1. Apa jenis mini implan yang baik digunakan dalam perawatan ortodonti? Mini implan bisa menjadi stabil secara mekanik dimana saling terikat antara mini screw dengan jaringan tulang disekitarnya. Pemakaian miniscrew akan lebih efisien dan efektif bila dibandingkan dengan alat ortodontik lainnya dalam mengintrusikan gigi. Miniscrew sering dipakai sebagai penjangkar langsung untuk menghasilkan gerakan pada gigi yang spesifik tanpa melibatkan gigi yang lain. Dengan memakai miniscrew dan mengontrol arah serta besarnya gaya yang diaplikasikan. Salah satu jenis TAD adalah miniscrew yang lebih kecil daripada dental implant. Secara umum, miniscrew memiliki diameter 1,2 mm – 2 mm dengan panjang 6 – 15 mm. Kebanyakan Mini screw ortodontik terbuat dari titanium atau stainless steels. Namun, beberapa pembuat mini screw lebih mengusulkan menggunakan stainless steel sebagai bahan penjangkar ortodontik. Padahal dalam penggunaan mini screw berbahan stainless steel dapat menyebabkan berkurangnya permukaan tulang daripada titanium. Kelebihan dari mini screw yang stainless steel yaitu memiliki kelenturan yang sangat tinggi dan tahan terhadap gaya torsi, sehingga meminimalisir resiko patah pada saat pemasangan. Selain itu, ujung yang tajam juga dapat memudahkan pemasangan hingga ke dalam tulang alveolar tanpa perlu dilakukan proses pengeboran pada tulang (Chung, et al., 2015). SUMBER: Chung J. Y, Hao-Hueng C, Jenny Z.C., Hsiang-Hua L, Shao-Chun, Yi-Jane C. 2015. Revisiting the stability of mini-implants used for orthodontic anchorage. Journal of the Formosan Medical Association (2015) 114, 1122e1128