2. Lembar Kerja Sutradara Sutradara adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan skenario. Skenario di gunakan untuk mengontrol aspek-aspek senin dan drama. Pada masa yang sama, sutradara mengawal kru film dan pemeran untuk memenuhi wawasan pengarahnya. Sutradara juga berperan dalam membingbing kru dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya. Sutradara bertanggung jawab atas aspekaspek kreatif pembuatan film, baik interpretatif maupun teknis. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi arsitik dan memimpin pembuatan film tentang “bagaimana yang harus tampak” oleh penonton. Selain mengatur tingkah laku di epan kamera dan mengarahkan akting serta dialog, sutradara juga mengontrol posisi berserta gerak kamera, suara, pencayahaan, dan hal-hal lain yang menyambungkan kepada hasil akhir sebuah film. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, sutradara bekerja bersama para kru film dan pemeran film, di antaranya penata fotografi, penata kostum, penata camera dan lain sebagainya. Selain itu ia juga turut terlibat dalam proses pembuatan film mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Tidak hanya harus mengerti soal camera dan pencahayaan, sutradara juga harus bisa mengarahkan orang banyak bahkan berinteraksi langsung dengan para talent agar hasil filmnya bisa maksimal.
2.1 Pra produksi Sutradara melakukan diskusi/evaluasi bersama-sama dengan kru dan pemain utama untuk persiapan shooting yang terkait dengan teknis penyutradaraan dan artisti
2.2 Produksi 1. Berdasarkan breakdown shooting, sutradara menjelaskan adegannya kepada astrada (asisten sutradara) dan kru utama lainnya tentang urutan shot yang akan diambil (take). 2. Mengkoordinasikan kepada astrada untuk melakukan latihan blocking pemain yang disesuaikan dengan blocking kamera. 3. Sutradara memberikan pengarahan terhadap pemain apabila dirasa kurang dalam akting. 4. Sutradara mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam hal kreatif apabila ada persoalan dilapangan. 5. Melihat hasil shooting.
2.3 Pasca produksi 1. bila ada catatan khusus dari laboratorium (untuk produksi film) atau editor, sutradara melihat dan mengevaluasi hasil shooting /materi editing. 2. Melihat dan mendiskusikan dengan editor hasil rought cut dan fine cut.
3. Melakukan evaluasi tahap akhir dan diskusi dengan penata musik tentang ilustrasi musik yang telah dikonsepkan terlebih dulu pada saat pra produksi. 4. Melakukan evaluasi dan diskusi jalannya mixing berdasarkan konsep suara yang telah ditentukan pada saat pra produksi. 5. Berdasarkan konsep warna yang telah ditentukan pada saat pra produksi, sutradar melakukan koreksi warna dilaboraturium/studio, setelah berdiskusi dengan produser dan penata fotografi.
Konsep cerita Film berjudul “ “ bertemakan tentang jangan menyianyiakan sekolah ada seorang anak laki-laki berumur 10 tahun, anak laki-laki itu pun sedari kecil tidak pernah mengenal apa yang di namakan SEKOLAH. Dan alhasil dia bekerja sebagai pengamen jalanan.
Konsep alur Alur yang di pilih pada filim ini ialah alur nya maju karena kami memilih tema yang menceritakan seorang anak laki-laki yang ingin sekolah