MODUL 2 Masyarakat Pedesaan ….tujuan SCL pokok bahasan modul 2 adalah: “mahasiswa memahami definisi, unsur-unsur, ciri-ciri, kenyataan, potensi dan persoalan masyarakat pedesaan”
Sub Pokok ……masyarakat dan kebudayaan Bahasan ……tipe-tipe masyarakat:
…….struktur sosial masyarakat pedesaan …….interaksi sosial masyarakat pedesaan …….infrastruktur sosial masyarakat pedesaan
…masyarakat …definisi masyarakat (society): …masyarakat (arab: mujtama) berarti “ikut serta, berpartisipasi (arab: saraka)” atau kawan (latin: socius). Menurut Hassan Shadily (1983): “masyarakat adalah golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruhmempengaruhi satu sama lain. …masyarakat berarti: sekumpulan manusia yang saling “bergaul” atau saling “berinteraksi” atau kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat atau sistem norma tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 1990). ....masyrakat dapat dibagi menjadi dua, yakni: masyarakat dalam arti luas (umum: seperti masyarakat Indonesia) dan masyarakat dalam arti sempit (komunitas: community) seperti: masyarakat desa, kota, dan sebagainya.
…masyarakat …secara sosiologis, menurut Talcott Parsons (1968): “masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang swasembada (self-subsistent atau self-sufficiency), melebihi masa hidup individu normal, dan merekrut anggota secara reproduksi biologis serta melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya (self-regulation, self-reproduction dan self-generation). …menurut Marion Levy (dalam Inkeles, 1965), suatu kelompok dapat disebut masyarakat jika: (1) Kemampuan bertahan melebihi masa hidup seorang individu; (2) rekrutmen seluruh atau sebagian anggota melalui reproduksi; (3) kesetiaan pada suatu “sistem tindakan utama bersama”; dan (4) adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada. …menurut Mayo (1998): “masyarakat dapat diartikan sebagai tempat bersama (sebuah wilayah geografi yang sama) dan kepentingan bersama (kesamaan kepentingan berdasarkan kebudayaan dan identitas)
…masyarakat …unsur-unsur masyarakat : (1) kategori sosial (terwujud karena adanya suatu ciri, seperti: warga berusia kurang 17 tahun, dll); (2) golongan sosial (terwujud karena adanya suatu ciri tertentu dan memiliki ikatan identitas sosial, seperti: golongan pemuda, petani, dokter, dll)….termasuk golongan sosial adalah lapisan atau klas sosial; (3) komunitas; (4) kelompok (group) dan perkumpulan; (5) lembaga (institutions) dan pranata (social capital); (6) azas hubungan, masyarakat yang solid (gemeinschaft) dan masyarakat yang renggang (gesellschaft)
…kelompok…
…perkumpulan..
..primary group ..gemeinschaft ..solidarite mechanique ..hubungan familistic ..dasar organisasi adat ..dasar pimpinan wibawa dan karisma ..azas hubungan perorangan
..association ..gesellschaft ..solidarite organique ..hubungan contractual ..dasar organisasi buatan ..dasar pimpinan wewenang dan hukum ..hubungan anonim dan
…masyarakat Gemeinschaft (..solid..tradisional)
Gesellschaft (..renggang..modern)
….bersifat turun temurun ….bersifat mekanis ….guyub …..solidaritas Tinggi ….kelompok informal ….hubungan tatap muka
….pamrih ….solidaritas rendah ….hubungan tidak perlu tatap muka ….organis
Agraris..tradisional …terikat pada norma sistem kekerabatan …hidup dalam dunia tertutup …menggantungkan diri pada nasib …khawatir terhadap masuknya hal baru …patuh terhadap alam …orientasi hidup pada masa lampau …gaya hidup pasif dan fatalistik …mobilitas masyarakat rendah
Agraris…Modern …tidak terikat (longgar) dan terbuka …nasib dapat diubah …menyenangi hal baru = tantangan …alam untuk dikuasai …masa kini dan masa datang …aktif dan high innovativeness
…masyarakat ..masyarakat dalam arti luas..
…masyarakat dalam arti semput…
••• •• •• ••
Organizational Field Organizations SOURCE: Knoke (2001)
…masyarakat S T R U K T U R
MASYARAKAT F U N G S I
…kelompok-Kelompok Sosial …kebudayaan …lembaga Sosial …stratifikasi dan Kekuasaan …pola perilaku …jaringan …norma …proses dan interaksi sosial
…struktur dan fungsi dalam masyarakat…
…masyarakat …indikator untuk membedakan masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan …interaksi sosial
…lingkungan umum
…orientasi terhadap …pengawasan sosial alam …pekerjaan/mata pencaharian …pola kepemimpinan …ukuran komunitas …standar kehidupan …kesetiakawanan sosial …nilai dan sistem nilai …institusi dan modal sosial
…kepadatan penduduk …homogenitas dan heterogenitas …ketertutupan dan keterbukaan …diferensiasi sosial …pelapisan sosial …mobilitas sosial
…masyarakat …pertanyaan 1: …jika definisi masyarakat di atas kita kaitkan dengan definisi ruang pedesaan pada modul 1, maka yang dimaksud dengan masyarakat pedesaan adalah?
…pertanyaan 2: …jika definisi masyarakat di atas kita kaitkan dengan tugas 1 (perbedaan pedesaan dengan perkotaan) pada modul 1, maka apa perbedaan masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan?
…kebudayaan ….struktur kebudayaan - pranata (pattern behaviour) - hasil karya, cipta, rasa karsa
tujuan (goal)
tata nilai (value system)
norma (norm)
sanksi (sanction)
sesuatu yang hendak dicapai masyarakat (integrasi sosial) dan keseimbangan
segala sesuatu yg oleh masyarakat dipandang: baikburuk, mulia-hina, dsb
aturan sosial yang dikenakan pada perilaku di masyarakat: mana yang boleh-dilarang
suatu stimuli tuk melakukan atau tidak suatu tingkah laku sesuai dgn norma-norma
internalisasi overt culture
covert culture
…kebudayaan ………………kebudayaan (culture) ----buddhayah (budi atau akal)……. …menurut Tylor (1871): Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. …menurut Ralph Linton (1940) : The patterns of learned behaviour and products of behaviour shared by the members of a society and transmitted among them ….menurut Herskovits (1955) : Bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia. ….menurut Kroeber dan Kluckhohn (1952) : Pola, eksplisit dan implisit, tentang dan untuk perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-simbol yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya. ….menurut Selo Soemardjan : Hasil cipta karya dan rasa manusia.
…kebudayaan ...menurut Rusidi: Kebudayaan adalah setiap tingkah laku, setiap perbuatan dan hasil perbuatan, setiap yang dirasakan dan dipikirkan orang sebagai mahluk sosial. ...menurut Koentjaraningrat (1990): Adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. .....dari ungkapan definisi diatas hampir seluruh tindakan manusia adalah kebudayaan, karena hanya sedikit tindakan manusia yang tidak perlu dibiasakan dengan belajar, yaitu tindakan naluri, reflek, proses psikologi atau tindakan sedang membabi buta. ...manusia tidak lepas dari kebutuhan dan keinginan, untuk memenuhinya memerlukan pemecahan dan penyelesaian terbentuklah kebudayaan, dengan lain perkataan kebudayaan merupakan alat pemuasan kebutuhan manusia, baik jasmaniah ataupun rohaniah. ...Honigman: Membedakan adanya 3 gejala kebudayaan yaitu : (1) Ideas, (2) Activities dan (3) Artifacts
…kebudayaan ….tujuh (7) unsur kebudayaan yang universal: (1) Bahasa; (2) Sistem pengetahuan; (3) Organisasi sosial; (4) Sistem peralatan hidup dan teknologi; (5) Sistem mata pencaharian; (6) Sistem religi; dan (7) Kesenian
CIPTA
RASA
KARYA
Kemampuan mental/ berpikir ; menganalisis ilmu pengetahuan
Nilai-nilai kemasyarakatan/ niliainilai soaial, falsafah hidup, paradigma
Menciptakan teknologi yang diperlukan manusia untuk menguasai dan memanfaatkannya
Covert/ Immaterial Culture
Karsa/ Kegunaan Culture
Overt/ Material Culture
…kebudayaan as i s i n a g l r ..o sosia
pe ..sis ng tem et ah ua n
unsur-unsur kebudayaan…
…reli gi
em ..sist omi ekon
h ba
ke … se ha ta n
… a as
..sistem teknologi
Gambar: kerangka kebudayaan Keterangan: …sistem budaya.. …sistem sosial.. …kebudayaan fisik..
…kebudayaan …sistem norma atau kontrol sosial… Usage/Cara: Custom/Adat Istiadat: ….bersifat individual ......tata kelakuan yang relatif ….mendominasi hubungan antar mapan karena terintegrasi secara kuat dengan pola-pola interaksi individu dalam masyarakat (integrasi dan solidaritas) …..contoh : cara makan ......contoh : adat orang Bugis, ….sanksi ringan Bali, Batak, Sunda dsb
Folkways/Kebiasaan:
Mores/Tata laku/Kelakuan:
…..cara berperilaku yang diakui dan diterima di masyarakat …..perilaku yang berorientasi ….perbuatan yang diulang-ulang kepada tuntunan ajaran moral dan dalam bentuk yang sama sebagai etika konsekuensi logis dari relatif ......memberi batasan salah dan banyaknya orang yang benar, moral dan amoral tanpa menerima/mengakuinya
…kebudayaan masyarakat
komunitas
komunitas
kelompok
kelompok
kelompok
individu
individu
individu
individu
usage
habit
custom
mores
(tata cara)
(kebiasaan)
(adat istiadat)
(hukum formal)
….tingkatan-tingkatan pola tingkah laku….
…kebudayaan …lima masalah dasar dalam hidup yang menentukan orientasi nilai budaya manusia (C. Kluckhohn, 1961)…
...masalah dasar dalam hidup…
…hakekat hidup… (HK)
….orientasi nilai budaya….
…hidup itu buruk
…hakekat karya… …karya itu untuk nafkah hidup (MK)
…hidup itu baik
…hidup itu buruk, tetapi manusia wajib beriktiar supaya baik
…karya itu untuk kedudukan, kehormatan
…karya itu untuk menambah karya
…persepsi manusia …orientasi ke masa kini ….orientasi ke masa tentang waktu… lalu (MW) …pandangan manusia terhadap alam… (MA)
….manusia tunduk kepada alam yang dahsyat
…orientasi ke masa depan
…manusia berusaha …manusia menjaga berhasrat keselarasan dengan menguasai alam alam
…pertanyaan 3: …setelah mempelajari definisi dan ruang lingkup kebudayaan, bagaimana pandangan anda tentang kebudayaan masyarakat pedesaan?
…tipe-tipe masyarakat …tipe-tipe masyarakat diartikan oleh Koenjtaraningrat (1990) sebagai: “pengklasifikasian masyarakat yang bermacam-macam dan berbeda-beda wujudnya menjadi satu berdasarkan atas unsur-unsur persamaan dalam hal adaptasi ekologisnya, sistem dasar kemasyarakatannya, serta gelombang-gelombang pengaruh luar yang pernah dialaminya”.
…Koenjtaraningrat (1990), jika diklasifikasikan, terdapat “minimal” enam tipe sosial-budaya masyarakat di Indonesia: (1) tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang sederhana; (2) tipe masyarakat pedesaan berdasarkan teknologi bercocok tanam di ladang atau di sawah dengan sistem dasar komuniti petani sedang; (3) tipe masyarakat pedesaan berdasarkan teknologi bercocok tanam di ladang atau di sawah dengan sistem dasar desa komuniti petani sedang; (4) tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di sawah dengan komuniti petani yang agak kompleks;
…tipe-tipe masyarakat …TIPE
MASYARAKAT…
…SISTEM DASAR KEMASYARAKATAN
...GELOMBANG PENGARUH KEBUDAYAAN
(1)..tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun amat sederhana, keladi dan ubi jalar sebagai tanaman pokoknya dalam kombinasi berburu dan meramu, penanaman padi tak dibiasakan,
…sistem dasar …kebudayaan menanam padi, kemasyarakatannya kebudayaan perunggu, kebudayaan berupa desa terpencil hindu dan islam tidak dialami, tanpa diferensiasi dan isolasi dibuka oleh Zending dan stratifikasi yang berarti Missionaris: contoh: masyarakat mentawai dan penduduk pantura Irian Jaya
(2) ..tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau di sawah dengan padi sebagai tanaman pokoknya
…sistem dasar …masyarakat kota menjadi arah kemasyarakatannya orientasi, dengan gelombang berupa komuniti petani pengaruh dibawa oleh pemerintah dgn diferensiasi dan kolonial, zending, missionaris dan stratifikasi sosial yang pemerintah RI yang merdeka, sedang dan yang merasa sedang budaya hindu dan islam bagian dari kebudayaan tidak dialami. Contoh: masyarakat yg lebih besar, halus dan Nias, Batak, Kalimantan Tengah, beradab Minahasa, Flores dan Ambon
(3) …tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau di sawah dengan
…sistem dasar kemasyarakatannya berupa desa komuniti
…masyarakat kota yang menjadi arah orientasinya mewujudkan suatu peradaban bekas kerajaan
…tipe-tipe masyarakat …TIPE
MASYARAKAT…
…SISTEM DASAR KEMASYARAKATAN
...GELOMBANG PENGARUH KEBUDAYAAN
(4) …tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di sawah dengan padi sebagai tanaman pokoknya;
…sistem dasar …masyarakat kota yang menjadi arah kemasyarakatannya orientasinya mewujudkan suatu berupa komuniti petani peradaban bekas kerajaan pertanian dengan diferensiasi dan bercampur dengan peradaban stratifikasi sosial yang kepegawaian kolonial Belanda; semua agak kompleks; gelombang pengaruh kebudayaan asing dialami. Contoh: masyarakat Sunda, Jawa dan Bali
(5) …tipe masyarakat ke kotaan
….mempunyai ciri-ciri …pengaruh gelombang merchantilisme pusat pemerintahan dan modernisasi (inovasi teknologi) dengan sektor yang sedang. Contoh: masyarakat kotaperdagangan dan industri kota, tipe pusat distrik, pusat kabupaten yang lemah dan ibu kota provinsi kebanyakan di Indonesia.
(6) …tipe masyarakat …mulai mengembangkan ….masih didominasi aktivitas kehidupan metropolitan sektor perdagangan dan pemerintahan, dengan sektor industri yang agak berarti kepegawaian yang luas dan dengan kesibukan politik di tingkat daerah
…tipe-tipe masyarakat Diesendorf and Hamilton (1997) mendeskripsikan tipe masyarakat berdasarkan dimensi Biologi, Sosial, dan Ekologi menjadi Empat Tipe Budaya Masyarakat
…tipe-tipe masyarakat
…tipe-tipe masyarakat
…struktur sosial masyarakat pedesaan STRUKTUR SOSIAL
struktur kebudayaan
struktur kelembagaan
struktur individu
makro
mezo
mikro
pengertian? tujuan, nilai, norma sanksi
pengertian? pangkat sosial, status/ posisi, peranan, kekuasaan, fasilitas sosial
kepribadian: keyakinan, perasaan, role perception, attitude and aptitude
struktur ekosistem sikon
pengertian? unsur-unsur ekosistem (kota, desa, pantai, sawah,)
…struktur sosial masyarakat pedesaan …struktur sosial, menurut Coleman: “pola hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia”. …struktur sosial, menurut Kornblum (1988): “the recurring patterns of behavior that create relationship among individuals and groups within a society (pola perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat); …menurut Ralph Linton, struktur sosial memiliki dua ciri: (1) status, yakni suatu kumpulan hak dan kewajiban; dan (2) peran (role), yakni tindakan menjalankan hak dan kewajiban (status). …status ada yang diperoleh atau diberikan kepada individu tanpa memandang kemampuan atau perbedaan (ascribed status) dan ada yang diraih atau yang memerlukan kualitas, persaingan dan usaha pribadi (achieved status).
…struktur sosial masyarakat pedesaan …pada kenyataannya, status individu dan kelompok pada masyarakat tidak sama atau berbeda-beda (inequality) ….menurut Ralph Linton dan Robert Merton “pembedaan masyarakat berdasarkan status yang dimilikinya disebut stratifikasi sosial (social stratification). ….stratifikasi bisa terbentuk dari: usia, agama, sistem kekuasaan, sistem ekonomi, sistem penghargaan, sistem kasta, gender, kekerabatan, keanggotaan dalam kelompok, pekerjaan, pendidikan, penguasaan sumberdaya (lahan, ternak), akses, dan sebagainya. ….peter berger (1978) menegaskan: “social stratification refers to the fact that any society will consist of levels that relate to each other in terms of superordinations and subordinations, be it power, privilege, and prestige (stratifikasi diartikannya sebagai penjejangan masyarakat menjadi hubungan atasan-bawahan atas dasar kekuasaan, kekayaan dan kehormatan).
…struktur sosial masyarakat pedesaan
…jika diperbandingkan, struktur dan stratifikasi sosial masyarakat di perkotaan jauh lebih kompleks dan lebih tajam dibanding masyarakat ..perkotaan > pinggiran kota pinggiran kota dan > pedesaan
…pedesaan…
…pinggiran kota… … perkotaan…
…pertanyaan 4: …gambarkan sebuah struktur dan stratifikasi sosial masyarakat pedesaan?
…interaksi sosial masyarakat pedesaan
on ta k. ..k ..bahasa. .
…kebudayaan
..catatan:
..manusia..
..bahasa. .
. k. ta on ..k
.
…interaksi…
..bahasa. .
…masyarakat
..komunikasi (bahasa dll) + kontak = interaksi dan kebudayaan = produk ..masyarakat interaksi
…interaksi sosial masyarakat pedesaan …..interaksi sosial merupakan “kunci atau urat nadi kehidupan sosial, atau syarat kehidupan bersama” (Lionberger, 1987). …….interaksi sosial merupakan “syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial” (Shibutani, 1986). ……interaksi sosial merupakan “hubunganhubungan sosial yang dinamis antara orang-orang perorang, antara kelompokkelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia” (Gillin dan Gillin, 1954)
…interaksi sosial masyarakat pedesaan …interaksi sosial didefinisikan oleh H. Bonner sebagai: “hubungan dua orang atau lebih (termasuk kelompok) yang saling mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki perilaku pihakpihak yang terlibat”. …william stern menegaskan bahwa: “perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat, dipengaruhi oleh faktor internal (endogen) dan faktor lingkungan eksternal (exogen). …Menurut Coleman (1988) dan Granovetter (1985): Social Scientist have long recognized the role of interpersonal relationships in human interaction (para sosiolog telah lama mengakui peran dari hubungan interpersonal dan interaksi manusia)
…interaksi sosial masyarakat pedesaan ….faktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial …bentuk-bentuk interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa: (1)kerja sama, (2)persaingan, (3) pertentangan, (4)konflik dan (5)akomodasi
…faktor Identifikasi
…faktor sugesti
…faktor imitasi
…faktor sympati …faktor situasi
…interaksi sosial…
…interaksi sosial masyarakat pedesaan …pertanyaan 5: …identifikasi dan analisis bentukbentuk interaksi sosial pada masyarakat pedesaan ?
…infrastruktur sosial masyarakat pedesaan …menurut the associated general contractors of amerika (Agca, 1982): “the social infrastructur is its system of social public facilities, both publicly and privately funded, which provide for the delivery of essential services and a sustained standard of living…. …menurut Jayadinata dan Pramandika (2006): “infrastruktur sosial pedesaan adalah fasilitas dengan prasarana pendukung sosial ekonomi bagi masyarakat pedesaan, baik yang bersifat fisik (tangible atau overt infrastructure) maupun yang bersifat kelembagaan (intangible atau covert infrastructure)… termasuk dalam infrastruktur ini adalah
…infrastruktur sosial masyarakat pedesaan …infrastruktur pedesaan: (1) …jalan dan jembatan; (2) …air bersih dan MCK; (3) irigasi; (4) pasar; (5) …sarana pendidikan formal dan non-formal; (6) …sarana kesehatan; (7) …tempat tinggal; (8) …fasilitas komunikasi dan informasi; (9) …fasilitas pelayanan sarana produksi pertanian; (10) …fasilitas perlindungan sosial; dan (11) …fasilitas ekonomi keuangan dan perdagangan; (12) fasilitas ibadah; (13) fasilitas (ruang) dialog dan kontrol sosial; (14) fasilitas hiburan dan rekreasi (public area); (15) fasilitas kesenian dan olah raga;
…termasuk infrastruktur sosial pedesaan adalah: (1) modal sosial (norma, jejaring, kebersamaan, dsb); (2) modal alami (kondisi alam, iklim, sumberdaya air dan sumberdaya lahan); (3) modal ekonomi (uang dan alat transaksi lainnya, ruang transaksi, kredit dsb); (4) modal teknologi (sumber sarana produksi, teknologi lokal, dsb)
…infrastruktur sosial masyarakat pedesaan …pertanyaan 6: …identifikasi infrastruktur sosial pedesaan dan kemudian analisis (bandingkan dengan infrastruktur sosial di pinggiran kota dan perkotaan)?
..komunitas pedesaan …komunitas (community) didefinisikan oleh Stewart E. Perry (2001) sebagai: “(1) kelompok orang yang saling berhubungan berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan bersama yang spesial, seperti penyandang cacat, jemaah mesjid, kelompok imigran dsb; dan (2) satu kategori manusia yang saling berhubungan satu sama lain karena didasarkan pada lokalitas tertentu yang sama yang karena kesamaan tersebut secara tidak langsung membuat mereka mengacu kepada kepentingan dan nilai-nilai yang sama. ..menurut Koentjaraningrat (1990), komunitas adalah: “suatu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah yang nyata, dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat, serta yang terikat oleh suatu rasa identitas komunitas”. Ciri-ciri komunitas adalah: “kesatuan wilayah, kesatuan adat-istiadat, rasa identitas komunitas, dan rasa loyalitas terhadap komunitas. …menurut Carrol Anne Ogdin (1998), ada 5 faktor yang membedakan komunitas dengan kumpulan manusia lainnya: (1) pembatasan dan ekslusivitas; (2) tujuan; (3) aturan; (4) komitmen; dan (5) kemandirian.
..komunitas pedesaan konsep
…perbedaan komunitas dengan kelompok lainnya (publik)… (Hallahan, 2003) Publik Komunitas
…fokus kelompok
..permasalahan
…kepentingan
…orientasi kekuasaan
..secara umum bersifat politis
…seringkali bersifat apolitis
…tujuan
..perubahan
…pemeliharaan
…sejarah
..karena terorganisasi, waktunya …seringkali panjang dan terus terbatas; seringkali sesaat karena berkembang, lantaran didirikan dengan fokus/tujuan group baik
…keterkaitan dalam kelompok
..tujuan bersama, diskusi tentang …kultur (keyakinan, nilai, ritual, tradisi, masalah, kegiatan para aktivis bahasa), kegiatan berwacana, partisipasi, identitas bersama
…komposisi ..dianggap terbentuk dari kumpulan
…individual, organisasi dan institusi
..dipandang ..sulit ditentukan posisinya sampai kelompok trb menunjukan ingin organisasi
…mudah ditentukan posisinya dan familier dengan kepentingan
individu
dikenal
..komunikasi organisasi
..kontinum respon mulai dari akomodasi hingga advokasi dan negosiasi
…integrasi dan konvergensi (keterlibatan, pemeliharaan, pengorganisasian)
..komunitas pedesaan …contoh komunitas: (1)…masyarakat adat kampung naga; (2) …masyarakat adat kasepuhan dan adat baduy banten kidul; (3)…komunitas petani; (4)…komunitas peternak; (5)…komunitas pedagang; (6)…komunitas pengemis, anak jalanan, (7)… komunitas masyarakat agribisnis, dan sebagainya
A Community can be seen as being something like an organism (ie it is organized). It lives and functions even though its human members come and go, are born or die. Just as a living cell, plant or animal, transcends its atoms, so an institution, a behavior pattern, or a community, transcends its
Tugas 3 untuk Pert IV: …mencari teori dan menganalisis dua kasus kelembagaan berdasarkan aspek kultur dan aspek struktur…
…daftar pustaka.. …koentjaraningrat (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta, Jakarta. …jayadinata, T Johara dan Pramandika, IGP (2006). Pembangunan Desa dalam Perencanaan. Institut Teknologi Bandung, Bandung. ..jefkins, frank (1987). Public Relation untuk Bisnis. Jakarta, Pustaka Binaman Presindo. Hallahan, Kirk (2003). Community as A Foundation for Public Relations Theory and Practices. Boulder: Colorado State University.