Minum Air.docx

  • Uploaded by: Arbiarso Wijatmoko
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Minum Air.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 650
  • Pages: 2
SEBAIKNYA, KAMU JANGAN BERANI MINUM AIR PUTIH SEBELUM MEMBACA INI Sebelum Kamu baca tulisan ini sampai selesai, Saya mau cerita bahwa beberapa waktu yang lalu Saya terkejut, karena Saya lihat ada postingan Facebook seseorang tentang menurunkan berat badan dengan minum air putih banyak. Dan, postingannya itu viral karena di share oleh teman-temannya. Jujur saja, itu postingan yang SANGAT BERBAHAYA. Seharusnya tidak di posting dan di share sembarangan. Kenapa Saya berani bilang begitu? Begini... Dalam postingan itu, si penulis mengaku menurunkan berat badan dengan meminum 6-7 liter air putih sehari. Dia juga berani menyarankan hal itu ke semua teman-temannya di facebook. Teman-temannya pun menshare postingan tersebut karena si penulis "TERLIHAT" punya otoritas dan keahlian dibidang kebugaran ( itu karena dia jual suplemen). Padahal, ada seorang wanita dari Calofornia bernama Jennifer Strange yang meninggal pada tahun 2007 akibat minum air putih sebanyak 7,6 liter pada acara yang disponsori radio lokal. Dari hasil autopsi, Strange mengkonsusmis air terlalu banyak dan cepat hingga banyak elektrolit yang hilang. Ngeri kan? Coba Kamu bayangkan, jika penulis postingan facebook itu menyarankan 0,6 liter lagi, mungkin beberapa temannya akan mati, Naudzubillah. Makannya, saran Saya, kalau ingin mendapat solusi atau informasi, datangi orang yang ahli di bidangnya. Bukan orang yang "TERLIHAT" ahli di bidangnya. Hadist Rasulullah juga menerangkan: "Apabila perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah kiamat." (HR Al-Bukhari dari Abu Hurairah) Faktanya, secara fisiologis air putih tidak ada hubungan langsung dengan penurunan lemak. Mungkin, si penulis itu "merasa" berhasil menurunkan berat badannya.Pertanyaan Saya, apakah itu berat lemak, berat air, atau malah berat ototnya? Lalu, kenapa penulis ini bisa turun berat badan? Kemungkinan yang sesuai dengan fsisiologi adalah karena mineral pada tubuh si penulis itu ter-"flush out" atau terbuang bersama air yang banyak dia minum. Beberapa dari mineral itu adalah natrium, yang fungsinya mengikat air dalam tubuh. Karena mineral dalam tubuh nya berkurang, kadar air juga berkurang. Akhirnya berat badannya "terlihat berkurang" dan dia mengklaim bisa menurunkan berat badan dengan minum air putih. Kalau lemaknya? Saya yakin tidak turun. Kemungkinan berikutnya, air putih ini membantu si penulis menahan lapar sehingga asupan kalori per hari si penulis berkurang. Ini bisa memancing hormon kortisol untuk keluar berlebih, yang bisa menyebabkan berkurangnya massa otot dan bertambahnya lemak. Ih, ngeri... Minum air putih banyak itu bisa bahaya, karena bisa menyebabkan: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pecahnya sel darah merah Pembengkakan pembuluh di otak, sehingga bisa menyebabkan stroke Pneumonia Gangguan ginjal Gangguan komposisi darah Hyponatremia

Mungkin saat ini Kamu bertanya, "Terus harus gimana Saya minum?" Simple sebenernya, minumlah saat Kamu haus, itu aja. Karena tubuh Kamu akan paham kapan saat dia butuh air. "Tapi kan badan kita 70% air dan kita harus minum minimal 2 liter atau 8 gelas sehari. Itu gimana?"

Faktanya, Itu semua TIDAK BENAR. Nih ya, Saya ceritain. Tahun 1945, Food & Nutrition Board of The National Research pernah menulis seperti ini: "Konsumsi air untuk orang dewasa sebaiknya 2,5 liter air (setara dengan 8 gelas)" Tapi, orang kebanyakan lupa, bahwa kalimat berikutnya adalah "Kebanyakan, jumlah air tersebut didapat dari makan yang disiapkan". Tuh kan, sebenarnya air ini KEBANYAKAN dari makanan yang disiapkan. Kamu makan buah, minum jus, makan soto, makan sop minum kopi, atau yang lainnya, itu semua sudah mengandung air. Jadi konsumsi air harian Kamu beberapa sudah terpenuhi. Soal badan kita 70% air, ini juga kurang tepat. Yang benar adalah tubuh kita itu elektrolit, air yang bercampur dengan mineral. Artinya, selain air, tubuh kita juga butuh mineral supaya bisa terjaga kondisi homeostatisnya. Jadi, selain air, Kamu juga harus memastikan kadar mineral dalam tubuh kita cukup, yang berperan paling dominan adalah natrium dan kalium. Karena itu, mulai sekarang dan seterusnya, ubah mindset Kamu soal minum air. Sehingga, Kamu akan lebih dapat manfaatnya ketimbang dapat akibat buruk dari mindset minum air yang salah. P.S: Oh ya, Kalau Kamu merasakan manfaat dari tulisan ini, Kamu boleh klik LIKE dan SHARE ke teman-teman Kamu. Semoga lebih banyak orang yang bisa terbantu.

Related Documents


More Documents from "Akhmad Ardiansyah"