Na Edta.docx

  • Uploaded by: Lungayu Kinanti
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Na Edta.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 594
  • Pages: 5
NA EDTA Nama senyawa

Edetate Disodium BP ethanol 96% (Rowe .2009)

Struktur molekul

(pubchem edetate disodium ) Rumus Molekul Berat Molekul

C10H14N2Na2O8 (Rowe .2009) 336.208 g per mol (pubchem edetate disodium)

Pemerian Bubuk kering, bubuk kristalin putih, tidak berbau dengan rasa sediki asam. (Rowe .2009) Keasaman pH 4,3–4,7 (larutan 1% b / v dalam air bebas karbon dioksida). (Rowe .2009) Kelarutan Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter; sedikit larut dalam etanol (95%); 1 bagian larut dalam 11 bagian air. (Rowe .2009) Dalam air 1.0X10+6 mg/L (miscible) at 25 deg C (pubchem edetate disodium)

stabilitas Garam edetate lebih stabil dari pada asam edetik . Larutan disodium edetate dalam air dapat disterilkan dengan cara autoklaf, dan harus disimpan dalam wadah yang bebas alkali. Disodium edetate bersifat higroskopis dan tidak stabil jika terkena uap air. harus disimpan dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan kering. (Rowe, 2009) Inkompatibilitas

Disodium edentat berperilaku sebagai asam lemah, menggantikan karbon dioksida dari karbonat dan bereaksi dengan logam untuk membentuk hidrogen. Ini tidak sesuai dengan oksidator kuat, basa kuat, ion logam, dan paduan logam. (pubchem edetate disodium)

Fungsi

Penghambat korosi dan anti-scaling agents Agen pertukaran ion. (pubchem edetate disodium) Anti chelating agent. Pada sediaan topikal biasanya pada konsentrasi antara 0,005 dan 0,1% b/v. ( Rowe, 2009)

Sukrosa Nama senyawa

Sucrose ( Rowe, 2009)

Struktur Kimia (PUBCHEM, Sucrose)

Berat Molekul

342.297 g/mol (PUBCHEM, Sucrose)

Pemerian

hablur putih atau tidak berwarna; massa hablur atau berbentuk kubus; atau serbuk hablur putih tidak berbau; rasa manis stabil

di udara, larutan netral terhadap lakmus (DepKes RI, 1995) Kelarutan

Sangat mudah larut di air, lebih mudah larut dalam air mendidih, sukar larut di ethanol, tidak larut dalam ether dan kloroform (DepKes RI, 1995)

Titik Leleh

320 to 367° F (PUBCHEM,Sucrose)

pH

Pka: 12.6 (PUBCHEM, Sucrose)

sifat Kristal

Kristal berbentuk kubus (DepKes RI, 2014)

Stabilitas

sukrosa memiliki stabilitas yang baik pada suhu kamar dan kelembaban relatif sedang. Larutan sukrosa encer dapat di fermentasi oleh mikroorganisme namun tahan terhadap penguraian pada konsentrasi yang lebih tinggi, misalnya diatas konsentrasi 60% b / b. Larutan sukrosa dapat disterilkan dengan autoklaf atau filtrasi. ( Rowe, 2009)

Inkompatibilitas

sukrosa bubuk dapat terkontaminasi bekas logam, yang dapat menyebabkan bahan aktif tidak kompatibel, misalnya asam askorbat. Dapat terkontaminasi oleh sulfit dari proses pemurnian. Dengan kandungan sulfit tinggi, perubahan warna bisa terjadi pada tablet berlapis gula; untuk warna tertentu yang digunakan dalam lapisan gula batas maksimal untuk kandungan sulfit, dihitung sebagai belerang, adalah 1 ppm. ( Rowe, 2009)

Fungsi

Agent transparant. Semakin besar konsentrasi sukrosa, maka akan semakin transparant. ( Midsui, 1997 )

Giserin Nama senyawa

Glycerol ( bp, 2013)

Rumus Molekul

C3H8O3 ( Rowe, 2009)

Berat molekul

92.09 ( Rowe, 2009)

Struktur kimia

( Rowe, 2009) Titik leleh

17,8 °C ( Rowe, 2009)

Pemerian

cairan,jernih sperti sirup, tidak berwarna. Rasa manis, berbau khas lemah, higtoskopik, netral terhadap lakmus. (Depkes RI,2014)

Kelarutan

dapat bercampur dengan air dan dengan etanol, tidak larut dalam kloroform, dlm eter, dlam minyak lemak dn dalam minyak menguap. ( Depkes RI,2014)

Stabilitas

Gliserin bersifat higroskopis. Campuran gliserin dengan air, etanol (95%), dan propilen glikol stabil secara kimia. Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu rendah; kristal tidak meleleh sampai dipanaskan hingga 20 C. Gliserin harus disimpan dalam wadah kedap udara, di tempat yang sejuk dan kering ( Rowe, 2009)

Inkompatibilitas

Gliserin dapat meledak jika dicampur dengan zat pengoksidasi kuat seperti kromium trioksida, kalium klorat, atau kalium permanganate. Perubahan warna hitam gliserin terjadi pada kehadiran sinar, atau kontak dengan oksida atau basa bismut nitrat. ( Rowe, 2009)

Fungsi

Pada penggunaan kosmetik, gliserin digunakan terutama untuk sifat humektan dan emoliennya. ( Rowe, 2009)

Related Documents

Na
October 2019 47
Na
April 2020 40
Na
November 2019 50

More Documents from ""

Islam Ke Erop1.docx
December 2019 25
Na Edta.docx
December 2019 22
Makalah 1.docx
December 2019 9