MAKALAH SOSIOLOGI “KONFORMITAS”
OLEH: KELOMPOK VI ATIKA
(A021181037)
INZANIA ISLAMIAH R.R
(A02118 1039)
IFA LARATIFA BASRI
(A02118007)
ANDI ANUGRAH TENRIPADA
(A021181502)
M.RIZAL.AR
(A021181325)
UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2018
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ucapkan syukur dan berterima kasih kepada tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Tak lupa pula penulis kirimkan salam dan shalawat kepada nabi junjungan kita yaitu nabi Muhammad Saw yang telah membawa umat manusia dari alam gelap gulita menuju alam yang terang benderan. Penulis juga berterima kasih atas partisipasi dan bantuan dari teman-teman yang telah ikut berkontribusi dalam pembuatan makalah ini,karena tanpa bantuan dari teman-teman mungkin makalah ini tidak akan jadi seperti saat ini. Kami dari kelompok VI tahu bahwa begitu banyak kendala dalam pembuatan makalah yang berjudul “ KONFORMITAS” ini karena seperti yang kita ketahui sendiri bahwa konformitas berkaitan tentang kehidupan sosial dalam memperbaiki nilai dan norma yang melekat pada diri manusia sehingga kita perlu mengatur kehidupan manusia agar memiliki kepribadian yang baik, meskipun begitu banyak kendala dalam pembuatan makalah namun kami tetap berusaha dan semangat dalam menyelesaikan makalah ini. Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat memberikan manfaat bagi para pembaca maupun para pendengar dari intisari makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi tolak ukur bagi kita semua akan adanya konformitas sehinga kita bisa mengetahui pentingnya konformitas dalam kehidupan seharihari, serta kita bisa menyadari bahwa seharusnya kita lebih sadar akan pentingnya “Konformitas” dalam kehidupan manusia. Kami dari kelompok VI meminta maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, sebab setiap manusia yang ada di bumi ini tidak luput dari yang namanya dosa dan kesalahan, karena kesempurnaan hanya milik Allah Swt. Makassar,17 November 2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................KATA PENGANTAR ................................................................ii DAFTAR ISI...............................................................................iii. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang........................................................................1.2 Rumusan Masalah...................................................................1.3 Tujuan penulisan.....................................................................BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dan tujuan Konformitas........................................1 2.2 Manfaat Konformitas..............................................................2 2.3 Ciri-ciri Konformitas..............................................................3 2.4 Jenis-jenis Konformitas..........................................................3 2.5 Proses terjadinya Konformitas...............................................4 2.6 Tipe-tipe terjadinya Konformitas...........................................4 2.7 Faktor-faktor yang memengaruhi Konformitas......................5 2.8 Dasar-dasar Konfornitas.........................................................6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan.............................................................................7 3.2 Saran.......................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Konformitas merupakan proses perilaku seseorang dalam mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan nilai dan norma yang ada dalam suatu masyarakat,bangsa dan negara. Dengan adanya konformitas ini maka kita lebih mudah untuk menerapkan dan ikut serta dalam pengembangan nilai dan norma yang ada sesuai dengan aturan yang berlaku di dalam masyarakat.Ketika kita ingin mengubah suatu pola tingkah laku kita maka perlu adanya dorongan dari diri kita sendiri maupun dari orang lain sehingga kita lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang baru dalam masyarakat. Di dalam masyarakat atau kelompok apabila kita tidak ingin terjadi yang namanya konflik maka kita perlu menerapkan sistem nilai dan norma dalam masyarakat atau kelompok tersebut agar tidak terjadi kekacauan.Tentu dengan adanya sistem aturan ini mau tidak mau masyarakat harus mematuhi aturan yang ada agar masyarakat tersebut tidak terjadi pertentangan(konflik) satu sama lain antar angota kelompok. Intisari Konformitas yaitu untuk memperbaiki karakter pada diri manusia agar sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku,apabila di setiap daerah(masyarakat) yang ada di indonesia menerapkan nilai dan norma dengan baik maka hidup indonesia akan aman dari yang namanya konflik. Tujuan dari adanya Konformitas ini yaitu untuk mempengaruhi masyarakat agar dapat berbuat baik antar sesama dan dapat mengurangi jumlah kejahatan kriminalitas akibat kurangnya nilai dan norma. Keuntungan yang diperoleh ketika kita menerapkan Konformitas yaitu kita dapat saling menghormati antar sesama,terjalin kepedulian dan saling menghargai dalam anggota masyarakat tanpa memandang status maupun skill yang dimiliki karena keutamaannya adalah untuk menjalin pedamain antar sesama masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah 1. Jelaskan pengertian dan tujuan Konformitas ? 2. Sebutkan dan jelaskan manfaat Konformitas ? 3. sebutkan dan jelaskan ciri-ciri konformitas? 4. Tuliskan dan jelaskan jenis-jenis Konformitas? 5. Apa yang menyebabkan sehingga terjadinya Konformitas ? 6. Jelaskan tipe-tipe Konformitas? 7. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Konformitas? 8. Sebutkan dan jelaskan Dasar-dasar Konformitas?
1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan Konformitas 2. Untuk mengetahui manfaat dari Konformitas 3. Untuk mengetahui Ciri-ciri Konformitas 4. Untuk mengetahui Jenis-jenis Konformitas 5. Untuk mengetahui proses terjadinya Konformitas 6. Untuk mengetahui tipe-tipe Konformitas 7. Ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konformitas 8. Ingin mengetahui dasar-dasar Konformitas
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konformitas Konformitas merupakan bentuk interaksi yang di dalamnya seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan kelompok. Beberapa contoh dari konfomitas adalah ketika menengok jamaah yang sakit, orang akan membawakan buah atau makanan lain.Ketika hendak mengambil dollar di ATM atau menaruh uang di bank, jamaah akan menunggu giliran dengan mengantri. Kuatnya pengaruh sosial yang terdapat dalam konformitas dibuktikan secara ilmiah pada penelitian yang dilakukan dengan Solomon Asch pada tahun 1951. Pengertian Konformitas menurut para ahli yaitu: 1. Menurut Kartono dan Gulo (2000) menambahkan bahwa konformitas adalah kecenderungan untuk dipengaruhi tekanan kelompok dan tidak menentang norma-norma yang telah digariskan oleh kelompok. 2. Konformitas menurut Brehm dan Kassin adalah kecenderungan untuk mengubah persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga konsisten dalam perilaku atau normakelompok 3. Menurut Stanley Milgram (1975) konformitas adalah perilaku yang mengikuti suatu kelompok yang didorong oleh keinginan individu itu sendiri, dimana kelompok tersebut tidak memiliki suatu hak yang spesial untuk mengarahkan tingkah laku individu tersebut. 4. MenurutSoerjono Soekanto konformitas berarti penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan norma dan nilai masyarakat. 5. Menurut Taylor dalam Konformitas perlu adanya aspek-aspek Konformitas yaitu:Peniruan, Keinginan individu untuk sama dengan orang lain baik secara terbuka atau ada tekanan (nyata atau dibayangkan) menyebabkan konformitas,dan adanya penyesuaian ,kepercayaan, kesepakatan dan ketaatan dalam melakukan konformitas.
Tujuan dari adanya Konformitas adalah: 1. Untuk mengubah persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga konsisten dalam perilaku atau norma kelompok 2. Agar seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan kelompoknya. 3. Untuk mendapat hadiah atau menghindari hukuman. 4. Seseorang akan merasa lebih diterima oleh kelompok jika bertingkah laku dan bersikap sesuai dengan lingkungan sekitar. 2.2 Manfaat Konformitas 1. Sesuatu yang diharapkan dan diinginkan akan didapat dengan adanya konformitas. 2. Seseorang dapat berperilaku sesuai dengan yang diharapkan kelompoknya. 3. Dapat terubahnya persepsi,pendapat,perilaku seseorang sehingga konsisten dengan norma kelompok. 2.3 Ciri-ciri Konformitas Sears (1991:81-86) mengemukakan secara eksplisit bahwa konformitas ditandai dengan adanya sebagai berikut: a). Kekompakan Kekuatan yang dimiliki kelompok menyebabkan seseorang tertarik dan ingin tetap menjadi anggota kelompok.
b). Kesepakatan Pendapat kelompok yang sudah dibuat memiliki tekanan kuat sehingga seseorang harus loyal dan menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat kelompok. c). Kepercayaan Penurunan kesepakatan yang menyebabkan konformitas menjadi drastis karena hancurnya kesepakatan yang disebabkan oleh faktor kepercayaan.Tingkat kepercayaan terhadap mayoritas akan menurun bila terjadi perbedaan pendapat dalam suatu kelompok. d). Persamaan pendapat Bila dalam suatu kelompok terdapat satu orang saja yang tidak sependapat dengan anggota lain maka konformitas akan turun,dengan hal ini peru adanya persamaan pendapat antar anggota kelompok maka konformitas akan semakin tinggi. e). Ketataan Ketika ketaatan tinggi maka konformitas juga akan tinggi. Tekanan muncul karena adanya ganjaran,ancaman,atau hukuman. 2.4 Jenis-jenis Konformitas 1.Compliance,yaitu konformitas yang benar-benar bertentangan dengan keinginan kita, dilakukan untuk mendapatkan hadiah dan menghindari hukuman. 2.Acceptance, yaitu ada beberapa hal yang dapat kita jadikan alasan untuk melakukan konformitas tersebut, dan tidak sepenuhnya kita ingkari. 2.5 Proses terjadinya konformitas Menurut ( Ross,Bierbaur dan Stoffman 1976 ) yaitu: 1. Seseorang akan melakukan konformitas dengan kelompoknya karena ia menilai bahwa kelompok tersebut benar,dan dia merasa takut kalau ditolak 2. Kemungkinan lain terjadinya konformitas adalah karena adanya konflik. Apabila ada perbedaan pendapat antara seseorang dengan kelompoknya maka akan timbul perasaan tidak.
2.6 Tipe-tipe Konformitas 1. Tipe Konformitas membabi buta. Jika konformitas itu diwarnai sikap masa bodoh dalam arti meniru atau mengikuti apa yang menjadi kemauan orang lain tanpa pemahaman dan pertimbangan terlebih dahulu. 2. Tipe Konformitas Identifikasi Jika konformitas diwarnai dengan kharisma dari orang lain yang mempengaruhi sehingga seseorang yang dipengaruhi percaya,mengakui,menerima, tanpa adanya rasa takut akan sanksi atas sikap non-konformitasnya. 3. Tipe Konformitas Internaisasi Jika konformitas diwarnai dengan sikap kebebasan untuk menentukan konformitas atau non-konformitas dengan didasarkan pertimbangan perasaan,pengalaman,dan hati nurani. 2.7 Faktor-faktor Konformitas Faktor yang mendorong terjadinya konformitas Ada beberapa faktor yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan konformitas.Menurut Williams (2006),faktor-faktor tersebut antara lain: 1. Ukuran kelompok dan tekanan sosial Konformitas akan meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah anggota kelompok.Semakin besar kelompok tersebut maka akan semakin besar kecenderungan kita untuk ikut serta. 2. Group Unanimity ( Adanya kebulatan suara dalam kelompok) Hal ini juga berkaitan dengan dukungan sosial,misalnya sebuah kelas terdiri dari beberapa mahasiswa ketika ada kelas asistensi satu sama lain pasti akan mencocokkan jadwal. 3. Cohessiveness ( Kekompakkan kelompok) Semakin kohesif suatu kelompok,maka akan semakin kuat pula pengaruhnya dalam membentuk pola pikir dan perilaku anggota kelompoknya. 4. Status Orang yang memiliki status tinggi atau rendah dari yang lain,akan membuat seseorang lebih bebas untuk berbeda dengan yang lain.
5. Public response Seseoarang lebih konformis bila mereka harus merespn secara umum dibandingkan mereka merespon secara individual. 6. Faktor norma dan informasi Faktor norma dan informasi ini meliputi keinginan untuk disukai,rasa takut akan penolakan,keinginan untuk merasa benar. Foktor pendorong tidak melakukan konformitas Pranandari (2005) menjelaskan ada pula faktor yang mendorong seseorang untuk tidak melakukan konformitas,antara lain: 1. Deindividuasi Deindividusi terjadi ketika seseorang ingin dibedakan dari orang lain.Individu akan menolak konfom karena tidak ingin dianggap sama dengan orang lain. 2. Merasa menjadi orang bebas Seseorang juga menolak untuk konform karena dirinya memang tidak ingin konform dengan orang lain.
2.8 Dasar-dasar Konformitas 1. Pengaruh Sosial Normatif Salah satu alasan penting mengapa seseorang melakukan konformitas adalah seseorang belajar bahwa dengan melakukan konformitas bisa membantu untuk mendapatkan persetujuan dan penerimaan yang diinginkan.Sumber konformitas ini dikenal sebagai pengaruh sosial normatif karena pengaruh sosial ini meliputi perubahan tingkah laku untuk memenuhi harapan orang lain.Misalnya ketika seseorang bersama dengan teman lain yang sangat mneyadari pentingnya kesehatan,maka orang tersebut akan memperlihatkan kepadanya bahwa ia sangat suka pada buah dan ikan,tetapi tidak menyukai rokok karena dengan makan makanan bergizi itu merupakan pola hidup yang sehat. 2. Pengaruh Informasional Terkadang kita mengubah fikiran dan tindakan karena orang lain telah menunjukkan cara yang lebih baik dan mereka memberi informasi yang berguna untuk kita agar kita dapat melakukan perubahan.Pengaruh informasi ini tidak hanya menhasilkan compliance tetapi juga acceptance.
3.1 Kesimpulan Dari paparan atas penjelasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa adanya nilai dan norma yang diterapkan dalam masyarakat dengan cara menumbuhkan rasa konformitas dalam diri kita, karena dengan adanya konformitas maka otomatis manusia akan berubah dalam suatu masyarakat sesuai dengan aturan yang diberlakukan dalam masyarakat tersebut.Selain dari dorongan diri sendiri perlu juga adanya dorongan dari orang lain sehingga kita dapat berubah, seperti memberikan motivasi yang berguna tentang aturan dan nilai yang perlu ditaati sehingga kita mudah menyesuaikan diri dengan yang lain. Di dalam diri manusia pasti memerlukan adanya perubahan,sehingga munculnya konformitas disebabkan karena keinginan untuk mengubah tingkah lakunya agar sesuai dengan kelompok atau masyarakat yang ditempati dengan alasan ingin mencapai suatu tujuan bersama maka dari itu perlu adanya kesepakatan bersama dalam mencapai suatu tujuan agar tidak tercipta perbedaan pendapat dalam suatu kelompok atau masyarakat tersebut.
3.2 Saran Pada zaman sekarang ini kita ketahui bahwa masih ada yang belum mematuhi norma dan nilai yang ada dalam suatu masyarakat maupun dalam negara. Manusia terkadang tidak memperdulikan norma dan nilai yang ada dan lebih cenderung bersifat individual sehingga sulit untuk menaati aturan yang sudah disepakati bersama.Maka dengan hal ini perlu adanya kesadaran konformitas dari diri sendiri akan pentingnya nilai dan norma dalam suatu masyarakat karena dengan nilai yang diterapkan itu semua demi kebaikan bersama dan hampir keseluruhan dari kelompok ataupun masyarakat menerapkan suatu nilai dan norma tersebut agar tidak terjadi konflik sehingga perlu adanya konformitas dalam menaati aturan yang ada. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca maupun para pendengar dan dapat diimplementasikan dalam masyarakat.Dan penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis memohon maaf apabila ada penulisan kata yang kurang.
DAFTAR PUSTAKA
http://noniaxio.blogspot.com/2010/05/konformitas.html?m=1 https://www.dosenpendidikan.com/pemgertian-dasar-konformitas-dan-faktorfaktor-yang-mempengaruhinya/