Paper Kwu.docx

  • Uploaded by: MarLeniRN
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Paper Kwu.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,885
  • Pages: 11
TINJAUAN TENTANG PENYAKIT Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menjaga pernapasan dari benda atau zat asing. batuk dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus (flu, bronkitis), bakteri, dan benda asing yang terhirup (alergi). Beberapa penyakit, seperti kanker, paru-paru, TBC, tifus, radang paru-paru, asma dan cacingan, juga menampakkan gejala berupa batuk. Menurut (Junaidi, 2010) ada 2 definisi tentang batuk yaitu: a. Batuk merupakan cara tubuh melindungi paru-paru dari masuknya zat atau benda asing yang mengganggu. b. Batuk merupakan refleks alami tubuh, dimana saluran pernapasan berusaha untuk mengeluarkan benda asing atau produksi lendir yang berlebihan. 1.

Jenis batuk berdasarkan produktivitasnya a.

Batuk produktif Batuk produktif adalah batuk yang menghasilkan dahak atau lendir (sputum) sehingga lebih dikenal dengan sebutan batuk berdahak. Batuk produktif memiliki ciri khas yaitu dada terasa penuh dan berbunyi. Mereka yang mengalami batuk produktif umumnya mengalami kesulitan bernapas dan disertai pengeluaran dahak. Batuk produktif sebaiknya tidak diobati dengan obat penekan batuk karena lendir akan semakin banyak terkumpul di paru-paru (Junaidi, 2010).

b. Batuk tidak produktif Batuk tidak produktif adalah batuk yang tidak menghasilkan dahak (sputum), yang juga disebut batuk kering. Batuk tidak produktif sering membuat tenggorokan terasa gatal sehingga menyebabkan suara menjadi serak atau hilang. Batuk ini sering dipicu oleh kemasukan partikel makanan, bahan iritan, asap rokok (baik oleh perokok aktif maupun pasif), dan perubahan temperatur. Batuk ini dapat merupakan gejala sisa dari infeksi virus atau flu (Junaidi, 2010). 2. Jenis batuk berdasarkan waktu berlangsungnya a. Batuk akut Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 3 minggu, serta terjadi dalam 1 episode. Batuk jenis ini umumnya disebabkan oleh flu dan alergi. Bentuk batuk yang sering ditemui, merupakan jenis batuk akut ringan yang disertai demam ringan dan pilek (Junaidi, 2010)

b. Batuk kronis Batuk kronis adalah batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut. Batuk jenis ini biasanya disebabkan oleh bronchitis, asma, dan tuberkolosis (Junaidi, 2010). 3. Jenis batuk pada anak-anak a. Batuk menggonggong Batuk seperti menyalak (menggonggong) umumnya disebabkan oleh inflamasi atau pembengkakan pada saluran napas atas. Kebanyakan batuk ini disebabkan oleh croup, yakni inflamasi pada laring (pangkal tenggorok) dan trakea (batang tenggorok). Croup dapat disebabkan oleh alergi, perubahan suhu pada malam hari dan infeksi saluran napas atas. Anak dibawah 3 tahun cenderung terserang croup karena batang tenggoroknya sempit. b. Pertusis/batuk rejan Batuk rejan atau pertusis adalah infeksi pada saluran napas, yang terjadi akibat bakteri bordetella pertusis. Penyakit ditandai oleh batuk yang diakhiri dengan suara keras saat anak menarik napas. Gejala lainnya adalah hidung berair, bersin, batuk dan sedikit demam (Junaidi, 2010). Penyakit ini biasanya menyerang anak yang berusia diantara 3 bulan dan 3 tahun, batuk rejan dapat mengancam kehidupan jika tidak ditangani. Terapi biasanya meliputi pemberian antibiotik dan cairan 6 serta anak dipajankan terhadap udara yang dilembapkan, untuk mempertahankan fungsi pernapasan (Speer, 2009). c. Batuk disertai napas berbunyi Batuk disertai dengan napas berbunyi saat anak mengembuskan napas merupakan

tanda

saluran

napas

bagian

bawah

mengalami

peradangan/inflamasi. Pada anak yang masih kecil, saluran bagian bawah terhalang oleh benda asing atau lendir karena infeksi pernapasan. d. Batuk di malam hari Batuk ini kebanyakan bertambah buruk ketika malam hari karena penyumbatan dalam hidung dan sinus mengalir disepanjang tenggorokan serta menyebabkan iritasi saat anak berbaring. Ini menimbulkan masalah karena anak menjadi sulit tidur. Asma juga dapat memicu batuk dimalam hari karena saluran napas cenderung menjadi sensitif dan mudah teriritasi pada malam hari (Junaidi, 2010). e. Batuk di siang hari

Batuk di siang hari disebabkan alergi, asma, kedinginan, dan infeksi pernapasan. Udara dingin dan aktivitas yang berat dapat memperparah batuk ini, tetapi biasanya akan mereda dimalam hari ketika anak beristirahat. Perlu dipastikan bahwa dirumah tidak ada faktor pencetus batuk seperti pengharum ruangan, binatang peliharaan, dan asap terutama asap rokok (Junaidi, 2010). f. Batuk disertai demam Jika anak batuk disertai demam dan hidung meler, kemungkinan anak terserang flu. Namun batuk disertai demam tinggi (39o C) atau lebih mungkin disebabkan oleh pneumonia, terutama jika anak terlihat lesu dan bernapas tidak cepat. Bila ini terjadi, segera bawa anak ke dokter (Junaidi, 2010). g. Batuk disertai muntah Umumnya anak batuk karena dipicu oleh reflex penyumbatan. Anak yang menderita batuk disertai flu atau asma dapat muntah jika terlalu banyak lendir yang mengalir ke dalam perut dan menimbulkan rasa mual (Junaidi, 2010). h. Batuk menetap Batuk yang disebabkan flu dapat hilang dalam seminggu. Asma, alergi, atau infeksi kronis di sinus atau saluran napas mungkin penyebab pada batuk yang menetap (persisten). Jika batuk terjadi selama seminggu, segera hubungi dokter (Junaidi, 2010). ANGKA KEJADIAN PENYAKIT Di Indonesia, berdasarkan data BPS dalam buku Statistik Kesehatan 2001 menyebutkan penyakit batuk adalah termasuk salah satu dari tiga penyakit yang paling sering dialami selain pilek dan panas, dimana presentasi penduduk yang mempunyai keluhan batuk adalah sebesar 40,2%. Berdasarkan data BPS itu juga disebutkan bahwa 58,6% masyarakat dalam rangka menyembuhkan sakit batuk cenderung untuk mengobati sendiri menggunakan obat batuk yang dijual bebas (OTC) dan mereka baru berobat ke dokter setelah tidak mengalami kesembuhan dengan obat yang ada.

FAKTA TENTANG PENYAKIT Timbulnya respon batuk bisa dikarenakan beragam hal salah satunya adalah keberadaan mukus pada saluran pernafasan. Normalnya, mukus membantu melindungi paruparu dengan menjebak partikel asing yang masuk. Namun apabila jumlah mukus meningkat, maka mukus tidak lagi membantu malahan mengganggu pernafasan. Oleh karena itu, tubuh

memiliki respon batuk untuk mengurangi mukus yang berlebihan tersebut. Selain oleh mukus, batuk dapat disebabkan oleh faktor luar seperti debu maupun zat asing yang dapat mengganggu pernafasan. Semakin banyak partikel asing yang harus dikeluarkan, semakin banyak pula frekuensi batuk seseorang. Frekuensi batuk yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

TUJUAN TERAPI Adanya kondisi alam yang tidak menentu (kadang musim panas dan kadang musim hujan), perubahan musim panas ke musim hujan maupun maupun perubahan musim hujan ke musim panas (pancaroba) sangat rawan bagi orang untuk terserang penyakit, salah satunya adalah batuk. Batuk merupakan salah satu penyakit yang sudah dikenal oleh masyarakat bahkan kemungkinan besar setiap orang pernah merasakannya. Untuk mengantisipasi agar penyakit batuk yang hinggap tidak diderita dalam waktu yang cukup lama, maka masyarakat sering menyediakan obat batuk tersebut sebagai persediaan di rumah apabila sewaktuwaktu batuk menimpa diri seseorang. Oleh sebab itu, untuk memuaskan konsumen, maka banyak perusahaan yang memproduksi obat batuk.

TREND MARKET PRODUCT Produksi obat batuk OTC sendiri dibagi dua, yaitu obat batuk tablet dan obat batuk sirup. Harga obat batuk tablet lebih murah dibandingkan sirup. Namun dari survei obat batuk yang dilakukan MRI tahun 2000 persentase responden yang memilih obat batuk sirup dibanding tablet adalah sebagai berikut : ibu = 67%, bapak = 75%, remaja diatas 15 tahun = 87%, anak = 100%. Survei tersebut menunjukkan bahwa obat batuk sirup lebih disukai dibandingkan bentuk tablet karena dapat menimbulkan efek hangat dan melegakan tenggorokan. Produksi obat batuk sendiri dibagi dua, yaitu obat batuk tablet dan obat batuk sirup. Harga obat batuk tablet lebih murah dibandingkan sirup. Namun dari survei obat batuk yang dilakukan MRI tahun 2010 persentase responden yang memilih obat batuk sirup dibanding tablet adalah sebagai berikut : ibu = 67%, bapak = 75%, remaja diatas 15 tahun = 87%, anak = 100%. Survei tersebut menunjukkan bahwa obat batuk sirup lebih disukai dibandingkan bentuk tablet karena dapat menimbulkan efek hangat dan melegakan tenggorokan.

Gambar 4.1 Diagram Tren Pasar Obat Batuk (Sumber : IMS Health) Sejak terjadinya perubahan pasar obat batuk sirup serta munculnya kompetitorkompetitor baru pada periode tahun 2001 sampai dengan saat ini, membuat persaingan dalam industri obat batuk sirup menjadi semakin ketat. Tiap kompetitor berlomba-lomba agar produk mereka dapat meraih market share yang lebih besar.

ANALISIS SWOT Strengths 

PT. Mecosin Indonesia merupakan perusahaan farmasi yang berpengalaman, dan terkenal dengan produk obat batuk sirupnya (Laserin) dengan kualitas produk yang baik (memiliki brand awareness yang tinggi). Salah satu bentuk bukti pengalamannya adalah menerima penghargaan sebagai “Top brand for kids 2004 category : Cough Medicine Top Brands For Kids based on Frontiers National Kids Survey 2004.” yang diberikan oleh Frontier consultant research dan majalah Marketing.



Memiliki jaringan distribusi yang luas meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia (mudah diperoleh).



Harga produknya relatif murah dan terjangkau

Weaknesses 

Tidak ada pengembangan produk



Terbatasnya

dana

untuk

melakukan

promosi.

Sehingga

kurang

gencar

melakukan iklan 

Promosi BTL (Below The Line) kurang

Opportunities 

Produk obat-obatan merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan masyarkat



Pasar obat batuk anak masih terbuka lebar karena belum begitu banyak pemain



Pasar obat batuk tumbuh sebesar 6,829 Trilyun pada tahun 2001 (berdasarkan survei IMS Health)



Pemakaian obat berbahan baku tanaman atau herbal meningkat



Kebutuhan produk OTC meningkat.

Threats 

Persaingan ketat dengan kompetitor-kompetitor besar yang sudah ada.



Persaingan harga dengan obat generik dan obat tradisional.



Banyak muncul obat batuk baru



Biaya periklanan merek-merek obat batuk semakin besar

Tabel 4.4 SWOT Matrix Strategy

Strenghts

S W O T MATRIX

Weakness

1. Kualitas produk baik 2. Tingkat kepuasan merek cukup baik 3. Mudah diperoleh 4. Harga terjangkau 5. Brand awareness tinggi

1. Iklan kurang gencar 2. Promosi BTL kurang 3. Tidak ada pengembangan produk

S-O

W-O

Opportunities 1. Pasar obat batuk tumbuh 2. Kebutuhan produk OTC meningkat 3. Pemakaian obat berbahan baku tanaman/herbal meningkat 4. Produk obat-obatan sangat dibutuhkan 5. Pasar obat batuk anak masih terbuka lebar karena masih sedikit pemain Threats 1. Banyak Muncul obat batuk baru 2. Biaya periklanan merek-merek obat batuk semakin besar 3. Persaingan yang ketat dari para competitor lama

• Mencari pasar konsumen Meningkatkan iklan, fokus baru pada komposisi bahan tanaman • Pengembangan produk obat batuk anak • Melakukan Formulasi baru melalui R & D

S-T

W-T

Mempertahankan konsumen



Pemilihan iklan yang kreatif agar menarik dan mudah diingat • Pemilihan media yang tepat • Meningkatkan aktivitas promosi BTL

Dari

analisa

matrix

SWOT,

diperoleh

rancangan

strategi

yang

dapat

digunakan. Rancangan strategi yang diperoleh yaitu : a. New Product Strategy Strategi ini berfokus pada pengembangan produk dan konsumen baru, seperti : •

Mencari pasar konsumen baru



Pengembangan produk obat batuk anak



Melakukan formulasi baru melalui R & D

b. Marketing Communication Strategy Strategi ini berfokus pada kegiatan yang berhubungan dengan produk lama yang sudah ada dan tidak berbeda dengan strategi sebelumnya, seperti : •

Meningkatkan iklan, fokus pada bahan alami



Mempertahankan konsumen



Pemilihan iklan yang kreatif



Pemilihan media yang tepat



Meningkatkan aktivitas promosi BTL Untuk menentukan rancangan strategi mana yang akan dipilih maka dilakukan

pemilihan berdasarkan analisa keputusan oleh pihak manajemen PT. Mecosin Indonesia, yaitu sebagai berikut : Kerangka analisa keputusan : Tujuan : Menentukan strategi obat batuk Laserin a) Sasaran mutlak : 

Meningkatkan penjualan obat batuk Laserin



Meningkatkan market share obat batuk Laserin

b) Sasaran keinginan 

Mengimbangi penawaran produk pesaing



Mendapatkan konsumen baru



Meningkatkan product share di outlet



Memperkuat awareness obat batuk Laserin



Penambahan dana minimal



Penambahan tenaga lapangan

ANALISA (KOMPETITOR YANG HEAD TO HEAD) Perbandingan kompetitif Pasar obat batuk sirup OTC di Indonesia terfragmentasi dengan banyaknya merek dan jumlah perusahaan yang memproduksinya. Saat ini terdapat kurang lebih 15 perusahaan yang memproduksi dan memasarkan 24 merek obat batuk sirup OTC yang aktif beriklan. Berikut analisa persaingan periklanan ATL dan promosi BTL serta perbandingan dengan beberapa produk kompetitor.

PT. Mecosin Indonesia mempersempit lagi kompetitor yang menjadi pesaing terdekat dari laserin berdasarkan tingkat harga produk, dimana yang menjadi pesaing terdekat dari laserin adalah Komix dan OBH Combi karena mempunyai segmentasi pasar yang sama, yaitu melayani profil konsumen dengan SES C dan D serta menjual produk dengan harga murah (low price).

9

10

11

Related Documents

Paper
August 2019 42
Paper
October 2019 41
Paper
August 2019 43
Paper
November 2019 26
Paper
December 2019 25
Paper
June 2020 17

More Documents from ""