Paper Struktur Organisasi.docx

  • Uploaded by: fira safira
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Paper Struktur Organisasi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,529
  • Pages: 16
STRUKTUR ORGANISASI

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi pasti memiliki struktur. Struktur adalah suatu tatanan yang membentuk suatu kelompok dalam masyarakat. Sedangkan organisasi adalah suatu lembaga atau kelompok fungsional. Jadi, struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur prganisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Menurut robbins, struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, serta mekanisme koordinasi yang formal dan pola interaksi yang akan diikuti. Dengan adanya struktur organisasi yang baik dalam perusahaan akan membawa kebaikan seperti ; Pimpinan dengan mudah mengetahui tugas setiap bawahan, perselisihan antara pegawai seperti saling tunjuk kesalahan atau saling kempar tanggung jawab dapat dihindari, penghematan dalam biaya-biaya perusahaan, pembagian kerja dapat diadakan dengan tepat dan jelas.



FAKTOR FAKTOR UTAMA YANG MENENTUKAN PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

1.Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. (Chandler) telah menjelaskan hubungan strategi dan struktur organisasi dalam studinya pada perusahaanperusahaan industri di Amerika. 2.Dia pada dasarnya menyimpulkan bahwa "struktur mengikuti strategi". Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun di antara para manajer dan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi, sehingga bila strategi berubah maka struktur organisasi juga berubah.

3.Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. Sebagai contoh, perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industri masal akan memerlukan tingkat standardisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibanding perusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode. 4.Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untukbekerja sama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi. Kebutuhan manajer dalam pembuatan keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan hubungan di antara satuan-satuan kerja padarancangan struktur organisasi. Di samping itu, orang-orang diluar organisasi, seperti pelanggan,supplier,dan sebagainya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur. 5.Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi strukturorganisasi. Semakin besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks, dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat.



UNSUR UNSUR STRUKTUR ORGANISASI

1.Spesialisasi kegiatan : berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugasindividual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi). 2.Standardisasi kegiatan : merupakan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan. 3.Koordinasi kegiatan : menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsifungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi. 4.Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan yang menunjukkan lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan.

5.Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.



STRUKTUR ORGANISASI BAGAIMANA ORGANISASI BERVARIASI DI ANTARA BERMACAM PERUSAHAAN

1. Rentang kendali Manajemen puncak akan menentukan rentang rendah ( span of control ) perusahaan, atau jumlah karyawan yang dipimpin oleh masing-masing manajer. Ketika suatu struktur organisasi dirancang sedemikian rupa di mana setiap manajer memimpin hanya beberapa karyawan saja, maka ia akan memiliki rentang kendali yang sempit. Sebaliknya, ketika struktur organisasi tersebut dirancang dimana setiap manajer memimpin banyak karyawan, maka ia akan memiliki rentang kendali yang luas. 2. Ketinggian organisasional Struktur organisasi juga dapat diuraikan dari ketinggiannya. Suatu struktur organisasi yang dikatakan tinggi memiliki arti bahwa di dalam struktur tersebut terdapat banyak lapisan dari bawah struktur hingga ke puncaknya. Sebaliknya, suatu struktur organisasi yang pendek menunjukkan bahwa tidak terdapat banyak jarak dari bagian bawah struktur sampai ke punvaknya karena memang tidak terdapat banyak lapisan karyawan di antara bagian bawah dan atas. 3. Posisi lini versus posisi staf. Posisi jabatan dalam suatu struktur organisasi dapat diklasifikasikan sebagai posisi lini atau posisi staf. Posisi lini ( line position ) diciptakan untuk melakukan pengambilan keputusan yang akan mencapai tujuan bisnis yang spesifik. Posisi staf diciptakan untuk mendukung usaha-usaha posisi lini dan bukan untuk mencapai tujuan perusahaan yang spesifik. 

AKUNTABILITAS DALAM SUATU STRUKTUR ORGANISASI

Di samping strukutr organisasi yang menunjukkan uraian pekerjaan dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan dan manajer, perusahaan juga perlu untuk memastikan bahwa para karyawan dsn manajernya telah bertanggung jawab. Dewan

direksi, auditor internal, dan proses pengendalian internal dapat memastikan bahwa perusahaan berhasil mencapai akuntabilitas dalam struktur organisasi.

Peranan dewan direksi Dewan direksi adalah sekumpulan eksekutif yang bertangggung jawab dalam pengawasan aktifitas presiden dan manajer-manajer tingkat atas perusahaan.Dewan direksi juga bertanggung jawab untuk memsupervisi bisnis dan kegiatan perusahaan. Sebagai tambahan dari mencoba untuk memastikan bahwa bisnis telah dikelola dengan maksud untuk melayani para pemegang saham, para direktur juga berttanggung jawab untuk mengawasi operasi dam memastikan bahwa perusahaaan telah memenuhi hokum yang berlaku. Dewan direksi secara rutin meninjau struktur perusahaaan untuk memastikan apakah ia telah mendukung kinerja yang optimal sehing adapat melayani kepentingan utama para pemegang saham dengan memberikan nilai pemegang saham.

Komite- komite dewan :

-

Komite kompensasi : meninjau gaji dan rumusan kompensasi yang berlaku

-

bagi para manajer tingkat atas, termasuk CEO. Komite nominasi : menilai apakah para anggota dewan yang ada skarang telah memiliki pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan agar dapat

-

menjadi efektif. Komite audit : mengawasi perekrutan dan pekerjaan auditor eksternal yang mengaudit laporan keuangan perusahaan.

Pengawasan auditor internal Auditor internal bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh departemen telah mengikuti panduan dan prosedur perusahaan.seorang auditor

internal dapat menilai pakah karyawan telah mengikuti prosedur perekrutan perusahaan ketika beberapa saat yang lalu mengisi posisi jabatan yang kosong.

Proses pengendalian internal Perusahaan-perusahaan terbuka diharuskan membuat proses pengendalian internal yang memungkinkan mereka dapat secara akurat mengawasi kinerja keuangan perusahaan secara terus-menerus. Proses pengendalian internal akan melengkapi pekerjaan auditor internal dan auditor eksternal. Proses pengendalian internal yang diimplementasikan pada setiap perusahaan akan berbeda, namun seluruh system telah menggunakan peranti lunak computer yang memfasilitasi pelaporan informasi keuangan.



PERBEDAAN ANTARA STRUKTUR ORGANISASI SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI Sentralisasi Beberapa perusahaan adalah perusahaaan tersentralisasi yang artinya sebgaian besar wewenang berada di tangan manajer tingkat atas. Dalam perusahaan yang tersentralisasi, manajer tingkat menengah dan supervisor bertanggung jawab atas tugas sehari-hari dan memberikan laporannya kepada manajer puncak, tetapi mereka tidak diperkenankan untuk banyak mengambil keputusan. Desentralisasi Desentralisasi ialah wewenang disebar di antar beberapa divisi atau manajer. Salah satu bentuk desentralisasi yang ekstrem adalah otonomi, di mana divisidivisi di izinkan untuk melakukan pengambilan keputusannya sendiri dan bertindak secara independen. Tingkat desentralisasi yang tepat bagi setiap perusahaan akan tergantung pada keahlian para manajer yang dapat diberikan tanggung jawab yang lebih besar. Desentraliasi dapat menguntungkan ketika manajer yang diberikan kekuasaan yang lebih besar mampu menangani tambahan tanggung jawab tersebut.



METODE YANG DIGUNAKAN OLEH PERUSAHAAN UNTUK MEMPEROLEH MASUKAN KARYAWAN Organisasi matriks Struktur organisasi yang memungkinkan beberapa bagian perusahaan salng berinteraksi untuk memusatkan perhatian pada proyek-proyek tertentu. Keuntungan dari pendekatan matriks adalah bahwa ia akan mnyatukan para karyawan yang dapat meberikan masukan dari berbagai sudut pandang. Setiap partisipan yang ditugaskan ke suatu kelompok tertentu memiliki keahliankeahlian khusus yang dapat memberikan kontribusi bagi proyek. Satu kemungkinan kerugian dari organisasi matriks adalah bahwa tidak ada karyawan yang merasa bertanggung jawab karena tanggung jawab tersebut dibebankan kepada tim yang terdiri atas beberapa orang karyawan. Intrapreneurship Beberapa perusahaan tidak hanya mencari masukan dari karyawan mengenai masalah-masalah yang khsusus namun juga mendorong karyawan untuk memberikan ide-ide bagi pengubahan operasioanl yang akan menignkatkan nilai perusahaan. Perusahaan ini bahkan dpaat mebuat organisasi tambahan dalam strukutur organisasi mereke di mana karyawan-karyawan tertentu diberikan tanggung jawab untuk melakukan inovasi. Struktur organisasi informal Organisasi informal ialah suatu jaringan hubunga pribadi dan social yang meungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal terjadi dalam semau perusahaan karena adanya interaksi manusia dan orang akan selau berinterkasi serta membentuk keakraban. Para manager sering menghendaki untuk menjauhkan organisasi informal. Organisasi informal tidak selalu menyebabkan jeleknya pelaksanaan kerja. Kadang, organisasi informal justru merupakan cara terbaik untuk memberi informasi yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas.



METODE METODE DEPARTEMENTALISASI PEKERJAAN -

Produk. Setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan. Departementalisasi produk adalah pola logik yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi.

-

Lokasi. Departementalisasi wilayah atau daerah atau regional atau geografis adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan menurut tempat di mana operasi berlokasi atau di mana satuan-satuan oerganisasi menjalankan usahanya. Faktorfaktor lokasi yang menjadi pertimbangan adalah sumber bahan mentah, pasar, dan tenaga kerja.

-

Pelanggan . Departementalisasi pelanggan adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk atau jasa tertentu. Pembentuan divisi atas dasar langganan digunakan dalam pengelompokan kegiatankegiatan penjualan atau pelayanan, dan diperlukan bila suatu divisi menjual sebagian besar atau semua produknya kepada suatu kelas langganan tertentu.

-

Fungsi. Departementalisasi fungsi atau produksi adalah pengelompokan kegiatankegiatan atas dasar proses atau peralatan produksi. Hal ini sering dijumpai dalam departemen produksi.

Tipe departementalisasi ini mempunyai

kegunaan bila mesin-mesin atau peralatan-peralatan yang digunakan

memerlukan ketrampilan-ketrampilan pengoperasian khusus atau akan lebih ekonomis bila kapasitas digunakan sepenuhnya. Departementalisasi proses atau peralatan ditentukan atas dasar pertimbangan ekonomis.



BAGAN ORGANISASI FORMAL

Struktur organisasi adalah terlalu kompleks untuk disajikan secara verbal.Manajer perlu menggambarkan bagan organisasi (organization chart) untuk menunjukkan struktur organisasi. Bagan organisasi memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen,atau posisi-posisi organisasi dan menunjukkan bagaimana hubungan di antaranya. Satuan-satuan organisasi yang terpisah biasanya digambarkan dalam kotak-kotak, di mana dihubungkan satu dengan yang lain dengan garis yang menunjukkan rantai perintah dan jalur komunikasi formal.Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama suatu sturktur organisasi,yang secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut: 1.Pembagian kerja. Setiap kotak menunjukkan individu atau satuan organisasi mana yang bertanggung jawab untuk kegiatan organisasi tertentu, dan tingkat spesialisasi yang digunakan. 2.Manajer dan bawahan atau rantai perintah. Rantai perintah menunjukkan hubungan wewenang-tanggung jawab yang menghubungkan atasan dan bawahan dalam keseluruhan organisasi.Aliran ini dimulai dari jenjang organisasi yang tertinggi sampai karyawan terendah dalam organisasi, Oleh karena itu, setiap anggota organisasi mempunyai suatu kaitan dengan manajerpuncak organisasi. Dalam hal ini prinsip kesatuan perintah harus jelas, di mana setiap karyawan menerima tugas dan pelimpahan wewenang hanya dari seorang manajer dan melaporkan pertanggung jawaban juga hanya kepada seorang manajer. 3.Tipe pekerjaan yang dilaksanakan. Label dan deskripsi pada tiap kotak menunjukkan pekerjaan organisasional atau tanggung jawab yang berbeda.

4.Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan. Keseluruhan bagan menunjukkan atas dasar apa kegiatan-kegiatan organisasi dibagi dasar fungsional atau divisional,atau lainnya (departementalisasi). 5.Tingkatan manajemen. Suatu bagan tidak hanya menunjukkan manajer dan bawahan tetapi juga keseluruhan hirarki manajemen.Seberapa luas tingkat spesialisasi kerja dalam organisasi dapat diperkirakan dengan membaca label-label yang menunjukkan pekerjaan-pekerjaan yang berbeda dan bagaimana tugas-tugas dikelompokkan. Garis menunjukkan rantai perintah yang merupakan aspek kunci koordinasi dalam setiap organisasi. Bagan juga dapat menunjukkan besarnya(size) dari organisasi, tetapi tanpa informasi tambahan akan menimbulkan gambaran yang tidak jelas.Keuntungan dan kelemahan bagan organisasi telah menjadi subyek perdebatan cukup lama di antara para penulis manajemen. Salah satu keuntungannya adalah bahwa karyawan dan lain-lain diberi gambaran bagaimana organisasi disusun. Manajer, bawahan dan tanggung jawab digambarkan dengan jelas. Bila seseorang dibutuhkan untuk menangani suatu masalah khusus, bagan menunjukkan tempat dimana orang itu dapat ditemukan. Proses pembuatan bagan juga memungkinkan manajer mengetahui dengan tepat kelemahankelemahan organisasi, seperti sumber-sumber potensial terjadinya konflik atau bidangbidang di mana duplikasi yang tidak diperlukan terjadi.Kelemahan atau kekurangan utama bagan adalah masih banyak hal-hal yang tidak jelas atau tidak ditunjukkan. Bagan, sebagai contoh, tidak menunjukkan seberapa besar tingkat wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan manajerial. Bagan juga tidak menunjukkan hubunganhubungan informal dan saluran komunikasi, di mana organisasi tidak dapat berfungsi secara efisien tanpa hal-hal itu.

Bentuk-bentuk Bagan Organisasi : Hemy G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi : 1.Bentuk piramid.

Bentuk ini yang paling banyak digunakan, karena sederhana, jelas dan mudah dimengerti. 2.Bentuk vertikal. Bentuk vertikal agak menyerupai bentuk piramid, yaitu dalam hal pelimpahan kekuasaan dari atas-bawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak sepenuhnya. 3.Bentuk horizontal. Bagan ini digambarkan dari kiri ke kanan. 4.Bentuk lingkaran. Bagan ini menekankan pada hubungan antarajabatan dengan jabatanlain.Bagan bentuk lingkaran jarang sekali digunakan dalam praktek.



BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

1. Struktur organisasi lini Organisasi Garis/ Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya. Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Memiliki ciri-ciri: -

Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang

-

Jumlah karyawan sedikit

-

Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi

-

Belum terdapat spesialisasi

-

Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan

-

Struktur organisasi sederhana dan stabil

-

Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil

-

Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : -

Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando

-

Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar

-

Proses decesion making berjalan cepat

-

Disiplin dan loyalitas tinggi

-

Rasa saling pengertian antar anggota tinggi

Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah : -

Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis

-

Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat

-

Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi

-

Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi

2. Struktur organisasi lini dan staff Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Memiliki ciri-ciri :

-

Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung

-

Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff

-

Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff

-

Jumlah karyawan banyak

-

Organisasi besar, bersifat komplek

-

Adanya spesialisasi

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : -

Ada pembagian tugas yang jelas

-

Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas

-

Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin

-

Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place

-

Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan

Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah : -

Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan

-

Proses decesion makin berliku-liku

-

Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage

-

Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya

3. Struktur organisasi fungsional Organisasi fungsional Yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Memiliki ciri-ciri: -

Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan

-

Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan

-

Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis

-

Target-target jelas dan pasti

-

Pengawasan ketat

-

Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :

-

Program tearah, jelas dan cepat

-

Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai

-

Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat

-

Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik

-

Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik

-

Solidaritas antar anggota yang tinggi

-

Moral serta disiplin keija yang tinggi

-

Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik

-

Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi

-

Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas

-

Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis

Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah : -

Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi

-

Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan

-

Insiatif perseorangan sangat dibatasi

-

Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu

-

Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang

-

Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit

-

Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi

-

Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan

DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2015. Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta http://aristwn.staff.iainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/3/2016/09/P3Pengoraganisasian-dan-Struktur-Organisasi.pdf https://www.academia.edu/32020913/PENGORGANISASIAN_and_STRUK TUR_ORGANISASI https://www.academia.edu/35725304/10.Jurnal__BENTUK_STRUKTUR_DESAIN_DAN_KINERJA_ORGANISASI_LEMBA GA_PENDIDIKAN_-_Rais_Hafizh.doc Madura, Jeff. 2009. Pengantar Bisnis. Jakarta: Salemba Robbins, Stephen, Coulter, Mary. 2010. Manajemen. Jakarta: Erlangga

STRUKTUR ORGANISASI

SAFIRAH HULJANNAH A021181035 PENGANTAR BISNIS (H)

Related Documents

Struktur
November 2019 59
Struktur
June 2020 43
Struktur
May 2020 39

More Documents from ""