SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008
BUKU 2 PEDOMAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008
Buku 1
Pedoman Penetapan Peserta
Buku 2
Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio
Buku 3
Panduan Penyusunan Portofolio
Buku 4
Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio – Untuk Guru
Buku 5
Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru (PLPG)
Buku 6
Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan
Buku 7
Rambu-Rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan
Tim Penyusun Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. (Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti) Drs. Achmad Dasuki, MM, M.Pd. (Direktur Profesi Pendidik Ditjen PMPTK) Prof. Dr. Amat Mukhadis, M.Pd. (Ketua Tim Sertifikasi/UM) Dr. Ismet Basuki, M.Pd. (Sekretaris Tim Sertifikasi/Unesa) Prof. Dr. Djoko Kustono, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/UM) Dr. Badrun Karto Wagiran, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/UNY) Drs. Suyud, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/UNY) Dr. Yatim Riyanto, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/Unesa) Dr. Adi Rahmat, M.Si. (Anggota Tim Sertifikasi/UPI) Drs. Sederhana Sembiring, MM. (Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti) Drs. E. Nurzaman A.M, M Si., MM. (Direktorat Profesi Pendidik) Dra. Santi Ambarrukmi, MEd (Direktorat Profesi Pendidik) Dra. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd. (Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti) Kontributor Dr. Haris Anwar Syafrudie, M.Pd. (UM) Dr. Wardan Suyanto, M.Ed (UNY) Penelaah Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D (Rektor UNY) Prof. Dr. Haris Supratno (Rektor UNESA) Prof. Dr. M. Idris Arief (Rektor UNM) Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata (Rektor UPI) Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi (Rektor UNP) Prof. Dr. J.L.L. Lombok (Rektor UNIMA) Dr. P. Wiryono Priyotamtama, SJ. (Rektor USD Yogyakarta)
KATA PENGANTAR Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undangundang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik minimum S1/D4, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Pendidikan Nasional menetapkan 1) Peraturan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio, 2) Peraturan Nomor 40 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan. Untuk melaksanakan sertifikasi guru pada tahun 2008 yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tersebut di atas, disusunlah 7 (tujuh) buah pedoman dan rambu-rambu, yaitu: Buku Buku Buku Buku
1: 2: 3: 4:
Pedoman Penetapan Peserta Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio – Untuk Guru Buku 5: Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Buku 6: Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Buku 7: Rambu-Rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Saya mengucapkan terimakasih kepada Tim Sertifikasi Guru yang tergabung dalam Konsorsium Sertifikasi Guru dan pihak lain yang telah berpartisipasi dalam pengembangan Pedoman Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan tahun 2008.
Penyunting Dr. Omay Sumarna, M.Si.
Copyright © 2008, Departemen Pendidikan Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-8439-57-5
Jakarta, Februari 2008 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
dr. Fasli Jalal, Ph.D. NIP 131124234NIP 131 124 234 v Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan D. Sasaran BAB II
Halaman ii iv vi 1 1 2 3 3
POLA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN A. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio B. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan
5 5
MEKANISME SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO A. Mekanisme Kerja Institusi Penyelenggara B. Penilaian Portofolio C. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) D. Sertifikat Pendidik
11 11 13 15 16
BAB IV
MEKANISME PENILAIAN PORTOFOLIO DI LPTK A. Persiapan B. Pelaksanaan C. Tindak lanjut
17 17 20 23
BAB V
ORGANISASI PELAKSANA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN A. Rayonisasi LPTK B. Peran dan Tugas C. Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Tahun 2008
25 25 27 42
KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU
43
BAB III
BAB IV vi
7
vii Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
A. B. C. D. E. F. G.
Rasional Dasar Hukum Tugas Penetapan Konsorsium Organisasi Deskripsi Tugas Unsur-unsur KSG Pembiayaan
LAMPIRAN
43 44 45 45 45 47 49 51
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1
Format A1 Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru ......
Lampiran 2
Panduan Pengisian Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi 53 Guru Tahun 2008 ................................................................
Lampiran 3
Prosedur Pengelolaan Formulir Pendaftaran (Format A1) Dan Biodata (Format A2) Peserta Sertifikasi Guru ...............
61
Lampiran 4
Format A2 Formulir Biodata Peserta Sertifikasi Guru ...........
62
Lampiran 5
Tatacara Pemberian Nomor Peserta ................................
64
Lampiran 6
Daftar Provinsi (Digit 3 Dan 4) Dan Kabupaten/Kota (Digit 5 Dan 6) ..................................................................
66
Kode Bidang Studi/Mata Pelajaran ................................
81
Lampiran 7
52
Lampiran 8
Kode Bidang Studi S1 ................................................................ 91
Lampiran 9
Kode Bidang Studi S2 ................................................................ 95
Lampiran 10
Kode Bidang Studi S3 ................................................................ 98
Lampiran 11
Format B1 Rekapitulasi Peserta Sertifikasi Guru 100 Kabupaten/Kota ................................................................
Lampiran 12
Format B2 Rekapitulasi Peserta Sertifikasi Guru Provinsi ......
101
Lampiran 13
BA-PF: 1 Berita Acara Serah Terima Berkas Sertifikasi Guru Dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepada LPMP ..........
102
Lampiran 14
BA-PF: 1A Berita Acara Serah Terima Berkas Sertifikasi Guru Dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepada LPMP ....
103
Lampiran 15
BA-PF: 2 Berita Acara Serah Terima Dokumen Portofolio 104 Dari Dinas Pendidikan Pendidikan Kabupaten/Kota Kepada Rayon LPTK ................................................................
Lampiran 16
BA-PF: 3 Berita Acara Pelaksanaan Penilaian Portofolio ........
Lampiran 17
Format C1 Penilaian Portofolio Individual ................................ 106
Lampiran 18
Format C2 Penilaian Portofolio Gabungan ................................ 107
Lampiran 19
Format C3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio ...............
Lampiran 20
Format C4 Daftar Portofolio Tiap Asesor ................................ 109
Lampiran 21
Daftar Hadir Asesor ................................................................ 110
viii
105
108
ix Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Lampiran 22
Tanda Pengenal Asesor ................................................................ 111
Lampiran 23
Mekanisme Penilaian Portofolio ................................................................ 112
Lampiran 24
BA-PF: 4 Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio Dari 114 PSG Kepada Asesor Untuk Dinilai ..............................................................
Lampiran 25
BA-PF: 5 Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio Dari Asesor Kepada PSG Setelah Dinilai ................................
Lampiran 26
Rambu-Rambu Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam 116 Jabatan Kuota 2008 Melalui Penilaian Portofolio ................................
Lampiran 27
Rambu-Rambu Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam 118 Jabatan Kuota 2008 Melalui Jalur Pendidikan ................................
Lampiran 28
Contoh Format Sertifikasi Pendidik ................................
Lampiran 29
Panduan Pengisian Blanko Sertifikat Pendidik ................................ 121
115
120
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan guru adalah pendidik profesional. Untuk itu, guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana atau Diploma IV (S1/D-IV) yang relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran. Pemenuhan persyaratan kualifikasi akademik minimal S1/D-IV dibuktikan dengan ijazah dan pemenuhan persyaratan relevansi mengacu pada jejang pendidikan yang dimiliki dan mata pelajaran yang dibina. Misalnya, guru SD dipersyaratkan lulusan S1/D-IV Jurusan/Program Studi PGSD/Psikologi/Pendidikan lainnya, sedangkan guru Matematika di SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dipersyaratkan lulusan S1/DIV Jurusan/Program Pendidikan Matematika atau Program Studi Matematika yang memiliki Akta IV. Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembelajaran yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi guru bertujuan untuk (1) menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional, (2) meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, (3) meningkatkan kesejahteraan guru, (4) meningkatkan martabat guru; dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Sertifikasi guru diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru. Bentuk peningkatan kesejahteraan tersebut berupa pemberian tunjangan profesi bagi guru yang memiliki sertifikat pendidik. Tunjangan tersebut berlaku, baik bagi guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun bagi guru yang berstatus bukan pegawai negeri sipil (swasta).
x Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
1
Di beberapa negara, sertifikasi guru telah diberlakukan, misalnya di Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Di Denmark kegiatan sertifikasi guru baru dirintis dengan sungguh-sungguh sejak tahun 2003. Memang terdapat beberapa negara yang tidak melakukan sertifikasi guru, tetapi melakukan kendali mutu dengan mengontrol secara ketat terhadap proses pendidikan dan kelulusan di lembaga penghasil guru, misalnya di Korea Selatan dan Singapura. Semua itu mengarah pada tujuan yang sama, yaitu berupaya agar dihasilkan guru yang bermutu.
C. Tujuan
Pelaksanaan kegiatan sertifikasi guru dalam jabatan akan melibatkan banyak instansi yang terkait. Agar dapat dilakukan penjaminan mutu terhadap mekanisme dan prosedur pelaksanaannya, maka diperlukan Pedoman Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.
D. Sasaran
B. Dasar Hukum
Pedoman sertifikasi bagi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio disusun sebagai acuan bagi instansi yang terkait terutama LPTK, dinas pendidikan provinsi, Lembaga Pejaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dinas pendidikan kabupaten/kota agar memperoleh kesamaan persepsi dan prosedur penyelenggaraannya di lapangan.
Pedoman ini diperuntukkan bagi fihak terkait dengan penyelenggaraan sertifikasi bagi guru dalam jabatan yang meliputi (1) Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan, (2) dinas pendidikan provinsi, (3) LPMP (4) dinas pendidikan kabupaten/kota, (5) asesor, (6) guru peserta sertifikasi, dan (7) pihak-pihak lain yang terkait.
Dasar hukum pelaksanaan sertifikasi guru adalah sebagai berikut.
2
1.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.
5.
Fatwa/Pendapat Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. I.UM.01.02-253.
6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.
7.
Peraturan Mendiknas Nomor 40 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
8.
Keputusan Mendiknas Nomor 056/O/2007 Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG).
9.
Keputusan Mendiknas Nomor 057/O/2007 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan.
tentang
Pembentukan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
3
BAB II
POLA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan melalui (1) Penilaian Portofolio, dan (2) Jalur Pendidikan. Sertifikasi melalui penilaian portofolio didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 18 Tahun 2007. Penilaian portofolio merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru. Komponen penilaian portofolio mencakup: (1) kualifikasi akademik, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, dan (10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Pola ini diorientasikan kepada guru senior yang memiliki pengalaman mengajar yang cukup. Sertifikasi guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan didasarkan pada Permendiknas Nomor 40 Tahun 2007. Pola ini diperuntukkan kepada guru berprestasi.
A. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio Penilaian portofolio peserta sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam bentuk Rayon yang terdiri dari LPTK Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Secara umum alur pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio disajikan pada Gambar 2.1. Alur sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan meliputi hal-hal sebagai berikut.
4
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
5
GURU DALAM JABATAN S1/D4
6)
PENILAIAN PORTOFOLIO
Tidak Lulus
KEGIATAN MELENGKAPI PORTOFOLIO
PELAKSANAAN DIKLAT
UJIAN
Lulus
Tidak Lulus
Tidak Lulus
UJIAN ULANG (2X)
Lulus
KOTA
Gambar 2.1 Alur sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio Penjelasan alur sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio sebagaimana gambar di atas sebagai berikut.
6
Apabila hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi belum mencapai angka minimal kelulusan, maka Rayon LPTK menetapkan alternatif sebagai berikut. a.
PLPG
PEMBINAAN OLEH DINAS PENDIDIKAN KAB./KOTA/
Misalnya ijazah belum dilegalisasi, pernyataan peserta pada portofolio sudah ditandatangani tanpa dibubuhi materai, dan sebagainya.
SERTIFIKAT PENDIDIK
Lulus
1)
Guru dalam jabatan peserta sertifikasi, menyusun dokumen portofolio dengan mengacu Pedoman Penyusunan Portofolio.
2)
Dokumen portofolio yang telah disusun kemudian diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada Rayon LPTK Penyelenggara sertifikasi untuk dinilai.
3)
Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi terdiri atas LPTK Induk dan LPTK Mitra.
4)
Apabila hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi dapat mencapai angka minimal kelulusan, maka dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat pendidik.
5)
Apabila skor hasil penilaian portofolio telah mencapai batas kelulusan, namun secara administrasi masih ada kekurangan maka peserta harus melengkapi kekurangan tersebut (melengkapi administrasi atau MA).
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan profesi pendidik untuk melengkapi kekurangan portofolio (melengkapi substansi atau MS) bagi peserta yang memperoleh skor 841 s/d 849. Apabila dalam kurun waktu satu bulan peserta tidak mampu melengkapi akan diikutsertakan dalam Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
b. Mengikuti PLPG yang mencakup empat kompetensi guru dan diakhiri dengan uji kompetensi. Peserta yang lulus uji kompetensi memperoleh Sertifikat Pendidik. Peserta diberi kesempatan ujian ulang dua kali (untuk materi yang belum lulus). Peserta yang tidak lulus pada ujian ulang kedua dikembalikan ke dinas pendidikan kabupaten/kota untuk.
B. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan Sertifikasi guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan diorientasikan kepada guru yunior yang berprestasi dan mengajar pada pendidikan dasar (SD dan SMP). Penyelenggara adalah perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan Nasional dengan waktu penyelenggaraan selama-lamanya 2 (dua) semester. Bagan alur pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan jalur pendidikan dilaksanakan sesuai dengan Gambar 2.2.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
7
GURU DALAM JABATAN S1/D4
DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA
PROGRAM PENDIDIKAN LPTK
6.
Pelaksanaan pendidikan selama 2 semester di LPTK, peserta wajib lulus semua matakuliah selama program, sebagai syarat untuk dapat mengikuti uji kompetensi dalam rangka memperoleh sertifikat pendidik.
7.
Peserta yang lulus semua mata kuliah diikutkan uji kompetensi. Bagi peserta yang belum lulus ujian mata kuliah diberi kesempatan mengikuti pemantapan dan ujian ulangan sampai 2 kali.
8.
Untuk peserta yang tidak lulus satu atau lebih mata kuliah setelah ujian ulangan sebanyak dua kali, maka peserta dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendapatkan pembinaan.
9.
Peserta uji kompetensi yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengikuti remidi di LPTK. Kesempatan remidi diberikan dua kali. Bila peserta gagal uji kompetensi yang ke-3, maka peserta diserahkan kembali ke Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten untuk mendapatkan pembinaan.
L TL
PKA
PELAKSANAAN PENDIDIKAN
L
UJI KOMPETENSI
TL
3 x TL
REMIDI PEMBINAAN
Gambar 2.2 Alur Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan Penjelasan alur sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan sebagai berikut.
8
Peserta yang lolos seleksi akademik mengikuti Pemetaan Kemampuan Awal untuk menentukan jumlah SKS yang wajib diambil selama mengikuti sertifikasi guru melalui jalur pendidikan.
PEMBINAAN
SELEKSI ADM
SELEKSI AKADEMIK
5.
1.
Guru yang memenuhi syarat untuk mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan mendaftar ke Dinas Kabupaten/Kota dengan melengkapi berkas sesuai pedoman penyelenggaraan.
2.
Dinas Kabupaten/Kota melakukan seleksi administratif kepada calon peserta sertifikasi melalui jalur pendidikan, sesuai dengan rambu rambu yang telah ada. Masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengusulkan 1 (satu) orang guru SMP per bidang studi dan 2 orang guru SD yang telah diseleksi ke Ditjen Dikti.
3.
Rekap calon peserta sertifikasi melalui jalur pendidikan beserta dokumen kelengkapannya dikirimkan ke Ditjen Dikti.
4.
Ditjen Dikti memfasilitasi seleksi akdemik yang dilakukan LPTK penyelenggara sertifikasi melalui jalur pendidikan untuk menetapkan calon peserta program. Ditjen Dikti menetapkan alokasi peserta pada masing-masing LPTK yang ditunjuk.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Dokumen ini memberikan fokus pada sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio. Panduan pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan tertuang pada Buku 6 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan dan Buku 7 tentang Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
9
BAB III
MEKANISME SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO
A. Mekanisme Kerja Institusi Penyelenggara Penyelenggaraan sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio melibatkan berbagai institusi pemerintah yaitu Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, LPTK, LPMP, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Hubungan kerja antarinstitusi penyelenggara sertifikasi disajikan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1
Hubungan Kerja Antarinstitusi Penyelengara Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Hubungan kerja dan aktivitas antar dan setiap institusi penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio sebagaimana Gambar 3.1 dapat dijelaskan sebagai berikut. 1.
10
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG) melakukan koordinasi dengan Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK dan Depag untuk (a) merumuskan standarisasi proses dan hasil sertifikasi guru dan (b) melaksanakan harmonisasi dan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
11
sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru. Ditjen Dikti dan Ditjen PMPTK menetapkan panduan-panduan sertifikasi guru berdasarkan hasil sinkronisasi dan standarisasi pelaksanaan sertifikasi guru yang dilakukan KSG. 2.
KSG melakukan koordinasi dengan Rayon LPTK dan menyampaikan hasil harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru untuk dilaksanakan.
3.
Ditjen PMPTK menyampaikan informasi yang tertuang dalam panduan sertifikasi guru kepada dinas pendidikan provinsi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dalam bentuk sosialisasi.
4.
5.
12
Dinas pendidikan provinsi meneruskan informasi yang tertuang dalam panduan-panduan sertifikasi guru kepada dinas pendidikan kabupaten/kota. Kegiatan ini bisa dilakukan secara simultan dengan sosialisasi sertifikasi guru oleh Ditjen PMPTK. Dinas pendidikan kabupaten/kota meneruskan informasi dalam bentuk sosialisasi sertifikasi kepada guru. Materi sosialisasi antara lain mencakup: (1) prosedur dan tatacara pendaftaran, (2) prosedur dan tatacara sertifikasi guru dalam jabatan, (3) peranan lembaga-lembaga terkait (dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, LPTK penyelenggara, LPMP), (4) syarat mengikuti serifikasi, (5) prosedur penyusunan portofolio dan penjelasan tentang rubrik portofolio, dan (6) jadwal penyerahan dokumen portofolio.
6.
Guru peserta sertifikasi menyusun dokumen portofolio dan menyiapkan data lain yang terkait kemudian diserahkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota.
7.
Dinas pendidikan kabupaten/kota mengadministrasikan dokumen portofolio yang disusun guru beserta kelengkapan lainnya dan membuat rekapitulasi peserta sertifikasi, selanjutnya menyerahkan dokumen portofolio dan rekapitulasi tersebut kepada Rayon LPTK penyelenggara sertifikasi.
8.
Daftar rekapitulasi tersebut juga diserahkan kepada dinas pendidikan provinsi untuk direkap menjadi peserta sertifikasi tingkat provinsi.
9.
Dinas pendidikan provinsi menyampaikan rekapitulasi tersebut kepada KSG.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
10. LPMP mengadakan perjanjian dengan LPTK tentang penggunaan dana pelaksanaan sertifikasi guru. 11. LPTK memberikan laporan hasil penilaian portofolio kepada Ditjen Dikti dan Ditjen PMPTK melalui KSG. 12. LPTK menyerahkan hasil perjanjian tentang penilaian portofolio kepada LPMP dengan tembusan kepada dinas pendidikan provinsi. 13. LPTK menyampaikan kabupaten/kota.
hasil
penilaian
portofolio
kepada
dinas
14. LPTK mengumumkan hasil penilaian portofolio kepada guru peserta dan memberikan sertifikat pendidik kepada peserta yang lulus. 15. Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik memberikan nomor registrasi kepada guru peserta sertifikasi yang lulus.
Prosedur sertifikasi guru pada satuan pendidikan di bawah Departemen Agama menyesuaikan prosedur sertifikasi yang ditetapkan oleh Depdiknas.
B. Penilaian Portofolio Portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai selama menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait dengan unsur pengalaman, karya, dan prestasi selama guru yang bersangkutan menjalankan peran sebagai agen pembelajaran. Dokumen portofolio guru berisi data dan informasi catatan pengalaman guru dalam upaya meningkatkan profesionalitasnya dalam proses belajar mengajar. Dokumen portofolio guru dinilai oleh 2 (dua) asesor berpedoman pada buku Panduan Penyusunan Portofolio (Buku 3). Asesor yang diberi tugas untuk menilai portofolio ditetapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi guru berdasarkan rambu-rambu yang ditetapkan oleh Ditjen Dikti. Kepada asesor yang dinyatakan lulus seleksi diberikan Nomor Induk Asesor (NIA). Berdasarkan hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi dikelompokkan ke dalam 6 (enam) kategori, yaitu:
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
13
1.
2.
Lulus Portofolio (L)
b. terbukti secara sengaja melakukan usaha penyuapan.
Peserta yang dinyatakan lulus penilaian portofolio apabila mendapatkan skor penilaian portofolio sama dengan atau di atas skor minimal kelulusan.
Dokumen peserta akan dikembalikan ke Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Kuota peserta yang didiskualifikasi tidak dapat digantikan oleh peserta lain.
Melengkapi Administrasi (MA) Peserta yang harus melengkapi administrasi apabila skor hasil penilaian portofolionya telah mencapai batas kelulusan, tetapi masih ada kekurangan administrasi. Misalnya ijazah belum dilegalisasi, pernyataan peserta pada portofolio sudah ditandatangani tanpa dibubuhi materai, dan sebagainya. Peserta harus melengkapi kekurangan tersebut kemudian dokumen dikirimkan lagi ke LPTK.
3.
Gambar 3.2. di bawah menyajikan prosedur tindaklanjut bagi guru peserta sertifikasi yang termasuk kategori 1, 2, 3, dan 4. Guru peserta sertifikasi kategori 5 yang terbukti memalsukan dokumen dan guru peserta kategori 6 akan dikembalikan ke dinas pendidikan kabupaten/kota untuk dilakukan pembinaan.
Melengkapi Substansi (MS) Peserta dengan hasil penilaian portofolio belum mencapai skor minimal kelulusan, yaitu 841-849 harus memenuhi skor minimal dengan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan profesi pendidik untuk melengkapi kekurangan portofolio tersebut.
4.
Mengikuti PLPG (MPLPG) Peserta yang memiliki skor penilaian portofolio belum mencapai skor minimal kelulusan harus mengikuti PLPG yang mencakup empat kompetensi guru dan diakhiri dengan uji kompetensi. Peserta yang lulus uji kompetensi memperoleh Sertifikat Pendidik. Peserta diberi kesempatan ujian ulang dua kali (untuk materi yang belum lulus). Peserta yang tidak lulus pada ujian ulang kedua dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Jadwal PLPG ditetapkan oleh LPTK.
5.
Klarifikasi (K) Peserta yang melampirkan sebagian atau keseluruhan dokumen portofolio yang diragukan keaslian/kebenar-nya, maka diberikan kategori klarifikasi. Jika peserta terbukti melakukan pemalsuan dokumen, maka peserta didiskualifikasi.
6.
Diskualifikasi (D) Peserta sertifikasi akan didiskualifikasi apabila: a.
14
tidak sesuai dengan kriteria penetapan peserta; atau
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Gambar 3.2. Tindaklanjut Hasil Penilaian Portofolio
C. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Tujuan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (Diklat Profesi Guru atau PLPG) untuk meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan persyaratan sebagai guru profesional yang ditetapkan dalam undang-undang. Peserta PLPG adalah guru peserta program sertifikasi yang belum lulus pada penilaian portofolio dan direkomendasikan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi untuk mengikuti PLPG.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
15
Penyelenggaraan PLPG dilakukan berdasarkan proses baku sebagaimana tertuang dalam Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (Buku 5).
D. Sertifikat Pendidik Pemberian sertifikat pendidik bagi peserta yang lulus sertifikasi guru dikeluarkan oleh LPTK berpedoman pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 02/KSG-DIKTI/2007 tanggal 22 Oktober 2007 dan Nomor 02/KSG-DIKTI/2008 tanggal 28 Februari 2008.
BAB IV
Mekanisme penilaian portofolio terdiri atas persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Uraian ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut.
A. Persiapan a.
Rayon LPTK membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) melalui surat keputusan, minimal dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut.
No.
16
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
MEKANISME PENILAIAN PORTOFOLIO DI LPTK
Unsur Kepanitiaan
1.
Ketua Rayon
2.
Wakil Ketua Rayon
3.
Sekretaris dan Wakil Sekretaris Rayon
4.
Tim Ahli
5.
Bendahara dan Wakil Bendahara Rayon
6.
Ketua Pelaksana
7.
Sekretariat
Kriteria Personalia Pimpinan LPTK Induk Penyelenggara Sertifikasi. Pimpinan LPTK Mitra Penyelenggara Sertifikasi. Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru, kesekretariatan, komitmen tinggi terhadap tugas, jujur, dan memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas. Menguasai prosedur, tata cara, dan aturan tentang sertifikasi guru, serta memiliki komitmen tinggi terhadap tugas. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugas, jujur, dan memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas; serta mampu mengelola keuangan negara dan pertanggungjawaban keuangan penyelenggaraan sertifikasi guru sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru dan asesmen, komitmen tinggi terhadap tugas, serta waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugas, serta waktu yang cukup untuk
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
17
No.
Unsur Kepanitiaan
8.
Divisi Penilaian
9.
Divisi Diklat Profesi Guru (PLPG)
10.
11.
Divisi Data dan Informasi
Divisi Lain
nonkependidikan yang sudah memiliki Akta V atau sertifikat Applied Approach).
Kriteria Personalia melaksanakan tugas. Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru dan asesmen, komitmen tinggi terhadap tugas, serta waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas. Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru dan manajemen diklat, komitmen tinggi terhadap tugas, serta waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas. Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru, kemampuan mengelola data dan informasi terutama ICT, komitmen tinggi terhadap tugas, serta waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas. Sesuai kebutuhan.
d. Tiap LPTK penyelenggara sertifikasi guru memilih calon asesor untuk mengikuti pelatihan/pembekalan asesesor dalam menilai dokumen portofolio guru yang diselenggarakan Rayon LPTK dengan pelatih/instruktur dari Ditjen Dikti. e. PSG melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan sertifikasi guru antarLPTK dalam satu rayon, dengan agenda antara lain:
b. PSG menyusun deskripsi tugas tiap unsur kepanitiaan. c.
Merekrut calon asesor1 penilaian portofolio. Kriteria asesor adalah sebagai berikut.
2)
penentuan tempat pelaksanaan penilaian portofolio,
3)
penentuan jadwal pelaksanaan penilaian portofolio,
4)
penentuan tempat dan jadwal PLPG.
f.
Rayon LPTK menerima dokumen portofolio1 dari dinas pendidikan kabupaten/kota dan daftar rekapitulasi peserta sertifikasi.
g.
PSG menyiapkan Berita Acara Pelaksanaan Penilaian Portofolio (BA-PF: 3) dengan format seperti pada Lampiran 16 dan menggandakan sesuai kebutuhan.
Warga negara Indonesia yang berstatus sebagai dosen atau widyaiswara yang memenuhi persyaratan dan ditugaskan oleh Ketua Rayon LPTK.
h. PSG membuat Daftar Penilaian Portofolio Individual dalam format excel yang dilengkapi dengan nama peserta, dan nama asesor (Format C1/Lampiran 17); dan mencetak sesuai dengan jumlah asesor, dalam format excel.
2)
Sehat jasmani dan rohani, sehingga mampu melaksanakan tugas dalam menilai portofolio.
i.
3)
Memiliki komitmen, kinerja yang baik, dan sanggup melaksanakan penilaian portofolio guru secara jujur dan objektif.
PSG membuat Daftar Penilaian Portofolio Gabungan yang telah dilengkapi dengan nama peserta, dan nama dua asesor (Format C2/Lampiran 18); dan mencetak sesuai dengan jumlah pasang asesor, dalam format excel.
j.
PSG membuat Rekapitulasi Hasil Penilaian C3/Lampiran 19), dalam format excel.
k.
PSG mengidentifikasikan dan melakukan pengemasan dokumen portofolio tiap asesor disertai dengan Daftar Portofolio Tiap Asesor kepada tiap asesor (Format C4/Lampiran 20). Setiap satu dokumen portofolio dinilai
Berpendidikan minimal S2 (dapat S1 kependidikan dan S2 kependidikan; atau S1 kependidikan dan S2 nonkependidikan; atau S1 nonkependidikan dan S2 kependidikan, atau S1 dan S2
Asesor tahun 2007 bisa ditugasi selama yang bersangkutan masih memenuhi persyaratan atau merekrut asesor baru tahun 2008 sesuai kebutuhan. Dalam merekrut asesor, LPTK bisa melibatkan widyaiswara LPMP dan atau P4TK sepanjang memenuhi persyaratan.
18
penentuan sekretariat pelaksanaan sertifikasi guru,
1)
4)
1
1)
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
1
Portofolio
(Format
Setiap peserta 2 (dua) eksemplar dokumen portofolio.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
19
oleh 2 (dua) orang asesor. Satu kemasan terdiri atas maksimal sepuluh bendel dokumen portofolio peserta. l.
d. PSG mengadakan pertemuan teknis (technical meeting) persiapan penilaian portofolio dengan para asesor. Informasi yang diberikan antara lain sebagai berikut1.
PSG menyiapkan Daftar Hadir Asesor (Lampiran 21).
(a) Mekanisme penilaian portofolio secara umum.
m. PSG menyiapkan Tanda Pengenal Asesor (Lampiran 22).
(b) Mekanisme penilaian portofolio individual.
n. PSG menyiapkan Mekanisme Penilaian Portofolio1 (Lampiran 23).
(c) Mekanisme penyerahan hasil penilaian portofolio individual kepada petugas entry data.
o. PSG menyiapkan Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio tiap asesor yang telah dipak disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual (kosong) dari PSG kepada setiap asesor (BA-PF: 4/Lampiran 24).
(d) Mekanisme verifikasi skor yang berbeda (di luar toleransi) antara dua asesor penilai portofolio yang sama.
p. PSG menyiapkan Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio tiap asesor disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual (yang telah diisi oleh Asesor) dari Tiap Asesor kepada PSG (BA-PF: 5/Lampiran 25).
(e) Mekanisme entry data perbaikan skor setelah dilakukan verifikasi antar dua asesor penilai portofolio yang sama.
q. PSG menyiapkan software entry data hasil penilaian portofolio.
(f) Mekanisme penandatanganan Berita Acara Hasil Penilaian Portofolio.
r.
PSG menyiapkan hardware dan petugas entry data (brainware) hasil penilaian portofolio.
(g) Informasi lain yang dianggap perlu.
s.
PSG menyiapkan ATK untuk pelaksanaan sertifikasi guru.
t.
PSG menyiapkan format-format Surat Pertanggungjawaban keuangan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e. PSG mengalokasikan waktu kepada asesor untuk melaksanakan tugas penilaian dokumen portofolio.
PSG menyiapkan sofware, hardware, brainware, dan ATK di tempat penilaian portofolio sesuai kesepakatan rapat rayon.
b. PSG membawa Dokumen Portofolio tiap asesor yang telah dikemas2 disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio ke tempat penilaian. c.
PSG memberikan layanan akademik dan administratif kepada para asesor.
g.
PSG menerima hasil penilaian portofolio dari asesor individual yang telah diisi oleh asesor (Format C1/Lampiran 17) dan melakukan entry data.
h. PSG mencetak Hasil Penilaian Portofolio Gabungan (Format C2/Lampiran 18) dan memberikan kembali kepada asesor untuk diverifikasi apabila terdapat skor yang berbeda secara mencolok tiap unsur antardua asesor. Dua asesor harus melakukan verifikasi hasil penilaian portofolio untuk mencapai kesepakatan jika hasil penilaian antar dua asesor di setiap unsur melebihi angka sebagai berikut.
B. Pelaksanaan a.
f.
(a) Kualifikasi dan tugas pokok (15)
PSG memberikan Dokumen Portofolio Tiap Asesor yang telah dikemas disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual (kosong) kepada Asesor terkait untuk dinilai secara independen (Dengan Berita Acara BAPF: 4 pada Lampiran 24).
(b) Pengembangan profesi (35) (c) Pendukung profesi (20) i.
1
Bisa dikembangkan sesuai kebutuhan selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada. 2 Dapat diikat dengan tali. 1
20
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Meskipun beda skor antardua asesor kurang dari batasan di atas, namun bila skor total salah satu asesor di bawah batas lulus; maka kedua asesor
Bisa dikembangkan sesuai kebutuhan selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
21
harus melakukan kesepakatan secara objektif. Apabila tidak terjadi kesepakatan antardua asesor maka diperlukan penilaian oleh asesor ketiga. j.
PSG melakukan re-entry data setelah dua asesor mencapai kesepakatan objektif dan perbedaan tiap unsur tidak lebih dari ketentuan skor di atas.
k.
PSG mencetak kembali Hasil Penilaian Portofolio Gabungan (Format C2/Lampiran 18) dan memberikan kepada asesor untuk ditandatangani oleh dua asesor.
l.
PSG memberikan Berita Acara Hasil Penilaian Portofolio (BA-PF: 5/Lampiran 25) untuk ditandatangani oleh asesor, dan meminta kepada asesor untuk melampirkan Hasil Penilaian Individual Tiap Asesor (Format C1) dan Hasil Penilaian Gabungan (Format C2) yang telah ditandatangani oleh asesor; dan meminta kembali Berita Acara untuk PSG serta memberikan arsipnya kepada asesor.
C. Tindak Lanjut LPTK betanggung jawab dan menjamin bahwa guru yang lulus sertifikasi memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005. Jika pada saat sertifikasi dan atau di kemudian hari diperoleh informasi tentang penyimpangan pelaksanaan sertifikasi (oleh guru, asesor, atau PSG), LPTK menindaklanjutinya dengan melakukan verifikasi dan mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
m. PSG meminta berkas hasil penilaian awal beserta skor yang dicoret dan diparaf oleh asesor terhadap hasil kesepakatan objektif untuk diarsipkan. Coretan tidak boleh dilakukan dengan tip-ex. n. PSG mencetak Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio Tiap Mapel (Format C3/Lampiran 19) dan melaporkan ke Rektor LPTK Induk. o. PSG membuat laporan pelaksanaan dan hasil penilaian portofolio kepada LPTK Induk. p. PSG mengadministrasikan Hasil Penilaian Individual (sebelum kesepakatan dan mungkin ada perbaikan skor) sebagai arsip. q. PSG mengadministrasikan dokumen portofolio setelah selesai dinilai oleh asesor sebagai arsip. r.
22
Rektor LPTK Induk selaku ketua rayon mengirim hasil pelaksanaan penilaian portofolio kepada Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, KSG, LPMP, dengan tembusan Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
23
BAB V
ORGANISASI PELAKSANA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
A. Rayonisasi LPTK 1. Rasional Sesuai dengan Keputusan Mendiknas Nomor 057/O/2007, pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan dengan rayonisasi. Hal ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut. a.
Penyebaran informasi yang terkait dengan sistem penyelenggaraan sertifikasi guru dari berbagai pihak antara lain Depdiknas, Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, dan KSG ke LPTK penyelenggara dapat dilakukan lebih mudah, efektif, dan efisien.
b. LPTK yang memiliki jumlah program studi yang terbatas, memungkinkan untuk pelaksanaan sertifikasi guru sesuai dengan jenis keahlian guru di sekolah sangat beragam dengan cara memanfaatkan asesor antar LPTK dalam satu rayon atau antar LPTK di luar rayon. c.
Objektivitas penilaian terjamin dan mengurangi beban psikologis asesor (tidak menilai portofolio guru se daerah atau yang dikenal).
2. Mekanisme Kerja Bagan organisasi Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru, disajikan pada Gambar 5.1. LPTK Induk dan mitra berkolaborasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut penyelenggaraan sertifikasi guru dalam jabatan. Mekanisme kerja Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru diuraikan sebagai berikut.
24
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
25
Penilaian PF
f.
Rayon LPTK melaporkan peserta yang lulus ke Ditjen PMPTK dengan tembusan KSG, dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan kabupaten/ kota.
g.
Rayon LPTK menerbitkan Sertifikat Pendidik (Format di Lampiran 28) yang ditandatangani oleh Rektor LPTK Induk selaku Ketua Rayon dan mengirimkannya kepada guru yang telah lulus sertifikasi.
PROVINSI X Penilaian PF Penilaian PF
LPTK-MITRA
Dinas Kab/kota
Dinas Kab/kota
(LPTK INDUK)
LPTK-MITRA
Dinas Kab/kota
(LPTK INDUK)
Dinas Kab/kota
LPTK-MITRA
Dinas Kab/kota
PF diserahkan
PF diserahkan
(LPTK INDUK)
RAYON III
RAYON II
PF diserahkan
RAYON I
h. PSG merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi PLPG. i.
PSG merencanakan dan memanfaatkan anggaran secara proporsional, transparan, dan akuntabel. Pengaturan lebih lanjut secara operasional dituangkan dalam perjanjian kerja.
Dinas Kab/kota
B. Peran dan Tugas GURU TK-SD-SMP-SMA-SMK-SLB PESERTA SERTIFIKASI SERTIFIKASI KOORDINASI
Gambar 5.1 Bagan Rayonisasi LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru
1. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mendiknas menetapkan Peraturan dan Ketentuan tentang Sertifikasi Guru, antara lain sebagai berikut. a.
Peraturan Mendiknas tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio.
Penjelasan Bagan Rayonisasi LPTK Penyelengara Sertifikasi Guru.
b. Peraturan Mendiknas tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
a.
c.
LPTK Induk bersama LPTK Mitra dalam satu rayon membentuk Panitia Pelaksana Sertifikasi Guru (PSG).
b. PSG merencanakan pelaksanaan penilaian portofolio. c.
Apabila dalam rayon tidak terdapat program studi yang relevan dengan keahlian yang dinilai maka rayon dapat meminta bantuan asesor dari rayon lain.
d. Penilaian portofolio oleh asesor dilakukan secara konsinyasi (dilakukan dalam tempat dan waktu yang sama) yang dikoordinasikan oleh LPTK Induk. e. PSG mengadministrasikan hasil penilaian portofolio.
Keputusan Mendiknas tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
d. Keputusan Mendiknas tentang Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). e. Keputusan Mendiknas tentang Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Pendidikan Profesi bagi Guru Dalam Jabatan. f.
Kuota sertifikasi guru dalam jabatan secara nasional.
g.
Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio.
h. Keputusan Mendiknas tentang Panduan Penyusunan Portofolio.
26
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
27
i.
Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru.
j.
Keputusan Mendiknas tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
k.
Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Penyelenggaraan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
l.
Keputusan Mendiknas tentang Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
Program
m. Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Penetapan Peserta.
3. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Ditjen Dikti melakukan hal-hal sebagai berikut. a.
b. Melaksanakan seleksi LPTK penyelenggara sertifikasi guru dan pendidikan profesi. c.
a.
Merumuskan standar proses dan hasil sertifikasi guru.
b. Melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru. c.
Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh tim independen.
d. Melakukan koordinasi antar LPTK Penyelenggara, LPTK dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan LPMP. e. Mengumpulkan, mengolah, dan mempublikasikan informasi sertifikasi guru. f.
Mengelola sistem registrasi guru yang bersertifikat.
g.
Mengembangkan dan mengelola sistem informasi sertifikasi guru.
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan sertifikasi guru serta merumuskan rekomendasi dalam rangka pengendalian proses dan hasil sertifikasi guru.
28
i.
Menampung, menganalisis, dan menindaklanjuti masukan masyarakat.
j.
Merancang rayonisasi PTPTK/LPTK penyelenggara sertifikasi guru.
k.
Melaksanakan penjaminan mutu penyelenggaraan sertifikasi guru.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Menyusun naskah akademik KSG.
d. Memfasilitasi kegiatan KSG. e. Mengembangkan sistem dan mekanisme sertifikasi guru. f.
Mengembangkan Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio.
g.
Mengembangkan Panduan Penyusunan Portofolio.
2. Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG) KSG melakukan hal-hal sebagai berikut.
Mengembangkan naskah akademik sistem sertifikasi guru.
h. Mengembangkan Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. i.
Mengembangkan Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
j.
Mengembangkan Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
k.
Mengembangkan Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
l.
Mengembangkan pedoman penyelenggaraan sertifikasi guru prajabatan.
m. Mengembangkan instrumen tes tulis peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan mengelola bank soal. n. Mengembangkan instrumen tes kinerja peserta PPG. o. Mengembangkan instrumen tes tulis dan tes kinerja bagi peserta sertifikasi guru melalui jalur pendidikan p. Mengembangkan instrumen lain yang terkait dengan sertifikasi guru. q. Menetapkan kabupaten/kota penyelenggara sertifikasi guru.
yang
menjadi
wilayah
rayon
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
LPTK
29
r.
Melaksanakan sosialisasi mekanisme dan pelaksanaan sertifikasi guru kepada LPTK penyelenggara.
a.
Membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) tingkat provinsi untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut. 1)
4. Direktorat Jenderal Peningkatan Kependidikan (Ditjen PMPTK)
Mutu
Pendidik
dan
Tenaga
a). Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008 terdiri dari:
Ditjen PMPTK melakukan hal-hal sebagai berikut. a.
Mengembangkan sistem dan mekanisme sertifikasi guru.
b.
Mengidentifikasikan dan mengolah data untuk menetapkan kuota peserta sertifikasi guru di setiap provinsi dan kabupaten/kota.
c.
Mengembangkan sistem manajemen informasi peserta sertifikasi guru.
d.
Menyusun Pedoman Penetapan Peserta sertifikasi guru.
e.
Memfasilitasi dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/kota dalam menjabarkan rambu-rambu kriteria seleksi internal provinsi.
f.
Mensosialisasikan kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan sertifikasi guru kepada dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/kota.
g.
Mengkoordinasikan pelaksanaan sertifikasi guru dengan dinas pendidikan provinsi, LPMP, dan dinas pendidikan kabupaten/kota.
h.
Memberi Nomor Registrasi Guru yang telah mendapat Sertifikat Pendidik untuk ditetapkan sebagai penerima tunjangan profesi.
i.
Memfasilitasi Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
j.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi guru.
k.
Menyusun panduan penyaluran dana pelaksanaan sertifikasi guru.
l.
Menyusun panduan penyaluran dana tunjangan profesi guru.
m. Mengolah dan menganalisis data sertifikasi guru.
5. Dinas Pendidikan Provinsi Dinas pendidikan provinsi melakukan hal-hal sebagai berikut.
30
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Menerima dokumen dari Ditjen PMPTK sebagai berikut.
Buku 1 Buku 2
: :
Buku 3 Buku 4
: :
Buku 5
:
Buku 6
:
Buku 7
:
Pedoman Penetapan Peserta. Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. Panduan Penyusunan Portofolio. Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
b). Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru 2) 3)
4) 5)
Melaksanakan sosialisasi program sertifikasi kepada dinas kabupaten/kota dan guru di wilayah kerjanya. Memonitor kegiatan dinas pendidikan kabupaten/kota yang terkait dengan pelaksanaan sertifikasi guru, antara lain: rekapitulasi peserta sertifikasi guru ke dinas pendidikan provinsi, dan pengiriman berkas portofolio ke LPTK penyelenggara. Membuat rekapitulasi peserta sertifikasi guru dari dinas pendidikan kabupaten/kota. Melakukan kegiatan rekrutmen peserta sertifikasi guru SLB sebagai berikut: a). Membuat daftar prioritas peserta sertifikasi guru berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Ditjen. Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala sekolah, guru, pengawas, PGRI, Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota dan asosiasi Guru lainnya.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
31
a). Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008 terdiri dari: b). Menetapkan peserta sertifikasi guru sesuai dengan kuota melalui surat keputusan kepala dinas pendidikan provinsi.
Buku 1 : Pedoman Penetapan Peserta. Buku 2 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. Buku 3 : Panduan Penyusunan Portofolio. Buku 4 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. Buku 5 : Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Buku 6 : Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. Buku 7 : Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
c). Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru di wilayahnya berdasarkan rentang yang dibuat oleh LPMP. Tatacara pemberian nomor peserta sesuai dengan Lampiran 5. 6)
Melaksanakan tugas lain berkaitan dengan sertifikasi guru.
b. Bersama LPMP dan dinas pendidikan kabupaten/kota menghitung dan menetapkan kuota peserta sertifikasi kabupaten/kota. c.
Merekrut, menetapkan (dengan surat keputusan dinas pendidikan provinsi), memverifikasi dokumen portofolio guru SLB dan mengirimkan ke LPTK penyelengara sertifikasi guru dalam jabatan1.
d. Memfasilitasi kegiatan panitia sertifikasi guru.
b). Format A1 (formulir pendaftaran) dan Format A2 (Biodata) kosong dari Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik.
e. Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan sertifikasi guru di wilayahnya.
c). Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru
f.
Memfasilitasi pendanaan persiapan pelaksanaan diklat profesi guru di wilayahnya.
c.
g.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi guru di wilayahnya.
d. Bersama dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota menghitung dan menyepakati kuota peserta sertifikasi kabupaten/kota.
h. Mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru sesuai dengan pedoman dan kewenangan dinas pendidikan provinsi.
e. Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru provinsi dan kabupaten/kota dalam bentuk rentang menurut jenjang dan jenis pendidikan.
i.
f.
Menyalurkan nomor peserta dalam bentuk rentang ke dinas pendidikan kabupaten/kota, dan ke dinas pendidikan provinsi untuk guru Pendidikan Luar Biasa (PLB).
g.
Mendistribusikan Format A1 tentang Formulir Pendaftaran (Lampiran 1) dan Format A2 tentang Biodata Peserta Sertifikasi Guru (Lampiran 4) ke kabupaten/kota.
Memproses dan menyalurkan tunjangan profesi bagi guru yang telah lulus sertifikasi.
6. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) LPMP melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut. a.
Mengidentifikasikan dan menampilkan data based guru, terutama guru yang memiliki kualifikasi akademik S1/D4.
b. Menerima dokumen dari Ditjen PMPTK sebagai berikut. 1
Disertai Rekapitulasi Peserta menggunakan Format B2 dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
32
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) di LPMP untuk melaksanakan tugas-tugas berkaitan dengan sertifikasi guru.
h. Menerima kembali Format A1 kemudian mengirimkan format tersebut ke Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik. i.
Menerima kembali Format A2 menjadi data dalam bentuk soft file, kemudian mengirimkan data tersebut (hardcopy dan softcopy) ke Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
33
j.
Membuat dan melakukan perjanjian kerja dengan LPTK tentang penggunaan dana sertifikasi guru sesuai Pedoman Penyaluran Dana Sertifikasi Guru dari Ditjen PMPTK.
k.
Menyalurkan biaya penyelenggaraan sertifikasi kepada LPTK.
l.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi guru.
Buku 4 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. Buku 5 : Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Buku 6 : Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. Buku 7 : Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. b) Format A1 dan Format A2 untuk sejumlah peserta c) Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru
m. Membuat laporan pelaksanaan sertifikasi guru kepada Dirjen PMPTK melalui Direktur Profesi Pendidik. n. Melakukan koordinasi dengan instansi lain yang terkait.
7. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
5)
Mengkomunikasikan: (a) Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk guru (Buku 4), (b) Panduan Penyusunan Portofolio (Buku 3) sejumlah peserta sertifikasi guru yang ada di wilayahnya.
6)
Mendistribusikan nomor peserta, Panduan Penyusunan Portofolio (Buku 3), Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk guru (Buku 4), Format A1 dan Format A2 kepada guru yang masuk kuota.
7)
Melakukan sosialisasi sertifikasi kepada guru di wilayahnya. Materi sosialisasi minimal mencakup: (1) prosedur dan tatacara pendaftaran, (2) prosedur dan tatacara sertifikasi guru dalam jabatan, (3) peranan lembaga-lembaga terkait (dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, LPTK penyelenggara, LPMP), (4) syarat mengikuti serifikasi, (5) prosedur penyusunan portofolio dan penjelasan tentang rubrik portofolio, dan (6) jadwal penyerahan dokumen portofolio.
8)
Menugaskan kepala sekolah untuk memverifikasi kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen yang diserahkan oleh guru dan memberikan sangsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada kepala sekolah yang tidak melaksanakan tugas ini dengan baik.
9)
Menugaskan pengawas untuk melakukan penilaian pelaksanaan pembelajaran dan kompetensi kepribadian dan sosial (penilaian atasan) secara objektif dan memberikan sangsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada pengawas yang tidak melakukan tugas ini dengan baik.
Dinas pendidikan kabupaten/kota bertugas sebagai berikut. a.
Membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) tingkat kabupaten/kota dengan tugas-tugas sebagai berikut. 1)
Membuat daftar prioritas peserta sertifikasi guru berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Ditjen PMPTK dan kesepakatan tingkat provinsi. Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala sekolah, guru, pengawas, PGRI, dan asosiasi Guru lainnya.
2)
Menetapkan peserta sertifikasi guru sesuai dengan kuota melalui surat keputusan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.
3)
Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru di wilayahnya berdasarkan rentang yang dibuat oleh LPMP. Tatacara pemberian nomor peserta sesuai dengan Lampiran 5.
4)
Menerima dokumen dari Ditjen PMPTK atau dinas pendidikan provinsi sebagai berikut. a) Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008 terdiri dari Buku 1 : Pedoman Penetapan Peserta. Buku 2 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. Buku 3 : Panduan Penyusunan Portofolio.
34
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
35
10) Mengecek kebenaran dokumen-dokumen dari guru sebagai berikut:
c)
a) Format A1 dan Format A2 yang telah diisi oleh guru b) Dokumen Portofolio rangkap dua c)
Pasfoto terbaru berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 lembar. Di bagian belakang setiap foto ditulis identitas peserta (nama dan nomor peserta)
11) Memverifikasi kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen portofolio dengan melibatkan pengawas sebelum diserahkan ke LPTK/.
17) Menyerahkan rekapitulasi peserta sertifikasi guru (Format B1 pada Lampiran 11) yang telah diisi ke dinas pendidikan provinsi. Penyerahan disertai dengan Berita Acara Serah Terima Dokumen (BAPF: 1A di Lampiran 14).
12) Membuat rekapitulasi peserta sertifikasi guru menggunakan Format B1 (Rekap Peserta Sertifikasi Kabupaten/Kota) (Lampiran 11). Dokumen dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy Excel. 13) Menyerahkan kepada LPMP dokumen-dokumen sebagai berikut:
19) Menindaklanjuti hasil penilaian portofolio sebagai berikut.
Format A1 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai rekapitulasinya (Format B11 pada Lampiran 11 yang telah diisi) dalam bentuk hard copy dan soft copy Excel.
b) Format A2 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai rekaputulasinya (Format B1 pada Lampiran 11 yang telah diisi). Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita Acara Serah Terima Berkas Sertifikasi Guru (BA-PF: 1) pada Lampiran 13.
a)
Meneruskan pengumuman hasil sertifikasi guru kepada peserta sertifikasi.
b) Meminta peserta yang lulus menunggu pengumuman lebih lanjut untuk memperoleh sertifikat pendidik dan nomor registrasi dari Depdiknas. c)
Menyerahkan sertifikat pendidik kepada peserta yang melalui sekolah tempat peserta bertugas.
lulus
14) Menghimpun dokumen portofolio yang telah disusun oleh peserta sertifikasi guru (dua rangkap untuk setiap guru secara tidak terpisah).
d) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus melakukan kegiatan-kegiatan untuk melengkapi dokumen portofolio, selanjutnya diserahkan kembali ke Rayon LPTK.
15) Merekap peserta yang menyerahkan portofolio dengan Format B1 pada Lampiran 11.
e) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus mengikuti PLPG.
16) Menyerahkan dokumen-dokumen kepada Rayon LPTK sebagai berikut:
20) Mengambil bendel pertama dokumen portofolio yang memuat bukti fisik asli untuk komponen 2 dan 8, minimal setelah 2 minggu dari pengumuman kelulusan. Jika dalam kurun waktu lebih dari 3 bulan, dokumen portofolio tersebut tidak diambil, maka di luar tanggung jawab LPTK.
a)
Portofolio, masing-masing peserta rangkap dua.
b) Rekapitulasi peserta berdasarkan nomor peserta (Format B1 pada Lampiran 11 yang telah diisi). Format B1 adalah Daftar Rekapitulasi Peserta yang telah menyerahkan: (1) Format A1, (2) Format A2, dan (3) Dokumen Portofolio. Format B1 dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
36
Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita Acara Serah Terima Dokumen Portofolio (BA-PF: 2 pada Lampiran 15).
18) Menerima dokumen rekapitulasi hasil penilaian portofolio dan sertifikat pendidik (bagi peserta yang lulus) dari Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi (Format C3 pada Lampiran 19 yang telah diisi LPTK Penyelenggara).
a)
1
Pas photo terbaru peserta, berwarna, ukuran 3 x 4 cm, sebanyak 4 lembar. Di bagian belakang setiap pas photo dituliskan identitas peserta (nama dan nomor peserta).
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
b. Mengendalikan kualitas penyelengaraan sertifikasi guru sesuai dengan pedoman dan kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
37
c.
Guru Kabupaten/Kota (Format B1 pada Lampiran 11) dalam bentuk hard dan softcopy).
Memproses tunjangan profesi bagi guru yang telah lulus sertifikasi.
h. Mengadministrasikan dokumen portofolio untuk dinilai oleh dua asesor. 8. Rayon LPTK Rayon LPTK terdiri atas LPTK Induk dan LPTK Mitra sesuai dengan penetapan Depdiknas. LPTK Induk dan LPTK Mitra dalam satu rayon membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG), dengan tugas sebagai berikut. a.
Melakukan koordinasi dengan LPMP berkaitan dengan pelaksanaan sertifikasi guru.
i.
Menyiapkan tempat dan mengalokasikan waktu penilaian portofolio beserta perangkat pendukungnya.
j.
Mengundang asesor dan melakukan pengarahan (coaching).
k.
Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan penilaian portofolio.
l.
Melakukan entry rekapitulasinya.
b. Merencanakan penilaian portofolio. c.
Menerima dokumen Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Guru dari Ditjen Dikti, yang terdiri dari: Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 Buku 6 Buku 7
: Pedoman Penetapan Peserta : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. : Panduan Penyusunan Portofolio. : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru. : Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). : Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan. : Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
d. Merekrut asesor berdasarkan rambu-rambu kriteria yang ditetapkan Ditjen Dikti (jika asesor yang direkrut tahun 2008 kurang mencukupi). e. Melaksanakan pelatihan/pembekalan asesor dengan nara sumber dari Ditjen Dikti (jika merekrut asesor baru).
38
f.
Meminta asesor dari rayon lain apabila dalam rayon tersebut tidak terdapat asesor program studi yang relevan (jika diperlukan).
g.
Menerima dokumen portofolio dari dinas pendidikan kabupaten/kota beserta daftar rekapitulasinya. Daftar Rekaiptulasi Peserta Sertifikasi
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
data
hasil
penilaian
kegiatan asesor
persiapan dan
dan
membuat
m. Menetapkan hasil penilaian portofolio: 1)
lulus sertifikasi
2)
melengkapi Administrasi
3)
melengkapi substansi
4)
mengikuti PLPG
5)
Tidak lulus sertifikasi
6)
didiskualifikasi
n. Memberikan Sertifikat Pendidik bagi guru yang telah lulus sertifikasi. Sertifikat ditandatangani oleh Rektor LPTK ketua rayon. Format Sertifikat Pendidik tertera di Lampiran 28. Pengisian bangko sertifikat pendidik berpedoman pada ketentuan di Lampiran 29. o. Memverifikasi peserta yang diindikasikan melakukan pelanggaran dan jika benar peserta yang bersangkutan melakukan pelanggaran/kecurangan, LPTK menetapkan status diskualifikasi dan dikembalikan ke dinas pendidikan kabupaten/kota. p. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi PLPG. q. Memberi Nomor Pokok Peserta PLPG. r.
Melaksanakan penilaian ulang portofolio oleh asesor yang sama bagi peserta yang telah melengkapi kekurangan dokumen portofolio.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
39
s.
Melaksanakan ujian ulang bagi peserta PLPG yang belum lulus. Kesempatan mengikuti ujian ulang diberikan sebanyak dua kali dengan rentang waktu sekurang-kurangnya dua minggu terhitung sejak tanggal pengumuman.
prosedur dan tatacara pendaftaran, (2) prosedur dan tatacara sertifikasi guru dalam jabatan, (3) syarat mengikuti serifikasi, (4) prosedur penyusunan dokumen portofolio dan penjelasan tentang rubrik portofolio, dan (5) jadwal penyerahan dokumen portofolio.
t.
Melaporkan hasil sertifikasi kepada Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, KSG, dan LPMP menggunakan Format C3 pada Lampiran 19, dengan tembusan dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan kabupaten/kota.
b. Peserta sertifikasi memperoleh: (a) Nomor Peserta, (b) Pedoman Sertifikasi bagi Peserta untuk guru, (c) Pedoman Penyusunan Perangkat Portofolio Sertifikasi Guru (Buku 3), (d) Format A1 (Lampiran 1), dan (5) Format A2 (Lampiran 4) dari dinas pendidikan kabupaten/kota.
u. Melaporkan peserta sertifikasi guru yang sudah mendapat sertifikat pendidik kepada Ditjen PMPTK untuk memperoleh Nomor Registrasi Guru. v.
c.
Menyerahkan kepada guru melalui dinas pendidikan kabupaten/kota bendel pertama dokumen portofolio yang memuat bukti fisik asli untuk komponen 2 dan 8, minimal setelah 2 minggu setelah pengumuman kelulusan. Jika dalam kurun waktu lebih dari 3 bulan, dokumen portofolio tersebut tidak diambil, maka di luar tanggung jawab LPTK. Penyerahan dokumen dilengkapi dengan bukti serah terima secara tertulis. 1
Mempelajari berbagai persyaratan peserta sertifikasi, yang meliputi: 1)
Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi.
2)
Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen Pendidikan Nasional.
3)
Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
4)
Guru bukan PNS yang berstatus guru tetap yayasan (GTY) atau guru yang diangkat oleh Pemda yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
5)
Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada satu sekolah atau sekolah yang berbeda dalam yayasan yang sama;
6)
Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).
w. Merencanakan, mengalokasikan, dan memanfaatkan anggaran secara proporsional, transparan, dan akuntabel.
9. Peserta Sertifikasi Mengacu pada Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007, persyaratan utama peserta sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah guru yang telah memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dan masa kerja minimal 5 (lima) tahun. Selain itu, mengingat kuota peserta sertifikasi tiap tahun terbatas dan jumlah guru yang memenuhi persyaratan kualifikasi akademik minimal bervariasi maka dinas pendidikan provinsi atau dinas kabupaten/kota memprioritaskan (1) masa kerja/pengalaman mengajar sebagai guru, (2) usia, (3) pangkat/golongan (bagi PNS), (4) beban mengajar, (5) jabatan/tugas tambahan, dan (6) prestasi kerja.
d. Peserta mengisi Format A1, Format A2, menyiapkan pas photo terbaru (6 bulan terakhir), berukuran 3 x 4 (berwarna, bukan polaroid), sebanyak 4 lembar, dan menyusun dokumen portofolio 2 (dua) bendel1 kemudian menyerahkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota. Di belakang setiap pas photo dituliskan nama dan nomor peserta. Pengisian Format A1 berpedoman pada Panduan Pengisian Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2008 (Lampiran 2).
Guru dalam jabatan peserta sertifikasi melaksanakan aktivitas sebagai berikut. a.
1
Mengikuti sosialisasi sertifikasi guru yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota, dengan materi minimal meliputi: (1)
Bukti serah terima dibuat LPTK
40
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
e. Peserta menunggu hasil penilaian portofolio. 1
Bukti fisik (sertifikat/piagam) untuk komponen 2 dan 8 dalam bendel pertama harus asli
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
41
f.
Peserta yang Lulus memperoleh Sertifikat Pendidik.
g.
Peserta yang Tidak Lulus dalam penilaian portofolio direkomendasi oleh LPTK penyelenggara sertifikasi sebagai berikut. 1)
Melengkapi administrasi apabila skor hasil penilaian portofolio telah mencapai batas kelulusan, tetapi masih ada kekurangan administrasi.
2)
Melakukan berbagai kegiatan untuk melengkapi dokumen portofolio bagi peserta dengan hasil penilaian portofolio belum mencapai skor minimal kelulusan yaitu memiliki skor 841-849 harus memenuhi skor minimal.
3)
Mengikuti PLPG yang dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi dan diakhiri dengan uji kompetensi yang pelaksanaannya difasilitasi oleh dinas pendidikan provinasi dan atau dinas pendidikan kabupaten/kota.
4)
Peserta yang tidak lulus diberi kesempatan mengikuti ujian ulang sebanyak dua kali, dengan tenggang waktu sekurang-kurangnya dua minggu. Apabila tidak lulus peserta diserahkan kembali ke dinas pendidikan kabupaten/kota, khusus untuk guru PLB ke dinas pendidikan provinsi.
h. Peserta yang dinyatakan tidak lulus karena tidak sesuai dengan kriteria penetapan peserta atau terbukti melakukan pemalsuan dokumen portofolio dan tidak lulus ujian ulang kedua diserahkan kembali ke dinas pendidikan kabupaten/kota
C. Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Tahun 2008 Pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2008 meliputi dua kelompok sasaran, yaitu: (1) melalui penilaian portofolio dan (2) melalui jalur pendidikan. Jadwal pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio terdapat pada Lampiran 26 dan Lampiran 27 adalah jadwal pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan.
42
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
BAB VI
KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU
A. Rasional Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan guru dan dosen adalah pendidik profesional. Untuk itu dalam rangka menjamin kualitas guru perlu dilakukan uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Sertifikasi guru merupakan upaya peningkatan mutu pendidik yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru. Melalui sertifikasi diharapkan kinerja guru meningkat yang berimplikasi pada peningkatan mutu pendidikan nasional secara berkelanjutan. Sesuai Undang undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 11 ayat (2), institusi penyelenggara sertifikasi guru adalah perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah. Penetapan perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan (PTPTK/LPTK) sebagai penyelenggara sertifikasi guru berdasarkan berbagai pertimbangan objektif yang terkait dengan (1) keberadaan dan kualitas sumberdaya manusia, (2) kualitas proses pembelajaran sebagai wujud pelaksanan tridharma perguruan tinggi, (3) peringkat akreditasi BAN-PT, (4) jumlah program studi kependidikan yang ada (S1, S2, dan S3), (5) komitmen perguruan tinggi dalam memberikan laporan Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri (EPSBED) kepada Ditjen Dikti setiap akhir semester, dan (6) ketaatan azas dalam penyelenggaraan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang ada. Pelaksanaan sertifikasi guru melibatkan berbagai institusi, maka untuk standarisasi kualitas proses dan hasil sertifikasi guru diperlukan institusi berbentuk konsorsium, yakni Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 056/P/2007, keanggotaan KSG terdiri atas berbagai institusi yang terkait dengan penyelenggaraan sertifikasi guru, sebagai berikut.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
43
1.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas.
2.
Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas.
3.
Sekretaris Jenderal Departemen Agama.
4.
Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
5.
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.
6.
Rektor Universitas Negeri Makasar.
7.
Rektor IKIP PGRI Semarang.
8.
Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
9.
Rektor Universitas Katholik Sanata Dharma Yogyakarya.
C. Tugas 1.
Merumuskan standarisasi proses dan hasil sertifikasi guru.
2.
Melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru.
D. Penetapan Konsorsium 1.
Mendiknas menetapkan Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru dengan susunan keanggotaan: ketua, wakil ketua, dan anggota konsorsium.
2.
Dalam rangka melaksanakan tugas, Ketua Konsorsium Sertifikasi Guru membentuk Pelaksana Harian yang diketuai oleh Sekretaris Eksekutif.
3.
Konsorsium Sertifikasi Guru dan Pelaksana Harian dalam melaksanakan tugas dibantu sekretariat yang berkedudukan di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
4.
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Sekretaris Eksekutif membentuk divisi-divisi dan tim ad hoc sesuai kebutuhan.
5.
KSG menetapkan tata kerja dan program kerja konsorsium berdasarkan keputusan Ketua.
10. Rektor Universitas Negeri Padang. 11. Dekan FKIP Universitas Palangkaraya.
B. Dasar Hukum
44
1.
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.
Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.
5.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 056/P/2007 tentang Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru.
6.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 057/O/2007 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
E. Organisasi Bagan struktur organisasi KSG disajikan pada gambar 6.1. berikut ini.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
45
Ketua
: Dirjen Dikti
F. Deskripsi Tugas Unsur-Unsur KSG
Wakil Ketua : Dirjen PMPTK Anggota
1. Tugas Konsorsium Sertifikasi Guru
:
a.
Merumuskan standar proses dan hasil sertifikasi guru
a.
Sekretaris Jenderal Departemen Agama.
b.
Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
b. Melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru.
c.
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.
c.
d.
Rektor Universitas Negeri Makasar.
e.
Rektor IKIP PGRI Semarang.
f.
Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
a.
g.
Rektor Universitas Katholik Sanata Dharma Yogyakarya.
h.
Rektor Universitas Negeri Padang.
b. Melakukan koordinasi dengan berbagai institusi lain yang terkait dengan pelaksanaan sertifikasi guru
i.
Dekan FKIP Universitas Palangkaraya.
Mengkoordinasikan pelaksanaan dilakukan oleh Tim independen.
monitoring
dan
evaluasi
yang
2. Sekretaris Eksekutif
c.
Melaksanakan kebijakan KSG dalam kegiatan sehari-hari
Mengkoordinasikan pelaksanaan kerja divisi dan tim ad hoc
d. Menjabarkan dan melaksanakan program kerja KSG Tim Monev Independen
e. Bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan tugas harian Sekretaris Eksekutif
: Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti
Wakil Sekretaris Eksekutif I : Direktur Profesi Pendidik Ditjen PMPTK Wakil Sekretaris Eksekutif II : Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Depag
3. Sekretariat a.
Memfasilitasi pelaksanaan tugas Sekretaris Eksekutif.
b. Memfasilitasi pelaksanaan tugas divisi dan tim ad hoc. Sekretariat 1 (Ditjen Dikti)
Sekretariat 2 (Depag)
c.
Mengadministrasikan dokumen hasil kerja divisi dan tim ad hoc.
4. Divisi Penjaminan Mutu Divisi
Divisi
Penjaminan Mutu
Data dan Informasi
Tim Ad Hoc
a.
Melakukan koordinasi antar LPTK Penyelenggara, LPTK dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan LPTK dengan KSG
b. Melakukan pengendalian proses dan hasil sertifikasi guru Rayon LPTK
Gambar 6.1 Bagan Organisasi Konsorsium Sertifikasi Guru
46
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
c.
Mengembangkan indikator kompetensi lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG)
d. Menyusun Pedoman Penetapan Peserta.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
47
e. Menyusun Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio. f.
Menyusun Panduan Penyusunan Portofolio.
g.
Menyusun Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru.
b. Mengembangkan instrumen tes kinerja peserta PPG. c.
d. Mengembangkan instrumen lain yang terkait dengan sertifikasi guru. e. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan devisi.
h. Menyusun Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). i.
Menyusun Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
j.
Menyusun Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
5. Divisi Data dan Informasi a.
f.
Menyusun naskah akademik sistem sertifikasi guru.
g.
Mengembangkan rambu-rambu kurikulum Diklat Profesi Guru (PLPG).
h. Menetapkan rayonisasi PTPTK/LPTK penyelenggara sertifikasi guru. i.
Menyusun naskah akademik dan pedoman penyelenggaraan sertifikasi guru dalam jabatan dan prajabatan.
j.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan divisi.
G. Pembiayaan
Mengembangkan dan mengelola sistem koding data sertifikasi guru.
b. Mengumpulkan, mengolah, dan mempublikasikan informasi sertifikasi guru. c.
Mengembangkan instrumen portofolio guru beserta rubriknya.
Mengelola sistem registrasi guru yang bersertifikat.
Biaya operasional kegiatan Konsorsium Sertifikasi Guru dibebankan pada: 1.
Anggaran yang relevan pada Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama.
2.
Sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
d. Mengembangkan dan mengelola sistem informasi sertifikasi guru. e. Menampung, masyarakat.
menganalisis,
dan
menindaklanjuti
masukan
f.
Menyusun laporan kegiatan divisi.
g.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal penyelenggaraan sertifikasi guru.
6. Tim AD HOC Melaksanakan kegiatan sesuai dengan deskripsi tugas yang diberikan sekretaris eksekutif, antara lain sebagai berikut. a.
48
Mengembangkan instrumen tes tulis perserta PPG dan mengelola bank soal.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
49
LAMPIRAN
50
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
51
Lampiran 1 CONTOH FORMAT A1
Lampiran 2 PANDUAN PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2008
A. PETUNJUK UMUM 1.
Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru (Format A1) akan dibaca komputer secara digital (dengan menggunakan mesin Digital Mark Reader (DMR). Oleh karena itu, pendaftar harus membaca panduan ini dengan seksama, sehingga tidak akan membuat kesalahan.
2.
Format A1 harus diisi dengan pensil 2B (gunakan pensil 2B yang asli dan hati-hati dengan pensil tiruan). Format A1 tidak boleh diisi dengan balpoin, pen, dan pensil HB; kecuali pada kolom pernyataan dan tanda tangan.
3.
Format A1 tidak boleh kotor, sobek, terlipat, atau basah.
4.
Jika terjadi salah pengisian, hapuslah bagian/bulatan yang salah dengan penghapus pensil yang baik dan bersih.
5.
Jangan sekali-kali menghitamkan bulatan atau menulis sesuatu pada bagian formulir yang tidak diminta untuk diisi.
6.
Pada waktu menghitamkan satu bulatan, harus sehitam mungkin tetapi jangan sampai merusak formulir, kemudian perhatikan hal-hal sebagai berikut. a.
Cara mengarsir bulatan harus dihitamkan sampai penuh dan jangan sampai keluar dari garis bulatan.
b. Jangan sampai menghitamkan lebih dari satu bulatan dalam satu kolom, karena isian tersebut otomatis dianggap salah. c.
52
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Periksa ulang apakah antara huruf/angka yang Anda tulis di dalam kotak dengan bulatan yang Anda arsir sudah sesuai; atau jangan sampai lupa, Anda sudah mengisi huruf/angka di dalam kotak tetapi tidak menghitamkan bulatannya.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
53
B. PETUNJUK PENGISIAN
K-03 NIP (Khusus bagi PNS)
K-01 NOMOR PESERTA Isilah nomor peserta pada Format A1 pada tempat yang tersedia sesuai dengan nomor peserta Anda, kemudian hitamkan bulatan yang sesuai dengan nomor peserta. Nomor peserta diberikan oleh dinas pendidikan Kabupaten/Kota. Ketentuan pemberian nomor peserta dijelaskan secara rinci pada buku Pedoman Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan.
Isilah NIP Anda sesuai dengan SK Pengangkatan Anda pada kolom yang tersedia (9 angka). Jika guru tetap yayasan tidak perlu menuliskan nomor ini. Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Contoh: Peserta yang memiliki NIP 132098120, tulislah secara lengkap dimulai dari sebelah kiri.
K-04 NAMA PESERTA (Tanpa Gelar) Contoh: Peserta sertifikasi guru dengn nomor peserta 08091540210101, tulislah secara lengkap 08091540210101, kemudian hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka tersebut.
K-02 NUPTK Contoh: Peserta yang memiliki NUPTK 1038755657300033, tulislah secara lengkap dimulai dari sebelah kiri.
Isilah nama Anda pada tempat yang tersedia. Nama harus ditulis sedemikian rupa sehingga dapat tercakup dalam tempat yang tersedia (20 huruf). Susunan dan ejaan harus sesuai dengan nama yang tertulis pada SK Anda. Nama yang terlalu panjang bisa disingkat dengan singkatan yang lazim digunakan. Jika nama Anda terdiri atas dua atau lebih suku kata, maka antar suku kata diberi spasi, termasuk antara singkatan nama dan nama. Contoh: MOHAMMAD ALDI FIRMANSYAH, disingkat menjadi: M ALDI FIRMANSYAH.
54
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
55
K-05 NOMOR STATISTIK SEKOLAH
K-08 PENDIDIKAN Isilah nomor statistik sekolah tempat Anda bertugas. Bagi Anda yang mengajar di beberapa sekolah, gunakan nomor statistik sekolah tempat mengajar utama. Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Contoh: Nomor statistik sekolah tempat seorang peserta sertifikasi guru bertugas adalah 20.2.21.0501.005 tulislah secara lengkap dimulai dari sebelah kiri tidak disertai titik.
Hitamkan satu bulatan yang sesuai dengan kualifikasi akademik tertinggi Anda. Contoh: Jika Anda memiliki kualifikasi tertinggi S2, maka Anda harus menghitamkan bulatan S2 K-09 BIDANG STUDI S1/D-IV Isilah kode bidang studi S1/D-IV Anda, pada tempat yang tersedia (3 angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi S1/D-IV terdapat pada Lampiran 8. Contoh: Peserta dengan latar belakang S1 Pendidikan Kimia mengisikan kode 403
K-10 BIDANG STUDI S2
K-06 TANGGAL LAHIR Isilah tanggal lahir Anda pada tempat yang tersedia, dengan mengisi tanggal, bulan dan tahun masingmasing 2 angka dari belakang. Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi.
Jika memiliki ijazah S2, isilah kode bidang studi S2 Anda pada tempat yang tersedia (3 angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi S2 terdapat pada Lampiran 9.
Contoh:
Contoh: Peserta dengan latar belakang S2 Ilmu Ekonomi dan Akuntansi mengisikan kode 012
Jika Anda lahir pada tanggal 5 April 1964, maka ditulis 050464 K-11 BIDANG STUDI S3
K-07 JENIS KELAMIN Hitamkan satu bulatan yang sesuai dengan jenis kelamin Anda.
Jika memiliki ijazah S3, isilah kode bidang studi S3 Anda pada tempat yang tersedia (3 angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi S3 terdapat pada Lampiran 10. Contoh: Peserta dengan latar belakang S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat mengisikan kode 012
Contoh : Peserta sertifikasi bernama MOHAMMAD ALDI FIRMANSYAH memiliki jenis kelamin laki-laki.
56
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
57
K-12 TAHUN LULUS PERGURUAN TINGGI (PT) S1/D-IV
K-15 PENGALAMAN MENGAJAR
Isilah tahun ijazah S1/D-IV yang Anda miliki (4 angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Jika Anda menempuh S/D-IV kedua, isikan salah satu dan dipilih yang paling relevan.
Isilah masa kerja Anda selama mengajar, dihitung dari bulan pertama kali Anda mengajar. Bagi Anda yang pernah berhenti mengajar dalam kurun waktu tertentu, masa kerja dihitung hanya selama Anda mengajar saja.
Kolom ketiga hanya memiliki dua bulatan, oleh karena itu untuk angka ketiga yang lebih dari 1, maka buatlah bulatan yang dihitamkan di kolom ketiga sejajar dengan bulatan di kiri dan kanan.
Contoh:
Contoh :Jika Anda lulus S1/D-IV pada tahun 1986, maka ditulis 1986 dan hitamkan bulatan yang sesuai.
K-13 TUGAS TAMBAHAN Jika Anda memiliki tugas tambahan, hitamkan satu bulatan yang sesuai dengan tugas tambahan yang saat ini Anda laksanakan. Jika Anda tidak memiliki tugas tambahan, kosongkan.
Jika Anda memiliki masa kerja 25 tahun 5 bulan, maka diisikan: 2505
K-16 BIDANG STUDI SERTIFIKASI Isilah kode bidang studi yang akan Anda ikuti dalam sertifikasi guru. Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi terdapat pada Lampiran 7. Contoh: Guru yang mengikuti sertifikasi untuk bidang studi matematika SMP akan mengisikan kode 094
K-16 JENJANG PENDIDIKAN TEMPAT MENGAJAR K-14 BIDANG STUDI MENGAJAR Isilah kode bidang studi yang Anda asuh di sekolah tempat Anda mengajar sekarang pada tempat yang tersedia (3 angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi terdapat pada Lampiran 7.
Hitamkan satu bulatan yang sesuai dengan jenjang pendidikan tempat Anda mengajar. Contoh: Jika Anda mengajar di SMK, maka hitamkan bulatan SMK
Contoh: Peserta yang mengajar matematika di SMP mengisikan kode 094
58
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
59
Lampiran 3 PROSEDUR PENGELOLAAN
K-17 PERNYATAAN Isilah nama sekolah dan kabupaten/kota tempat Anda bertugas dengan tulisan biasa, bukan huruf cetak. Kemudian salinlah dengan balpoin pada tempat yang tersedia pernyataan: Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang diisikan dalam formulir ini adalah benar. Tulislah nama terang dan tanda tangan Anda dengan balpoin. Tanda tangan jangan sampai keluar dari kotak yang tersedia.
FORMULIR PENDAFTARAN (FORMAT A1) DAN BIODATA (FORMAT A2) PESERTA SERTIFIKASI GURU 1. 2. 3.
Formulir Pendaftaran Format A1 dan Biodata Format A2 diproduksi oleh Depdiknas, Dikirim ke LPMP dengan jumlah yang sama dengan kuota di daerah kerja LPMP tsb Dikirim dgn berita acara
1. LPMP, Dinas Pend Prov dan Dinas Pend Kab/Kota bersidang menentukan kuota guru Kab/kota 2. Berdasarkan kuota ini Format A1 dan A2 diserahkan ke Dinas Pend Kab/kota sesuai kuota masing-masing 3. Dikirim dengan berita acara
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. Peserta sertifikasi mengisi formulir sesuai dengan petunjuk pengisian 2. Diserahkan ke Dinas Pend. Kab/kota
Dinas Pend Kab/Kota mengemas semua isian Format A1 dan A2 Disusun nomor kecil di atas. Dimasukkan plastik, per plastik diisi maksimum 30 peserta. Dimasukkan amplop Cover amplop diberi catatan tentang isi amplop. Dikirim ke LPMP dengan berita acara.
1. Di LPMP Format A2 di proses dan diwujudkan soft copy. 2. Soft copy ini kemudian dikirim ke PMPTK 3. Format A1 langsung dikirim ke PMPTK
1. Di PMPTK Format A1 diproses sehingga menjadi data. 2. Data dari Format A1 dan A2 kemudian dipakai untuk memverifikasi data peserta dari Dinas Pend. Kab/kota.
Hasil verifikasi merupakan data guru peserta sertifikasi.
60
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
61
Lampiran 4 FORMAT A2 FORMULIR BIODATA PESERTA SERTIFIKASI GURU
62
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
63
Lampiran 5 TATACARA PEMBERIAN NOMOR PESERTA Nomor peserta mencakup 14 (empat belas) digit dengan ketentuan pemaknaan sebagai berikut.
Digit 7, 8, dan 9 adalah kode untuk jenjang dan bidang studi yang diampu oleh guru peserta sertifikasi. Pengisian digit tersebut sesuai dengan Lampiran 7. Contoh, guru melaksanakan tugas mengajar bidang studi matematika SMP diisi dengan kode 094. Jika peserta sertifikasi adalah guru kelas SD diisi dengan kode 027. Pengisian Digit 10 Digit 10 diisi dengan kode peserta sertifikasi yang diselenggarakan oleh Depdiknas angka 1, dan oleh Departemen Agama angka 2.
Pengisian Digit 1 dan 2 Digit 1 dan 2 adalah kode untuk tahun ketika guru menjadi peserta sertifikasi, diisi tahun (dua digit dari belakang). Contoh, guru menjadi peserta sertifikasi tahun 2008, diisi 08; jika guru peserta sertifikasi tahun 2008 diisi 08.
Pengisian Digit 11, 12, 13, dan 14 Digit 11, 12, 13, dan 14 adalah nomor urut peserta sertifikasi. Nomor urut tersebut diberikan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota kepada peserta sertifikasi sesuai dengan urutan peserta yang mengikuti sertifikasi dengan mempertimbangkan jenjang pendidikan dan kuota (jenjang TK lebih dulu, berikutnya SD, berikutnya SMP, berikutnya SMA/SMK). Misal, peserta sertifikasi nomor urut 15, digit tersebut ditulis 0015. Contoh Nomor Peserta yang Ditulis secara Lengkap:
Pengisian Digit 3 dan 4 Digit 3 dan 4 adalah kode untuk provinsi tempat guru melaksanakan tugas mengajar. Pengisian digit tersebut sesuai dengan Lampiran 6. Contoh, guru melaksanakan tugas mengajar di Provinsi Jawa Barat, digit tersebut diisi dengan kode 02.
Peserta sertifikasi tahun 2008 (kode 08), di Provinsi Jawa Barat (Kode 02) Kabupaten Indramayu (kode 16), guru SMP pengampu mata pelajaran matematika (kode 094), guru binaan Depdiknas (kode 1), sebagai peserta sertifikasi dengan nomor urut 15; maka nomor peserta guru tersebut adalah sebagai berikut. 08021609410015
Pengisian Digit 5 dan 6 Digit 5 dan 6 adalah kode untuk kabupaten/kota tempat guru melaksanakan tugas mengajar. Pengisian digit tersebut sesuai dengan Lampiran 6. Contoh, guru melaksanakan tugas mengajar di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, digit tersebut diisi dengan kode 16.
Tatacara penulisan nomor peserta tanpa indentasi (tidak diperbolehkan diberi spasi). Contoh penulisan nomor peserta yang salah adalah sebagai berikut. 08 2608 094 10108 (salah)
salah
salah
salah
Pengisian Digit 7, 8, dan 9
64
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
65
Lampiran 6
Provinsi
KODE PROVINSI (DIGIT 3 DAN 4) DAN KABUPATEN/KOTA (DIGIT 5 DAN 6) Provinsi
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
DKI Jakarta
01
01
Kabupaten Kepulauan Seribu
01
60
Kota Jakarta Pusat
01
61
Kota Jakarta Utara
01
62
Kota Jakarta Barat
01
63
Kota Jakarta Selatan
Jawa Barat
66
Nama Kabupaten/Kota
01
64
Kota Jakarta Timur
02
05
Kabupaten Bogor
02
06
Kabupaten Sukabumi
02
07
Kabupaten Cianjur
02
08
Kabupaten Bandung
02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02 02
10 11 12 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 60 61 62 63
Kabupaten Sumedang Kabupaten Garut Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Ciamis Kabupaten Kuningan Kabupaten Majalengka Kabupaten Cirebon Kabupaten Indramayu Kabupaten Subang Kabupaten Purwakarta Kabupaten Kerawang Kabupaten Bekasi Kabupaten Bandung Barat Kota Bandung Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Cirebon
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Jawa Tengah
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
02 02 02 02 02 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03
65 66 67 68 69 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama Kabupaten/Kota
Kota Bekasi Kota Depok Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Kota Banjar Kabupaten Cilacap Kabupaten Banyumas Kabupaten Purbalingga Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Kebumen Kabupaten Purworejo Kabupaten Wonosobo Kabupaten Megelang Kabupaten Boyolali Kabupaten Klaten Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Wonogiri Kabupaten Karanganyar Kabupaten Sragen Kabupaten Grobogan Kabupaten Blora Kabupaten Rembang Kabupaten Pati Kabupaten Kudus Kabupaten Jepara Kabupaten Demak Kabupaten Semarang Kabupaten Temanggung Kabupaten Kendal Kabupaten Batang Kabupaten Pekalongan Kabupaten Pemalang Kabupaten Tegal
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
67
Provinsi
DI Yogyakarta
Jawa Timur
68
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
03 03 03 03 03 03 03 04 04 04 04 04 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05
29 60 61 62 63 64 65 01 02 03 04 60 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal Kabupaten Bantul Kabupaten Sleman Kabupaten Gunung Kidul Kabupaten Kulonprogo Kota Yogyakarta Kabupaten Gresik Kabupaten Sidoarjo Kabupaten Mojokerto Kabupaten Jombang Kabupaten Bojonegoro Kabupaten Tuban Kabupaten Lamongan Kabupaten Madiun Kabupaten Ngawi Kabupaten Magetan Kabupaten Ponorogo Kabupaten Pacitan Kabupaten Kediri Kabupaten Nganjuk Kabupaten Blitar Kabupaten Tulungagung Kabupaten Trenggalek Kabupaten Malang Kabupaten Pasuruan Kabupaten Probolinggo Kabupaten Lumajang
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Provinsi
Nangroe Aceh Darussalam
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 05 06 06 06 06 06 06 06 06 06 06 06 06 06 06 06 06
22 23 24 25 26 27 28 29 60 61 62 63 64 65 66 67 68 01 02 03 04 05 06 07 08 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Bondowoso Kabupaten Situbondo Kabupaten Jember Kabupaten Banyuwangi Kabupaten Pamekasan Kabupaten Sampang Kabupaten Sumenep Kabupaten Bangkalan Kota Surabaya Kota Malang Kota Madiun Kota Kediri Kota Mojokerto Kota Blitar Kota Pasuruan Kota Probolinggo Kota Batu Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Pidie Kabupaten Aceh Utara Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Aceh Tengah Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Aceh Tenggara Kabupaten Simeulue Kabupaten Bireuen Kabupaten Aceh Singkil Kabupaten Aceh Tamiang Kabupaten Aceh Nagan Raya Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Aceh Barat Daya Kabupaten Gayo Luas
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
69
Provinsi
Sumatera Utara
70
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
06 06 06 06 06 06 06 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07
19 20 60 61 62 63 64 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 15 16 17 18
Kabupaten Bener Meriah Kabupaten Pidie Jaya Kota Sabang Kota Banda Aceh Kota Lhokseumawe Kota Langsa Kota Subulussalam Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Langkat Kabupaten Karo Kabupaten Simalungun Kabupaten Dairi Kabupaten Asahan Kabupaten Labuhan Batu Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Kabupaten Tapanuli Selatan Kabupaten Nias Kabupaten Mandailing Natal Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Nias Selatan Kabupaten Pakpak Bharat
07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07
19 20 21 22 60 61 62 63 64 65 66
Kabupaten Humbang Hasundutan Kabupaten Samosir Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Batu Bara Kota Medan Kota Binjai Kota Tebing Tinggi Kota Pematang Siantar Kota Tanjung Balai Kota Sibolga Kota Padang Sidempuan
Nama Kabupaten/Kota
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Provinsi
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
08 08 08 08 08 08 08
01 02 03 04 05 06 07
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
08
08
Kabupaten Sawah Lunto Sijunjung
08 08 08 08 08 08 08 08 08 08 08 09 09 09 09 09 09 09 09 09 09 09 10 10 10
10 11 12 13 60 61 62 63 64 65 66 01 02 04 05 08 09 10 11 14 60 62 01 02 03
Kabupaten Kepulauan Mentawai Kabupaten Solok Selatan Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Pasaman Barat Kota Bukittinggi Kota Padang Kota Padang Panjang Kota Sawahlunto Kota Solok Kota Payakumbuh Kota Pariaman Kabupaten Kampar Kabupaten Bengkalis Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Pelalawan Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Siak Kabupaten Kuantan Singingi Kota Pekanbaru Kota Dumai Kabupaten Batanghari Kabupaten Bungo Kabupaten Sarolangun
Nama Kabupaten/Kota
Agam Pasaman Lima Puluh Kota Solok Padang Pariaman Pesisir Selatan Tanah Datar
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
71
Provinsi
Sumatera Selatan
Lampung
Kalimantan
72
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
10 10 10 10
04 05 06 07
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
10 10 10 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 13
08 09 60 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 60 61 62 63 01 02 03 04 05 06 07 08 60 61 01
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kabupaten Merangin Kota Jambi Kabupaten Musi Banyuasin Kabupaten Ogan Komering Ilir Kabupaten Ogan Komering Ulu Kabupaten Muara Enim Kabupaten Lahat Kabupaten Musi Rawas Kabupaten Banyuasin Kabupaten Oku Timur Kabupaten Oku Selatan Kabupaten Ogan Ilir Kabupaten Empat Lawang Kota Palembang Kota Prabumulih Kota Lubuk Linggau Kota Pagar Alam Kabupaten Lampung Selatan Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Utara Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Tulang Bawang Kabupaten Tanggamus Kabupaten Lampung Timur Kabupaten Way Kanan Kota Bandar Lampung Kota Metro Kabupaten Sambas
Nama Kabupaten/Kota
Tanjung Jabung Barat Kerinci Tebo Muara Jambi
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Provinsi
Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 14 14 14 14
02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 60 61 01 02 03 04
Kabupaten Pontianak Kabupaten Sanggau Kabupaten Sintang Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Ketapang Kabupaten Kayong Utara Kabupaten Bengkayang Kabupaten Landak Kabupaten Melawi Kabupaten Sekadau Kabupaten Kubu Raya Kota Pontianak Kota Singkawang Kabupaten Kapuas Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Barito Utara Kabupaten Kotawaringin Timur
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 15 15 15 15 15 15
05 06 07 08 09 10 11 12 13 60 01 02 03 04 05 06
Kabupaten Kotawaringin Barat Kabupaten Katingan Kabupaten Seruyan Kabupaten Sukamara Kabupaten Lamandau Kabupaten Gunung Mas Kabupaten Pulang Pisau Kabupaten Murung Raya Kabupaten Barito Timur Kota Palangkaraya Kabupaten Banjar Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Barito Kuala Kabupaten Tapin Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Nama Kabupaten/Kota
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
73
Provinsi
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
Kalimantan Timur
15 15 15 15 15 15 15 16 16 16 16 16 16 16 16
07 08 09 10 11 60 61 01 02 03 04 07 08 09 10
Kabupaten Hulu Sungai Utara Kabupaten Tabalong Kabupaten Kotabaru Kabupaten Balangan Kabupaten Tanah Bumbu Kota Banjarmasin Kota Banjarbaru Kabupaten Pasir Kabupaten Kutai Kartanegara Kabupaten Berau Kabupaten Bulongan Kabupaten Malinau Kabupaten Nunukan Kabupaten Kutai Barat Kabupaten Kutai Timur
16 16 16 16 16
11 60 61 62 63
Kabupaten Penajam Paser Utara Kota Samarinda Kota Balikpapan Kota Tarakan Kota Bontang
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
01 02 03 04 05 06 07 08 09 60 61 62 63
Kabupaten Bolaang Mengondow Kabupaten Minahasa Kabupaten Kepulauan Sangihe Kabupaten Kepulauan Talaud Kabupaten Minahasa Selatan Kabupaten Minahasa Utara Kabupaten Mitra Kabupaten Bolmong Utara Kabupaten Kepulauan Sitaro Kota Manado Kota Bitung Kota Tomohon Kota Kotamobagu
Sulawesi Utara
74
Nama Kabupaten/Kota
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Provinsi
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 19
01 02 03 04 05 06 07 08 09 60 01
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kota Palu Kabupaten
19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19
02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 24 26 60 61 62
Kabupaten Pangkajene Kepulauan Kabupaten Gowa Kabupaten Takalar Kabupaten Jeneponto Kabupaten Barru Kabupaten Bone Kabupaten Wajo Kabupaten Soppeng Kabupaten Bantaeng Kabupaten Bulukumba Kabupaten Sinjai Kabupaten Selayar Kabupaten Pinrang Kabupaten Sidenreng Rappang Kabupaten Enrekang Kabupaten Luwu Kabupaten Tana Toraja Kabupaten Luwu Utara Kabupaten Luwu Timur Kota Makasar Kota Pare Pare Kota Palopo
Nama Kabupaten/Kota
Banggai Kepulauan Donggala Poso Banggai Buol Toli Toli Morowali Parigi Muotong Tojo Una-Una Maros
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
75
Provinsi
Sulawesi Tenggara
Maluku
Bali
Nusa Tenggara Barat
76
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 21 21 21
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 60 61 01 02 03
Kabupaten Konawe Kabupaten Muna Kabupaten Buton Kabupaten Kolaka Kabupaten Konawe Selatan Kabupaten Wakatobi Kabupaten Bombana Kabupaten Kolaka Utara Kabupaten Kowane Utara Kabupaten Buton Utara Kota Kendari Kota Bau-Bau Kabupaten Maluku Tengah Kabupaten Maluku Tenggara Kabupaten Buru
21
04
Kabupaten Maluku Tenggara Barat
21
05
Kabupaten Seram Bagian Barat
21 21 21 22 22 22 22 22 22 22 22 22 23 23 23 23
06 07 60 01 02 03 04 05 06 07 08 60 01 02 03 04
Kabupaten Seram Bagian Timur Kabupaten Kepulauan Aru Kota Ambon Kabupaten Buleleng Kabupaten Jembrana Kabupaten Tabanan Kabupaten Badung Kabupaten Gianyar Kabupaten Klungkung Kabupaten Bangli Kabupaten Karang Asem Kota Denpasar Kabupaten Lombok Barat Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Lombok Timur Kabupaten Sumbawa
Nama Kabupaten/Kota
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Provinsi
Nusa Tenggara Timur
Papua
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
23 23 23 23 23 24 24
05 06 07 60 61 01 03
Kabupaten Dompu Kabupaten Bima Kabupaten Sumbawa Barat Kota Mataram Kota Bima Kabupaten Kupang Kabupaten Timor Tengah Selatan
24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 25 25 25 25 25 25 25 25 25
04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 60 01 02 03 07 08 09 10 11 12
Kabupaten Timor Tengah Utara Kabupaten Belu Kabupaten Alor Kabupaten Flores Timur Kabupaten Sikka Kabupaten Ende Kabupaten Ngada Kabupaten Manggarai Kabupaten Sumba Timur Kabupaten Sumba Barat Kabupaten Lembata Kabupaten Rote Ndao Kabupaten Manggarai Barat Kabupaten Nagekeo Kabupaten Sumba Tengah Kabupaten Sumba Barat Daya Kota Kupang Kabupaten Jaya Pura Kabupaten Biak Numfor Kabupaten Yapen Waropen Kabupaten Marauke Kabupaten Jayawijaya Kabupaten Nabire Kabupaten Paniai Kabupaten Puncak Jaya Kabupaten Mimika
Nama Kabupaten/Kota
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
77
Provinsi
Bengkulu
Maluku Utara
Banten
78
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
25 25 25 25
13 14 15 16
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
25 25 25 25 25 25 25 25 26 26 26 26 26 26 26 26 26 27 27 27
17 18 19 20 26 27 28 60 01 02 03 04 05 06 07 08 60 02 03 04
Kabupaten Pegunungan Bintang Kabupaten Tolikara Kabupaten Sarmi Kabupaten Keerom Kabupaten Waropen Kabupaten Supiori Kabupaten Memberano Raya Kota Jayapura Kabupaten Bengkulu Utara Kabupaten Rejang Lebong Kabupaten Bengkulu Selatan Kabupaten Muko-Muko Kabupaten Kepahiang Kabupaten Lebong Kabupaten Kaur Kabupaten Seluma Kota Bengkulu Kabupaten Halmahera Tengah Kabupaten Halmahera Barat Kabupaten Halmahera Utara
27 27 27 27 27 28 28 28 28
05 06 07 60 61 01 02 03 04
Kabupaten Halmahera Selatan Kabupaten Halmahera Timur Kabupaten Kepulauan Sula Kota Ternate Kota Tidore Kepulauan Kabupaten Pandeglang Kabupaten Lebak Kabupaten Tangerang Kabupaten Serang
Nama Kabupaten/Kota
Boven Digul Mappi Asmat Yahukimo
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Provinsi
Babel
Gorontalo
Kepulauan Riau
Irian Jaya Barat
Sulawesi Barat
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
28 28 29 29 29 29 29 29 29 30 30 30 30 30 30 31 31 31 31 31 31 32 32 32 32 32 32 32 32 32 33 33 33
60 61 01 02 03 04 05 06 60 01 02 03 04 05 60 01 02 03 04 60 61 01 02 03 04 05 06 07 08 60 01 02 03
Nama Kabupaten/Kota
Kota Cilegon Kota Tangerang Kabupaten Bangka Kabupaten Belitung Kabupaten Bangka Tengah Kabupaten Bangka Barat Kabupaten Bangka Selatan Kabupaten Belitung Timur Kota Pangkal Pinang Kabupaten Boalemo Kabupaten Gorontalo Kabupaten Pouwato Kabupaten Bonebolango Kabupaten Gorontalo Utara Kota Gorontalo Kabupaten Kepulauan Riau Kabupaten Karimun Kabupaten Natuna Kabupaten Lingga Kota Batam Kota Tanjung Pinang Kabupaten Fak-Fak Kabupaten Sorong Kabupaten Manokwari Kabupaten Kaimana Kabupaten Sorong Selatan Kabupaten Raja Ampat Kabupaten Teluk Bintuni Kabupaten Teluk Wondama Kota Sorong Kabupaten Mamuju Kabupaten Mamuju Utara Kabupaten Polewali
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
79
Lampiran 7 Provinsi
Kode Provinsi
Kode Kabupaten
33 33
04 05
KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN
Nama Kabupaten/Kota
Kabupaten Mamasa Kabupaten Majene
(DIGIT 7, 8, DAN 9) I.
Guru TK/RA No 1
II.
Bidang Studi/Mata Pelajaran
Kode
TK/RA (Guru Kelas)
020
Guru SD/MI No
Bidang Studi/Mata Pelajaran
Kode
1
SD/MI (Guru Kelas)
027
2
Pendidikan Agama Islam
030
3
Pendidikan Agama Katholik
034
4
Pendidikan Agama Kristen
037
5
Pendidikan Agama Hindu
040
6
Pendidikan Agama Budha
044
7
Bidang Studi Lainnya
061
III. Guru SMP/MTs No
80
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Bidang Studi/Mata Pelajaran
Kode
1
Pendidikan Agama Islam
067
2
Pendidikan Agama Katholik
070
3
Pendidikan Agama Kristen
074
4
Pendidikan Agama Hindu
077
5
Pendidikan Agama Budha
080
6
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
084
7
Bahasa Indonesia (Sastra)
087
8
Bahasa Inggris
090
9
Matematika
094
10
Pengetahuan Alam (IPA Terpadu, Fisika)
097
11
Pengetahuan Sosial (Sosiologi, IPS Terpadu)
100
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
81
No
Bidang Studi/Mata Pelajaran
Kode
No
Bidang Studi/Mata Pelajaran
Kode
12
Kesenian, Budaya dan Keterampilan
104
21
Ekonomi (Umum, Koperasi, Akuntansi)
210
13
Pendidikan Jasmani (Olahraga & Kesehatan)
107
22
Pengetahuan Sosial (Sosiologi, IPS Terpadu)
214
14
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
110
23
Kesenian (dan budaya)
217
15
Geografi
114
24
Pendidikan Jasmani (Olahraga dan Kesehatan)
220
16
Sejarah
117
25
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
224
17
Ekonomi (Umum, Koperasi, Akuntansi)
120
26
Keterampilan
227
18
Biologi
124
27
Bidang Studi Lainnya
230
19
Bidang Studi Lainnya
125 V. GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
IV. Guru SMA/MA No
82
A. UMUM Bidang Studi/Mata Pelajaran
Kode
No
Bidang Studi/Mata Pelajaran
Kode
1
Pendidikan Agama Islam
127
1
Pendidikan Agama Islam
300
2
Pendidikan Agama Katholik
130
2
Pendidikan Agama Katholik
301
3
Pendidikan Agama Kristen
134
3
Pendidikan Agama Kristen
302
4
Pendidikan Agama Hindu
137
4
Pendidikan Agama Hindu
303
5
Pendidikan Agama Budha
140
5
Pendidikan Agama Budha
304
6
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
154
6
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
310
7
Bahasa Indonesia (dan Sastra Indonesia)
156
7
Bahasa Inggris
311
8
Bahasa Inggris
157
8
Bahasa Jerman
312
9
Bahasa Jerman
160
9
Bahasa Perancis
313
10
Bahasa Perancis
164
10
Bahasa Arab
314
11
Bahasa Arab
167
11
Bahasa Jepang
315
12
Bahasa Jepang
170
12
Bahasa Mandarin
316
13
Bahasa Mandarin
174
13
Bahasa Asing Lain
317
14
Bahasa Asing Lain
177
14
Matematika
318
15
Matematika
180
15
Fisika
319
16
Fisika
184
16
Kimia
320
17
Kimia
187
17
Biologi
321
18
Biologi
190
18
Bidang Studi Umum Lainnya
322
19
Sejarah
204
20
Geografi
207
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
83
B. BIDANG KEJURUAN No 1
Bidang Keahlian
No Program Keahlian
2
3
4
Teknik Bangunan Umum (Sipil)
400
Bangunan/Sipil
Teknik Konstruksi Baja
401
Teknik Konstruksi Kayu
402
Teknik Batu dan Beton
403
5
Tata Boga
404 6
Tata Kecantikan
405
Program Keahlian
Kode
Teknik Elektro Otomotif
430
Teknik Mesin Lainnya
431
Tataboga Umum
432
Restoran
433
Patiseri
434
Tataboga Lainnya
435
Tata Kecantikan Umum
436
Tata Kecantikan Kulit
437
406
Tata Kecantikan Rambut
438
Teknik Plumbing & Sanitasi
407
Spa
439
Teknik Bangunan/Sipil Lainnya
408
Tata Kecantikan Lainnya
440
Perabot Umum
409
Tata Busana Umum
441
Perabot Kayu
410
Design Busana
442
Perabot Logam
411
Perabot Lainnya
412
Teknik
Teknik Listrik (Elektro) Umum
Listrik/Elektro
Perabot
Teknik Mesin
7
Tata Busana
Tata Busana Lainnya
443
Budidaya Ternak Umum
444
413
Budidaya Ternak Ruminansia
445
Teknik Transmisi Tenaga Listrik
414
Budidaya Ternak Unggas
446
Teknik Pembangkit Tenaga Listrik
415
Budidaya Ternak Harapan
447
Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik
416
Teknik Distribusi Tenaga Listrik
417
Teknik Listrik Industri
418
Budidaya Ikan Air Tawar
450
Teknik Listrik/Elektro Lainnya
419
Budidaya Ikan Air Laut
451
Teknik Mesin Umum
420
Budidaya Ikan Air Payau
452
Teknik Las
421
Budidaya Rumput Laut
453
Teknik Pembentukan
422
Budidaya Perikanan Lainnya
454
Teknik Pengecoran
423
Teknik Pemesinan
424
Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri
425
Teknik Gambar Mesin
426
Teknik Mekanik Otomotif
427
Teknik Alat Berat
428
Teknik Body Otomotif
84
Kode
Teknik
Teknik Pekerjaan Finishing Teknik Konstruksi Bangunan Sederhana Teknik Gambar Bangunan
Bidang Keahlian
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
429
8
9
10
Budidaya Ternak
Budidaya Ikan
448 449
Teknologi Hasil
Teknologi Hasil Pertanian
455
Pertanian
Pengolahan Hasil Pertanian Pangan Pengolahan Hasil Pertanian NonPangan Pengawasan Mutu
456
Kerajinan Umum
459
Kria Tekstil
460
Kria Kulit
461
Pengawasan mutu
11
Budidaya Ternak Lainnya Budidaya Ikan
Kerajinan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
457 458
85
No
12
13
14
15
86
Bidang Keahlian
Program Keahlian
Kode
No
Kria Keramik
462
16
Kria Logam
463
Bidang Keahlian
Program Keahlian
Kode
Geologi
Geologi Pertambangan Umum
494
Pertambangan
Geologi Pertambangan
495
Kria Kayu
464
Perminyakan
496
Kria Lainnya
465
Geologi Khusus Lainnya
497
Instrumentasi
Instrumentasi Industri Umum
498
Industri
Kontrol Proses
499 500
Teknologi Pesawat
Teknologi Pesawat Terbang Umum
466
Terbang
Permesinan
467
Konstruksi Rangka Pesawat Udara
468
Kontrol Mekanik
Konstruksi Badan Pesawat Udara
469
Instrumentasi Logam
501
Air Frame & Power Plant
470
Instrumentasi Gelas
502
Teknik Perkapalan
Teknologi Tekstil
Grafika
Air Maintenance & Repair
471
Kelistrikan Pesawat Udara
472
17
18
Kimia
Instrumentasi Lainnya
503
Kimia Umum
504
Elektronika Pesawat Udara
473
Kimia Industri
505
Teknologi Pesawat Terbang Lainnya
474
Analis Kimia
506
Teknik Perkapalan Umum Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja Las Kapal
475
Instalasi Pemesinan Kapal
478
Listrik Kapal
479
Gambar Rancang Bangun
480
Bangunan Kapal Kayu dan Fiberglass
481
Teknik Perkapalan Lainnnya
482
Teknologi Tekstil Umum
483
Teknologi Pemintalan Serat Buatan
484
Teknologi Pembuatan Benang
485
Teknologi Pembuatan Kain Tenun
486
Teknologi Pencelupan
487
Teknologi Pencapan
488
Teknologi Tekstil Khusus Lainnya
489
Grafika Umum
490
476
19
Pelayaran
477
20
21
507 508
Nautika Kapal Niaga
509
Teknika Kapal Niaga
510
Nautka Kapal Penangkap Ikan
511
Teknika Kapal Penangkap Ikan
512
Teknika Kapal/Pelayaran Lainnya
513
Telekomunikasi Umum
514
Teknik Transmisi Radio
515
Teknik Transmisi Kabel
516
Teknik Suitsing (Swiching)
517
Teknik Akses Radio
518 519
Teknik Survei dan
Teknik Akses Kabel Teknik Telekomunikasi Khusus Lainnya Teknik Survei dan Pemetaan
521
Pemetaan
Teknik Survei dan Pemetaan
522
520
Produksi Grafika
491
Teknologi Informasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
523
Persiapan Grafika
492
dan
Rekayasa Perangkat Lunak
524
Grafika Khusus Lainnya
493
Komunikasi (TIK)
Teknik Komputer dan Jaringan
525
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
22
Telekomunikasi
Kimia Lainnya Pelayaran Umum
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
87
No
23
24
Program Keahlian
Kode
No
Bidang Keahlian
Program Keahlian
Kode
Multi Media
526
Budidaya Tanaman Buah Semusim
557
527
Budidaya Tanaman Perkebunan
558
528
Pengolahan Hasil Hutan
559
Televisi dan Film
TIK Lainnya Teknik Radio, Televisi dan Film Umum Teknik Siaran Radio
Pembibitan Tanaman
560
Teknik Elektronika
Produksi Program Pertelevisian Teknik Radio, Televisi dan Film Lainnya Teknik Elektronika Umum
Teknik Radio,
529
Budidaya Tanaman Lainnya
561
Seni Rupa Umum
562
531
Seni Murni
563
532
Grafis Komunikasi
564
Teknik Audio-Video
533
Animasi
565
Teknik Elektronika Industri
534
530
31
Seni Rupa
Seni Pertunjukan
Seni Rupa Lainnya
566
Seni Pertunjukan Umum
567
25
Teknik Pendingin dan Tata Udara
537
Seni Tari
570
26
Bisnis dan
Bisnis dan Manajemen Umum
538
Seni Karawitan
571
Manajemen
Administrasi Perkantoran
539
Seni Pedalangan
572
Akuntansi
540
Seni Teater
573
Penjualan
541
Seni Pertunjukkan Lainnya
574
Pariwisata
535
30
Teknik Elektronika Lainnya Teknik Pendingin dan Tata Udara Umum Teknik Pendingin dan Tata Udara
27
88
Bidang Keahlian
536
Seni Musik Klasik
568
Seni Musik Non Klasik
569
Perdagangan
542
Keperawatan Umum
575
Perbankan
543
Perawat Medis
576
Asuransi
544
Pengatur Rawat Gigi
577
Koperasi
545
Keperawatan Lainnya
578
Kesehatan Umum
579
32
Keperawatan
Bisnis dan Manajemen Lainnya
546
Pariwisata Umum
547
Analisis Kesehatan
580
Usaha Jasa Pariwisata
548
Kesehatan Lainnya
581
Kefarmasian Umum
582
Teknik Produksi Obat
583
Kefarmasian Lainnya
584
Bidang Kejuruan Lainnya
585
Akomodasi Perhotelan
549
Pariwisata Lainnya
550
28
Pekerjaan Sosial
Pekerjaan Sosial Umum Dan Khusus
551
29
Budidaya Tanaman
Budidaya Tanaman Umum
552
Budidaya Tanaman Pangan
553
Budidaya Tanaman Sayuran
554
Budidaya Tanaman Hias
555
Budidaya Tanaman Buah Tahunan
556
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
33
34
35
Kesehatan
Kefarmasian
Bidang Kejuruan Lainnya
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
89
VI. GURU LAINNYA No.
Lampiran 8 Bidang Studi/Mata Pelajaran
1
Guru Pendidikan Luar Biasa
2
6
Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam belum tercantum Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam belum tercantum Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam belum tercantum Guru Bimbingan Konseling
7
3 4 5
Kode
KODE PROGRAM STUDI S1
800 rumpun kesehatan rumpun pertanian yang rumpun perikanan yang rumpun kesehatan yang
802
No.
804 806 808
Program Studi
Kode
Kelompok IPS
100
1
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
100
2
Pendidikan Sejarah
101
3
Pendidikan Ekonomi
102
810
4
Pendidikan Geografi
103
Guru Pendidikan Luar sekolah yang belum tercantum
812
5
Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
104
8
Guru dalam rumpun pekerja sosial yang belum tercantum
814
6
Pendidikan Akuntansi
105
9
Guru bidang studi lainnya yang belum tercantum
815
7
Pendidikan Tata Niaga
106
8
Pendidikan Administrasi Perkantoran
107
9
Pendidikan Sosiologi
108
10
Pendidikan Koperasi
109
11
Pendidikan Ekonomi dan Koperasi
110
12
Akuntansi
120
13
Manajemen
121
14
Ekonomi Pembangunan
122
15
Sosiologi
123
16
Ilmu Administrasi Negara
124
17
Ilmu Administrasi Niaga
125
18
Ilmu Informasi dan Perpustakaan
126
19
Ilmu Sejarah
127
20
Ilmu Hukum
128
21
Program Studi IPS lainnya
150
Kelompok Bahasa
90
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
1
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
200
2
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
201
3
Pendidikan Bahasa Indonesia
202
4
Pendidikan Bahasa Inggris
203
5
Pendidikan Bahasa Jerman
204
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
91
No.
Program Studi
Kode
No.
205
7
Fisika
Kode
6
Pendidikan Bahasa Perancis
7
Pendidikan Bahasa Arab
206
8
Kimia
413
8
Pendidikan Bahasa Perancis
207
9
Statistik Terapan dan Komputasi
414
412
9
Pendidikan Bahasa Jawa
208
10
Statistika
415
10
Pendidikan Bahasa Jepang
209
11
Instrumentasi dan Komputasi
416
11
Pendidikan Bahasa Mandarin
210
12
Manajemen Informatika
417
12
Sastra Indonesia
220
13
Ilmu Komputer
418
13
Bahasa dan Sastra Indonesia
221
14
Sistem Informasi
419
14
Sastra Jawa
222
15
Program Studi MIPA lainnya
450
15
Bahasa Inggris
223
16
Sastra Inggris
224
1
Pendidikan Teknik Mesin
500
17
Bahasa dan Sastra Inggris
225
2
Pendidikan Teknik Bangunan
501
18
Sastra Perancis
226
3
Pendidikan Teknik Elektro
502
19
Bahasa Perancis
227
4
Pendidikan Teknik Elektronika
503
20
Bahasa Jepang
228
5
Pendidikan Teknik Otomotif
504
21
Bahasa dan Sastra Jerman
229
6
Pendidikan Informatika
505
22
Sastra Mandarin
230
7
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
605
23
Program Studi Bahasa lainnya
250
8
Teknik Mesin
510
9
Teknik Sipil
511
Kelompok Olahraga
Kelompok Teknologi
1
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
300
10
Teknik Elektro
512
2
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
301
11
Teknik Elektronika
513
3
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
302
12
Teknik Otomotif
514
4
Pendidikan Kepelatihan Olahraga
303
13
Teknik Mesin Produksi
515
5
Ilmu Keolahragaan
310
14
Teknologi Jasa dan Produksi Busana
516
6
Program Studi Olahraga lainnya
350
15
Teknologi Jasa dan Produksi Boga
517
16
Program Studi Teknologi lainnya
550
1
Pendidikan Biologi
400
2
Pendidikan Matematika
401
1
Pendidikan Luar Biasa
600
3
Pendidikan Fisika
402
2
Pendidikan Luar Sekolah
601
4
Pendidikan Kimia
403
3
PGSD
602
5
Biologi
410
4
PGTK
603
6
Matematika
411
5
Psikologi Pendidikan
604
Kelompok MIPA
92
Program Studi
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Kelompok Ilmu Pendidikan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
93
Lampiran 9 No.
Program Studi
6
Teknologi Pendidikan
606
7
Administrasi Pendidikan
607
8
Pendidikan Anak Usia Dini
608
9
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
609
10
Bimbingan dan Konseling
610
11
Psikologi
620
12
Program Studi Ilmu Pendidikan lainnya
650
Kelompok Seni
94
1
Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
700
2
Pendidikan Seni Rupa
701
3
Pendidikan Seni Musik
702
4
Pendidikan Seni Tari
703
5
Pendidikan Keterampilan dan Kerajinan
704
6
Pendidikan Seni Kerajinan
705
7
Seni Rupa
710
8
Program Studi Seni lainnya
750
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
KODE PROGRAM STUDI S2
Kode
No
Program Studi
Kode
1
Administrasi Bisnis
001
2
Administrasi Negara
002
3
Administrasi Niaga
003
4
Administrasi Pendidikan
004
5
Bahasa Indonesia
005
6
Bahasa Inggris
006
7
Bimbingan dan Penyuluhan
007
8
Biologi
008
9
Budidaya Perairan
009
10
Budidaya Pertanian
010
11
Ekonomi Manajemen
011
12
Ekonomi Pembangunan
012
13
Fisika
013
14
Geografi
014
15
Ilmu Administrasi
015
16
Ilmu Administrasi Niaga
016
17
Ilmu Akuntansi
017
18
Ilmu Ekonomi
018
19
Ilmu Ekonomi dan Akuntansi
019
20
Ilmu Komputer
020
21
Ilmu Komunikasi
021
22
Ilmu Lingkungan
022
23
Ilmu Manajemen
023
24
Ilmu Pendidikan
024
25
Ilmu Pendidikan Sosial
025
26
Ilmu Psikologi
026
27
Ilmu Sastra
027
28
Ilmu Sejarah
028
29
Ilmu Sosial
029
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
95
No
Kode
No
Program Studi
Kode
30
Ilmu-Ilmu Sosial
030
61
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
061
31
Informatika
031
62
Pendidikan Umum
062
32
Instrumentasi dan Kontrol
032
63
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
063
33
Kimia
033
64
Pengajaran Seni Pertunjukan
064
34
Linguistik
034
65
Pengembangan Kurikulum
065
35
Manajemen
035
66
Pengembangan Sumber Daya Manusia
066
36
Manajemen Pendidikan
036
67
Perencanaan dan Kebijakan Publik
067
37
Manajemen Sistem Informasi
037
68
Psikologi
068
38
Manajemen Teknologi
038
69
Psikologi Perkembangan
069
39
Matematika
039
70
Seni Rupa
070
40
Pendidikan Anak Usia Dini
040
71
Seni Rupa dan Desain
071
41
Pendidikan Bahasa
041
72
Sosiologi
072
42
Pendidikan Bahasa dan Sastra
042
73
Statistika
073
43
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD
043
74
Teknologi Hasil Pertanian
074
44
Pendidikan Bahasa Indonesia
044
75
Teknologi Industri Pertanian
075
45
Pendidikan Bahasa Inggris
045
76
Teknologi Informasi
076
46
Pendidikan Bahasa Jepang
046
77
Teknologi Kelautan
077
47
Pendidikan Biologi
047
78
Teknologi Pascapanen
078
48
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
048
79
Teknologi Pembelajaran
079
49
049
80
Teknologi Pendidikan
080
050
81
Program Studi S2 lainnya
099
51
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar Pendidikan Islam
52
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
052
53
Pendidikan Kimia
053
54
Pendidikan Linguistik Terapan
054
55
Pendidikan Luar Sekolah
055
56
Pendidikan Matematika
056
57
Pendidikan Matematika Sekolah Dasar
057
58
Pendidikan Olahraga
058
59
Pendidikan Sains
059
60
Pendidikan Sejarah
060
50
96
Program Studi
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
051
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
97
Lampiran 10
98
Program Studi
Program Studi
Kode 029
29
Pendidikan Matematika
30
Pendidikan Olahraga
030
31
Pendidikan Umum
031
Kode 001
32
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
032
33
Pengembangan Kurikulum
033
KODE PROGRAM STUDI S3
No.
No.
1
Administrasi Pendidikan
2
Bimbingan dan Penyuluhan
002
34
Sains Veteriner
034
3
Biologi
003
35
Sosiologi
035
4
Biologi Reproduksi
004
36
Teknologi Industri Pertanian
036
5
Budidaya Pertanian
005
37
Teknologi Informatika
037
6
Epidemiologi
006
38
Teknologi Kelautan
038
7
Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga
007
39
Teknologi Pendidikan
039
8
Ilmu Administrasi
008
40
Program Studi S3 lainnya
040
9
Ilmu Ekonomi
009
10
Ilmu Hukum
010
11
Ilmu Kedokteran
011
12
Ilmu Kesehatan Masyarakat
012
13
Ilmu Material
013
14
Ilmu Pangan
014
15
Ilmu Penyuluhan Pembangunan
015
16
Ilmu Perairan
016
17
Ilmu Politik
017
18
Ilmu Ternak
018
19
Ilmu-Ilmu Pertanian
019
20
Kajian Budaya
020
21
Kehutanan
021
22
Opto Elektronika dan Aplikasi Laser
022
23
Pendidikan Bahasa
023
24
Pendidikan Bahasa
024
25
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
025
26
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
026
27
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
027
28
Pendidikan Luar Sekolah
028
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
99
LAMPIRAN 11
LAMPIRAN 12 FORMAT B2 REKAPITULASI PESERTA SERTIFIKASI GURU PROVINSI PROVINSI: ______________________________
FORMAT B1 REKAPITULASI PESERTA SERTIFIKASI GURU KABUPATEN/KOTA1
No Urut
KABUPATEN/KOTA : __________________________ No Urut
Nomor Peserta
Nama Lengkap2
Tempat3 dan Tgl Lahir
Bidang Studi/Guru Kelas
Sekolah Tempat Mengajar Nama Alamat
Alamat Peserta
1. 2. 3. 4. Dst
Nomor Peserta
Nama Lengkap1
Tempat2 dan Tgl Lahir
Bidang Studi/ Guru Kelas
Sekolah Tempat Mengajar Nama
Alamat
Alamat Peserta
Rayon LPTK
1. 2. 3. 4. Dst
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi_____________ Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota _____________
(_______________________) Nama lengkap dan NIP/NIK Catatan: 1. 2.
Rekapitulasi Peserta Sertifikasi (peserta yang telah mengisi Format A1, Format A2, dan menyerahkan Dokumen Portofolio). Format dikirimkan ke Rayon LPTK dengan tembusan Dinas Pendidikan Provinsi.
(_______________________) Nama lengkap dan NIP/NIK
Catatan: 1. Format ini dibuat oleh Dinas Pendidikan Provinsi. 2. Format dikirimkan ke Ditjen PMPTK (cq. Direktorat Profesi Pendidik) melalui KSG.
1
Dibuat oleh dinas kabupaten/kota. Format ini diserahkan ke LPMP dan dinas pendidikan provinsi. 2 Sesuai dengan yang diisikan pada Format A1 3 Sesuai dengan yang diisikan pada Format A1
100
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
1 2
Sesuai dengan yang diisikan pada Format A1 Sesuai dengan yang diisikan pada Format A1
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
101
Lampiran 13 Lampiran 14 1
BERITA ACARA
BERITA ACARA1 SERAH TERIMA BERKAS SERTIFIKASI GURU DARI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA KEPADA LPMP
SERAH TERIMA BERKAS SERTIFIKASI GURU DARI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA KEPADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
BA-PF: 1
Pada hari ini: ..............................tanggal/bulan......................tahun ....., telah diserahkan oleh:
Pada hari ini: ..............tanggal/bulan ....................tahun ........…, telah diserahkan oleh:
Panitia Sertifikasi GURU DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA: ..............................................................................................
Panitia Sertifikasi Guru Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota: .....................................
Kepada:
Kepada: Kepala LPMP: .................................................
Kepala DINAS PENDIDIKAN PROVINSI: .........................................……..
1. Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi (Format A1) yang telah Diisi 2. 3.
Rekapitulasi Peserta Sertifikasi (Format B1), sebanyak ………….……………… (……………………………....................................................................) berkas, dengan jumlah peserta ………………. (………………………………….…) orang.
oleh Peserta, sebanyak ............ (……………………………………………………) eksemplar. Biodata Peserta Sertifikasi (Format A2) yang telah Diisi oleh Peserta, sebanyak ............ (…………………………………………………….…) eksemplar. Rekapitulasi Peserta Sertifikasi (Format B1), sebanyak ……….……………………… (……………………………....................................) berkas, dengan jumlah peserta ………………. (………………………………) orang. Yang Menerima
........................................ Tanda tangan dan nama lengkap
BA-PF: 1A
Yang Menyerahkan
Yang Menerima
Yang Menyerahkan
.......................................
.........................................
Tanda tangan dan nama lengkap
Tanda tangan dan nama lengkap
..................................... Tanda tangan dan nama lengkap
Ukuran Kertas A4 Ukuran Kertas A4
1
1
Format ini Dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota rangkap 2 (1 lembar untuk dinas pendidikan provinsi, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip).
Format ini Dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota rangkap 2 (1 lembar untuk LPMP, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip).
102
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
103
LAMPIRAN 15 LAMPIRAN 16
BERITA ACARA SERAH TERIMA DOKUMEN PORTOFOLIO DARI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA KEPADA RAYON LPTK1
BERITA ACARA PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO1
BA-PF: 2
BA-PF: 3
Pada hari ini: .............tanggal/bulan:.......... 2008 Pada hari ini: ..........tanggal/bulan:.......tahun ....., telah diserahkan oleh:
hingga hari: ............. tanggal/bulan: ........... 2008,
Panitia Sertifikasi Guru Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota: .....................
Lokasi: .................., Ruang: .............................
Kepada:
Dimulai pukul ...................hingga pukul ........................................ telah dilaksanakan Penilaian Portofolio.
Rayon LPTK: ..............................................................................
1.
Jumlah portofolio yang dinilai ......... (.................................) eks
2.
Terlampir:
Dokumen Portofolio Peserta Sertifikasi Guru
1.
Jumlah peserta ……… (……….…………………………………..) orang
2.
Jumlah Dokumen ……...…..………... (…………………………) bendel2
3.
Berkas Rekapitulasi Peserta Sertifikasi, sebanyak ……………………..… ( …………………………………………………………………………………………………).
4.
a.
Format C1………….……eksemplar
b.
Format C2………….……eksemplar
c.
Format C3 ……………...eksemplar
Hal-hal yang terjadi pada saat penilaian portofolio:
Pas Photo Berwarna, 3 X 4, @ 4 Lembar, sebanyak …….……..........… ( …………………………........................................................……) Yang Menerima
Yang Menyerahkan
.................................... Tanda tangan dan nama lengkap
............................................. Tanda tangan dan nama lengkap
Ketua Panitia Sertifikasi Guru Tingkat Rayon LPTK
Ukuran Kertas A4
.......................................................... Tanda tangan dan nama lengkap Ukuran Kertas: A4
1
Dibuat Rangkap 2 (1 lembar untuk penerima, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip). Dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Seorang peserta membuat dua eks portofolio, dengan demikian jumlah bendel portofolio sama dengan dua kali lipat jumlah peserta.
2
1
104
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Dibuat PSG Tingkat Rayon LPTK
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
105
LAMPIRAN 18
LAMPIRAN 17 FORMAT C2 PENILAIAN PORTOFOLIO GABUNGAN RAYON LPTK PENYELENGGARA : MATA PELAJARAN/GURU KELAS : JENJANG PENDIDIKAN : SD/SMP/SMA/SMK/SLB1 NAMA LENGKAP PESERTA : NOMOR PESERTA (14 Digit) :
FORMAT C1 PENILAIAN PORTOFOLIO INDIVIDUAL RAYON LPTK PENYELENGGARA MATA PELAJARAN/GURU KELAS JENJANG PENDIDIKAN NAMA LENGKAP PESERTA NOMOR PESERTA (14 Digit)
: : : : :
SD/SMP/SMA/SMK/SLB1
SKOR ASESOR I UNSUR
UNSUR
A
B
KOMPONEN PORTOFOLIO 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2.
C 3.
JUMLAH SKOR KOMPONEN UNSUR
Kualifikasi akademik Pengalaman mengajar Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan dan pelatihan Penilaian dari atasan dan pengawas Prestasi akademik Karya pengembangan profesi Keikutsertaan dalam forum ilmiah Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan JUMLAH
Keterangan: A: Unsur Kualifikasi dan Tugas Pokok B: Unsur Pengembangan Profesi C: Unsur Pendukung Profesi Catatan: ……………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………. ………………….., ………………. 2008 Asesor I / II
A
B
C
KOMPONEN PORTOFOLIO
KOMPONEN
UNSUR
SKOR ASESOR II KOMPONEN
UNSUR
Kualifikasi akademik Pengalaman mengajar Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan dan pelatihan Penilaian dari atasan dan pengawas Prestasi akademik Karya pengembangan profesi Keikutsertaan dalam forum ilmiah Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan JUMLAH
Keterangan: A: Unsur Kualifikasi dan Tugas Pokok B: Unsur Pengembangan Profesi C: Unsur Pendukung Profesi Catatan: …………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………….
…………….., ………………. 2008 Asesor II
Asesor I
…..………………………………………… Tanda tangan dan nama lengkap 1
Coret yang tidak sesuai
106
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
1
Coret yang tidak sesuai
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
107
LAMPIRAN 19 FORMAT C3
LAMPIRAN 20 REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO
RAYON LPTK PENYELENGGARA MATA PELAJARAN/GURU KELAS JENJANG PENDIDIKAN
NO. URUT
NOMOR PESERTA
NAMA PESERTA
ASAL SEKOLAH
: : :
1
FORMAT C4 DAFTAR PORTOFOLIO TIAP ASESOR
SD/SMP/SMA/SMK/SLB2 SKOR
SKOR
ASESOR 1
ASESOR 2
SKOR RATA-RATA
KETERANGAN*)
1. 2. 3. Dst.
……………………, ……………
:
MATA PELAJARAN/GURU KELAS
:
JENJANG PENDIDIKAN
:
ASESOR 1
:
ASESOR 2
:
NO. URUT 1. 2. 3. 4. 5. Dst.
Ketua panitia Penyelenggara3
(_____________________) NIP/NIK. Catatan: Diisi: L : MA : MS : MPLPG : K : D :
RAYON LPTK PENYELENGGARA
NOMOR PESERTA
1
SD/SMP/SMA/SMK/SLB2
NAMA PESERTA
SEKOLAH ASAL
*)
……………………, ………………………
Lulus Melengkapi Administrasi Melengkapi Substansi Mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Klarifikasi Diskualifikasi
Panitia Sertifikasi Guru Rayon: ……………
1
Format ini dibuat oleh Ketua Panitia Penyelenggara dan diserahkan kepada Rektor LPTK Induk Penyelengara Srtifikasi Guru. 2 Coret yang tidak sesuai. 3 Untuk Laporan Rektor LPTK Rayon kepada KSG/Ditjen Dikti/Ditjen PMPTK dengan tembusan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidkan Kabupaten/Kota format ini ditandatangani oleh Rektor LPTK Rayon.
108
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
(________________________) NIP/NIK. 1
Setiap kemasan bendel dokumen portofolio dibuat daftar dengan menggunakan Format C4. Satu kemasan bendel terdiri atas maksimum 10 bendel dokumen ortofolio. Format C4 dibuat oleh PSG Rayon. 2 Coret yang tidak sesuai
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
109
LAMPIRAN 21 DAFTAR HADIR ASESOR Hari/Tanggal
:
Pukul
:
Acara
:
Tempat
:
No
LAMPIRAN 22 TANDA PENGENAL ASESOR
SERTIFIKASI GURU 2008 RAYON ……… Nama
Tanda Tangan
1
…………NAMA LENGKAP……… ---------------LPTK ASAL--------------Ketua Panitia Sertifikasi Guru Rayon: ……………
2 3
Stempel Rayon
4 5 6
(________________________) NIP.
7 8 Dst
………………, .……………………….. Ketua Panitia Sertifikasi Guru Rayon: ……………
(________________________) NIP.
110
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
111
LAMPIRAN 23
kompromi. Apabila tidak terjadi kesepakatan antar dua asesor maka diperlukan penilaian oleh asesor ketiga.
1
MEKANISME PENILAIAN PORTOFOLIO
9. 1.
Asesor mengikuti penjelasan teknis penilaian portofolio.
2.
Asesor menerima satu bendel (10-50) dokumen portofolio disertai dengan: Daftar Portofolio Tiap Asesor (Format C4), Lembar Penilaian Individual (Format C1), dan dokumen lain yang relevan.
3.
Langkah pertama, asesor mengecek apakah Format C4 sudah sesuai dengan dokumen portofolio/belum. a.
PSG melakukan pemasukan skor perbaikan (re-entry) data setelah dua asesor kompromi dan perbedaan tiap unsur tidak lebih dari ketentuan skor di atas.
10. PSG mencetak hasil Penilaian Portofolio Gabungan (Format C2) dan memberikan kepada asesor untuk ditandatangani oleh dua asesor. 11. PSG memberikan Berita Acara Penilaian Portofolio (BA-PF: 5/Lampiran 25) untuk ditandatangani oleh Asesor, beserta lampirannya berupa Format Hasil Penilaian Individual Tiap Asesor (Format C1) dan Hasil Penilaian Gabuangan (Format C2); dan meminta kembali Berita Acara tersebut.
Jika sudah sesuai, maka asesor dapat langsung memberikan penilaian terhadap dokumen-dokumen portofolio guru.
12. PSG meminta hasil penilaian awal beserta skor yang dicoret dan diparaf oleh asesor hasil kompromi untuk diarsipkan. Coretan tidak boleh di tipe-x.
b. Jika belum sesuai, maka asesor dapat menghubungi panitia (PSG) untuk klarifikasi data.
13. PSG mencetak Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio Tiap Mapel (Lampiran 14).
4.
Asesor melakukan penilaian terdahap dokumen porto folio secara independen, objektif, dan jujur.
14. PSG mengadministrasikan Hasil Penilaian Individual (sebelum kesepakatan dan mungkin ada perbaikan skor) sebagai arsip.
5.
Jika proses penilaian sudah selesai atau sedang berjalan, tiap asesor dapat meminta bantuan PSG terkait untuk memasukkan data. Demikian seterusnya, sehingga proses pemasukan data selesai.
15. PSG mengadministrasikan dokumen portofolio setelah selesai dinilai oleh asesor.
6.
Jika proses pemasukan data telah selesai, maka asesor minta kepada PSG agar Format C2 yang telah terisi data untuk dicetak.
7.
Kedua asesor melakukan verifikasi data hasil penilaian portofolio; untuk mencapai kesepakatan jika hasil penilaian antar dua asesor, melebihi angka sebagai berikut. a.
Kualifikasi dan tugas pokok (15)
b. Pengembangan profesi (35) c. 8.
Pendukung profesi (20)
Meskipun beda skor atar dua asesor kurang dari batasan di atas, namun bila skor total salah satu asesor di bawah batas lulus; maka kedua asesor harus
1 Dapat dilengkapi dengan ketentuan lain oleh Rayon LPTK selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada.
112
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
113
LAMPIRAN 24
LAMPIRAN 25
BERITA ACARA PENYERAHAN BERKAS HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO DARI ASESOR KEPADA PSG SETELAH DINILAI1
BERITA ACARA PENYERAHAN DOKUMEN PORTOFOLIO DARI PSG KEPADA ASESOR UNTUK DINILAI1
BA-PF: 4
BA-PF: 5
Pada hari ini: .....................tanggal/bulan ..................................... 2008 telah diserahkan Dokumen Portofolio dari Panitia PSG kepada Asesor untuk dinilai.
Pada hari ini: .............................tanggal/bulan:............................ 2008 telah diserahkan Berkas Penilaian Portofolio oleh ASESOR kepada PSG.
Jumlah Dokumen Portofolio yang Diserahkan untuk Dinilai ............................... (...........................................................) eksemplar.
1.
Dokumen Portofolio yang telah dinilai, sebanyak: ………………………………………… (...................................................................................) eksemplar
Terlampir:
2.
Format C1 yang diisi skor dan ditandatangani oleh asesor yang bersangkutan, sebanyak 1 (satu ) eksemplar
3.
Format C2 yang diisi skor dan ditandatangani oleh dua asesor yang bersangkutan, sebanyak 1 (satu ) eksemplar
a.
Format C1 (kosong)
b.
Format C2 (kosong)
Penerima (Asesor)
Yang Menyerahkan Yang Menyerahkan (Asesor) Penerima (PSG)
......................................
...........................................
Tanda tangan dan nama lengkap
Tanda tangan dan nama lengkap
Ukuran Kertas: A4 1
1
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Asesor 1
.........................
.............................
...........................
Tanda tangan dan nama lengkap
Tanda tangan dan nama lengkap
Tanda tangan dan nama lengkap
Ukuran Kertas: A4
Dibuat rangkap 2 (1 lembar untuk penerima, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip)
114
Asesor 2
Dibuat rangkap 4 (1 lembar untuk penerima (PSG), 1 lembar untuk asesor 1, 1 lembar untuk asesor 2)
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
115
JADWAL TAHUN 2008
LAMPIRAN 26
No.
Februari
RAMBU-RAMBU JADWAL PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN KUOTA 2008 MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO KEGIATAN
1
Informasi kuota provinsi
2
LPMP, Dinas Provinsi, dan Dinas Kab/Kota menetapkan kuota kab/kota
Februari
3
Dinas Provinsi dan Dinas Kab/Kota menetapkan peserta
5
Dinas Provinsi dan Dinas Kab/Kota menyerahkan SK Penetapan peserta ke LPMP
7
April
Mei
Juni
LPMP menyusun dan menyerahkan no. peserta ke Dinas Kab/Kota
4
6
Maret
Ditjen PMPTK dan Ditjen Dikti melakukan sosialisasi pelaksanaan sertifikasi guru ke Dinas Prop, Kab/Kota, LPMP, guru, pengawas, dll
Juli
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
penyerahan nomor peserta, Format A1 dan Format A2 ke guru
JADWAL TAHUN 2008 No.
KEGIATAN
Agustus 8
Guru mengisi dan menyerahkan Format A1
9
Dinas Provinsi dan Dinas Kab/Kota menyerahkan Format A1 ke LPMP
10
LPMP menyerahkan A1 ke Dit Profesi Pendidik
11
Guru menyusun portofolio
12
Guru menyerahkan dok Portofolio ke Dinas Kab/Kota
13
Dinas Kab/Kota mengirimkan dokumen portofolio ke LPTK
14
Pelaksanaan penilaian portofolio oleh LPTK
15
Pelaksanaan PLPG
Dinas Provinsi dan Dinas Kab/Kota melakukan sosialisasi ke guru peserta sertifikasi dan
116
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
117
JADWAL TAHUN 2008
LAMPIRAN 27
NO.
Februari
RAMBU-RAMBU JADWAL PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN KUOTA 2008 MELALUI JALUR PENDIDIKAN KEGIATAN
1
Informasi program dan sasaran sertifikasi jalur pendidikan ke Dinas Kabupaten/Kot a dan Provinsi
Februari
2
Ditjen Dikti dan Ditjen PMPTK melakukan sosialisasi pelaksanaan sertifikasi guru ke Dinas Prop, Kab/Kota, LPMP, guru, pengawas, dll
3
Dinas Kab/Kota melakukan sosialisasi ke Cabang Dinas dan guru peserta sertifikasi
4
Guru menyiapkan dokumen, mendaftar dan menyerahkan dokumen ke Dinas Kab/Kota
5
Dinas Kab/Kota melakukan seleksi administrasi
6
Dinas Kab/Kota mengirimkan calon terpilih ke Ditjen Dikti beserta
118
Maret
April
Mei
Juni
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Juli
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
dokumen 7
LPTK dan Ditjen Dikti melakukan seleksi akademik
8
LPTK memanggil peserta sertifikasi
9
LPTK melaksanakan pendidikan
JADWAL TAHUN 2008 NO.
KEGIATAN
Agustus
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
119
LAMPIRAN 28
LAMPIRAN 29
CONTOH FORMAT SERTIFIKAT PENDIDIK
PANDUAN PENGISIAN BLANKO SERTIFIKAT PENDIDIK
A. Pendahuluan
Sertifikasi guru seperti dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah pemberian sertifikat pendidik untuk guru. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.
Pemberian sertifikat pendidik bagi guru dilakukan melalui sebuah proses pembuktian penguasaan kompetensi guru atau uji sertifikasi guru. Uji sertifikasi guru bagi guru dalam jabatan dilakukan melalui penilaian portofolio. Kepada guru yang telah terbukti menguasai kompetensi dan dinyatakan lulus diberikan sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik dikeluarkan oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. Tahun 2007 ini ditetapkan 31 perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan.
Sertifikat pendidik yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi mencantumkan nomor sertifikat sebagai salah satu bahan kendali bagi perguruan tinggi yang mengeluarkan sertifikat. Agar nomor tersebut dapat dikenali sebagai suatu kendali dan suatu ciri khas bagi instansi yang membutuhkan, maka perlu dibuat suatu formulasi yang seragam untuk semua perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi guru.
B. Nomor Sertifikat Pendidik Nomor sertifikat pendidik terdiri atas 12 digit yang mencerminkan beberapa informasi sebagai berikut. 1.
120
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Rayon perguruan tinggi (digit 1 dan 2)
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
121
2.
Tahun sertifikat (digit 3 dan 4)
2.
3.
Bidang studi (digit 5,6, dan 7)
4.
Nomor urut sertifikat (digit 8, 9, 10, 11, dan 12)
Tahun sertifikat, digit 3 dan 4 terdiri dari 2 angka, sebagai identitas tahun dikeluarkannya sertifikat pendidik. Misalnya: Sertifikat yang dikeluarkan tahun 2007 diberi kode tahun “07”
Formulasi Nomor Sertifikat Pendidik adalah sebagai berikut: 3.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12
Bidang studi, digit 5,6, dan 7 terdiri dari 3 angka, sebagai identitas bidang studi yang diampu oleh guru peserta sertifikasi. Kode bidang studi menggunakan kode yang telah ditentukan dalam buku pedoman sertifikasi guru. Misalnya:
Bidang Studi
Guru bidang studi matematika diberi kode “094”
Nomor Urut 4.
Tahun Sertifikat Rayon LPTK C. Ketentuan Pemberian Nomor
1.
Rayon perguruan tinggi, digit 1 dan 2 terdiri dari 2 angka, sebagai identitas perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi guru yang mengeluarkan sertifikat pendidik. Kode rayon perguruan tinggi sesuai dengan nomor urut rayon sebagaimana tercantum pada lampiran SK Mendiknas Nomor: 057/O/2007.
Nomor urut sertifikat, digit 8, 9, 10, 11, dan 12 terdiri dari 5 angka, sebagai identitas nomor urut sertifikat pendidik. Ketentuan pemberian nomor urut sertifikat ini dimulai dari nomor “00001” sampai dengan jumlah peserta yang disertifikasi. Misalnya: Universitas Negeri Medan memiliki kuota 11.539, nomor urut sertifikat dimulai dari “00001” sampai dengan “11539”. Nomor urut sertifikat ini setiap tahun dimulai dari nomor “00001” lagi.
Contoh: Universitas Negeri Medan tahun 2007 mengeluarkan sertifikat pendidik bagi peserta sertifikasi guru bidang studi matematika dan diberi nomor urut pertama, maka penulisan nomor sertifikatnya sebagai berikut:
Misalnya: Nomor rayon untuk Universitas Negeri Medan adalah 02
122
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Nomor: 020709400001
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
123
D. Kode Perguruan Tinggi
Kode
124
Kode
Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi
23
Universitas Nusa Cendana
24
Universitas Negeri Makassar
01
Universitas Syiah Kuala
25
Universitas Tadulako
02
Universitas Negeri Medan
26
Universitas Haluoleo
03
Universitas Bengkulu
27
Universitas Negeri Manado
04
Universitas Sriwijaya
28
Universitas Negeri Gorontalo
05
Universitas Riau
29
Universitas Pattimura
06
Universitas Negeri Padang
30
Universitas Khairun Ternate
07
Universitas Lampung
31
Universitas Cenderawasih
08
Universitas Jambi
09
Universitas Negeri Jakarta
10
Universitas Pendidikan Indonesia
11
Universitas Negeri Yogyakarta
12
Universitas Negeri Semarang
13
Universitas Sebelas Maret
14
Universitas Negeri Surabaya
15
Universitas Negeri Malang
16
Universitas Jember
17
Universitas Lambung Mangkurat
18
Universitas Palangkaraya
19
Universitas Mulawarman
20
Universitas Tanjung Pura
21
Universitas Pendidikan Ganesha
22
Universitas Mataram
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
E. Kode Bidang Studi/Mata Pelajaran Kode bidang studi/matapelajaran dapat dilihat pada Lampiran 7
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
125