Mpb Pmik 2a.docx

UJIAN PRAKTEK MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA WEBSITE FORMULIR INSIDEN INTERNAL Dosen Pembimbing : Tutik Herawati, S.Pk, MM

Disusun Oleh Kelas PMIK 2A

PRODI D-III PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN JURUSAN KESEHATAN TERAPAN POLTEKKES KEMENKES MALANG NOVEMBER 2018

Formulir Laporan Insiden Internal di Rumah Sakit 1. Tampilan Website

Dropdown dari item umur, orang pertama yang melaporkan insiden dan insiden terjadi pada pasien :

2. Penjelasan dari Item-item terkait : a. Nama Pasien : Nama diisi lengkap sesuai dengan kartu identitas (KTP) . Terdiri dari nama awal dan nama akhir. Jika tidak memiliki nama akhir cukup diisi dengan titik. Namun apabila terjadi pada korban yang tidak dapat diketahui identitasnya, dapat menggunakan nama dari penolong atau orang yang menemukan korban. Pada kolom Nama ini bertanda bintang, dimana kolom ini wajib untuk diisi. b. No. Rekam Medis : No. Ini adalah nomor pemberian dari rumah sakit yang diberikan pada dokumen rekam medis, label maupun gelang pada pasien. Biasanya digunakan sebagai penanda dalam pemberian pelayanan kesehatan. Namun apabila dalam keadaan darurat atau tidak dapat diketahui No. RM dapat dialokasikan terlebih dahulu, jadi nomernya berisi tanggal kejadian atau sesuai dengan hal yang sudah disepakati. Pada kolom No. RM ini bertanda bintang, dimana kolom ini wajib untuk diisi. c. Ruangan : Ruangan merupakan tempat dimana pasien mendapatkan pelayanan kesehatan, ditandai dengan nama bunga. Apabila terjadi transfer pasien ke ruangan lain, data tersebut harus segera di update. d. Jenis Kelamin : Berisi gender atau jenis kelamin dari pasien/korban, yaitu laki-laki atau perempuan (diisi salah satu). e. Umur : Terdapat rentang usia pada kolom umur, dimana dari rentang usia tersebut memiliki dampak kesehatan yang berbeda di setiap tingkatannya. -

0-1 bulan : Bayi, dimana pada rentang usia ini sangat dikhawatirkan akan memberikan dampak yang fatal pada korban, angka kematian sangat tinggi.

-

>1bulan-1tahun : Bayi, dimana pada rentang usia ini sangat dikhawatirkan akan memberikan dampak yang fatal pada korban, angka kematian sangat tinggi.

-

-

-

>1 tahun-5 tahun : Balita, pada usia ini anak-anak sedang mengalami masa pertumbuhan, apabila terjadi suatu kecelakaan masih akan dapat di perbaiki. Namun, apabila kejadian sangat fatal, dapat mengalami kecatatan pasien sejak dini. >5 tahun-15 tahun : Anak-anak/dan atau Remaja, usia-usia pertumbuhan. Masih dapat diperbaiki apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Pertumbuhan juga masih berlangsung dengan baik. >15 tahun-30 tahun : Remaja/dan atau Dewasa, usia-usia peralihan dimana apabila terjadi suatu kecelakaan yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan sesuatu yang fatal seperti cacat yang tidak dapat disembuhkan.

-

>30 tahun-65 tahun : Dewasa/dan atau Lansia, usia dimana sangat sulit disembuhkannya suatu penyakit atau kecacatan. >65 tahun : Lansia, usia dimana sangat sulit disembuhkannya suatu penyakit atau kecacatan. Resiko kematian tinggi.