MD. 2 SUMBER DAYA MANUSIA GLOBAL & KEUNGGULAN KOMPETITIF MSDM harus dapat mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan SDM organisasi. MSDM terintegrasi ke dalam proses-proses perencanaan strategis organisasi, yang artinya para profesional SDM senantiasa mengaitkan pengelolaan SDM dengan tingkat keuntungan (pencapaian) perusahaan. Efek globalisasi dan kemajuan teknologi informasi & komunikasi mendorong munculnya pasar baru, produk baru, pola pikir baru, kompetensi baru, dan cara-cara berfikir baru tentang bisnis. KB. 1 Globalisasi dan Tantangan MSDM Lingkungan bisnis global 1. Pergeseran bisnis global Pasca PD II, AS mendominasi pasar (1945) Muncul negara-negara industri baru. Korea Selatan, Singapura, Taiwan, China (1980) Terbentuknya Uni Eropa (1990) dan mata uang Euro (1999) kompetitor AS Tersebarnya cabang-cabang industri AS di luar negeri (General Motor, Ford, Xerox & Texaco) Persaingan TK lokal dengan TK asing dalam hal produktifitas 2. Peningkatan bisnis global Keinginan untuk menurunkan biaya Lebih dekat ke suplier Biaya TK lebih yang lebih murah Keompensasi pengendalian polusi & tuntutan keselamatan dapat ditekan Keuntungan kuantitas & kualitas angkatan kerja 3. Pola Operasi Perbedaan pola bisnis global & domestik Budaya - Cermat memilih penugasan internasional, mempertimbangkan sasaran jangka panjang, cara berkomunikasi dengan staf di luar negeri & sejauh mana nilai staf tersebut bagi perusahaan Lingkungan politik - Kondisi politik dalam negeri, isu pelanggaran HAM, menciptakan peluang sekaligus resiko bisnis Lingkungan legal - Ketentuan ketenagakerjaan, hak cipta, dan pertanggungjawaban atas tindakan perusahaan Infrastruktur - Kondisi jalan, jaringan telepon, pasokan air bersih, pembuangan limbah & sistem lainnya Praktek bisnis - Standar jam kerja, sistem kontrak kerja Anthony, Kacmar & Perrew (2002) 6 prinsip dalam menyususn strategi perusahaan : 1) 2) 3) 4) 5) 6)
Bangun organisasi yang cair dan dinamis (adaptif) Menciptakan mekanisme untuk merespon perubahan Mempertahankan spesialisasi minimum & penekanan pada kemampuan untuk saling dipertukarkan Membuat pola pemain terbaik Mengembangkan dari dalam, stimulasi dari luar Mendorong setiap orang mengambil tanggung jawab/tugas apa saja secara penuh
Tantangan MSDM (dalam lingkungan bisnis global) 1. Keberagaman angkatan kerja Dimensi keberagaman mencakup, usia, suku bangsa, gender, kemampuan/kualitas fisik, ras, dsb. Pembauran bakat karyawan dengan berbagai latar belakang mendorong organisasi lebih responsif terhadap peluag bisnis. Maka hal yang paling perlu diperhatikan adalah para manajer SDM perlu mengubah cara pandang dari etnosentris ke perspektif kultural relatif untuk mengelola keberagaman angkatan kerja secara efektif
2. Perubahan Peraturan Perundang-undangan Aturan-aturan baru yang membutuhkan kajian akademik dan signifikan menjadi tugas manajer SDM 3. Perubahan Organisasi secara Struktural Reengineering (reorganisasi) termasuk di dalamnya downsizing, outsourcing dan perbaikan pada prosesi dengan tujuan pecapaian visi organisasi secara efektif dan efisien. 4. Perubahan secara Teknologi dan Manajerial di dalam Organisasi Dalam konteks MSDM, perhatian utama ditujukan pada dampak perubahan teknologi terhadap penyelenggaraan bisnis. Pemberdayaan karyawan dan tim kerja yang mandiri merupakan bentuk desentralisasi yang melibatkan karyawan dengan memberikan kewenangan secara penuh untuk mengambil keputusan. Implikasi Tantangan Bisnis 1. Implikasi pada sifat kompetensi 2. Implikasi paad kepemimpinan masa depan 3. Implikasi pada SDM sebagai profesi MSDM di Masa Mendatang 1. Manajer SDM harus menjadi pebisnis yang profesional 2. Manajer SDM harus memiliki pengetahuan yang baik tentang tren dan isu yangberkembang pada saat ini dan di masa mendatang 3. Manajer SDM harus meningkatkan keefektifan pemanfaatan DM di dalam organisasi
KB. 2 Keunggulan Kompetitif dan SDM Stratejik Keunggulan Kompetitif 2 prinsip utama yang menjadi indikator suatu organisasi memiliki keunggulan kompetitif 1. Nilai Pelanggan Perusahaan dapat membangun keunggulan kompetitif melalui peningkatan nilai yang diterima pelanggan dari mengkonsumsi barang/jasa perusahaan. Keunggulan kompetitif terjadi jika berdasarkan persepsi pelanggan, mereka memperoleh nilai yang lebih tinggi dari transaksinya dengan organisasiyang bersangkutan dibanding perusahaan lainnya. Maka, strategi organisasi harus diarahkan pada pembentukan sumber daya organisasi yang didasarkan pada pemahaman menyeluruh mengenai pelanggannya. 2. Memelihara Keunikan Keunggulan kompetitif dikatakan berhasil jika organisasi mampu menambah nilai pelanggan melalui suatu bentuk yang unik. Ada 3 tipe tradisional sumber daya dan 1 kapabilitas non-tradisional untuk menawarkan keunikan kepada pelanggan, yaitu : 1) Kapital finansial, tarif produk yang lebih rendah 2) Kapital fisik, pemanfaatan peralatan untuk menghasilkan mutu yang berbeda 3) Kapital manusia, keahlian dan kreativitasanggota organisasi 4) Kapabilitas organisasional, cara/metode dalam memberikan kontribusi nlai terhadap produk perusahaan secara tidak biasa, yang sulit diganti dan ditiru. Keunggulan Kompetitif dan Praktek-Praktek MSDM Praktek-praktek MSDM seperti kompensasi, pengangkatan staf, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, dan praktek-praktek lainnya merupakan investasi yang langsung berdampak pada motivasi dan kemampuan karyawan dalam memberikan produk/jasa yang bernilai bagi pelanggan. Perluasan Peranan MSDM dalam Memenuhi Keunggulan Kompetitif Sejumlah praktik MSDM yang diperkirakan dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan adalah kepastian kerja, selektivitas dalam rekrutmen, upah tinggi, upah insentif, kepemilikan karyawan, pembagian informasi, keterlibatan dan pemberdayaan, tim-tim yang diatur sendiri, pelatihan dan
pengembangan keterampilan, penggunaan dan pelatihan silang, kesamaan orang, dan kenaikan pangkat bagi orang dalam. 1. Perubahan Lingkungan Bisnis Organisasi Perubahan lingkungn bisnis yang terjadimengarah pada pengakuan pentingnya SDM,yaitu merupakan aset kritis organisasi 2. Kepastian Urgensi TK di tengan Ketidakpastian Kondisi Perekonomian Lokal dan Global 3. Reposisi MSDM 4. Sukses mengelola SDM untuk Keunggulan Bersaing MSDM Strategik 1. Proses Manajemen Stratejik Tahapan dari proses manajemen stratejik yaitu formulasi strategi dan implementasi strategi. 2. Peran SDM dalam Formasi Strategi Menurut Noe, et al (2000) ada 4 level keterkaitan/integrasi antara fungsi SDM dengan fungsi manajemen stratjik, yaitu : a. Keterkaitan Administratif, difokuskan paad aktivitas sehari-hari, tidak berkaitan dengan kebutuhan bisnis inti perusahaan b. Keterkaitan satu Arah, pengembangan rencana stratejik untuk diinformasikan pada fungsi SDM c. Keterkaitan Dua Arah, hubungan timbal balik antara tim perencana stratejik dengan fungsi SDM d. Keterkaitan Integratif Formulasi Strategi Menurut Noe, et al (2000) ada 4 komponen proses manajemen stratejik yang relevan dengan formulasi strategi, yaitu : 1. 2. 3. 4.
Misi organisasi Sasaran organisasi Analisis eksternal Analisis internal
Kombinasi analisis eksternal dan internal disebut sebagai analisis SWOT. Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (tantangan). Melalui analisis SWOT, tim perencanaan stratejik memiliki seluruh informasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah alternatif stratejik. Dalam keterkaitan integratif, perencana stratejik mempertimbangkan isu bisnis yang berkaitan dengan orangsebelum membuat pilihan stratejik. Implementasi strategi Noe, et al menyatakan ada 5 variabel penting yang mnentukan keberhasilan implementasi strategi yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.
Strktur organisasional, rancangan tugas Proses seleksi Pelatihan dan pengembangan staf Sistem penghargaan Tipe-tipe informasi dan sistem informasi
MSDM memiliki tanggung jawab pokok 3 dari 5 variabel implementasi yaitu tugas, orang dan sistem penghargaan. Agar strategi dapat diimplementasikan dengan baik, maka tugas-tugas harus dirancang dan dikelompokkan ke dalam jabatan-jabatan dengan cara efektif dan efisien.