Makalah_kewarganegaraan-1[1].docx

  • Uploaded by: Yulia Rahma
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah_kewarganegaraan-1[1].docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,845
  • Pages: 20
MAKALAH KEWARGANEGARAAN ISU PERIHAL IDENTITAS BUDAYA NEGARA INDONESIA YANG DIKLAIM OLEH NEGARA LAIN Dosen : Ruliana Febrianty, ST.,MT.,M.Hum

Kelompok 1 Disusun Oleh : Akhmad Imansyah (186400) Gusti Muhammad Andhika Satya Nagara (18640055) Harmadi (18640032) Luthfi Aufaa Noer (18640088) Muhammad Andi Azhar (18640012) Muhammad Reza Gunawan (18640077) Redy Liansyah (18640011) Yulia Rahma (18640081)

Kelas 2A Reguler Pagi Banjarmasin

FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI BANJARMASIN 2018/2019

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kita semua, terutama kepada kami selaku penulis. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Berikut ini, kami persembahkan sebuah makalah yang berjudul, “BUDAYA NEGARA INDONESIA YANG DIAKUI OLEH NEGARA LAIN”.

kami mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi kami sendiri. Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam makalah ini, kami mohon maaf, karna kami sendiri dalam tahap belajar. Dengan demikian, tak lupa kami ucapkan terimakasih, kepada para pembaca. Semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benarbenar bermanfaat.

Banjarmasin, 13 Maret 2019

Penulis

i

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

i

.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................................................. iii B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. iv C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................... iv BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Identitas Nasional ........................................................................................... 1 B. Pengertian Budaya ............................................................................................................ 2 C. Kebudayaan Indonesia ...................................................................................................... 3 BAB III PEMBAHASAN A. Budaya Negara Indonesia yang Diklaim Oleh Negara Asing .......................................... 4 B. Sebab-Sebab Pengklaiman Budaya Indonesia Oleh Negara Lain .................................... 9 C. Upaya Yang Dilakukan Pemerintah Dalam Rangka Menyelamatkan Budaya Indonesia Dari Klaim Negara Lain ........................................... 10 D. Tanggapan Mahasiswa Mengenai Pengklaiman Budaya Indonesia Oleh Negara Asing .............................................................................. 11 E. Peran Mahasiswa Dalam Mencegah Upaya Pengklaiman Budaya Indonesia Oleh Negara Asing .............................................................................. 12 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 13 B. Saran ................................................................................................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 15

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Situasi dan kondisi Masyarakat kita saat ini menghadapkan kita pada suatu keprihatinan dan sekaligus juga mengundang kita untuk ikut bertanggung jawab atas mosaic Indonesia yang retak bukan sebuah ukiran melainkan membelah dan meretas jahitan busana tanah air, tercabik-cabik dalam kerusakan yang menghilangkan keindahannya. Untaian kata-kata dalam pengantar sebagaimana tersebut merupakan Tamsilan bahwasanya bangsa Indonesia yang dahulu dikenal sebagai "het zachste volk ter aarde" dalam pergaulan antar bangsa, kini tidak saja mengalami krisis Identitas melainkan juga krisis dalam berbagai dimensi kehidupan yang melahirkan instabilitas yang berkepanjangan semenjak reformasi digulirkan pada tahun 1998. Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumber daya, terkadang juga dengan kekayaan tersebut akan memberikan warisan budaya dari leluhur kita sendiri, nah tidak heran juga bahwa keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia terbilang banyak sekali dan harus dilestarikan oleh generasi bangsa, namun apa jadinya bila jaman sekarang tepatnya jaman modernisasi ini telah memberikan pengaruh buruk yakni budaya indonesia diklaim negara asing. Hal ini tentunya akan memicu kontroversi yang tidak ada pemecahan masalahnya kecuali dengan adanya generasi muda yang melestarikan budaya indonesia agar tidak diklaim negara luar. Untuk faktor yang menjadi penyebab budaya indonesia diklaim negara lain adalah dikarenakan generasi yang tidak ingin mengakui budaya indonesia tersebut, padahal tanah air nusantara sudah mempunyai banyak sekali budaya yang terbilang perlu dilestarikan.

iii

B. Rumusan Masalah 1. Apa saja budaya negara Indonesia yang diklaim oleh negara lain ? 2. Apa yang menyebabkan pengklaiman budaya adat Indonesia oleh negara asing ? 3. Apa upaya pemerintah dalam menangani kasus pengklaiman tersebut ? 4. Bagaimana peran mahasiswa/i dalam menanggapi dan mencegah upaya pengklaiman budaya Indonesia oleh negara asing ?

C. Tujuan Penulisan 1. Ragam budaya adat Indonesia yang diklaim oleh negara lain 2. Menjelaskan penyebab pengklaiman budaya adat Indonesia oleh negara asing 3. Menjelaskan upaya pemerintah dalam menangani dan mencegah kasus pengklaiman tersebut. 4. Menjelaskan peran mahasiswa dalam menanggapi dan mencegah upaya pengklaiman budaya Indonesia oleh negara asing.

iv

BAB II LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL Identitas nasional berasal dari kata identity yang berarti ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada sesuatu yang membedakan dengan yang lain dan kata nasional yang berarti kelompok lebih besar yang diikat oleh kesamaan fisik seperti budaya, agama, dan bahasa dan kesamaan non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan. Pada hakikatnya identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu cirikhas yang menjadikannya berbeda dengan bangsa lain. Pada konteks ke-Indonesiaan, identitas nasional bangsa Indonesia adalah Identitas yang bersumber dari nilai luhur Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakaat, berbangsa dan bernegara. Identitas tersebut menunjuk pada lambing, simbol atau identitas yang bersifat nasional seperti bahasa Indonesia, bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, Garuda Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.guna menjaga identitas nasional, maka rasa cinta tanah airdan integrasi nasional menjadi satu hal yang penting. Sedangkan, jika dilihat dalam konteks Indonesia maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai Aspek kehidupan dari ratusan suku yang "dihimpun" dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh "Bhineka Tunggal Ika" sebagai arah pengembangannya. Identitas nasional tidak bersifat stasis namun dinamis. Selalu adak kekuatan tarik menarik antara etnisitas dan globalitas. Dalam artian ini etnisitas memiliki watak statis, mempertahankan yang sudah ada secara turun temurun, selalu ada upayafundamentalisasi dan purifikasi, sedangkan globalitas memiliki watak dinamis, selalu berubah dan membokar hal-hal yang mapan oleh karena itu, perlu kearifan dalam melihat ini.

1

B. PENGERTIAN BUDAYA Budaya. Bicara tentang budaya banyak hal yang harus kita kupas secara tuntas karena budaya memiliki pembahasan yang sangat luas.Apalagi dengan Indonesia yang bernotabene banyak

suku

sehingga kebudayaan pun tak kalah beragam.Jika kita katakan budaya kepada seorang yang awam pasti dalam pikirannya akan muncul bahwa budaya adalah kesenian. Tak lebih tak kurang.Namun perlu diketahui bahwa kebudayaan tidak hanya berkisar antara kesenian dan kesenian saja, banyak hal yang dapat menjadi budaya yang dapat pula menjadi tanda pengenal suatu daerah. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bent uk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan

budi dan

akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata culture j uga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompokorang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.

a. Pendapat para ahli mengenai kebudayaan 1. Prof. Koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan dari sistem gagasan, sistem tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional” 2. Ki Hajar Dewantoro Kebudayaan adalah keseluruhan dari hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam kehidupan masyarakat.Di dalamnya mengandung nilai-nilai intelektual, moral, etika, dan estetika. Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan.Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. 3. E. B. Tylor 2

Kebudayaan adalah sebuah sistem yang kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan (religi), hukum, adat-istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.

C. KEBUDAYAAN INDONESIA Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni: Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkanharkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarah kan untuk memberikan wawasan dan makna padapembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.

3

BAB III PEMBAHASAN A. BUDAYA NEGARA INDONESIA YANG DIKLAIM OLEH NEGARA LAIN Berikut merupakan budaya Negara Indonesia yang diklaim oleh negara lain :

1. Angklung

Siapa yang tidak mengenal alat musik angklung, yang satu ini memang terdengar merdu sekali bila dimainkan, nah sebelumnya ternyata angklung yang dikembangkan berasal dari Pulau Jawa tepatnya suku sunda telah diklik negeri Malaysia, mereka banyak menganggap hal tersebut merupakan warisan dari leluhur mereka sendiri.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut ternyata angklung diklaim dalam situs internet yang mempunyai alamat website www.malaysiana.pnm.my, jika anda mengunjungi situs tersebut pastinya akan disuguhi tentang alat, bahan, dan fungsi dari alat musik angklung tersebut, bahkan dalam hal ini juga telah disisipkan musik asli suara angklung.

Nah sebagian masyarakat Indonesia tidak terima atas pernyataan pengklaim budaya asli leluhur warisan suku sunda tersebut pastinya akan melaporkannya ke UNESCO, atas pengukuhan yang dilakukan terkadang akan memberitahukan kepada masyarakat indonesia sebagai arti bahwa alat musik angklung merupakan asli budaya negara indonesia dan bukan asli warisan negara luar.

4

2. Batik

Kain yang menonjol pada sebuah lukisan adalah corak batik tersebut, memang pada dasarnya batik adalah salah satu warisan budaya asli dari negara indonesia, dengan keindahannya tersebut akan memberikan rasa menarik bagi siapa saja yang melihatnya, tak heran juga bahwa batik saat ini sudah mulai di lirik oleh masyarakat luas hingga negara asing, untuk harga jual batik tergolong mahal sekali karena coraknya lebih bagus dan menonjol.

Dengan corak yang sangat unik pada lukisan kain maupun baju, batik tentunya sering di anggap orang luar sebagai asli milik mereka sendiri, padahal hal tersebut batik adalah salah satu keindahan asli buatan negara indonesia, untuk salah satu negara asing yang pernah mengklaim bahwa batik adalah milik mereka sendiri yakni negara Malaysia.

Tidak terima kalau budaya Indonesia di klaim budaya luar maka polemik pun terjadi, yakni secara pengukuhan paten Indonesia mengambil tindakan ke UNESCO, dengan adanya hal tersebut pada tanggal 2 oktober presiden SBY telah meresmikan merayakan hari batik nasional agar negara indonesia dan negara luar dapat tahu bahwa batik merupakan asli warisan budaya Indonesia yang sampai sekarang ini masih terlihat sangat indah.

5

3. Reog

Reog, sumber: penakecil.com

Tahukah anda bahwa tidak hanya angklung dan batik saja yang menjadi pengklaiman budaya indonesia oleh budaya asing, namun ternyata tari reog yang asli berasal dari Jawa Timur ini pernah diakui asli dari negara Malaysia, tarian yang digunakan hampir serupa dengan asli reog, akan tetapi diubah menjadi nama tari Barongan saja oleh masyarakat malaysia. Semenjak itu timbulah kontroversi yang oleh masyarakat Indonesia ketika masyarakat malaysia meragakan tari yang hampir serupa dengan reog menggunakan topeng Ponorogo, namun pada bagian atasnya diberikan tulisan yang bernama malaysia. Tentunya dengan adanya kabar berita tersebut terkadang akan memicu protes banyak orang termasuk salah satunya masyarakat indonesia yang mengetahui bahwa reog asli berasal dari kota Ponorogo, padahal sebelumnya asli wujud reog telah memiliki kisah rakyat yang diangkat oleh budaya indonesia. Yang menjadi pertanyaan adalah sebenarnya masyarakat indonesia tidak pernah melakukan pengklaim atau budaya bangsa Indonesia tersebut, namun sebelumnya pernah ditemukan atas kabar berita diatas, setelah mendengar kabar tersebut maka Indonesia melakukan pengukuhan secara paten di UNESCO, semenjak itu pada tahun 2015 tarian reog sudah dianggap asli berasal dari budaya masyarakat Indonesia terutama dari kota Ponorogo.

6

4. Tari Pendet

tari pendet, sumber: merahputih.com

Pada poin keempat ini yang menjadi suatu alasan budaya indonesia diklaim secara diam adalah karena ketidaktahuan masyarakatnya sendiri, namun ternyata tari pendet asli berasal dari budaya Bali ini sebelumnya pernah diklaim negara Malaysia dalam pemasukan tari pendet ke dalam model iklan pariwisata yang nama judulnya adalah “Enigmatik Malaysia” di tahun 2009 lalu. Akan tetapi hal tersebut pemerintah asli malaysia tidak bertanggung jawab atas kesalahan yang pernah klaim budaya negara Indonesia, mereka mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan kesalahan oleh penayang asli pembuatan iklan yakni adalah karena Discovery TV, atas kesalahan yang dilakukan pastinya penayang iklan meminta maaf atas kesalahan yang ketidaksengajaan tersebut kepada dua belah pihak dengan, surat permohonan maaf dikirimkan terutama kepada masyarakat indonesia. Perlu diketahui juga bahwa sebenarnya tari pendet adalah salah satu tari pemujaan khas suku bali, untuk memberikan peraga ibadah kepada umat hindu, sebenarnya hal tersebut adalah bertujuan untuk disajikannya penyambutan terhadap alam dewata. Akan tetapi semenjak perkembangan modernisasi sekarang ini suku khas Bali memberikan penyambutan menggunakan tari pendet sebagai ucapan selamat datang, jadi tidak memanfaatkannya lagi dalam penyambutan dewata, sebab sudah adanya perkembangan teknologi.

7

5. Tari Tor-Tor

Tari Tor-Tor, sumber: www..merdeka.com Tarian yang termasuk dalam pengklaiman adalah tari tor-tor ,pada sebelumnya negara Malaysia telah mengatakan bahwa tari tor-tor adalah hal milik mereka sendiri, namun anggapan tersebut salah besar sebab tarian tor-tor merupakan asli berasal dari suku batak, setelah mendengar hal tersebut maka masyarakat indonesia akan melakukan pengukuhan ke UNESCO pada tahun 2005 silam.

6. Wayang Kulit

Tahukah anda bahwa seni wayang kulit dengan memakai pentas bayangan ini ternyata pernah diklaim oleh negara Malaysia, namun hal tersebut menurut pengungkapan dr.rais yatim mengatakan bahwa seni wayang kulit tidak termasuk klaim oleh negara mereka, karena hal ini sudah berasal dari tradisi sejak nenek moyang Hinduisme. Padahal sebenarnya seni pertunjukan bayangan ini merupakan asli suku jawa, hal tersebut adalah pengungkapan dari sejaharawan asli Belanda.

8

B. SEBAB-SEBAB PENGKLAIMAN BUDAYA INDONESIA OLEH NEGARA LAIN Terdapat dua faktor penyebab pengklaiman budaya Indonesia oleh negara asing khususnya oleh Malaysia, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam tubuh bangsa Indonesia sendiri dan faktor eksternal yang berasal luar bangsa Indonesia. a. Faktor internal penyebab pengklaiman budaya Indonesia oleh bangsa lain yaitu : 1. Tidak adanya aturan yang jelas untuk mengatur bagaimana jalanya perlindungan kebudayaan. Kurangnya peran serta pemerintah untuk melestarikan budaya indonesia.Rendahnya inisiatif pemerintah dan masyarakat indonesia untuk mendaftarkan dan mematenkan budaya Indonesia 2. Realitas membuktikan bahwa pemuda saat ini telah banyak yang melupakan dan tidak acuhatas eksistensi budaya Indonesia. Apresasi yang kurang untuk melestarikan budaya, malu mempelajari dan anggapan bahwa budaya lokal itu kuno, ketinggalan zaman dan hanya milik generasi tua saja. 3. Budayawan kita yang kurang mengerti akan kebudayaan sendiri , namun budayawan malaysia mengerti dan paham akan seluk beluk kebudayaan negara Indonesia (khususnya Melayu). 4. Kurangnya sosialisasi budaya Indonesia dalam media. Padalah peran media sangat besar dan efektif. Penyampaian budaya sendiri (minimal: khusus daerah jawa tengah mengerti akan budaya jawa tengah) yang kurang tetapi penyampaian info di kancah internasional lebih luas dan terperinci. 5. Adanya kesamaan antara suku dan ras masyarakat Indonesia dengan Malaysia. Kesamaan ras yang mungkin mengakibatkan adanya ideologi bahwa Indonesia dan Malaysia itu satu di mata orang - orang Malaysia jadi kepemilikan budaya pun bisa di samakan (intinya antara Indonesia dan Malaysia itu sama semua jadi klaim mengklaim itu tidak salah di mata Malaysia ). 6. Faktor bisnis (terutama pengenalan visit malaysia kepada masyarakat dunia). 7. Faktor perkembangan masyarakat yang notabene pembentuk ras melayu (Jawa, Minang, Bugis, Mandailing) yang awalnya berasal dari Indonesia lalu berimigrasi ke Malaysia yang sebelumny a membawa kebudayaan asli Indonesia lalu mengenalkannya ke khalayak di seluruh kawasan negara Malaysia. 8. Penyebaran penduduk ke negara atau belahan bumi lain yang juga membawa kebudayaan tempat asalnya. Saat ini banyak penduduk Indonesia yang bekerja di luar negeri. Bahkan banyak pula yang telah menetap di sana menjadi warga negara tempat ia tinggal. Perpindahan tersebut tidak menutup kemungkinan akan diikuti perpindahan budaya. Budaya-budaya dari Indonesia pasti ada yang diterapkan di negara lain tempat mereka bekerja. Inilah yang menyebabkan keinginan negara lain untuk mengakui budaya Indonesia. Karena mereka menganggap budaya itu sudah biasa mereka lihat di negaranya. 9

9. Kesamaan ciri khas kebudayaan Indonesia dengan Malaysia dari faktor kesamaan alat musik nada sebuah lagu, serta adat budaya tersebut. 10. Kebudayaan tradisional yang notabene telah berabad - abad ada dan tidak adanya saksi hidup 11. pencipta kebudayaan tersebut (ex : lagu daerah memang tanpa pencipta/noname). 12. Faktor awal lahirnya negara indonesia dengan malaysia , malaysia beranggapan bahwa antara malaysia dengan Indonesia itu lebih tua malaysia, jadi malaysia berhak mengklaim kebudayaan Indonesia karena mereka beranggapan kebudayaan Indonesia ada karena kebudayaan malaysia jadi asal usul kebudayaan Indonesia berawal dari malaysia. 13. Kurangnya pembelajaran budaya. Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaimana cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman. b. Faktor ekstenal penyebab pengklaiman budaya Indonesia oleh bangsa asing yaitu : 1. Terdapat negara yang sedang krisis Identitas sehingga mendorong untuk mengklaim atau mencuri budaya bangsa lain. 2. Kuatnya Kapitalisme yang menguasai suatu negara yang mendorong untuk mengklaim budaya bangsa lain, semata-mata untuk memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan menarik dan mendatangkan pengunjung atau wisatawan. 3. Globalisasi yang membuat budaya menyebar kemana-mana, sehingga seakan-akan sangat kabur darimana asal usul budaya tersebut. 4. Kemajuan teknologi transportasi dan informasi yang kemudian akhirnya mendorong informasi menyebar tanpa ada batasan tempat dan waktu. 5. Mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani kasus pengklaiman tersebut beserta pencegahannya. C. UPAYA YANG DILAKUKAN PEMERINTAH DALAM RANGKA MENYELAMATKAN BUDAYA INDONESIA DARI KLAIM NEGARA LAIN 1. Perlu adanya sebuah Undang-Undang yang khusus untuk perlindungan karya budaya tradisional. Agar pelestarian budaya bisa terlaksana secara berkesimbungan dan terintegral tanpa harus saling tuding siapa yang seharusnya bertanggung jawab. 2. Keaneragaman budaya Indonesia yang terdiri dari ribuan etnis harus bisa dipatenkan agar tidak lagi dicuri oleh bangsa lain untuk kepentingan keuntungan belaka. Ini menjadi prioritas sebagai pengakuan budaya Indonesia secara internasional. 10

3. Perlu adanya tindakan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam upaya pelestarian budaya tradisional seperti pementasan seni budaya tradisional di berbagai pusat kebudayaan atau tempat umum yang dilakukan secara berkesinambungan. 4. Sosialisasi budaya lewat media massa secara rutin untuk memperkenalkan budaya tradisional. 5. Merevitalisasi partisipasi pemuda dalam bidang kebudayaan. Menempatkan pemuda sebagai ujung tombak pelestarian budaya Indonesia. Jika pemuda peduli dan giat mengembangkan budaya maka kebudayaan suatu bangsa akan terus berkelanjutan dan meningkat seiring perkembangan zaman. 6. Perlu adanya pendekatan kreatif dan akademik dalam pelestarian budaya. Yaitu bagaimana mengenalkan budaya sedini mungkin pada generasi muda secara creatif dan inovatif agar generasi muda tertarik untuk mempelajar seni dan budaya tradisional dan mengikis anggapan bahwa seni budaya tradisional adalah kuno.Juga meningkatkan asupan seni dan budaya tradisional dalam pendidikan nasional. 7. Menggalakan program cinta kebudayaan sendiri bukan hanya hanya sekedar slogan. Contoh 8. dengan membuat hari batik nasional. 9. Pemerintah cepat dan tegas menanggulangi jika terjadi pencurian atau klaim budaya indonesia oleh bangsa asing. Dan kasuskasus yang sudah terlanjur terjadi segera diselesaikan karena banyak senimanseniman yang takut berkarya karena takut karyanya di klaim oleh bangsa lain. 10. Penegak hukum harus tegas menindak para pembajak yang terjadi di Indonesia, agar kita juga t erbiasa juga untuk menghargai hak intelektual orang lain.

D. TANGGAPAN MAHASISWA MENGENAI PENGKLAIMAN BUDAYA INDONESIA OLEH NEGARA ASING

Indonesia merupakan salah satu negara terluas di dunia dengan luas 5.193.250 km. Dari Sabang sampai Merauke membentang daratan dan lautan dengan berjuta kilometer. Tak bisa dipungkiri Indonesia menjadi negara yang majemuk dengan segala keunikannya. Dengan keragaman dan kekayaan budayanya, Indonesia tetap menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Karena keragaman budaya Indonesia yang melimpah, tak ayal negeri asing merasa ingin memilikinya. Berbagai klaim dilontarkan, misalnya Angklung dan Batik yang diklaim oleh Malaysia, Wayang Kulit yang diklaim Belanda, dan masih banyak yang lain. Apa yang membuat mereka berani mengklaim apa yang kita miliki? Salah satu alasannya adalah belum dipatenkannya aneka ragam kebudayaan Indonesia sendiri. 11

Proses pematenan budaya yang cukup terbilang rumit dan lama juga menjadi kendalanya. Apa hanya itu yang membuat mereka berani? Tentu tidak. Menurut saya, kita sebagai warga negara juga harus berperan aktif dalam pelestarian budaya. Jangan hanya bisa mengkritik jika sudah diklaim, buktikan bahwa itu milik kita dengan bisa menguasai salah satu seni Indonesia. Atau setidaknya, gunakan produk-produk dalam negeri. Dengan membiasakan diri membeli produk dalam negeri, kita juga ikut membantu produsen Indonesia untuk mengembangkan kekreatifannya. Selain itu, mereka juga akan merasa bahwa karyanya juga dihargai di negerinya sendiri. Apakah dikatakan memiliki jika kita saja tidak mengenal apa-apa saja budaya Indonesia? Setidaknya kita ikut berkampanye jika belum sanggup untuk mempelajarinya. Jangan hanya menyalahkan pemerintah dan menganggap mereka kurang cepat dalam bertindak. Semuanya kembali pada diri sendiri, bagaimana kita menyikapinya. Sebagai pemuda pemudi era sekarang, peran kita sangat dibutuhkan negara ini. Siapa lagi yang akan mengenalkan beragamnya budaya Indonesia ke generasi selanjutnya kalau bukan kita? Tanamkan rasa saling memiliki, dan jangan baru bertindak setelah di klaim negara asing. Budayakan lestarikan!. E. PERAN MAHASISWA DALAM MENCEGAH UPAYA PENGKLAIMAN BUDAYA INDONESIA OLEH NEGARA ASING Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler.Jalur Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata kuliah, sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah.

12

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Perselisihan budaya antara Indonesia dan Negara lain terutama Malaysia, yang sudah mengklaim kebudayaan Indonesia, membuat masyarakat Indonesia merasa di rugikan karena merasa kebudayaannya di curi dan di akui oleh Negara lain. Karena rasa kurang perduli dan kurang tertarik dengan kebudayaan sendiri, tidak sedikit kebudayaan Indonesia yang sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia di klaim oleh bangsa lain. Maka dari itu pemerintah harus segera menindaklanjuti masalah klaim kebudayaan Indonesia. Dan untuk generasi muda, mulai lah mengenal dan mencintai kebudayaan Negara sendiri. Agar kebudayaan yang kita miliki tidak di rebut semua, Tidak hanya agar tidak di rebut, tetapi kita buat agar kebudayaan kita tidak pudar dengan seiringnya waktu, agar generasi muda berikutnya masih bisa mengetahui kebudayaan Indonesia yang sangat indah dan menarik. Upaya kita agar kebudayaan kita tidak di klaim seenaknya oleh Negara lain kita harus melestarikan kebudayaan kita, contohnya seperti mengajarkan adik-adik kita tentang lagu-lagu tradisional, tarian-tarian tradisional, dan lain sebagainya. Dengan cara itu generasi-generasi muda selanjutnya masih bisa merasakan kebudayaan dari negaranya sendiri.

B. Saran -

Pemerintah harus membuat Undang-Undang khusus untuk melindungi kebudayaan asli Indonesia. Hal itu dilakukan agar pelestarian budaya bisa terlaksana secara berkesinambungan dan terintegral tanpa harus saling tuding siapa yang akan bertanggung jawab.

-

Keanekaragaman budaya yang dimiliki terdiri dari ribuan etnis harus bisa dipatenkan agar tidak lagi dicuri oleh negara lain hanya untuk kepentingan keuntungan belaka. Ini menjadi prioritas sebagai pengakuan budaya Indonesia secara internasional.

-

Perlu adanya tindakan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam upaya pelestarian budaya tradisional. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara menggelar pertunjukan budaya di tempat umum secara berkesinambungan.

-

Perlu adanya pendekatan kreatif dan akademik dalam pelestarian budaya. Yaitu bagaimana mengenalkan budaya sedini mungkin pada generasi muda secara kreatif dan inovatif agar 13

generasi muda tertarik dengan budaya tradisional, sekaligus mengikis anggapan bahwa budaya tradisional itu kuno. -

Menggalakan program cinta akan budaya sendiri, bukan hanya slogan. Selain itu dengan adanya sosialisasi budaya lewat media massa untuk memperkenalkan budaya tradisional.

-

Pemerintah harus cepat dan tegas menanggulangi jika terjadi pencurian atau klaim budaya. Selain itu pemerintah juga perlu menindakpara pembajak di negeri sendiri agar masyarakat terbiasa untuk menghargai apa yang dimiliki orang lain.

14

DAFTAR PUSTAKA https://www.kompasiana.com/eganurfadillah5648/5bf419ba43322f6fe14979c4/identitasnasional?page=all https://www.sawalwalker.com/budaya-indonesia-diklaim-negara-asing/ https://www.kompasiana.com/imaniamiu_/59d5d3cab1eb107f28454a13/peran-aktif-pemudadalam-cegah-klaim-negara-asing https://sharegoodwords.blogspot.com/ http://cupcakecha.blogspot.com/2013/06/makalah-budaya-indonesia-yang-diklaim.html

15

More Documents from "Yulia Rahma"

Msdm Md 2.docx
April 2020 11
Ana.xlsx
December 2019 16
7. Hipotesis.docx
December 2019 15
Benda Asing (editan).docx
December 2019 27