasitas tempat tidur yang disediakan RSUD dr. Fauziah Bireuen sejumlah 334 tempat tidur. RSUD dr. Fauziah Bireuen berusaha keras mengembangkan pelayanan, fasilitas, sarana maupun prasarana yang diperlukan sebagai institusi pelayanan kesehatan. RSUD dr. Fauziah Bireuen memiliki beberapa pelayanan unggulan yang akan dikembangkan antara lain Pelayanan Kegawatdaruratan Intensif dan Terpadu, Pelayanan kidney Center, Pelayanan Ibu dan Anak (Mother and Child Care) dan Pelayanan Stroke (Stroke Center). Dalam pelaksanaannya tentu tidak sedikit tantangan yang dihadapi. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menambah jumlah sarana dan peralatan kedokteran yang canggih dan lengkap. Hal ini berguna untuk kemudahan akses dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara terpadu. B. Sejarah RSUD dr. Fauziah Bireuen Rumah Sakit Umum Bireuen mulai dibangun sejak tahun 1929 (pada masa Kolonial Belanda) di Kewedanaan Bireuen. Pada tanggal 1 Desember 1971 sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI bahwa setiap Kecamatan seluruh Indonesia harus memiliki 1 (satu) Puskesmas Induk, maka berubah status menjadi Puskesmas Jeumpa, yaitu pada masa kepemimpinan Dr. Ali Yazir Hasibuan. Berkat terobosan-terobosan yang dilakukan baik oleh Bupati Aceh Utara (pada saat itu Bireuen masih dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara), maupun Kepala Puskesmas Jeumpa berserta stafnya, maka status Puskesmas Jeumpa berubah menjadi Rumah Sakit umum Daerah Bireuen sesuai dengan Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor 69 Tahun 1992 dan Persetujuan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Nomor 283 YANMED/RS.UMDIK/YANKES/II/1992 tanggal 1 Maret 1992 kemudian disempurnakan dengan Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor II Tahun 1994 tanggal 16 Mei 1994 dengan status kelas D serta telah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri RI dengan Teleknya Nomor 061/1575/SJ/ tanggal 4 Mei 1995 dan Persetujuan Menpan RI Nomor 310/I/1996 tanggal 29 Maret 1996 serta surat Keputusan Menkes

RI Nomor 514/Menkes/SK/IV/ 1996 tanggal 5 Juni 1996 tentang peningkatan kelas RSUD Bireuen dari kelas D menjadi kelas C dan telah diperdakan dengan Nomor 12 Tahun 1996. Kemudian sesuai dengan UU Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan Simeulu, maka RSUD Bireuen yangselama ini merupakan milik Pemda Aceh Utara menjadi milik Pemda Bireuen dan telah dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Bireuen Nomor 44 Tahun 2000

tanggal 2 Mei 2000 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Bireuen. Pada tanggal 11 Juni 2001 RSUD Bireuen diresmikan namanya menjadi RSUD dr. Fauziah Bireuen sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Bireuen Nomor 017 Tahun 2001 Tanggal 27 Januari 2001 Tentang Pemberian / Pengukuhan Nama RSUD Bireuen menjadi RSUD dr. Fauziah Bireuen. Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 28 Tahun 2004 memberikan perubahan kepada RSUD dr. Fauziah Bireuen, dari sebuah organisasi UPT Dinas Kabupaten Bireuen menjadi sebuah organisasi berbentuk Badan dengan nama BLU RSUD dr. Fauziah Bireuen. Keputusan Bupati Bireuen Nomor 561 Tahun 2009 menyetujui penerapan status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) pada Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen, sehingga rumah sakit dapat mengelola keuangan secara mandiri. Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.02.03/I/2402/2014 Tahun 2014 menetapkan bahwa RSUD dr. Fauziah Bireuen sebagai Rumah Sakit Umum Kelas B. Izin operasional tetap Rumah Sakit Umum Kelas B ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Aceh Nomor 445.1/BP2T/2836/2014. Selanjutnya perubahan Susunan organisasi dari Kelas C ke Kelas B, diatur dalam Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 1 Tahun 2015. Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.03/I/0363/2015 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Provinsi dan Rumah Sakit Rujukan Regional pada tanggal 13 Februari RSUD dr. Fauziah Bireuen ditetapkan sebagai salah satu Rumah Sakit Regional di Provinsi Aceh.

BAB III VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH DAN KEBIJAKAN MUTU RSUD dr. FAUZIAH BIREUEN A. Visi Visi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen adalah: “Menjadi Rumah Sakit Rujukan Wilayah Utara Provinsi Aceh yang Berkualitas dengan Pelayanan Prima, Profesionalisme dan Mandiri”. B. Misi Misi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen adalah: 1. Memberikan

pelayanan

kesehatan

bermutu,

berorientasi

pada

kecepatan, ketepatan dan keselamatan berdasarkan etika dan profesionalisme; 2. Menyediakan peralatan/fasilitas, sarana dan prasarana pendukung yang mutakhir; 3. Menyediakan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi di bidangnya; 4. Meningkatkan aksesibilitas pelayanan penduduk miskin dan orangorang terlantar C. Motto Motto Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen adalah : “Kepuasan Pelanggan Adalah Kebahagiaan Kami Bekerja”. D. Falsafah Falsafah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen adalah “Pelayanan Kesehatan Diselenggarakan dengan Berdasarkan Etika dan Profesionalisme”. E. Kebijakan Mutu ” Kepuasan Pelanggan Adalah Tujuan Kami Bekerja”, Mutu ini diupayakan untuk dicapai dengan cara : 1. Bekerja dengan Motto “ BIREUEN” ( Bersih, Islami, Ramah Tamah, Efektif, Unggul, Efisien, Nyaman). 2. Keberanian belajar dan berinovasi 3. Kerja sama Tim 4. Tulus Ikhlas, kasih sayang, bersemangat integritas yang tinggi dan profesional dan bekerja.

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSUD dr. FAUZIAH BIREUEN

Keterangan : A. Direktur Direktur adalah kepala atau pejabat tertinggi di RSUD dr. Fauziah Bireuen. B. Wakil direktur Wakil direktur adalah pejabat yang membantu direktur dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai bidang masing-masing. 1. Wakil direktur Pelayanan dan Penunjang: membantu direktur dalam bidang pelayanan medis dan penunjang medis. 2. Wakil direktur administrasi umum dan keuangan: membantu direktur dalam bidang umum dan keuangan. C. Dewan Pengawas Dewan pengawas adalah unit non struktural pada rumah sakit yang melakukan pembinaan dan pengawasan rumah sakit secara internal yang bersifat non teknis perumahsakitan yang melibatkan unsur masyarakat. D. Satuan Pengawas Internal (SPI) SPI adalah wadah non struktural yang bertugas melaksanakan pemeriksaan internal di RSUD dr. Fauziah Bireuen. Audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang independent dan objektif, yang dirancang untuk memberikan nilai

tambah dan meningkatkan kegiatan operasional organisasi. Audit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan resiko, pengendalian, dan proses governance. E. Komite Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RSUD dr. Fauziah adalah sebagai berikut. 1. Komite medik; 2. Komite keperawatan; 3. Komite keselamatan dan kesehatan kerja; 4. Komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien; 5. Komite etik; 6. Komite pencegahan dan pengendalian infeksi. F. Unit kerja Unit kerja adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit, baik berfungsi pelayanan maupun pendukung opersional rumah sakit. Unit kerja di bawah wadir administrasi umum dan keuangan adalah: 1. Bagian umum. 2. Bagian keuangan, akuntansi, dan pelaporan. 3. Bagian perencanaan dan pengembangan. Unit kerja di bawah wadir pelayanan medis dan penunjang adalah: 1. Bidang pelayanan medis. 2. Bidang keperawatan. 3. Bidang penunjan. 4. Instalasi bidang pelayanan medis. 5. Instalasi bidang penunjang medis. G. Kelompok Staf Medis (KSM) KSM berada di bawah koordinasi komite medik. KSM terdiri atas dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis dari semua disiplin yang ada di suatu rumah sakit. KSM yang terdapat di RSUD dr. Fauziah Bireuen adalah sebagai berikut. 1. KSM Bedah (anastesi, orthopedi, urologi, bedah plastik); 2. KSM Penyakit Dalam (Paru, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Kulit dan Kelamin); 3. KSM Kebidanan; 4. KSM Anak; 5. KSM THT-KL;

6. KSM Saraf; 7. KSM Mata; 8. KSM Psikiatri/ Psikologi; 9. KSM Radiologi; 10. KSM Umum; 11. KSM Gigi dan Mulut.

BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA A. Misi,Motto,Falsafah dan Tujuan Bidang Keperawatan RSUD dr.Fauziah Bireuen 1. Misi a. Memberikan pelayanan keperawatan secara komprehensif b. Memberikan pelayanan keperawatan dengan pendekatan komunikasi terapeutik c. Meningkatkan kemampuan sdm bidang keperawatan d. Menciptakan situasi dan kondisi lingkungan pelayanan keperawatan yang aman dan nyaman 2. Motto C = Costumer satisfaction (mengutamakan kepuasan pelanggan) A = Attention ( penuh perhatian) R = Aesponsif (tanggap terhadap setiap masalah pasien) E = Empaty (turut merasakan apa yang dirasakan pasien) 3. Falsafah Pelayanan Keperawatan Dalam memberikan pelayanan keperawatan, perawat rumah sakit umum daerah dr. Fauziah Bireuen berkeyakinan bahwa: a. Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan bio-psikososial yang unik. Kebutuhan ini selalu dipertimbangkan dalam setiap pemberian asuhan keperawatan pasien. b. Keperawatan adalah asuhan bagi pasien dan keluarganya yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada semua yang membutuhkan dengan tidak membedakan bangsa,suku,agama,kepercayaan dan statusnya, disetiap tempat pelayanan kesehatan. c. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat rumah sakit umum daerah dr. Fauziah Bireuen akan menjunjung nilai-nilai, harkat dan mertabat serta kode etik keperawatan. d. Dalam memberikan asuhan keperawatan, menggunakan proses keperawatan dengan lima tahapan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan bagi pasien. e. Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat, memiliki wewenang melakukan asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan.

4. Tujuan Pelayanan Keperawatan a. Terselenggaranya pelayanan keperawatan yang optimal dan bermutu bagi pasien dan keluarga sesuai dengan kode etik dan standar profesi keperawatan b. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan keperawatan yang mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan masyarakat B. Strukturt Organisasi Bidang Keperawatan Struktur Bidang Keperawatan merupakan unit kerja sebagai bagian dari Struktur Organisasi RSUD dr Fauziah Bireuen yang bersifat administratif dan koordinatifdibawah koordinasi dan bertanggung jawab langsung kepada Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Fauziah Bireuen Kepala Bidang Keperawatan membawahi : 1.

Kepala SDM dan Logistik Keperawatan

2.

Kepala Seksi Etika, Mutu Asuhan Keperawatan

BAB VI URAIAN JABATAN Dalam prosesnya analisa Jabatan akan menghasilkan sebuah konsep uraian jabatan. Definisi dari suatu uraian jabatan adalah : ringkasan aktifitas-aktifitas yang terpentingdari suatu jabatan,termasuk di dalamnya tugas dan tanggung jawab pekerjaan,dengan kata lain uraian jabatan menjelaskan mengenai apa yang harus dikerjakan,mengapa di kerjakan,dimana dikerjakan dan secara ringkas bagaimana cara mengerjakannya. Berikut ini adalah Uraian Jabatan tenaga di Bidang Keperawatan yaitu : A. Kepala Bidang Keperawatan 1.

Nama Jabatan Kepala Bidang Keperawatan

2.

Atasan Langsung Wadir Pelayanan

3.

Pengertian Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan,SDM dan Logistik keperawatan di RSUD dr Fauziah Bireuen

4.

Persyaratan Jabatan a.

Aparatur Sipil Negara (ASN)

b.

Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun

c.

Pernah menduduki jabatan struktural

d.

Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen Rumah Sakit

e.

Mempunyai

sertifikat

Manajemen

Keperawatan

dan

kursus

kepemimpinan f.

Mempunyai kemampuan kepemimpinan

g.

Mampu melaksanakan koordinasi dengan semua Bidang, Bagian dan staf dibawahnya

5.

h.

Mempunyai Loyalitas tinggi

i.

Berkepribadian baik, berwibawa

j.

Sehat jasmani dan rohani

Tanggung Jawab Secara struktural Kepala Bidang Keperawatan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan terhadap hal-hal: a.

Kebenaran program pengembangan staf tenaga keperawatan

b.

Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan

c.

Kebenaran dan ketepatan dalam mengusulkan mutasi tenaga keperawatan

d.

Kebenaran dan ketepatan penempatan kebutuhan tenaga keperawatn

e.

Kebenaran dan ketepatan telaahan staf yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan.

f.

Keobjektifan dan kebenaran penilaian pekerja tenaga keperawatan

g.

Kesesuaian rencana kegiatan kursus penyegaran dan kegiatan ilmiah

h.

Kelancaran kegiatan orientasi tenaga keperawatan yang baru

i.

Kebenaran dan ketepatan rancangan standar pelayanan / asuhan keperawatan

j.

Kebenaran dan ketepatan protap/SPO pelayanan keperawatan

k.

Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelayanan keperawatan

l.

Kebenaran dan ketepatan saran dan bahan pertimbangan kepala Wa.Dir / Direktur RS sebagai atasan

m. Kebenaran dan ketepatan anggaran bidang keperawatan n.

Kebenaran dan ketepatan kebutuhan peralatan keperawatan

o.

Kebenaran dan ketepatan penggunaan peralatan keperawatan

p.

Kebenaran

dan

ketepatan

pelaksanaan

program

bimbingan

siswa/mahasiswa institusi pendidikan keperawatan 6.

Wewenang Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Perawatan mempunyai wewenang antara lain: a.

Memberikan

pengarahan

dan

bimbingan

pelaksanaan

tugas

pelayanan keperawatan b.

Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan (sesuai kebijakan Rumah Sakit)

c.

Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan penggunaan peralatan keperawatan

d.

Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan

e.

Menandatangani surat dan dokumen yang di tetapkan menjadi wewenang Kepala Bidang Perawatan

f.

Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan

7.

Uraian Tugas a. Melaksanakan Fungsi perencanaan meliputi: 1) Merencanakan program kerja Bidang Keperawatan 2) Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan baik jumlah dan kulaifikasi di seluruh ruang perawatan

3) Merencanakan

sistem

seleksi,

orientasi,

bimbingan

dan

pengawasan tenaga keperawatan di seluruh ruang keperawatan . 4) Merencanakan program pengembangan staf tenaga keperawatan (mutasi/rotasi, diklat, uji kompetensi) 5) Merencanakan sistem pembinaan etik profesi perawat dan bidan. 6) Merencanakan program sosialisasi dan bimbingan standar asuhan keperawatan dan kebidanan dan sistem pendokumentasian & SOP keperawatan. 7) Merencanakan program pengendalian & peningkatan mutu asuhan keperawatan dan kebidanan serta keselamatan pasien. 8) Merencanakan sistem pengawasan dan penilaian pelaksanaan asuhan keperawatan dan kebidanan sesuai standar di seluruhruang keperawatan 9) Merencanakan standar logistik keperawatan dan kebidanan di seluruhruang keperawatan 10) Merencanakan program efisiensi di seluruhruang keperawatan b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi: 1) Membimbing Kepala seksi Keperawatan untuk terlaksananya asuhan keperawatan paripurna dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah saki.t 2) Melaksanakan program orientasi bagi perawat baru yang akan bekerja di rumah sakit. 3) Melaksanakan

program

orientasi

bagi

siswa/mahasiwa

pendididkan keperawatan yang menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek. 4) Melaksanakan

rapat

koordinasi

dengan

Ka

Sie

dan

Kepala/Koordinator Ruangan secara berkala atau sewaktu-waktu diperlukan. 5) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang dan Kepala Bagian lain untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan di rumah sakit. 6) Melaksanakan

koordinasi

dengan

institusi

pendidikan

keperawatan untuk menunjang kelancaran program bimbingan khususnya yang menggunakan rumah Sakit sebagai lahan praktek. 7) Menganalisa dan mengkaji usulan kebutuhan tenaaga perawatan dan peralatan yang diajukan Ka. Sie / Koordinator ruangan. Hasil analisa tersebut untuk menyusun perencanaan tahunan/semester kebutuhan tenaga maupun peralatan.

8) Mengatur jadwal dinas, pengawas hari libur sore dan malam hari sebagai pengganti Kepala Bidang. 9) Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang dilakukan di rumah sakit. 10) Mendelegasikan

tugas

kepada

Ka

Sie

Keperawatan

bila

berhalangan hadir. 11) Mengumpulkan dan menyimpan berkas kepegawaian tenaga keperawatan untuk kepentingan penilaian dalam rangka promosi. 12) Bekerja sama dengan bidang Diklat rumah sakit untuk menyelenggarakan kegiatan Program Pengembangan Staf (PKB). 13) Menyususn

instrument

penilaian

pendayagunaan

tenaga

keperawatan dan peralatan. 14) Melaksanakan penempatan tenaga keperawatan melalui KaSie Perawatan atas dasar usulan Koordinator ruangan /Ka instalasi terkait 15) Melaksanakan

mutasi

baik

pengelola

maupun

pelaksana

keperawatan koordonasi dengan tenaga keperawatan, Koordinator Ruangan /Ka instalasi terkait 16) Melaksanakan bimbingan kepada tenaga keperawatan terhadap penerapan SPO dan tata tertib palayanan keperawatan 17) Memotivasi kepada tenega keperawatn untuk meningkatkan semangat kerja, dengan membuat usulan pengargaan atas prestasi kerja kepada Direktur (reward system) , berupa piagam penghargaan , kesempatan study banding ke Dalam / Luar Negeri 18) Mengumpulkan dan menganalisa data tantang pelaksanaan asuhan keperawatan, ketenagaan dan peralatan untuk bahan informasi bagi pengembangan pelayanan keperawatan 19) Mementau dan memberi rekomendasi pelaksanaan cuti tenaga perawatan yang ada di instalasi 20) Menyusun tata tertib palayanan / asuhan keperawatan sesuai dengan peraturan dan tata tertib RSUD dr Fauziah Bireuen. 21) Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program lain yang diselenggarakan di RSUD dr Fauziah Bireuen 22) Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang keperawatan dengan

menganalisa

data

pelaksanaan

informasi,

dokumen/laporan yang dibuat oleh Kasie/Ka Instalasi untuk disampaikan kepada Wakil Direktur Medik/Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen

23) Memberikan saran dan bantuan pertimbangan yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan keperawatan kepada

Wakil

Direktur Medik/Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen 24) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Medik /Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dalam rangka kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan 25) Membimbing tenaga keperawatan dalam hal pendayagunaan dan pemeliharaan alat. c. Melaksanakan fungsi pengawasan,pengendalian dan penilaian: 1) Mengawasi mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan pelayanan tata tertib dan etika profesi keperawatan koordinasi dengan Kepala seksi perawatan, koordinator ruangan. 2) Mengawasi mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan secara efektip dan efisien. 3) Melaksanakan penilaian kinerja staf tenaga keperawatan koordinasi dengan Kepala Seksi Perawatan dan koordinator ruangan. 4) Berperan serta dalam penilaian pelaksanaan program bimbingan system/mekanisme pendidikan keperawatan /pendidikan tenaga kesehatan lain yang menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek. 5) Mengawasi mengendalikan dan menilai pendayagunaan peralatan secara efektif dan efisien. 6) Berperan serta dalam pelaksanaan penilaian mutu pelayanan asuhan keperawatan koordinasi dengan komite keperawatan/ panitia keperawatn di rumah sakit. 7) Melaksanakan supervisi secara berkala/sewaktu-waktu ke ruang rawat agar tujuan pelayanan keperawatan yang di inginkan dapat tercapai. Supervisi ini dilakukan secara mandiri atau bersama dengan Kepala Seksi Perawatan. B. Ka. Sie Bidang Pelayanan Keperawatan 1.

Nama Jabatan Ka. Sie Bidang Pelayanan Keperawatan

2.

Atasan Langsung Kepala Bidang Keperawatan

3.

Pengertian Adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam pembinaan Pelayanan Asuhan Keperawatan

4.

Persyaratan Jabatan a. Aparatur Sipil Negara (ASN). b. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di RSUD dr Fauziah Bireuen. c. Pernah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan. d. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen. e. Mempunyai sertifikat Manajemen Mutu Asuhan Keperawatan dan kursus kepemimpinan. f. Mempunyai kemampuan kepemimpinanMampu melakukan koordinasi dengan semua seksi, supervisor keperawatan, kordinator ruangan dan semua staf dibawahnya. g. Berkepribadian dan berahlak baiksehat jasmani dan rohani.

5.

Tanggung Jawab Dalam melaksanakan tugasnya Kepala seksi etika mutu Asuhan Keperawatan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keperawatan terhadap hal-hal sbb: a. Kebenaran dan ketepatan rencana kerja seksi Asuhan keperawatan. b. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan asuhan

keperawatan Staf

Keperawatan. c. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala dalam pelaksanaan Asuhan keperawatan. d. Kebenaran dan ketepatan rencana pengembangan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan pengembangan IPTEK. e. Kebenaran

dan

ketepatan

kebutuhan

anggaran

pelaksanaaan

pengembangan kualitas asuhan keperawatan. f. Kebenaran pelaksanaan hasilevaluasi mutu asuhan keperawatan. g. Kebenaran dan ketepatan analisis dan evaluasi kejadian pelanggaran etik dan mutu asuhan keperawatan. 6.

Wewenang Dalam menjalankan tugasnya Kepala Seksi Etika dan Mutu Asuhan Keperawatan mempunyai wewenang sbb: a. Meminta informasi dan pengarahan pada atasan. b. Memberi pengarahan dan bimbingan dalam pemberian asuhan keperawatan sesuai standar. c. Memberi petunjuk dan bimbingan penerapan dan pembinaan etika profesi. d. Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai kebijakan rumah sakit.

e. Memberi petunjuk dan bimbingan penerapan asuhan keperawatan sesuai Standar Asuhan Keperawatan (SAK). f. Menandatangani surat dan dokumen yang di tetapkan menjadi wewenang Kepala Seksi Asuhan Keperawatan. 7.

Uraian Tugas a. Melaksanakan Fungsi perencanaan meliputi: 1) Merencanakan kegiatan Kepala Seksi Etik dan Mutu Asuhan Keperawatan 2) Menyusun rencana pelaksanaan metode penugasan asuhan keperawatan sesuai dengan pola dan jenis pelayanan 3) Menyusun

pengembangan

/pembinaan

etik

keperawatan

berdasarkan usulan Koordinator Ruangan 4) Merencanakan

kegiatan

upaya

peningkatan

mutu

asuhan

keperawatan di rumah sakit 5) Berperan serta menyusun SPO pelayanan keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi: 1) Memberikan bimbingan dalam pembinaan asuhan keperawatan sesuai standar 2) Memberikan

bimbingan

terhadap

penerapan

SAK

dan

pelaksanaan SPO pelayanan keperawatan 3) Melaksanakan audit dokumentasi proses asuhan keperawatan, 4) Memberi saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan terhadap kepala bidang keperawatan yang berhubungan dengan etik dan mutu asuhan keperawatan 5) Membantu pelaksanaan tugas dari Kepala Bidang Keperawatan 6) Mewakili tugas dan wewenang Kepala Bidang Keperawatan atas persetujuan Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen sesuai kebutuhan. 7) Mensosialisasikan system pembinaan asuhan keperawatan kepada Koordinator Keperawatan c. Melaksanakan fungsi pengawasan,pengendalian dan penilaian : 1) Melaksanakan

pengawasan,pengendalian

terhadap

asuhan

keperawatan berkoordinasi dengan Koordinator Ruangan sesuai standar asuhan keperawatan. 2) Melakukan penilaian mutu asuhan keperawatan berkoordinasi dengan tim keperawatan. 3) Melakukan penilaian etika dan kemampuan profesi tenaga keperawatan serta mutu asuhan keperawatan

4) Melakukan penilaian etika dan kemampuan profesi tenaga keperawatan serta mutu asuhan keperawatan C. Ka. Sie Bidang Sumber Daya Manusia dan Logistik Keperawatan 1. Nama Jabatan Ka. Sie Bidang Sumber Daya Manusia dan Logistik Keperawatan 2. Atasan Langsung Kepala Bidang Keperawatan 3. Pengertian Adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang

dalam

pengelolaan

SDM

Keperawatan

dan

Logistik

Keperawatan 4. Persyaratan Jabatan a. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di RSUD dr Fauziah Bireuen b. Pernah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan c. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen keperawatan d. Mempunyai

sertifikat

Manajemen

Keperawatan

dan

kursus

kepemimpinan e. Mempunyai kemampuan kepemimpinan f. Mampu melakukan koordinasi dengan semua seksi, supervisor keperawatan, kordinator ruangan dan semua staf dibawahnya g. Berkepribadian dan berahlak baik h. Sehat jasmani dan rohani 5. Tanggung Jawab Dalam melaksanakan tugasnya Kasie SDM dan Logistik Perawatan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perawatan dalam hal-hal sbb: a.

Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Seksi SDM dan Logistik Perawatan.

b.

Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan dan anggaran tenaga dan peralatan keperawata

c.

Kelancaran tugas tenaga keperawatan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan

d.

Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan

e.

Kebenaran

dan

ketepatan

pelaksanaan

program

bimbingan

siswa/mahasiswa pendidikan keperawatan f.

Kebenaran dan ketepatan analisis dan evaluasi beban kerja tenaga keperawatan

g.

Kebenaran dan ketepatan laporan berkala dan laporan khususdalam hal pendayagunaan tenaga dan utilisasi dan pemeliharaan peralatan keperawatan.

6. Wewenang Dalam melaksanakan tugasnya Ka Sie SDM dan logistic Perawatan mempunyai wewenang sbb: a. Meminta

informasi

dan

pengarahan

kepada

kepala

bidang

keperawatan b. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan tenaga keperawatan dan pendayagunaan peralatan keperawatan c. Mengkoordinasikan,

mengawasi,

mengendalikan

dan

menilai

pendayagunaan tenaga keperawatan dan peralatan keperawatan d. Melakukan evaluasi kompetensi dan penilaian kinerja tenaga keperawatan sesuai kebijakan rumah sakit 7. Uraian Tugas a. Melaksanakan Fungsi perencanaan meliputi: 1) Menyusun rencana kerja seksi SDM dan Logistik Keperawatan. 2) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatn baik kuantitas maupun kualifikasi tenaga keperawatan, berkoordinasi dengan Koordinator Ruangan. 3) Menyiapkan rencana kebutuhan peralatan keperawatan baik jumlah maupun kualitas alat, berkoordinasi dengan Koordinator Ruangan. 4) Menyiapkan usulan penempatan/distribusi tenaga keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan berdasarkan usulan Koordinator Ruangan. 5) Menyusun system pencatatan dan pelaporan/inventarisasi peralatan keperawatan. 6) Menyusun prosedur penggunaan dan perbaikan peralatan keperawatan sesuai kebutuhan RSUD dr. Fauziah Bireuen. Menyiapkan rencana pengembangan staf, sesuai kebutuhan pelayanan koordinasi dengan Koordinator Ruangan. 7) Menghadiri rapat pertemuan berkala dengan Kepala Bidang Keperawatan untuk kelancaran pelayanan keperawatan. b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi: 1) Membantu pelaksanakan tugas Kepala Bidang Keperawatan dalam perencanaan. 2) Mewakili tugas dan wewenang Kepala Bidang Keperawatan atas persetujuan Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen sesuai kebutuhan.

3) Mensosialisasikan standar dan perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan kepada Koordinator Ruangan. 4) Memberikan pembinaan dan pengembangan profesi tenaga keperawatan. 5) Menyusun protap/SPO ketenagaan, kepada koordinator ruangan. 6) Mensosialisasikan alur pengadaan dan pemeliharaan peralatan perawatan, kepada koordinator ruangan. 7) Menyusun SPOpenggunaan dan pemelihatan peralatan. 8) Mengkaji dan menganalisa usulan kebutuhan tenaga dan peralatan dari Koordinator Ruangan. 9) Melaksanakan pelaporan berkala/khusus tentang ketenagaan dan utilisasi penggunaan serta kondisi peralatan keperawatan. 10) Menindaklanjuti laporan inventarisasi dan frekuensi pemakaian alat. 11) Memberi saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan terhadap kepala bidang keperawatan. c. Melaksanakan fungsi pengawasan,pengendalian dan penilaian : 1) Melaksanakan

pengawasan,pengendalian,

penilaian

terhadap

pendayagunaan tenaga keperawatan. 2) Melaksanakan

pengawasan,

pengendalian

dan

penilaian

pendayagunaan dan pemeliharaan peralatan perawatan. 3) Melaksanakan pengawasan pengendalian dan penilaian terhadap pelaksanaan SPO penggunaan dan pemeliharaan peralatan perawatan. 4) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian system inventarisasi peralatan perawatan, untuk mencegah kehilangan

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Kerja Bidang Keperawatan Tata kerja Bidang Keperawatan di dasarkan kepada Organisasi dan Tata Kerja Bidang Keperawatan serta Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Fauziah Bireuen yang menjalankan fungsi penyediaan, pemeliharaan, pengendalian, pemantauan dan penilaian terhadap SDM Keperawatan dan standar pelayanan keperawatan. Setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan keperawatan berusaha diselesaikan sesuai dengan jenis permasalahan yang ada, jika tidak bisa diselesaikan di struktur paling bawah dapat diselesaikan secara berjenjang sampai ke level kepala bidang. Dan jika memerlukan kebijakan yang lebih tinggi bidang keperawatan meminta saran atau masukan dari Wakil Direktur Medis. Secara operasional hubungan kerja dengan bidang dan instalasi lain dalam melaksanakan kegiatan di lingkungan keperawatan, dapat diselesaikan secara struktural atau fungsional yang melibatkan seluruh unsur yang terkait.Untuk hal-hal yang berhubungan dengan lintas sektor yang melibatkan bidang dan instalasi yang ada di lingkungan RSUD dr. Fauziah Bireuen dapat diselesaikan melalui jalur koordinasi sesuai dengan kewenangannya. B. Kebijakan Pengelolaan Bidang Keperawatan Kebijakan Pengelolaan Bidang Keperawatan berdasarkan kepada kebijakan yang dikeluarkan oleh Direksi RSUD dr. Fauziah Bireuen yang berkaitan dengan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan.Dalam pelaksanaan kegiatan pejabat struktural yang ada di bawah lingkup Bidang Keperawatan mempunyai tanggung jawab dan kewenangan untuk mengelola kegiatannya sesuai dengan lingkup jabatannya dan dapat melakukan koordinasi dengan pejabat struktural lainya yang ada di lingkungan Bidang Keperawatan

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL A. Kualifikasi Staf & Pimpinan Bidang Keperawatan

1. Kepala Bidang Keperawatan a. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun b. Pernah menjabat Kepala Seksi Keperawatan c. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen dan perumahsakitan d. Mempunyai

sertifikat

Manajemen

Keperawatan

dan

kursus

kepemimpinan e. Mempunyai kemampuan kepemimpinan f. Mampu melaksanakan koordinasi dengan semua Bidang, Bagian dan sataf dibawahnya g. Berstatus pegawai tetap RSUD dr. FAUZIAH Bireuen h. Mempunyai Loyalitas tinggi i. Berkepribadian baik, berwibawa j. Sehat jasmani dan rohani 2. Kepala Seksi Keperawatan I : SDM dan Logistik a.

Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun

b. Pernah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan c. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen d. Mempunyai

sertifikat

Manajemen

Keperawatan

dan

kursus

kepemimpinan e. Mempunyai kemampuan kepemimpinan f. Mampu melakukan koordinasi dengan semua seksi, supervisor keperawatan, kordinator ruangan dan semua staf dibawahnya g. Berstatus pegawai tetap RSUD dr. FAUZIAH Bireuen h. Berkepribadian dan berahlak baik i. Sehat jasmani dan rohani 3. Kepala Seksi Keperawatan II : Asuhan Keperawatan dan Etika Mutu a. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun b. Pernah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan c. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen d. Mempunyai

sertifikat

Manajemen

Keperawatan

dan

kursus

kepemimpinan e. Mempunyai kemampuan kepemimpinan f. Mampu melakukan koordinasi dengan semua seksi, supervisor keperawatan, kordinator ruangan dan semua staf dibawahnya g. Berstatus pegawai tetap RSUD dr. FAUZIAH Bireuen

h. Berkepribadian dan berahlak baik i. Sehat jasmani dan rohani 4. Supervisor Keperawatan a. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun b. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun c. Pengalaman sebagai koordinator ruangan d. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan e. Mempunyai sertifikat manajemen keperawatan/ manajemen kepala ruangan f. Mempunyai kemampuan kepemimpinan g. Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan , dan staf bawahannya h. Berstatus pegawai tetap RSUD dr. FAUZIAH Bireuen i. Loyalitas tinggi j. Berkepribadian dan berahlak baik k. Sehat jasmani dan rohani 5. Koordinator Ruang Rawat Inap Dewasa/Anak a. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun b. Lulusan D 3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun c. Pengalaman sebagai penanggung jawab shif atau ketua tim d. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan e. Mempunyai

sertifikat

Manajemen

Pelayanan

Keperawatan

Ruang/Bangsal dan PPGD f. Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan, supervisor dan staf dibawahnya g. Berstatus pegawai tetap RSUD dr. FAUZIAH Bireuen h. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme i. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya j. Sehat jasmani dan rohani 6. Koordinator Ruang Rawat Maternitas a. Lulusan D3 Kebidanan atau D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana kebidanan minimal 3 tahun. b. Pengalaman sebagai penanggung jawab shif atau ketua tim c. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan d. Mempunyai

sertifikat

Manajemen

Pelayanan

Keperawatan

Ruang/Bangsal, Asuhan Persalinan Normal, Tekhnik Resusistasi Neonatus, Management Laktasi, dan kegawat daruratan MaternalNeonatal.

e. Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan, supervisor dan staf dibawahnya f. Berstatus pegawai tetap RSUD dr. FAUZIAH Bireuen g. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme h. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya i. Sehat jasmani dan rohani. 7. Koordinator Kamar Bersalin (VK) a. Lulusan Minimal D3 Kebidanan dengan pengalaman sebagai pelaksana kebidanan minimal 3 tahun. b. Pengalaman sebagai penanggung jawab shif atau ketua tim c. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan d. Mempunyai sertifikat Pelatihan Manajemen Pelayanan Keperawatan Ruang/Bangsal, Asuhan Persalinan Normal, Tekhnik Resusistasi Neonatus, Management Laktasi, dan kegawat daruratan MaternalNeonatal. e. Berstatus pegawai tetap RSUD dr. FAUZIAH Bireuen f. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme g. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya h. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme i. Sehat jasmani dan rohani. 8. Koordinator Perinatologi a. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di perinatologi b. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana ruang perinatologi minimal 3 tahun. c. Pengalaman sebagai penanggung jawab shif atau ketua tim d. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan e. Pelatihan Manajemen Pelayanan Keperawatan Ruang/Bangsal, Tehnik Resusistasi Neonatus, Management Laktasi, dan kegawat daruratan Maternal-Neonatal. f. Berstatus pegawai tetap RSUD dr. FAUZIAH Bireuen g. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme h. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya. i. Sehat jasmani dan rohan.

9. Koordinator Perawat ICU/HCU a. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun minimal di HCU/ICU b. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai ketua tim minimal 3 tahun c. Memiliki sertifikat manajemen pelayanan keperawatan d. Memiliki sertifikat pelatihan ICU e. Memiliki kompetesi klinis Ketua Tim ICU f. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan g. Berstatus pegawai tetap RSUD dr. FAUZIAH Bireuen h. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme i. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya j. Sehat jasmani dan rohani. 10. Koordinator Perawat Kamar Bedah a. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di Kamar bedah 3 tahun b. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di kamar bedah 5 tahun c. Memiliki sertifikat manajemen keperawatan/majemen Kamar Bedah d. Memiliki sertifikat teknik kamar operasi e. Memilki sertifikat PPGD/BLS f. Memiliki kemampuan kepemimpinan g. Berstatus pegawai tetap RSUD dr. FAUZIAH Bireuen h. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme i. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya 11. Koordinator Perawat IGD a. Pendidikan minimal D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai ketua tim minimal 3 tahun b. Memiliki sertifikat manajemen pelayanan keperawatan c. Memiliki sertifikat pelatihan PPGD/BCLS/BTLS d. Memiliki sertifikat pelatihan custumer service e. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme f. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya g. Terampil, terlatih secara internal Rumah Sakit

12. Koordinator Poli Klinik a. Pendidikan minimal D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai Ketua Tim minimal 3 tahun b. Memiliki sertifikat manajemen pelayanan keperawatan c. Memiliki sertifikat pelatihan PPGD d. Memiliki sertifikat pelatihan custumer service e. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme f. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya g. Terampil, terlatih secara internal Rumah Sakit 13. Kepala Shift a. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 6 bulan b. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun c. MemPunyai kemampuan untuk mengelola pasien, peralatan dan sistem pelayanan d. Mempunyai sertifikat Kursus Manajemen Dasar Ruangan e. Mampu melakukan koordinasi dengan semua kepala shift, CI ruangan dan perawat pelaksana. f. Tidak bekerja di Instansi lain di luar RS TMC g. Berakhlak baik, berwibawa, sehat dan amanah 14. Kualifikasi Skill Perawat Berdasarkan Unit Kerja a. ICU 1) Mampu melakukan resusitasi jantung, paru dan resusitasi cairan 2) Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien kritis dan kegawatan 3) Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti ventilator, syiringe pump, monitor, defibrilator, dll. 4) Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan ACLS, Critical Care dan Cardiologi Dasar minimal untuk kepala shift. 5) Memiliki sense of crisis yang baik 6) Mampu berkomunikasi dengan baik 7) Memiliki sikap kebersamanaan dan kesetaraan dengan semua perawat yang ada di unit kerja yang lain 8) Mampu berkomunikasi dengan baik b. Kamar Bedah 1) Mampu melakukan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien pre, intra dan post operatif 2) Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien kegawatan peri operatif

3) Mampu melakukan tekhnik septik dan anti septik pada diri sendiri, pasien dan lingkungan sekitar 4) Mampu menyiapkan peralatan sesuai jenis operasi. 5) Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan ACLS, Manajemen Kamar Kedah, Perawat Mahir Bedah dan Penanganan Syok minimal untuk kepala shift. 6) Memiliki sense of crisis yang baik 7) Mampu berkomunikasi dengan baik 8) Memiliki sikap kebersamanaan dan kesetaraan dengan semua perawat yang ada di unit kerja yang lain 9) Mampu berkomunikasi dengan baik c. IGD 1) Mampu melakukan resusitasi jantung, paru dan resusitasi cairan 2) Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien dengan gawat darurat 3) Mampu melakukan triage 4) Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti resusitator, defibrilator, EKG, dll. 5) Sudah mengikuti pendidikan/pelatihan ACLS, PPGD, Kegawatan Maternal Perinatal minimal untuk kepala shift. 6) Memiliki sense of crisis yang baik dan dapat melakukan tindakan yang cepat, tepat dan akurat 7) Mampu berkomunikasi dengan baik 8) Memiliki sikap kebersamanaan dan kesetaraan dengan semua perawat yang ada di unit kerja yang lain 9) Mampu berkomunikasi dengan baik d. Perinatologi 1) Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien neonatus normal dan sakit 2) Mampu

melakukan

penanganan

pasien

neonatus

dengan

kegawatan 3) Mampu melakukan tindakan resusitasi neonatus 4) Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti ventilator, syiringe pump, blue light, dll. 5) Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan Resusitasi Neonatus, Manajemen Laktasi dan Kegawatan Neonatus minimal untuk kepala shift. 6) Mengoptimalkan mother insthink yang dimiliki. 7) Mampu berkomunikasi dengan baik

e. Ruang Perawatan Anak 1) Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada anak sesuai dengan tingkat perkembangan anak 2) Mampu melakukan penanganan pasien anak dengan kegawatan 3) Mampu melakukan tindakan resusitasi pediatrik 4) Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan Resusitasi Pediatrik , BHD, Kegawatan Pediatrik, dan APLS minimal untuk kepala shift. 5) Mengoptimalkan mother insthink yang dimiliki. 6) Mampu berkomunikasi dengan baik f. Ruang Kebidanan 1) Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien pre, intra dan post partum normal dan dengan resiko 2) Mampu melakukan penangan Syok hipovolemik 3) Mampu melakukan penanganan bayi baru lahir normal dan dengan resiko 4) Mampu mempersiapkan alat bantu persalinan seperti forcep dan Vacum Extraksi 5) Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti CTG dan suction pump 6) Sudah mengikuti pendidikan/pelatihan Resusitasi Neonatus, Manajemen Laktasi dan Kegawatan Maternal Perinatal minimal untuk kepala shift. 7) Mampu berkomunikasi dengan baik g. Rawat Inap Dewasa 1) Mampu melakukan resusitasi jantung, paru dan resusitasi cairan 2) Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada medical dan surgical 3) Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti suction pump, infus pump, EKG dll. 4) Sudah mengikuti pendidikan/pelatihan BHD/Pra ACLS/ACLS dan Service Excellence minimal untuk kepala shift. 5) Mampu berkomunikasi dengan baik h. Rawat Jalan 1) Mampu melakukan tekhnik komunikasi terapeutik 2) Mampu memberikan Health Education 3) Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti EKG dll 4) Sudah

mengikuti

pendidikan/pelatihan

Excellence 5) Mampu berkomunikasi dengan baik

BHD

dan

Service

i. Haemodialisa 1) Mampu melakukan resusitasi jantung, paru dan resusitasi cairan 2) Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien dengan gagal ginjal 3) Mampu mengoperasionalkan peralatan HD 4) Sudah

mengikuti

pendidikan/pelatihan

Pra

ACLS/ACLS,

Penanganan Pasien Gagal Ginjal dan Tekhnik Tindakan HD 5) Mampu menangani kegawatan pada pasien yang sedang dilakukan HD. 6) Mampu berkomunikasi dengan baik j. HCU 1) Mampu melakukan resusitasi jantung, paru dan resusitasi cairan 2) Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien yang memerlukan pengawasan dan perawatan intermediate 3) Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti resusitator, syiringe pump, infus pump, suction pump , monitor, dll. 4) Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan Pra ACLS atau ACLS dan Critical Care minimal untuk kepala shift. 5) Mempunyai sense of crisis yang baik 6) Mampu berkomunikasi dengan baik

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI

A. Kebijakan Bidang Keperawatan Kebijakan yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan atau ruang lingkup yang berhubungan dengan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan dibuat oleh bidang keperawatan, yang meliputi : 1. Ketenagaan Rekruitmen Yang menjadi dasar pertimbangan untuk melakukan rekruitmen SDM Keperawatan adalah : a. Jumlah operasional Tempat Tidur atau jumlah kunjungan b. BOR atau beban kerja ruangan c. Tingkat ketergantungan pasien d. Spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan yang disesuaikan dengan ruang lingkup pelayanan di ruangan, diantaranya ruangan yang memerlukan kualifikasi tertentu. e. Pengganti yang cuti melahirkan dan melanjutkan pendidikan f. Estimasi Turn Over g. Perhitungan berdasarkan standar kebutuhan tenaga yang mengacu pada standar perhitungan dari Depkes untuk tenaga fungsional dan WISN untuk tenaga struktural dan Pembimbing Klinik Keperawatan. Kegiatan rekruitmen dilaksanakan untuk mencukupi kebutuhan dan pelaksanaannya berkoordinasi dengan Bidang SDM (program dan prosedur terlampir). Kegiatan seleksi pada kegiatan rekruitmen SDM Keperawatan dilakukan berdasarkan: a. Pendidikan b. Masa kerja c. Kompetensi d. Diklat yang pernah diikuti Kebutuhan ruangan terhadap SDM Keperawatan dapat dipenuhi berdasarkan kualifikasi tersebut sehingga tuntutan pekerjaan dengan kualifikasi yang dimiliki perawat dan bidan akan sesuai. 2.

Orientasi Kegiatan orientasi dilakukan sebagai upaya untuk membantu perawat

dalam pengenalan terhadap lingkungan dan pekerjaan, melalui tahapan orientasi umum yang dilakukan secara klasikal dan orientasi khusus dengan target pencapaian kompetensi tertentu.Pelaksanaan kegiatan orientasi ini

dikoordinir oleh Bidang SDM, bekerjasama dengan Bidang Diklalit dan seluruh instalasi yang terkait. 3. Rotasi / Mutasi Pelaksanaan rotasi / mutasi berlaku bagi seluruh perawat yang ada di RSUD dr. Fauziah Bireuen, baik perawat fungsional maupun struktural yang bersifat sementara maupun menetap dengan ketentuan sebagai berikut : a. Mutasi Sementara 1) Dilakukan dalam rangka pemerataan perawat non shift sebelum dan setelah melahirkan. 2) Perawat

dengan

gangguan

kesehatan

yang

membutuhkan

penanganan atau perawatan khusus. b. Mutasi tetap Dilakukan bagi perawat ruangan dengan masa kerja lebih dari 2 tahun, kecuali untuk ruangan khusus seperti ICU, NICU, UGD, OK dan HCU dilakukan paling cepat setelah 3 tahun di ruangan tersebut. 4. Mobilisasi Pelaksanaan mobilisasi dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga di satu ruangan pada saat-saat tertentu apabila terjadi pelonjakan pasien atau ada perawat yang tidak bisa berdinas karena sesuatu hal (prosedur terlampir 5. Promosi Salah satu upaya untuk pengembangan perawat di RSUD dr. Fauziah Bireuen adalah melalui pengkaderan, seleksi dan pendampingan untuk promosi baik melaui jenjang fungsional maupun structural (prosedur terlampir 6. Ketentuan Cuti Tahunan Ketentuan cuti bagi perawat mengacu pada pedoman kekaryawanan secara keseluruhan.Adapun untuk pengaturannya dilakukan oleh atasan langsung berdasarkan kondisi ketenagaan. 7. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan bagi perawat dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM keperawatan. Pendidikan formal keperawatan dilaksanakan secara bertahap dan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan, serta mengacu pada rencana program jangka panjang dan program tahunan.Sedangkan pelaksanaan pendidikan non formal dilaksanakan secara in house trainning dan out house trainning.( program dan alur terlampir ) B. Standar Operasional Prosedur Untuk menunjang pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan di ruangan, Bidang Keperawatan menetapkan beberapa standar, yaitu :

1. Standar Asuhan keperawatan dan kebidanan Standar Asuhan keperawatan dan kebidanan dibuat sebagai pedoman untuk pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan, yang mengacu pada Standar Asuhan keperawatan dan kebidanan Depkes RI yang dimodifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi RSUD dr. FAUZIAH Bireuen (pedoman terlampir) 2. Standar Prosedur Operasional Keperawatan. Standar Operasional Prosedur Keperawatan terdiri dari : a. SPO Manajerial, yang berkaitan dengan sistem dan lingkup kerja di bidang keperawatan, diantaranya SPO rekruitmen, SPO orientasi, SPO rotasi mutasi, SPO seleksi pendidikan, dll. b. SPO Pelayanan Keperawatan dibuat sebagai pedoman bagi perawat untuk melakukan tindakan keperawatan (SPO terlampir) c. SPO Umum yang berkaitan dengan lintas unit, untuk menunjang pelaksanaan pelayanan keperawatan 3. Standar Etika Profesi Keperawatan Standar etika profesi keperawatan dibuat sebagai pedoman untuk mengatur perilaku perawat dari sudut nilai moral dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit pedoman terlampir).

BAB X PERTEMUAN / RAPAT A. Rencana Pengembangan Staf Untuk menunjang pencapaian visi RSUD dr. FAUZIAH Bireuen kualitas Sumber Daya Manusia harus selalu ditingkatkan secara terus menerus dan berkesinambungan melalui pengembangan staf dan program pendidikan formal maupun non formal. Program pengembangan staf keperawatan yang berhubungan dengan jenjang karir, diRSUD dr. FAUZIAH Bireuen dilakukan berdasarkan dua jalur yaitu jalur fungsional dan struktural. Sedangkan

Program

Pendidikan staf keperawatan

diarahkan pada peningkatan profesional berdasarkan kompetensi yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. B. Program Pendidikan dan Pelatihan Dengan

semakin

berkembangnya

pengetahuan

masyarakat

mengenai

pelayanan kesehatan terutama pelayanan keperawatan serta persaingan usaha sejenis maka perlu adanya peningkatan kualitas SDM khususnya di lingkungan keperawatan. Program pendidikan formal keperawatan dilaksanakan secara bertahap melalui seleksi intern maupun ekstern, diantaranya : 1. Pendidikan S1 Keperawatan Tahun 2017 direncanakan pejabat struktural Bidang Keperawatan dan CI/CCM/PP di lingkungan keperawatan mempunyai dasar pendidikan S1 Keperawatan Direncanakan koordinator ruangan khusus mempunyai dasar pendidikan S1 keperawatan 2.

Pendidikan Pelatihan Pendidikan non formal di lingkungan keperawatan dilaksanakan

berdasarkan kebutuhan untuk peningkatan kompetensi melalui pelatihan in house trainning dan out house trainning. C. Kebijakan Pengelolaan Pendidikan & Pelatihan Intern/Ekstern Dalam pelaksanaan program pendidikan di lingkungan keperawatan, Bidang Keperawatan mengusulkan program dan mengadakan koordinasi dengan Bidang Diklat agar dalam pelaksanaannya dapat direalisasikan sesuai dengan rencana anggaran dan program Bidang Keperawatan. Jenis program pendidikan dan pelatihan didasarkan atas kualifikasi kompetensi yang harus dimiliki oleh masing-masing perawat dan bidan disesuaikan dengan kebutuhan, dan pelaksanaannya dilakukan secara berkala berdasarkan kebutuhan di lingkungan Keperawatan.

D. Kebijakan Orientasi Perawat dan Bidan Pelaksanaan orientasi secara umum diberikan kepada perawat dan bidan baru masuk, memasuki kontrak dan menjadi karyawan tetap. Tekhnik orientasi dilakukan secara klasikal dan on the job, adapun untuk perawat baru dilakukan pembimbingan selama 3 bulan dengan target pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.

BAB XI PELAPORAN 1. LAPORAN HARIAN Jumlah Kunjungan Pasien RJ (Rawat Jalan) dan RI (Rawat Inap). Absensi Harian Laporan Manko Kasus Penyakit Tertentu 2. LAPORAN MINGGUAN Keselamatan pasien Laporan infeksi 3. LAPORAN BULANAN Roster jaga bulanan perawat Roster jaga manko Hasil rapat bulanan 4. LAPORAN TAHUNAN

Related Documents


More Documents from "Munira Abas"