PEDOMAN PENGORGANISASIAN AMBULAN
LEMBAR PENGESAHAN
PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT PEDOMAN PENGORGANISASIAN AMBULAN KETERANGAN
TANDA
TANGGAL
TANGAN dr. Vikky Satiyo Wibowo
Pembuat Dokumen
Andreas S. Sos
Authorized Person
dr. Kertodinoto
Direktur
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatnya kepada kami untuk menyelesaikan penyususnan “Pedoman Pengorganisasian Ambulan” dengan tepat waktu tanpa ada hambatan. Pedoman Pengorganisasian Ambulan Rumah Sakit Graha Sehat ini dibuat dalam rangka memberikan acuan pengorganisasian bagi seluruh jajaran di RS Graha Sehat. Terimakasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penerbitan pedoman ini. Semoga keinginan untuk lebih baik dan lebih terstruktur dalam pengorganisasian dapat lebih baik . Tentunya pedoman ini jauh dari kata sempurana dalam penyusunan dan pembuatan Pedoman Pengorganisasian Ambulan dikarenakan keterbatasan ilmu dan referensi dalam penyusunannya. Oleh karena itu kami sampaikan permohonan maaf apabila dalam penyusunan ini pedoman ini masih terdapat kekurangan dalam penilisan, dan jauh dari kata sempurna. Mudah-mudahan dengan adanya Pedoman Pengorganisasian Ambulan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Kraksaan, 14 Januari 2019 Direktur Rumah Sakit Graha Sehat,
dr. Kertodinoto
TIM PENYUSUN
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
iii
Tim Penyusun Pedoman Pengorganisasian Ambulan : 1. dr. Vikky Satriyo Wibowo 2. dr. Islah Harwityastika 3. Nofi Susanti Amd.Kep 4. Eko Hendrik Setiawan S.Kep.Ners 5. Risqi Amilia S.ST
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
iv
DAFTAR ISI
PEDOMAN PENGORGANISASIAN AMBULAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN AMBULAN ii KATA PENGANTAR iii TIM PENYUSUN iii DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR ix BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................... 1 B. TUJUAN UMUM ..................................................................................................................... 1
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
v
C. TUJUAN KHUSUS ..................................................................................................................... 2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH
SAKIT
2 A. SEJARAH ..................................................................................................................... 2
BAB III
VISI, MISI, DAN TUJUAN RUMAH
SAKIT
4 A. VISI ..................................................................................................................... 4 B. MISI ..................................................................................................................... 4 C. MOTTO ..................................................................................................................... 4 D. TUJUAN ..................................................................................................................... 4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH
SAKIT
6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT
KERJA
7
BAB VI
URAIAN
JABATAN8 BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
12
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
vi
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL 13 BAB IX
KEGIATAN
ORIENTASI 15 BAB X
PERTEMUAN /
RAPAT
16
BAB XI PELAPORAN 17 BAB XII PENUTUP 19
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
vii
DAFTAR TABEL
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
viii
DAFTAR GAMBAR
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
ix
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT NOMOR:
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN AMBULAN RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT
DIREKTUR RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT, Menimbang
:
Mengingat
:
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KESATU
:
KEDUA
:
KETIGA
:
KEEMPAT
: Jika ada
Ditetapkan di
: Kraksaan
Pada tanggal
: 14 Januari 2019
Rumah Sakit Graha Sehat Direktur,
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
x
dr. Kertodinoto
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
xi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar bagian. Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur pelayanan medik, unsur dan unsur penunjang medik, komite medik dan satuan pemeriksaan internal serta administrasi umum dan keuangan. Pelayanan Unit Ambulans sebagai bagian integral pelayanan kesehatan intra rumah sakit juga selalu berusaha mengikuti perkembangan kemajuan tersebut. Untuk itu dalam rangka memenuhi pelayanan yang baik, maka dibutuhkan sebuah pedoman pengorganisasian unit Ambulan. Dalam hal penyusunan sebuah organisasi Ambulan, pimpinan rumah sakit bekerja dengan kepala bidang penunjang untuk dapat mengetahui jumlah dan jenis staf yang dibutuhkan.
Melalui buku ini kami harapkan pembaca bisa melihat sekilas gambaran tentang RS dan lebih spesifik lagi tentang tata organisasi di unit Ambulan.
B. TUJUAN UMUM Pengaturan pedoman pengorganisasian ambulan bertujuan unutk mewujudkan organisasi yang efektif, efisiean dan akuntabel yang sesuai dengan visi, misi Rumah Sakit Graha Sehat.
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
1
C. TUJUAN KHUSUS Secara khusus pedoman organisasi ambulan adalah 1.
Sebagai pedoman dalam mengelola dan organisasi struktur ambulan Rumah Sakit Graha Sehat.
2.
Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas di Rumah Sakit Graha Sehat.
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT A. SEJARAH
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
2
Peran rumah sakit graha sehat kraksaan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat bermula dari pendirian suatu apotek yang berdiri sejak tahun 1998. Selanjutnya, pelayanan apotek tersebut dikembangkan dengan mendirikan praktek bersama dokter spesialis, dan pendirian laboratorium Klinik “Sehat” tahun 2002 diatas lahan seluas 300 m2. Usaha berkembang semakin pesat dan pelayanan kesehatan semakin dibutuhkan masyarakat sebagai penunjang pelayanan kesehatan., maka pada tanggal 13 desember 2003 diresmikanlah klinik umum dan bersalin (klinik sehat) oleh bapak bupati kab. Probolinggo drs. H. Hasan Aminudin, M.Si. , yang saat itu juga merupakan satu-satunya klinik umum di Kabupaten Pprobolinggo. Klinik Sehat yang dikelola oleh CV Graha Sehat Lestari mendapatkan izin operasional tetap dari dinas kesehatan Provinsi Jawa Timur. Status kepemilikan Klinik Sehat kemudian diubah menjadi PT Graha Sehat Lestari Kraksaan sebagai persyaratan pengajuan menaikkan status menjadi Rumah Sakit Umum Graha Sehat kKraksaan, berdasarkan izin operasional tetap yang diterbitkan oleh Menteri Kesehatan RI Per tanggal 27 Agustus 2008. Sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit graha
sehat,
dilakukan
serangkaian
pembenahan
manajemen
dan pembangunan fisik (gedung) secara menyeluruh, sehingga pada tahun 2012 Rumah Sakit Graha Sehat telah terakreditasi sebagai Rumah Sakit Swasta yang pertama di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Tipe C. Upaya peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien akan terus menerus dikembangkan oleh Rumah Sakit Graha Sehat yang berlokasi di jalan raya Panglima Sudirman nomor 2 Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, dengan memberikan pelayanan kesehatan rawat jalan, gawat darurat, rawat inap, dan pelayanan penunjang medis serta pelayanan penunjang non medis. Upaya ini akan senangtiasa dilakukan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dalam mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit Graha Sehat, sebagai Rumah Sakit pilihan masyarakat di Kabupaten Probolinggo.
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
3
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT A. VISI Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan PRIMA Pilihan Utama Seluruh Masyarakat.
B. MISI 1. Memberikan pelayanan kesehatan gawat darurat, rawat jalan, rawat inap dan penunjang. 2. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, berstandart keselamatan pasien. 3. Memberikan fasilitas kesehatan, sarana prasarana yang aman dan nyaman kepada pasien. 4. Meningkatkan pengembangan sumber daya manusia rumah sakit.
C. MOTTO Kesembuhan dan Kepuasan Pasien adalah Tujuan Utama Kami.
D. TUJUAN 1. Tujuan Umum Turut berperan dalam pendekatan pelayanan kesehatan Rumah sakit yang proaktif yaitu memberikan pelayanan yang paripurna mencakup upaya preventif, promotif, kuratif dan rehebilitatif. 2. Tujuan Khusus : a. Penyelenggaraan manajemen dan administrasi rumah sakit yang mampu menyediakan informasi secara cepat, tepat, akurat. b. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan paripurna yang menjamin keselamatan pasien dan keamanan karyawan dalam memberikan pelayanan tersebut.
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
4
c. Penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat mewujudkan pelayaan kesehatan yang berkualitas serta berorientasi customer.
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
5
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
6
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Unit Ambulans merupakan salah satu unit pelayanan yang dalam struktur organisasi dikepalai oleh seorang Penanggung Jawab.
DIREKTUR
BIDANG PELYANAN MEDIS
KEPALA INSTALASI GAWAT DARUAT
KOORDINATOR AMBULAN
DRIVER AMBULANS
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
7
BAB VI URAIAN JABATAN
Uraian Jabatan 1 NAMA JABATAN
: KOORDINATOR
UNIT KERJA
: INSTALASI GAWAT DARURAT
PENGALAMAN KERJA
: 1 Tahun
HASIL KERJA
: 1. Mutu Pelayanan 2. Usulan RKB (rencana kebutuhan barang) 3. Laporan Tahunan 4. Usulan SOP
Uraian Tugas : 1. Melakukan Supervisi berupa bimbingan, arahan, pengawasan dan evaluasi pada staf. 2. Membuat usulan/revisi 3. Menyusun rencana Pengembangan unit 4. Membuat RKB (rencana kebutuhan barang) 5. Memimpin rapat koordinasi 6. Memimpin kegiatan audit 7. Menyusun buku laporan tahunan 8. Membuat laporan yang bersifat insidentil 9. Membuat usulan penilaian kinerja staf 10. Memimpin koordinasi Ambulan dalam keadaan KLB 11. Mengusulkan/merencanakan pengembangan SDM 12. Menghadiri rapat mewakili unit 13. Menjalankan tugas yang diberikan pimpinan di atasnya.
Tanggung Jawab : 1. Kelancaran kegiatan Pelayanan a.
Alur
b.
Kecepatan respon time
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
8
2. Menjamin mutu pelayanan a.
Tepat, cepat dan tanggap dalam menyelesaikan masalah
b.
Ketertiban menjalankan prosedur
c.
Menanggapi komplain
3. Komunikasi a.
Tersampaikannya kebijakan menejemen kepada staf
b.
Menjawab komplain baik intern maupun extern
c.
Akomodir terhadap masukan
4. Menjamin Kesiapan dan ketersediaan sarana dan prasarana 5. Menjaga suasana kerja yang harmonis 6. Mengupayakan kesejahteraan staf
Wewenang 1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi bawahan di bagian unit ambulans. 2. Meminta arahan dari atasan 3. Menjalankan tugas untuk mewakili atasan langsung 4. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan 5. Memaraf surat, nota dinas dan laporan 6. Menandatangani surat nota dinas 7. Menandatangani formulir
Uraian Jabatan 2 NAMA JABATAN
: Driver Ambulan
UNIT KERJA
: AMBULAN
KOMPETENSI JABATAN
: Sertivikat SIM A
PENDIDIKAN MINIMAL
: SMU
PENGALAMAN KERJA
:
PELATIHAN
: BLS
HASIL KERJA
: 1. Kinerja pelayanan
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
9
2. Usulan RKB (rencana kebutuhan barang) 3. Usulan penilaian Kinerja Staf Klinik 4. Usulan pengembangan Staf Klinik Uraian Tugas : 1. Mencatat kondisi kendaraan pada buku khusus 2. Menyiapkan sarana dan prasarana perawatan/pemeliharaan kendaraan 3. Memelihara kondisi kendaraan sehingga layak digunakan 4. Membersihkan kendaraan sebelum dan sesudah digunakan 5. Melaporkan kondisi kendaraan kepada atasan 6. Mengusulkan penggantian komponen dan perbaikan kendaraan 7. Mengantar pasien untuk rujuk ke RS Rujukan 8. Mengantar Jenazah ke rumah duka atau tempat pemakaman 9. Selalu siap bersedia saat dibutuhkan dalam waktu mendadak 10. Siap bertanggungjawab terhadap risiko yang disebabkan kelalainya dalam bertugas, seperti terkena tilang atau kecelakaan. 11. Menjalankan tugas dari atasan. 12. Menerima surat penugasan untuk pengiriman pasien (rujuk) jarak jauh. Tanggung Jawab : 1. Kelancaran kegiatan pelayanan di unit Ambulans 2. Menjaga mutu Pelayanan a.
Penampilan TIM
b.
Etika TIM
c.
Keterampilan Tindakan
3. Menjamin kedisiplinan pelaksanaan Protap 4. Menegakkan tata tertib yang berlaku dilingkungan kerja, khusus yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan Perusahaan. 5. Memelihara kondisi kendaraan untuk selalu siap digunakan 6. Membawa kendaraan ke bengkel untuk perawatan kendaraan secara berkala.
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
10
Wewenang : 1. Melakukan pengamanan dan penertiban di area rumah sakit. 2. Menyusun formasi TIM 3. Membagi tugas yang bersifat insidentil 4. Meminta arahan dari atasan 5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
11
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
Unit Rawat
IGD
Bagian Umum
inap
AMBULAN
Bagian Keuangan
1.
Dengan Unit Gawat Darurat a.
Berkoordinasi setiap ada pasien gawat darurat dan membutuhkan jemputan mobil ambulan
b.
Berkoordinasi setiap ada pasien yang hendak dirujuk ke RS Rujukan
2.
Dengan Unit Rawat Inap a.
Berkoordinasi setiap ada pasien pulang yang membutuhkan ambulan
b.
Berkoordinasi setiap ada pasien yang hendak dirujuk ke RS Rujukan
3.
4.
Dengan Bagian Umum a.
Mengajukan bon alat tulis kantor
b.
Mengajukan bon kebutuhan APD
c.
Mengajukan usulan perbaikan sarana dan prasarana
d.
Kontrol inventarisasi barang
Dengan Bagian Keuangan Berkoordinasi mengenai hal administrasi pada setiap pasien yang hendak dirujuk ke RS Rujukan
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
12
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil pada Unit Ambulan secara rinci disajikan pada table dibawah ini :
Nama Jabatan Koordinato r
Pendidikan
Sertifikasi
Jumlah Kebutuhan
Ada
Keterangan
D III/ S I atau
-
1
1
SIM A
2
2
sederajat SMU/DIII
Supir
atau sederajat
Berdasarkan tugas pokok dan waktu pelayanan
NO
1
TUGAS POKOK
URAIAN TUGAS
RERATA
WAKTU YANG
VOLUME
DIBUTUHKAN
KERJA
SATUAN
Mencatat kondisi kendaraan pada buku khusus
2
Memelihara
kondisi
kendaraan sehingga layak digunakan Mengantar
pasien
untuk
rujuk ke RS Rujukan 3
Mengantar
Jenazah
ke
rumah duka atau tempat pemakaman
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
13
JUMLAH
NO
4
TUGAS POKOK
URAIAN TUGAS
RERATA
WAKTU YANG
VOLUME
DIBUTUHKAN
KERJA Membersihkan sebelum
SATUAN
kendaraan
dan
sesudah
digunakan Dihitung per sif
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
14
JUMLAH
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
Dalam melaksanakan tugasnya karyawan Ambulans harus mampu bekerja secara cepat, tepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan terhadap kasuskasus
pengiriman
pasien
dalam
keadaan
normal
maupun
keadaan
kegawatdaruratan. Untuk itu sebelum melaksanakan tugas di Ambulans karyawan yang ditugaskan harus mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan memahami tata laksana.
A. Sasaran 1. Tenaga baru rumah sakit yang melakukan orientasi di Ambulans 2. Tenaga baru yang ditempatkan di Ambulans baik yang sudah maupun belum mempunyai sertifikat bantuan hidup dasar (Basic Life Support) 3. Tenaga baru yang dipindah tugaskan dari unit lain
B. Tujuan dan Manfaat Tujuan Umum Setelah orientasi dilakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Tujuan Khusus Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di Ambulans diharapkan dapat: 1. Mengetahui alur pelayanan di Ambulans 2. Mengetahui struktur organisasi di Ambulans 3. Mengetahui manajemen kepegawaian di Ambulans 4. Mengetahui tata laksana dan kerja TIM di Ambulans 5. Pelaksanaan dan Alokasi waktu Orientasi dilaksanakan untuk petugas yang tidak ditempatkan di Ambulans untuk menyesuaikan diri dengan RS atau instansi terkait. Sedangkan untuk tenaga baru yang ditempatkan di Ambulans secara efektif selama 1 bulan
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
15
BAB X PERTEMUAN / RAPAT
Pertemuan/Rapat di AMBULANS ada dua macam yaitu : 1. Rapat rutin 2. Rapat insidentil
Rapat rutin : Waktu
: Sebulan sekali, setiap hari sabtu di minggu terakhir.
Jam
: 08.00 – 12.00 Wib
Tempat
: Ruang Pertemuan
Pimpinan : Kepala Instalasi Gawat Darurat/Kepala Bidang Pelayanan Medis Peserta
: Koordinator Ambulans dan Driver Ambulan
Materi
: Penyampaian kebijakan Evaluasi kinerja Unit Penyampaian hal baru ataupun penyegaran dibidang keamanan Menerima, membahas ataupun merekomendasikan aspirasi
Rapat Insidentil Waktu
: Sewaktu-waktu
Jam
: Jam kerja
Tempat
: Ruang Pertemuan
Pimpinan : Kepala Bidang Pelayanan Medis/Kepala Sub Bag Umum dan Kepegawaian Peserta
: Terbatas sesuai undangan
Materi
: Pembahasan masalah urgen Penyampaian kebijakan urgen
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
16
BAB XI PELAPORAN
A. Laporan Harian, meliputi : 1.
Laporan Perjalanan Harian
2.
Kegiatan Inventaris Kompartemen pasien
3.
Laporan Kondisi Kendaraan
4.
Laporan Pembelian/Pemakaian Bahan Bakar
B. Laporan Bulanan, meliputi : 1.
Laporan Perjalanan Bulanan
2.
Kegiatan Inventaris Kompartemen pasien
3.
Laporan Kondisi Kendaraan
4.
Laporan Pembelian/Pemakaian Bahan Bakar
C. Laporan Tahunan Berisi data tentang : 1.
Data SDM
2.
Data Inventaris alat
3.
Data hasil kegiatan
4.
Evaluasi Pelayanan
D. Laporan Insidentil 1.
Laporan kejadian perkara
2.
Dll
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
17
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
18
BAB XII PENUTUP
Dengan telah tersusunnya buku Pedoman Organisasi Ambulans RS ini, harapan kami semoga dapat dijadikan sebagai pegangan bagi seluruh staf di unit Ambulans. Untuk pemerhati diluar organisasi diharapkan buku ini bisa membantu mengenal sisi pengorganisasian di unit Ambulans RS secara singkat. Cetakan pertama ini kami harapkan sebagai pijakan awal dan tentunya harus senantiasa diperbaiki. Saran dan masukan dari pemerhati buku ini sangat kami nantikan.
Direktur Rumah Sakit Graha Sehat,
dr. Kertodinoto
| Pedoman Pengorganisasian Ambulan
19