REFERAT
MOLA HIDATIDOSA Oleh : Anggreany Ashari, S.Ked Supervisor : dr. Hj. Amelia Abdullah,Sp.OG,M.Kes
DISUSUN DISUSUN UNTUK UNTUK MEMENUHI MEMENUHI TUGAS TUGAS KEPANITERAAN KEPANITERAAN KLINIK KLINIK PADA PADA BAGIAN BAGIAN ILMU ILMU OBSTETRI OBSTETRI DAN DAN GINEKOLOGI GINEKOLOGI PROGRAM PROGRAM STUDI STUDI PROFESI PROFESI DOKTER DOKTER FAKULTAS FAKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS MUSLIM MUSLIM II Indonesia Indonesia 2019 2019
PENDAHULUAN • Mola hidatidosa merupakan bagian dari penyakit trofoblastik gestasional yang paling sering terjadi. Penyakit ini ditandai dengan adanya proliferasi abnormal dari jaringan trofoblas yang berkembang menjadi ganas.
• Pada umumnya, setelah menegakkan diagnosis, dilakukan evakuasi mola hidatidosa dengan kuret hisap yang dilanjutkan dengan kuret tumpul kavum uteri.
• Sebagian besar prognosis dari mola hidatidosa baik setelah dievakuasi, namun tetap dilakukan pemantauan ketat pasca evakuasi mola hidatidosa. Hal ini penting untuk mengidentifikasi pasien berisiko keganasan.
DEFINISI
Mola hidatidosa adalah salah satu kelainan pada proses kehamilan, dimana terbentuk massa atau jaringan yang terus tumbuh di dalam rahim pada awal kehamilan. Massa tersebut berbentuk bulat-bulat dan berisi cairan, persis menyerupai buah anggur. Oleh sebab itu kondisi ini disebut juga dengan kehamilan mola atau hamil anggur.
EPIDEMIOLOGI
Secara umum, 80% dari penyakit trofoblas gestasional merupakan mola hidatidosa, 15% adalah korioadenoma dan 5% merupakan koriokarsinoma.
PATOFISIOLOGI
Faktor resiko Usia Ibu
Status Gizi saat hamil Riwayat Obstetrik
Genetik
KLASIFIKASI Gambaran Kariotipe
Mola Komplit 46,XX atau 46,XY
Mola Parsial Umumnya 69,XXX atau 69,XXY (tripoid)
Patologi Edema villus
Difus
Bervariasi,fokal
Proliferasitrofoblastik
Bervariasi, ringan s/d berat
Bervariasi, fokal, ringan s/d sedang
Janin
Tidakada
Seringdijumpai
Amnion, sel darah merah janin
Tidak ada
Sering dijumpai
Gambaran klinis Diagnosis
Gestasi mola
Missed abortion
Ukuran uterus
50% besar untuk masa kehamilan
Kecil untuk masa kehamilan
Kista teka-lutein
25-30%
Jarang
Penyulit medis
Sering
jarang
Penyakitpascamola
20%
<5-10%
Tinggi
Rendah – tinggi
Kadar Hcg
Tabel 1.2. Perbandingan bentuk mola hidatidosa9
Molahidatidosa komplit
Mola inkomplit (partial)
GEJALA KLINIS
DIAGNOSIS Ada kehamilan disertai gejala dan tanda kehamilan muda yang berlebihan, perdarahan pervaginam berulang cenderung berwarna coklat dan kadang bergelembung seperti busa. 1.Perdarahan vaginal. Gejala klasik yang paling sering pada mola komplet adalah perdarahan vaginal. Jaringan mola terpisah dari desidua, menyebabkan perdarahan. 2.Uterus membesar (distensi) oleh karena jumlah darah yang banyak dan cairan gelap bisa mengalir melalui vagina. Gejala ini terdapat dalam 97% kasus. 3. Hiperemesis. Penderita juga mengeluhkan mual dan muntah yang berat. Hal ini merupakan akibat dari peningkatan secara tajam hormon β-HCG. 4. Hipertiroid. Setidaknya 7% penderita memiliki gejala seperti takikardi, tremor dan kulit yang hangat. 5. Didapatkan pula adanya gejala preeklamsia yang terjadi pada 27% kasus dengan karakteristik hipertensi ( TD > 140/90 mmHg), protenuria (>300 mg.dl), dan edema dengan hiperefleksia
PEMERIKSAAN FISIK
PEM. LABORATORIUM
• Inspeksi • Palpasi : Uterus membesar tidak sesuai dengan usia kehamilan, teraba lunak Tidak teraba bagian-bagian janin dan ballotement dan gerakan janin. • Auskultasi : tidak terdengar bunyi denyut jantung janin • Pemeriksaan dalam : Memastikan besarnya uterus Uterus terasa lembek Terdapat perdarahan dalam kanalis servikalis
• Pemeriksaan kadar β-Hcg Beta HCG urin > 100.000 lU/ml Beta HCG serum > 40.000 IU/ml • Pemeriksaan kadar T3 /T4 B-hCG > 300.000 mIU/ml mempengaruhi reseptor thyrotropin, mengakibatkan aktifitas hormon-hormon tiroid (T3/T4) meningkat.
PEMERIKSAAN IMAGING Ultrasonografi • Gambaran seperti sarang tawon / honey comb tanpa disertai adanya janin • Ditemukan gambaran snow storm atau gambaran seperti badai salju. • Plain foto abdomen-pelvis: tidak ditemukan tulang janin
ALGORITMA TALAKSANA MOLAHIDATIDOSA
Komplikasi
Prognosis • Evakuasi jaringan mola secara lengkap Sehat kembali • 15-20% kasus keganasan, 10-15% kasus mola invasif, 2-3% kasus koriokarsinoma metastasis yang cepat ( paru-paru (80%), vagina (30%), liver (10%), otak (10%) • Resiko tinggi: – – – –
Umur di atas 35 tahun Besar uterus di atas 20 minggu Kadar -hCG di atas 105 mIU/ml Gambaran PA yang mencurigakan
Kesimpulan MH
kehamilan abnormal 15-20% menjadi ganas komplikasi dini perforasi, perdarahan, preeklampsi, tirotoksikosis, komplikasi lanjut tumor trofoblas gestasional