Kasus Pada hari ini tanggal 13 februari 2019 pukul 09.00 seorang perempuan hamil anak kedua datang ke PMB diantar suami dengan keluhan perdarahan. Perdarahan terjadi mulai 30 menit yang lalu dari hasil anamnesa di dapatkan hasil HPHT 02 juli 2018, riwayat SC pada kelahiran anak pertama perdarahan terjadi berulang yang pertama satu minggu lalu setelah berhubungan seksual tapi darah hanya flek-flek. Dari hasil pemeriksaan fisik TD 110/60 mmHg nadi 80x/menit RR : 18x/menit suhu : 36,7 derajat celcius. Inspeksi perdarahan merah segar: 1 softex penuh, tidak ada nyeri perut, TFU pertengahan pusat dan px, punggung kanan,kepala belum masuk,DJJ 146x/menit. Clarifying Concepts 1. Hamil anak kedua dengan keluhan Perdarahan berulang sejak satu minggu lalu setelah berhubungan seksual. 2. Perdarahan terjadi sejak 30 menit yang lalu 3. Tanggal periksa 13 februari 2019 4. HPHT 02 Juli 2018 dengan Usia kehamilan 32 minggu 5. Memiliki riwayat SC pada anak pertama 6. Kriteria perdarahan merah segar, satu softex penuh dan tidak nyeri perut 7. TD: 110/60 mmHg N : 88x/menit RR:18x/menit suhu: 36,7 8. TFU pertengahan pusat dan PX dengan DJJ 146x/menit kepala janin belum masuk PAP. Identifikasi masalah 1. apakah berhubungan seksual dan riwayat SC dapat mempengaruhi perdarahan berulang ? 2. apakah dampak perdarahan tersebut berpengaruh terhadap kondisi ibu dan janin ? 3.bagaimana Diagnosa,penatalaksanaan dan komplikasi terhadap kasus tersebut ? 4. apakah flek darah pada ibu merupakan keadaan fisiologis ? 5. apakah informasi pemeriksaan janin sesuai dengan kehamilan ? 6. bagaimana mekanisme perdarahan pertama flek dan kedua lancar atau darah segar ?
Brain Storming 1. riwayat SC memiliki risiko meningkatkan perdarahan terdapat luka pada perdarahan. Berhubungan Kemungkinan saat berhubungan seksual,suami mengeluarkan hormon prostaglandin yang menyebabkan relaksasi otot polos sehingga serviks meregang dan timbul perdarahan. Berhubungan yang tidak tepat posisi menyebabkan perlukaan sehinga terjadi perdarahan. 2. Ibu terjadi syok hipovolemik dan bayi terjadi asfiksia Ibu mengalami anemia berat jika darah tidak kunjung berhenti atau bertambah banyak. 3. Diagnosa : mengalami plasenta previa dari ciri : Perdarahan merah segar dan tidak ada rasa nyeri Penatalaksanaan : -
Tirah baring/ bed rest
-
Dilakukan USG
-
Sebelum di rujuk perlu dilakukan perbaikan keadaan umum
Komplikasi -
Bisa terjadi infeksi akibat perdarahan
-
Bayi : dapat terjadi fetal distress
4. Dari kasus tersebut merupakan keadaan patologis karena implantasi plasenta berada pada OUI sehingga asupan nutrisi pada janin kurang maksimal sehingga timbul IUGR dan BBLR. 5. Semua sesuai usia kehamilan normal 6. Di duga plasenta berada di bawah atau berdekatan dengan OUI sehingga setelah berhubungan seksual dimana ada penekanan pada serviks sehingga terjadi perdarahan. Perlukaan berulang .
Systematic Classification Kehamilan Patologis
Perdarahan
Mekanisme
Definisi Kehamilan Patologis
Diagnosa & Penanganan
Learning Objektif 1. memahami mekanisme plasenta previa 2. memahami konsep kehamilan patologis 3. memahami dan menganalisis diagnosa dan penanganan plasenta previa 4. mengkaji komplikasi plasenta previa terhadap ibu dan janin
Komplikasi