Panduan Penyelesaian Komplain.docx

  • Uploaded by: Vinandita Nabilla Karina
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Panduan Penyelesaian Komplain.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,913
  • Pages: 5
PANDUAN PENYELESAIAN KOMPLAIN, KELUHAN ATAU PERBEDAAN PENDAPAT PASIEN DAN KELUARGA

A. Pengertian Marah adalah Perasaan seseorang akibat pengalaman yang tidak memuaskan atau mengganggu. Luapan tersebut akibat tekanan yang terlampau besar. Kemarahan dalam bentuk complain atau keluhan bisa disampaikan langsung pada pihak terkait. Tapi bisa juga disampaikan pada pihak-pihak luar. Kompalin atau keluhan adalah saran dan masukan berupa kritikan dan atau keberatan yang disampaikan secara lisan ataupun tertulis dari pihak eksternal maupun internal Rumah sakit mengenai kinerja yang dihasilkan oleh Rumah Sakit / Perusahaan. Pasien yang marah / Komplain umumnya dianggap menyebalkan kerena berimplikasi pada penumpukan pekerjaan dan menghabiskan waktu. Tapi bila disikapi secara benar, akan menjadi hal yang menyenangkan dan menguntungkan. Biasanya klien marah karena berbagai alasan, tapi terutama kerena kebutuhan, gagasan, dan pengharapan mereka tidak terpenuhi. Karena itu kunci utama meredam kemarahan mereka adalah dengan berusaha memenuhi kebutuhan, gagasan dan pengharapan mereka. Klien / Customer yang marah biasanya ingin :  Didengar  Dimengerti  Dihormati  Diberi permintaan maaf  Diberi penjelasan  Ada tindakan perbaikan dalam waktu yang tepat Dalam memberikan pelayanan kesehatan diRumah Sakit, tidak terlepas adanya komplain yang terjadi antara pasien dan rumah sakit. Komplain merupakan akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara pasien dengan pihak rumah sakit. Sehingga keduanya saling terganggu. Untuk itu komplain tersebut perlu diselesaikan dengan baik sehingga tidak melebar terlalu jauh dari pokok permasalahannya. Komplain ini terjadi karena ketidakcocokan antar nilai atau tujuan tujuan yang ingin diharapkan oleh pasien terhadap pihak rumah sakit. Hal ini dapat mengganggu bahkan membuat emosi atau stress yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja. Untuk itu perlu dibuat suatu panduan menangani komplain dalam mengatasi hal tersebut agar semuanya bisa diatasi. Pasien yang merasa tidak puas akan mengambil sikap untuk komplain terhadap pihak rumah sakit atas keluhannya. Dan sudah menjadi kewajiban pihak rumah sakit untuk menjawab dan menjelaskan komplain dari pihak pasien. Dalam setiap komplain yang diberikan oleh pasien terhadap RS MITRA MEDIKA selalu ditanggapi dengan baik dan diselesaikan dengan cepat. Hal ini memang dilakukan agar tidak sampai terjadi konflik yang serius terhadap pasien. Setiap permasalahan yang terjadi selalu diusahakan untuk diselesaikan dengan mengacu pada panduan ini.

B. MANFAAT/KEUNTUNGAN KOMPLAIN Komplain atau keluhan klien juga mempunyai manfaat yang menguntungkan diantaranya yaitu: 1. Complain tersebut merupakan kelemahan system 2. Fenomena gunung es. Klien yang marah jumlahnya lebih sedikit dari klien/costumer yang diam saja 3. Klien yang marah menyampaikan keluhannya langsung pada kita, dan bukan pada orang lain. Karena berita dari mulut ke mulut sangat efektif dan menimbulkan efek negative terhadap nama baik rumah sakit. 4. Klien/costumer yang marah yang bisa diredam dan dipuaskan sangat mungkin menjadi klien yang loyal

C. STRATEGI MEREDAM KEMARAHAN KLIEN/COSTUMER 1. Dengarkan  Biarkan klien melepaskan kemarahannya. Cari fakta inti permasalahannya. Jangan lupa bahwa pada tahap ini kita berurusan dengan perasaan dan emosi. Bukan sesuatu yang rasional. Emosi selalu menutupi maksud klien yang sesungguhnya  Dengarkan dengan empati. Bayangkan kita berada dalam posisi klien yang lelah,gelisah, sakit, khawatir akan vonis dokter.dll  Tatap mata klien dan focus. Jauhkan semua hal yang merintangi konsentrasi kita pada klien(telepon,tamu lain,dll)  Ulangi setiap fakta yang dikemukakan klien, sebagau tanda kita benar-benar mendengarkan mereka 2. Berusaha sependapat dengan klien/costumer  Bukan berarti kita selalu membenarkan klien/costumer. Kita mencari point-point dalam pernyataan yang bisa kita setujui  Misalnya : “Ya pak. Saya sependapat bahwa tidak seharusnya pasien menunggu lama untuk bisa mendapatkan kamar. Tapi saat ini kamar perawatan kami memang sedang penuh. Kami berjanji akan mencari jalan keluarnya dan melaporkan pada bapak sesegera mungkin”. 3. Tetap tenang dan kuasai diri  Ingatlah karakteristik klien di rumah sakit adalah mereka yang sedang cemas, gelisah dan khawatir akan kondisi diri atau keluarganya, sehingga sangat bisa dimengerti bahwa dalam kondisi seperti itu seseorang cenderung bertindak emosional.  Berhati-hati dengan nada suara. Harus tetap rendah. Positif dan menenangkan. Jangan terbawa nada suara klien yang cenderung tinggi dan cepat  Sampaikan informasi dengan sopan dan pelan-pelan.  Tetap gunakan kata-kata hormat seperti silahkan, terimakasih atas masukannya. Dan sebut klien dengan namanya 4. Mengakui kemarahan costumer  Gunakan kata-kata seperti.”saya mengerti kalau ibu menjadi marah. Ibu benar, kalau saya jadi ibu mungkin saya juga akan marah. Saya berjanji hal seperti ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari”. 5. Permohonan maaf  Dalam rangka meredam marah kita harus meminta maaf apapun yang terjadi  Permohonan maaf dapat disampaikan tanpa harus mengakui kesalahan, karena sering kali terjadi kesalahan justru ada pada costumer/klien yang belum memahami peraturan  Misalnya :”saya mohon maaf atas kesalah pahaman ini.”atau “saya mohon maaf atas kesulitan yang telah ibu alami”. 6. Perlihatkan empati  Simpati: Berhenti pada rasa kasihan. “saya simpati dengan korban bencana alam”  Empati memahami masalah klien/costumer dan berusaha melakukan sesuatu untuk memperbaiki.  Pahami persepsi klien/costumer dan tempatkan pada posisi klien

D. HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN 1. Jangan Berdebat Ingat bahwa saat ini kita masih dalam proses meredakan kemarahan nasabah. Kesempatan untuk menjelaskan fakta dan kebenaran akan datang setelah costumer/klien reda dan menjadi lebih logis dan rasional. 2. Jangan bertanya “Kenapa?”.  “Kenapa ibu tidak datang lebih pagi?”  “kenapa kartu pasien ibu bisa hilang?”  Pertanyaan seperti itu cenderung meningkatkan kemarahn costumer karena mereka merasa disalahkan. 3. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan atau mematuhi presepsi kita. 4. Konsep dan belas tabu 1) Menyalahkan “jangan marah-marah dulu dong bu, ibu sendiri yang datang terlambat”. 2) Sarkastik (sinis).”bisa saja hal ini saya lakukan tapi biayanya cukup besar lho pak.” 3) Menjelekkan pihak lain.”iya memang perawat itu orangnya judes.” 4) Memotong pembicaraan costumer. 5) Memberikan isyarat non verbal yang berlawanan dengan perkataan verbal. “Ya, saya akan membantu semaksimal mungkin.” Dengan ekspresi datar atau jemu. 6) Melempar ke pihak lain.”Wah itu urusan bagian IGD bu.” 7) Menggunakan kata-kata klise.” Ini peraturan bakunya.”Rumah sakit lain pasti lebih sulit 8) Hindari humor. Humor bisa dilakukan nanti saat masalah sudah selesai dan emosi costumer sudah sepenuhnya reda. 9) Minta dikasihani.“Mohon maklum bu saya sedang ada masalah keluarga”.”kalau atasan saya tahu, saya bisa kehilangan pekerjaan.” 10) Pukul rata masalah dan menganggap coplain tersebut adalah hal biasa.costumer akan merasa heran karena perusahaan mengambil langkah untuk memperbaiki masalah yang sudah biasa ini. 11) Mencari-cari kesalahan costumer .”Ya memang kami lalai,tapi bapak juga jangan lapor dulu” 12) Memakai istilah teknis yang tidak dimengerti orang awam E. CARA MEMECAHKAN PERMASALAHAN 1. Identify  Tentukan pokok masalah. Coba dapatkan detailnya untuk membantu mengetahui permasalahan yang sebenarnya. Cara yang paling efektif adalah dengan bertanya langsung. “berapa nomor antrian yang ibu dapatkan?”  Pada akhir pembicaraan seharusnya sudah ada jawaban atas tiga pertanyaan berikut:  Apa yang terjadi sehingga costumer marah?  Perlakuan apa yang diterima costumer?  Apa yang costumer inginkan? 2. Assess  Pada tahap ini kita sudah memahami permasalahan costumer ? klien dan sudah bisa membayangkan bagaimana pemecahannya.  Yang perlu dipertimbangkan adalah pengaruh munculnya masalah ini pada orang banyak dan pada perusahaan.  Resiko cost: biaya,waktu,tenaga  Ketidaknyamanan costumer 3. Negotiate 4. Act  Proses ini berdasarkan APA dan KAPAN

  

Costumer harus tahu apa yang akan terjadi pada keluhan mereka setelah mereka menyampaikan keluhannya. Dan kapan hal itu akan dilaksanakan Tentukan jangka waktu yang realistis. Lebih baik kita mempunyai banyak waktu dalam merealisasikan janji kita Bila ternyata sampai pada dead linenya janji belum terealisasikan segera hubungi costumer/klien dan jelaskan permasalahannya.

Tata Laksana Pasien complain dijam kerja 1. Unit petugas terkait menerima complain pasien 2. Minta bantuan kepada atasan/karu apabila pasien tidak puas dengan jawaban petugas pada hari itu juga 3. Minta bantuan kepada handling complain apabila pasien tidak puas dengan jawaban atasan/karu ,untuk disampaikan kemanajemen pada hari itu juga 4. Pasien akan mengisi form R.inap atau R.jalan tentang isi komplainnya dan diberikan kepada handling complain untuk ditindak-lanjuti pada hari itu juga. 5. Handling complain akan menyampaikan kepada manajemen dan pihak yang terkait atas complain tersebut dan meminta jawaban pada hari itu juga 6. Complain yang bersifat medis, akan disampaikan kepada dokter medical information yang dimana akan di rapatkan dikomite medic(jika perlu) untuk memberi jawaban dan penjelasannya berdasarkan standard RS MITRA MEDIKA 7. Komplain yang tidak bersifat medis, akan diatasi oleh handling complain dengan pihan yang terkait berdasarkan standard RS MITRA MEDIKA paling lambat 2x24 jam Jika jawaban sudah diterima oleh handling complain, handling complain akan menyampaikan jawabannya kepada pasien secara langsung (yang sifatnya non medis) dan ditemani oleh medical information (yang sifatnya medis) sebagai jawaban resmi dari pihak manajemen. Dalam menyampaikan jawaban. Headline complain mengudang pasien/keluarga secara kekeluargaan yang bertempat diruang Pelayanan Medis 8. Bila pasien tidak puas Handling complain akan melaporkn keHandling complain Manager untuk mengatasi permasalahannya. (Bila perlu diskusikan solusi dengan Direktur RS.MITRA MEDIKA 9. Semua complain yang terjadi akan dilaporkan oleh costumer service, handling complain untuk direkap menjadi laporan bulanan handling complain kepada pihak manajemen 10. Setiap complain yang terjadi akan dijadikan acuan untuk perbaikan, baik dari sisi SDM maupun system. Pasien Komplain diluar jam kerja 1. Unit petugas terkait menerima kompalin dari pasien. 2. Minta bantuan kepada manajer on duty (MOD) apabila pasien tidak puas dengan jawaban petugas pada hari itu juga. 3. Bila pasien tidak puas dengan jawaban Manajer On Duty (MOD), maka minta pasien isi form rawat Inap atau R.Jalan untuk disampaikan kemanajemen 4. Manajemen On Duty(MOD) memberikan form R.Inap atau R.Jalan tentang isi complainnya kepada handling complainnya kepada handling complain untuk ditindak lanjuti keesokan harinya. 5. Handling complain akan menyampaikan kepada manajemen dan pihak yang terkait atas complain tersebut dan meminta jawabannya 6. Complain yang bersifat medis, akan diatasi oleh handling complain dengan pihak yang terkait berdasarkan standard RS MITRA MEDIKA 2X24jam 7. Jika jawaban sudah diterima oleh handling complain, handling complain akan menyampaikan jawabannya kepada pasien secara langsung (yang sifatnya non medis) dan ditemani oleh medical information (yang sifatnya medis) sebagai jawaban resmi dari pihak manajemen. Dalam

menyampaikan jawaban, handling complain mengundang pasien/keluarga secara kekeluargaan yang bertempat dilantai dasar. 8. Bila pasien tidak puas dengan jawaban manajemen.handling complain akan melaprkan ke handling complain manager untuk mengatasi permasalahnnya. (bila perlu didiskusikan dengn direktur RS MITRA MEDIKA). 9. Semua komplain yang terjadi akan dilaporkan oleh costumer service untuk direkap menjadi laporan bulanan handling complain kepada p ihak managemen. 10. Setiap komplain yang terjadi akan dijadikan acuan untuk perbaikan. Baik dari sisi SDM maupun sistem Tata laksana pasien komplain ke handling complain 1. Handling complain terkait menerima komplain dari pasien dan mencatat komplain tersebut 2. Handling complain akan meminta waktu kepada pasien untuk meminta jawaban dari unit terkait saat itu juga 3. Handling complain akan menyampaikan jawaban kepada pasien sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh unit terkait. Jika komplain menyangkut medis maka handling complain akan ditemani oleh dokter medical information 4. Jika pasien tidak puas dengan jawaban dari unit terkait. Maka handling complain akan meminta waktu kepada pasien untuk disampaikan ke pihak manajemen. 5. Handling compain membuat laporan tertulis dengan lengkap untuk disampaikan ke manajemen 6. Pihak manajemen akan memberikan jawaban kepad handling complain untuk disampaikan kepada pasien sebagai jawaban resmi dari manajemen. 7. Complain yang bersifat medis akan disampaikan kepada dokter medical information yang dimana akan dirapatkan dikomite medik(jika perlu) untuk memberikan jawaban dan penjelasannya berdasarkan standard RS MITRA MEDIKA 8. Komplain yang tidak bersifat medis akan diatasi oleh Handling complain dengan pihak yang terkait berdasarkan standard RS MITRA MEDIKA paling lambat 2x24 jam 9. Bila pasien tidak puas dengan jawaban manajemen. Handling complain akan melaporkan ke handling complain Manager untuk mengatasi permasalahannya. (bila perlu diskusikan solusi dengan direktur RS MITRA MEDIKA 10. Semua komplain yang terjadi akan dilaporkan oleh handling komplain untuk direkap menjadi laporan bulanan handling komplain kepada pihak manajemen. 11. Setiap komplain yang terjadi akan dijadikan acuan untuk perbaikan. Baik dari sisi SDM maupu sistem

Related Documents


More Documents from "Sheren George"