Neonatus Cukup Bulan-Sesuai Masa Kehamilan Melisa 102012226 F1
Skenario 9 Seorang bayi 40 minggu, dilahirkan spontan per vaginam dengan berat 3200 gr, panjang badan 40 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 30 cm, lingkar perut 30 cm dan cairan ketuban jernih.
Rumusan Masalah Bayi 40 minggu dilahirkan spontan per vaginam.
Hipotesis Bayi tersebut lahir dengan cukup bulan-sesuai masa kehamilan.
Sasaran Belajar 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Menilai APGAR score Maturity Index (MI) menggunakan New Ballard Scoring Menentukan usia kehamilan dengan menggunakan kurva Lubchenco Perawatan bayi baru lahir (Newborn care) Pemeriksaan fisik bayi dan perubahan fisiologi pada bayi Klasifikasi berat lahir
ANAMNESIS Identitas Keluhan Utama Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Sosial Ekonomi
Auto/Allo Anamnesis
Riwayat MaternalPerinatal/Obsteri Riwayat Ginekologi
Riwayat Bayi Baru Lahir
HASIL ANAMNESIS : APGAR : Bayi menangis spontan, bergerak aktif, denyut jantung 140x/menit, (+) reflex bersin dengan badan kemerahan dan ektremitas sedikit biru (APGAR :9). MI : 40 minggu.
PEMERIKSAAN FISIK Pada saat lahir Menilai Adaptasi Tanda
0
1
2
Denyut Jantung
Tidak Teraba
<100 kali/menit
>100 kali/menit√
Pernapasan
Tidak Ada
Lemah, tidak teratur
Baik, Kuat√
Tonus Otot
Tidak ada
Sedikit Gerakan
Bergerak aktif √
Respon Reflek
Tidak ada respon terhadap stimulasi
Meringis/menang is lemah ketika di stimulasi
Meringis, bersin atau batuk√
Warna kulit
Biru atau pucat
Badan merah muda tapi kepala dan ekstremitas kebiruan (akrosianosis)√
Badan, tangan dan kaki normal merah muda, tidak ada sianosis
Mencari kelainan kongenital
Jumlah Skor
Interpretasi
Catatan
7 – 10
Vigorous baby
Tidak memerlukan tindakan khusus
4–6
Asfiksia Sedang
Memerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk membantu bernapas
0-3
Asfiksia Berat
Memerlukan tindakan medis yang lebih intensif
PEMERIKSAAN FISIK Pada saat lahir
Masa Gestasi: Preterm < 37 minggu Aterm 37-42 minggu Postterm > 42 minggu. Lingkar kepala (31-36cm)
Panjang badan (44-53cm)
Lingkar Dada (30-33cm)
Ballard Score
Penilaian Usia Kehamilan (Kurva LubChenco)
Untuk mengetahui gangguan pertumbuhan janin dapat digunakan grafik LubChenco Dimana pertumbuhan janin untuk suatu masa gestasi dikatakan baik kalau berat badannya sesuai dengan berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu NKB, NCB, NLB KMK, SMK, BMK
• Neonatus Cukup Bulan • Sesuai Masa Kehamilan
HASIL PEMERIKSAAN FISIK APGAR : Bayi menangis spontan, bergerak aktif, denyut jantung 140x/menit, (+) reflex bersin dengan badan kemerahan dan ektremitas sedikit biru (APGAR :9). MI : 40 minggu.
Neonatus Cukup Bulan-Sesuai Masa Kehamilan
Pemeriksaan Penunjang
Tes kocok (shake test), untuk mengetahui adanya distress pernapasan pada bauntuk mengetahui adanya distress pernapasan pada bayi. Dianjur untuk bayi kurang bulan. Specimen yang digunakan adalah cairan amnion. Darah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitas diperiksa kadar elektrolit dan analisa gas darah Foto dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur kehamilan kurang bulan dimulai pada umur 8 jam atau didapat/diperkirakan akan terjadi sindrom gawat nafas USG kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan kurang atau lebih.
Perawatan Bayi Edukasi Baru Lahir Asuhanpada segera bayi baru Ajarkan orangtua cara lahir
Membersihkan jalan nafas merawat bayi, meliputi: Perawatan tali pusat 1. pemberian nutrisi Mempertahankan suhu tubuh 2.Pencegahan mempertahankan infeksi
kehangatan tubuh bayi Asuhan Bayi 1-24 jam setelah Lahir 3.mencegah infeksi Pemantauan 2 jam pertama meliputi : Ajarkan tanda-tanda Kemampuan menghisap (kuat/lemah) bahaya bagi orangtua Bayi tampak aktif/lunglai Bayi kemerahan /biru
ASI 6 BULAN
KESIMPULAN Neonatus sangatlah rentan. Karena itulah perlu dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan lengkap mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang. Dengan pemeriksaan tersebut, dapat ditentukan apakah neonatus tersebut normal atau tidak. Setelah ditemukan bahwa neonatus normal, maka perlu dilakukan penatalaksanaan dalam merawat neonatus yang rentan tersebut. Dengan hal-hal demikian maka kesehatan neonatus tersebut dapat dijamin dan kualitas hidupnya baik.