Mutasi Gen.docx

Mutasi gen Mutasi terjadi akibat kerusakan nukleotida pada molekul DNA atau akibat kesalahan selama replikasi yang tidak diperbaiki dapat mengalami transkripsi ke dalam mRNA, dan oleh karena itu dapat menyebabkan translasi suatu protein dengan urutan asam amino yang abnormal atau berbeda. Ada beberapa jenis mutasi yang menimbulkan efek yang berbeda-beda.7 Mutasi titik Mutasi titik (point mutation) terjadi apabila hanya satu basa pada satu DNA yang mengalami perubahan, menghasilkan perubahan satu basa pada kodon mRNA. Mutasi Silent (Samar) Mutasi titik dikatan silen (samar) apabila tidak mempengaruhi urutan asam amino protein. Misalnya, perubahan kodon dari CGA menjadi CGG tidak mempngaruhi proterin karena kedua kodon in menentukan arginin. Mutasi Missense Apabila mutasi menyebabkan satu asam amino dalam protein digantikan oleh asam amino lain, yang terjadi adalah mutasi missense. Misalnya, perubahan dari CGA menjadi CCA menyebabkan argini diganti oleh prolin. Mutasi Nonsense Mutasi nonsense menyebabkan penghentian prematur suatu rantai polipeptida. Misalnya, perubahan kodon dari CGA menjadi UGA menyebabkan kodon untuk arginin diganti oleh kodon stop, dan sistensis protein mutan terhenti di titik ini. Insersi Insersi (sisipan) terjadi apabila satu atau lebih nukleotida ditambahkan ke DNA. Apabila insersi (sisipan) tidak menimbulkan kodok stop, dapat dihasilkan protein dengan jumlah asam amino lebih banyak dari normal. Delesi (Penghilangan) Apabila satu atau lebih nukleotida dikeluarkan dari DNA, mutasi yang terjadi adalah delesi. Apabila delesi tidak mempengaruhi kodon start atau kodon stop yang normal, dapat dihasilkan protein dengan jumlah asam amino lebih sedikit daripada normal. Mutasi Frameshift Mutasi frameshift terjadi apabila nukleotida yang diinsersikan (disisipkan) atau didelesikan (dihilangkan) menyebabkan perubahan urutan nukleutida pada mRNA. Setelah insersi atau delesi, kerangka baca bergeser sehingga setelah titik tersebut basa dibaca kodon yang tidak tepat