Etika,moral Dan Akhlak

  • Uploaded by: Nur Hafidzah Deviyana
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Etika,moral Dan Akhlak as PDF for free.

More details

  • Words: 1,971
  • Pages: 28
ETIKA,MORAL DAN AKHLAK Kelompok 4 Nur Hafidzah Deviyana Fadlulrahman Farah Amalia

(03031381823071) (03031381823082) (03031381823092)

PENGERTIAN ETIKA

• Dalam islam, istilah yang paling dekat berhubungan dengan istilah etika di dalam AlQur’an adalah khuluq. Al - Khuluq dari kata dasar khuluq yang berarti, menjadikan, menciptakan dan al-makhluq yang diciptakan. Sedangkan dari khaluqa-khuluq perubahannya menjadi al-akhlaq yang kemudian dikenal menjadi sebuah ilmu yang berdiri sendiri. Dalam tradisi pemikiran islam dari kata khuluq ini kemudian lebih dikenal dengan tema akhlak, atau al-falsafah al-adabiyyah.

ETIKA MENURUT PARA AHLI • Harorld H. Titus mendefinisikan istilah moral dan etik memiliki hubungan yang eratdengan arti asalnya, moral berasal dari kata Latin moralitas dan istilah ethic berasal dari kataYunani ethos. Keduanya berarti kebaikan atau cara hidup. • Menurut RF.Atkinson, etika berarti kumpulan keyakinan yang berlangsung dalamsuatu masyarakat mengenai karakter dan perilaku, mengenai apa yang harus di lakukan olehmasyarakat atau mengenai tindakan yang harus di buat untuk menjadi orang baik. • Menurut Magnis Suseno, etika juga berarti sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran yang memberi kita norma tentang bagaimana kita harus hidup adalah moralitas.

KARAKTERISTIK ETIKA DALAM ISLAM • Etika Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku yang baik dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk. • Etika Islam menetapkan bahwa yang menjadi sumber moral, ukuran baik dan buruknya perbuatan seseorang didasarkan kepada al-Qur’an dan al-Hadits yang shohih.

• Etika Islam bersifat universal dan komprehensif, dapat diterima dan dijadikan pedoman oleh seluruh umat manusia kapanpun dan dimanapun mereka berada. • Etika Islam mengatur dan mengarahkan fitrah manusia kejenjang akhlak yang luhur dan mulia serta meluruskan perbuatan manusia sebagai upaya memanusiakan manusia.

PENGERTIAN MORAL

• Moral berasal dari bahasa Latin “mos” (jamak: mores) yang berarti kebiasaan, adat. Kata “mos” (mores) dalam bahasa Latin sama artinya dengan etos dalam bahasa Yunani. Di dalam bahasa Indonesia, kata moral diterjemahkan dengan “aturan kesusilaan” ataupun suatu istilah yang digunakan untuk menentukan sebuah batasbatas dari sifat peran lain, kehendak, pendapat atau batasan perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik maupun buruk.

• Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.

• Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu, tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya.

• Moral secara umum adalah suatu hukum tingkah laku yang di terapkan kepada setiap individu untuk dapat bersosialiasi dengan benar agar terjalin rasa hormat dan menghormati. Kata moral selalu mengacu pada baik dan buruknya perbuatan manusia.

• Dapat disimpulkan bahwa moral adalah suatu keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang sesuai dengan kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan atau pemikiran. Jadi, moral sangat berhubungan dengan benar-salah, baik-buruk, keyakinan, diri sendiri, dan lingkungan sosial.

PENGERTIAN AKHLAK • Kata akhlak secara bahasa verasal dari bahasa Arab “Al Khulk” yang diartikan sebagai perangai, tabiat. Budi pekerti, dan sifat seseorang. Jadi akhlak seseorang diartikan sebagai budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang terkait dengan sifat-sifat yang ada pada dirinya. (baca istri-istri nabi muhammad dan sifatnya) • Kata akhlak menurut istilah khususnya dalam islam diartikan sebagai sifat atau perangai seseorang yang telah melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Seseorang yang mmeiliki sifat baik biasanya akan memiliki perangai atau akhlak yang baik juga dan sebaliknya seseorang yang memiliki perangai yang tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela.

• Kata akhlak disebutkan dalam firman Allah pada ayat berikut ini :

‫ص ٍة ِذ ْك َرى ال َّد ِار‬ ْ َ‫ِإنَّا أ َ ْخل‬ َ ‫صنَا ُه ْم ِبخَا ِل‬ Artinya :

“Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.”

MACAM – MACAM AKHLAK • Akhlak Mahmudah atau akhlak yang terpuji termasuk budi pekerti yang baik. • Contoh akhlak terpuji di dalam al-Quran surat Ali-imran (3): 159, yang artinya: “Maka disebabkan rahmat Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

• Akhlak Madzmumah atau akhlak yang tercela. • Dalam Al-Quran akhlak tercela dijelaskan pada surat Al-Hujurat(49) : 12 • Contoh akhlak tercela ini di dalam hadits Bukhari dan Muslim, Rasulullah Saw. telah bersabda: “Ada empat perkara, barangsiapa yang memiliki semuanya itu dalam dirinya, maka ia adalah seorang munafik, sedang barangsiapa yang memiliki salah satu dari sifat-sifat itu di dalam dirinya, maka ia memiliki salah satu sifat kemunafikan, sehingga ia meninggalkan sifat tadi. Empat perkara itu adalah jika berbicara dusta, jika berjanji menyalahi, apabila menjanjikan sesuatu cidera, dan jika bermusuhan berlaku curang.”

CARA BERPAKAIAN DI ERA GLOBALILASI

• Kehidupan zaman sekarang sangat identik dengan gaya hidup dunia barat yang selalu mengikuti kehidupan yang trend sesuai dengan perkembangan zaman misalnya saja gaya hidup berpakaian. Seperti halnya wanita muslim yang menggunakan pakaian yang minim mengikuti gaya berpakian artis-artis barat dan juga laki-laki muslim yang mengikuti gaya berpakaian orang-orang barat dan juga gaya rambut yang dilarang oleh agama seperti mohawk.

ETIKA BERPAKIAN DALAM PANDANGAN ISLAM • Bagi perempuan (akhwat) Syarat ketika seorang wanita yang akan keluar dari rumahnya dan berinteraksi dengan pria bukan mahram, maka perempuan itu harus memperhatikan sopan santun dan tata cara busana yang dikenakan haruslah memenuhi beberapa syarat, yaitu : Menutup Aurat. Menurut syari’at Islam, pakaian wanita itu harus menutupi seluruh tubuh, dari ujung kepala sampai ujung kaki atau untuk lebih sempurna, hendaklah memakai kaos kaki. Dan yang hanya diperbolehkan nampak adalah wajah dan kedua telapak tangan.

Tidak berfungsi sebagai perhiasan

Firman Allah dalam surat an-Nur ayat 31: “Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka...”. Secara umum kandungan ayat ini mencakup pakaian biasa jika dihiasi sesuatu yang menyebabkan kaum laki-laki melirikkan pandangan kepadanya.

Hal ini dikuatkan oleh firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 33: “Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang- orang jahiliyah yang dahulu”

Tidak Berpakaian Tipis.

Telah disinggung sebelumnya dalam sabda nabi yang berbunyi,“Dua golongan termasuk penghuni neraka yang belum pernah aku lihat mereka.., dan kaum wanita yang berpakaian tetapi telanjang ... mereka tidak termasuk surga dan tidak mendapatkan aromanya, padahal aromanya itu bisa tercium dari jarak perjalanan demikian, demikian.” (HR. Muslim).47

Berpakaian Longgar.

Rasulullah saw bersabda : “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Pertama, Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan Kedua para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128). Maka ucapan Rasulullah, telanjang adalah bahwa mereka memakai pakaian tetapi tidak menutupi yang semestinya tertutup, baik itu karena pendeknya atau tipisnya atau karena ketatnya, di antaranya adalah yang terbuka bagian dadanya, karena yang demikian itu menyelisihi perintah Allah, dimana Allah berfirman“Dan hendaknya mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya” (QS An Nur: 31).48

Tidak Diharuskan Memakai Parfum Wanita muslim tidak diperkenankan memberikan wewangian pada pakaian yang dikenakannya. Karena, hal ini dapat menarik perhatian orang. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. Menjelaskan,

“Perempuan yang memakai wewangian. Lalu, ia melewati para lelaki agar menghirup wanginya, maka ia telah berzinah (zina mata), begitu pula setiap mata yang memandangnya.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).

Tidak Menyerupai Pakaian Laki.

Dalam konteks kekinian, kita biasa menyaksikan fenomenawanita yang berpenampilan tomboy (menyerupai laki-laki). Hal ini dilarang dalam Islam. Rasulullah saw., melaknat wanita yang berpenampilan dan berperilaku menyerupai laki-laki. Sebuah hadist menjelaskan, “Rasulullah melaknat laki-laki yang berpakaian menyerupai pakaian wanita dan wanita yang berpakaian menyerupai pakaian laki-laki.” (HR.Abu Dawud).

Tidak Menyerupai Pakaian Wanita Non Muslim.

Syariat Islam telah menetapkan bahwa kaum Muslimin (laki-laki maupun perempuan) tidak boleh menyerupai kepada orang-orang kafir, baik dalam ibadah, ikut merayakan hari raya, dan berpakaian khas mereka.

Bukan Pakaian Glamor.

• Pakaian kemasyuran adalah setiap pakaian yang mempunyai maksud lain, agar memperoleh kepopuleran di tengah masyarakat, baik pakaian mahal yang dikenakan untuk tujuan kebanggaan dan kemewahan, atau pakaian murahan untuk memperlihatkan kezuhudan dan riya’.

• Bagi Laki-laki (ikhwan) Menutup Aurat Dalam islam, aurat lelaki dimulai dari pusar hingga lutut. Sama halnya degan wanita, lelakipun wajib menutup auratnya dengan pakaian longgar sehingga tidak membentuk lekukan-lekukannya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 26 :

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Hal itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

Tidak Menyerupai Pakaian Wanita

Fenomena yang sedang marak terjadi adalah kaum laki-laki yang menyeruai wanita baik sikap maupun cara berpakaian mereka, ini sangat jelas dilarang dala islam karena menyalahi kodrat untuk ancamannya pun adalah dilaknat oleh Allah Subhanahu Wata’ala dan hadist rasulullah, yang dijelaskan dari: Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Al-Bukhari no. 5885, 6834)

Tidak menyerupai Pakaian Khas Non Muslim

• Maksud dari kata tidak boleh menyerupai kaum on muslim tidak terkecuali dalam cara berpakaian seperti hadist yang diriwayatkan dari Umar radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda : “Aku diutus dengan pedang menjelang hari kiamat hingga mereka menyembah Allah Ta’ala semata dan tidak mempersekutukanNya dengan sesuatupun, dan telah dijadikan rizkiku di bawah bayangan tombakku, dijadikan kehinaan dan kerendahan bagi siapa yang menyelisihi perkaraku. Dan barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka” (HR Ahmad, dishahihkan oleh Al Albani)

Tidak Isbal Isbal adalah istilah untuk pakaian yang memiliki panjang dibawah mata kaki hingga menyentuh tanah. Dahulu para laki-laki yang memiliki harta dan jabatan yang tinggi memanjangkan pakaiannnya untuk menyombongkan diri. Inilah yang dilarang oleh islam.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melihat seorang laki-laki yang pakaiannya terseret sampai ke tanah, kemudian Rasulullah bersegera (atau berlari) mengejarnya. Kemudian beliau bersabda: “angkat pakaianmu, dan bertaqwalah kepada Allah“. Lelaki itu berkata: “kaki saya bengkok, lutut saya tidak stabil ketika berjalan”. Nabi bersabda:“angkat pakaianmu, sesungguhnya semua ciptaan Allah Azza Wa Jalla itu baik”.

Larangan Qaza’

Dalam beberapa hadits berikut, Rasulullah melarang qaza' yaitu memotong sebagian rambut kepala dan membiarkan sebagian yang lain. Namun menurut ulama, larangan ini bersifat makruh, bukan haram. Dalam hadits riwayat Ahmad dari Ibnu Umar ia berkata: Rasulullah pernah melihat seorang anak yang dipotong sebagian rambut kepalanya dan dibiarkan sebagian yang lain. Nabi melarang hal itu dan bersabda: "Potonglah semuanya atau biarkan semuanya."

ASPEK – ASPEK YANG MAMPU MEMPENGARUHI ETIKA BERPAKAIAN • Selebriti

Gaya berbusana setiap orang diekspresikan berbeda dari satu orang ke orang lainnya.Yang paling mudah adalah gaya berpakaian selebriti.Segala macam media akan menggunakan gaya berpakaian selebriti dalam menunjukan contoh berpakaian.Para selebriti pun akan makin abadi dalam ingatan banyak orang lewat gaya merka berpakaian.Oleh karenaitu tidak jarang banyak orang-orang mengikuti dan meniru gaya berpakaian para selebriti.

• Musik Salah satu bahasa yang kita miliki adalah music.Jika anda perhatikan genre-genre music memiliki cara berpakaian masing-masing.Dari rock,punk,R n B,Pop, dan dangdut pun punya gaya berdandan yang berlainan.dan tidak jarang banyak orang yang mengikuti dan meniru cara berpakaian mereke sesuai dengan genre music yang mereka senangi. • Teman-teman Sadar atau tidak sadar,teman-teman kita sendiri dapat mempengaruhi cara berpakaian kita sendiri.Teman memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap diri kita,termasuk dalam pemilihan gaya.Karena anda selalu dekat dengan mereka jadi,tanpa sadar anda akan belajar dari mereka dan mengambil sedikit gaya mereka.

KESIMPULAN • Di era globalilasi ini terdapat banyak perubahan fasihon tetapi sebagai umat muslim yang baik yang telah mengetahui baik buruknya etika dalam berpakaian ada baiknya untuk lebih memililah gaya berpakaian yang sesuai dengan Al-Quran dan juga hadits agar terhindar dari dosa.

TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from "kania prima dita"