MORAL DAN KESENJANGAN SOSIAL
Disampaikan oleh : H. Subadi, S.Ag Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Kepri
Biodata Narasumber
Nama
: H. Subadi S.Ag
TTL
Jabatan : Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Kepri
Alamat :Jl. Kp. Jati Kijang, Bintan
No HP
: 081372881070
Pend.
:S1
Keluarga :
: Grobogan, 14 September 1971
a. Isteri : Sulha
b. Anak : 1. Alfia RM 2. Najih Tamama Pengalaman Jabatan : 1.
Ka KUA Kec. Singkep Tahun 2002 – 2004
2.
Kasubbag TU Kandepag Kab. Kepri Tahun 2004 – 2006
3.
Kasubbag Ortala dan Kepegawaian Kanwil Kemenag Prov. Kepri 2006 – Januari 2012
4.
Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Kepri, Januari 2012 - sekarang
PENGERTIAN MORAL Pengertian moral menurut kamus besar bahasa indonesia adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan sebagainya. Pengertian moral juga memiliki kesetaraan atau kesamaan arti dengan pengertian akhlak, budi pekerti dan susila. Moral menjadi tolok ukur yang dipakai masyarakat untuk menentukan baik buruknya tindakan manusia sebagai manusia, mungkin sebagai anggota masyarakat atau sebagai orang dengan jabatan tertentu atau profesi tertentu.
Kemerosotan Moral Bangsa yang Religius Indonesia adalah bangsa yang sangat religius karena kegiatan ritual dan aktivitas keagamaan dilakukan penuh semangat. Tempat-tempat ibadah selalu dipenuhi oleh umatnya yang melakukan ibadah. Namun ironisnya religiusitas bangsa tidak berimplikasi pada prilaku sosial manusia Indonesia. Terlalu banyak prilaku mulai dari rakyat biasa sampai para elit yang memberikan kita gambaran bahwa ada persoalan pada moralitas bangsa. Pejabat yang korupsi, pegawai bank yang bobol banknya sendiri, anggota DPR yang menonton video porno saat sidang sampai tawuran antar pelajar. Mengapa bangsa yang religius harus terperosok prilaku-prilaku tak bermoral?
KEMEROSOTAN MORAL BANGSA Korupsi yang merajalela di Indonesia mulai dari kalangan elite sampai ke tingkat masyarakat bawah merupakan ekses dari kemerosotan moral yang sedang melanda bangsa ini. Demikian pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi. Kamis (23/8/2012). Mahfud mengatakan, kemerosotan moral juga terjadi karena pendidikan di Indonesia hanya mencerdaskan otak untuk merebut ijazah dibanding mendidik karakter. Seharusnya pendidikan watak yang ditekankan di lembaga pendidikan.
KESENJANGAN SOSIAL Kesenjangan
sosial di masyarakat kita, tidak hanya terjadi ketika negara kita sedang dijajah. Tetapi setelah kita merdeka, kesenjangan sosial di negeri ini masih saja terjadi dan menjadi suatu permasalahan besar bagi kehidupan bermasyakat. Dan juga kesenjangan sosial merupakan masalah yang rumit dan sukar untuk diselesaikan karena menyangkut aspekaspek yang harus diketahui secara mendalam dan pendekatan lebih serta adanya saling keterkaitan berbagai ospek.
Lanjutan.. Masalah
kesenjangan sosial ini merupakan tugas besar bagi pemerintah dan kesadaran dari diri kita sendiri untuk menyelesaikan bahkan menghilangkan masalah ini. Karena apabila kesenjangan sosial terus terjadi bahkan lebih menyebar lagi maka akan lebih banyak lagi penguasa-penguasa di negeri kita yang tidak memikirkan masyarakatnya.
Kesenjangan
sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan social yang ada dalam masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Kesenjangan sosial sering kali kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Kesenjangan itu sendiri memiliki pengertian suatu keadaan dimana terlihat perbedaan yang sangat mencolok. Contohnya, kehidupan si miskin dan si kaya. Tentu saja kehidupan mereka sangat berbeda jauh. Si kaya memiliki fasilitas hidup yang memadai, berdompet tebal, dan dapat membeli dan mempergunakan uang mereka untuk apa saja yang mereka inginkan. Sedangkan si miskin hanya dapat meratapi nasib dan bersabar bahwasanya hidupnya sangat kekurangan.
Si miskin dan si kaya Biasanya kesenjangan sosial terjadi karena beberapa faktor. Namun faktor yang paling sering kita jumpai adalah karena perbedaan kemampuan atau pendapatan. Biasanya masyarakat yang berpendapatan minim lebih di asingkan jika di bandingan dengan masyrakat yang berpendapatan besar.
Faktor-faktor Kesenjangan Sosial 1. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang (faktor internal), a. Rendahnya kualitas SDM karena tingkat pendidikan/keterampilan b. kesehatan rendah c. apatis d. cenderung menyerah pada nasib, e. tidak mempunyai daya juang f. tidak mempunyai orientasi kehidupan masa depan.
2. Faktor-faktor yang berasal dari luar kemampuan seseorang (factor eksternal), Hal ini dapat terjadi karena birokrasi atau ada peraturan-peraturan resmi (kebijakan), sehingga dapat membatasi atau memperkecil akses seseorang untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang yang tersedia. Dengan kata lain, kesenjangan sosial bukan terjadi karena seseorang malas bekerja atau tidak mempunyai kemampuan sebagai akibat keterbatasan atau rendahnya kualitas sumberdaya manusia, tetapi karena ada hambatan-hambatan atau tekanantekanan struktural. Kesenjangan sosial ini merupakan salah satu penyebab munculnya kemiskinan struktural.
Masalah Kesenjangan Sosial 1.
Kemisikinan Meski saat ini angka pertumbuhan ekonomi bangsa kita terus menunjukan grafik kenaikan namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat di sekitar kita yang hidupnya masih berada di bawah standar yang layak. Ini menjadi masalah sosial yang bisa kita temukan dengan mudah baik di daerah pedesaan maupun perkotaan
2. Lapangan kerja Masalah sosial yang satu ini bisa mendorong timbulnya masalah lain yang tidak kalah seriusnya yaitu meningkatnya angka kriminalitas, kehidupan suatu keluarga yang tidak harmonis, rasa frustasi dan lain lain. Hal ini juga menjadi urusan yang butuh penanganan serius.
3. Kemacetan lalu lintas Masalah sosial yang satu ini lebih sering terjadi terutama di kota-kota besar. Padahal efek dari kemacetan ini juga bisa menimbulkan kerugian yang cukup besar. Misalnya karena harus antri di keramaian lalu lintas orang akan kehilangan waktu untuk bekerja atau kegiatan lain yang bersifat produktif.
5. Disiplin yang kurang Hal ini menjadi masalah sosial yang paling punya pengaruh terhadap kemajuan suatu wilayah atau negara. Namun untuk menangani masalah yang satu ini memang dibutuhkan kerja keras dan waktu yang cukup lama. Karena untuk menghilangkan problem yang kadangkala sudah menjadi budaya ini butuh pemahaman yang cukup dalam warga.
ZAKAT MENJADI SOLUSI KESENJANGAN SOSIAL Menteri Agama H Suryadharma Ali mengatakan, zakat menjadi solusi terbaik yang diajarkan Islam untuk mengatasi kesenjangan pendapatan dan kekayaan. Islam tidak membiarkan isu kemiskinan melahirkan keresahan sosial atau menyuburkan tindak kekerasan dan kemerosotan moral di masyarakat.
SOLUSI MENGATASI KESENJANGAN SOSIAL Pertama : memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia sehingga masyarakat miskin tersebut dapat memperbaiki kualitas kehidupan di masa yang akan datang.
Lanjutan… Kedua : Pemerintah harus menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Karena walaupun kualitas sumber daya manusia sudah ditingkatkan tapi tidak ada lapangan pekerjaan akan menimbulkan masalah baru yaitu meningkatnya angka pengangguran. Jika pemerintah tidak memperhatikan hal ini, dapat dipastikan akan mempertajam kesenjangan sosial.
Lanjutan.. Ketiga : Pemerintah juga harus melakukan pemerataan pembangunan. Karena jika tidak ada infrastruktur yang mendukung terciptanya lapangan pekerjaan, maka yang akan terjadi adalah lapangan pekerjaan itu tidak akan ada.Jadi terciptanya lapangan kerja harus diimbangi dengan infrastruktur yang mendukung