P R O J E C T: - Khumaedi - Muzaki - Muhammad Aris Eriyanto - Muhammad Fahmi Syarof

TURNKEY P

-

Khumaedi Muzaki Muhammad Aris Eriyanto Muhammad Fahmi Syarof

R

O

J

E

C

T

APA ITU KONTRAK TURNKEY ?

Turnkey adalah Jenis kontrak yang mana owner tidak akan mengeluarkan modal jika belum yakin pekerjaan konstruksi mereka siap untuk berproduksi. Pemilik mendapat kesempatan untuk memutar modal terlebih dahulu sampai dengan pekerjaan selesai hingga mungkin memperoleh keuntungan atas perputaran modal tersebut.

TURNKEY Turnkey merujuk pada sesuatu yang siap untuk segera digunakan, umumnya digunakan dalam penjualan atau penyediaan barang atau jasa.

Turnkey sering digunakan untuk menggambarkan sebuah rumah yang dibangun di atas tanah pengembang dengan pengembang membiayai semua hingga siap untuk dihuni pelanggan/ pembeli.

TURNKEY Turnkey

sangat mirip dengan

kontrak Rancang-Bangun/ Design Build, pada jenis kontrak ini sangat mungkin untuk memisah pekerjaan perancangan dengan pelaksanaan konstruksinya walaupun dilakukan oleh satu penyedia jasa. Penyedia jasa bisa langsung mendapat upah jika menggunakan skema pembayaran termin sesuai volume pekerjaan yang telah terselesaikan.

TURNKEY Termin adalah cara pembayaran dalam dokumen perjanjian yang dikaitkan dengan prestasi kemajuan pekerjaan atau sering disebut dengan bobot presentasi. Misalnya pembayaran termin dilakukan pada setiap pencapaian bobot pekerjaan dengan besarnya 25%, 25%, 25%, 20% dan terakhir 5%.

DESIGN-BUILD Turnkey sama dengan Design Build, hanya berbeda dalam cara pembayaran yang dilakukan sekaligus setelah pekerjaan selesai seluruhnya. Kontrak Rancang Bangun : Penyedia Jasa bertanggung jawab secara total (perencanaan dan pelaksanaan). Penyedia Jasa juga bertanggung jawab atas perencanaan sesuai keinginan Pengguna Jasa termasuk semua disiplin. Pembayaran secara termin, bukan sekaligus setelah pekerjaan selesai.

ANALISA RESIKO TURNKEY Resiko timbul akibat adanya ketidak-pastian dalam pelaksanaan pekerjaan (unpredictable) baik karena factor ekternal (cuaca,alam,politik,dll) maupun akibat factor internal (desain,pelaksanaan). Untuk proyek skala besar, check-list resiko bisa berupa :

 

 

Resiko lokasi Resiko design / konstruksiResiko ekonomi Inflasi, perubahan hukum perpajakan, fluktuasi harga komoditas, perubahan kurs mata uang asing, kalangkaan material Resiko politik Resiko lingkungan hidup

ANALISA RESIKO TURNKEY 1.

Resiko lokasi. Status kepemilikan tanah, lokasi terletak di daerah gempa, banjir, angin topan,kondisi geoteknis, atau penemuan arkeologis. Resiko lokasi tentu saja bisa dibagi (share) dengan pemilik karena keputusan saat pemilihan lokasi menjadi tanggung Sementara resiko lokasi yang jawab pemilik . berkait dengan keputusan desain menjadi tanggung jawab penyedia jasa. Survey –survey awal yang mendetail sangat membantu menghindari kerugian kedua belah pihak hingga studi kelayakan menjadi sangat menentukan.

ANALISA RESIKO TURNKEY 2. Resiko design / konstruksi. Kesalahan design,

masalah constructability, produktivitas tenaga kerja, kecelakaan kerja, kerusakan material / equipment selama pengiriman, schedule delay.

Resiko setelah penandatangan kontrak beralih kepada penyedia jasa semua keputusan desain berdasar data yang ada menjadi sangat berarti. Keuntungan dan kerugian pelaksanaan dapat diperkirakan sejak perencanaan telah selesai, tinggal bagaimana melaksanakan penghematan atau berjalan pada jalur rencana kerja.

ANALISA RESIKO TURNKEY 3. Resiko ekonomi Inflasi, perubahan hukum perpajakan, fluktuasi harga komoditas, perubahan kurs mata uang asing, kalangkaan material. Resiko eknomi pada umumnya bisa dibagi dengan menggandeng pihak ketiga yaitu asuransi agar bisa menekan kerugian sesedikit mungkin meskipun tidak sering terjadi namun resiko yang ditimbulkan cukup besar.

ANALISA RESIKO TURNKEY 4. Resiko politik. Perubahan kebijakan pemerintah, proyek ditentang oleh masyarakat, perang, embargo. Meski jarang terjadi kecuali untuk proyek yang berjangka cukup panjang resiko ini mutlak dikaji secara serius karena bisa berdampak fatal.

ANALISA RESIKO TURNKEY 4. Resiko lingkungan hidup. Perlindungan terhadap fauna / flora langka di sekitar lokasi proyek, kontaminasi lingkungan akibat limbah, penurunan kualitas udara – air – tanah dalam jangka panjang. Resiko ini mestinya telah dihitung sejak perencanaan hingga kemungkinan terjadi dan dapak yang ditimbulkan sudah bisa diprediksi dengan baik.

SEKIAN, TERIMA KASIH...