335429038-mikromeritik-2016-ppt.ppt

  • Uploaded by: Odhy Vhidhy
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 335429038-mikromeritik-2016-ppt.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 1,048
  • Pages: 52
MIKROMERITIKA

Achmad Radjaram 2016 1

TUJUAN :

Memberi jawaban bagaimana cara menentukan ukuran partikel dan luas permukaan spesifik partikel yang penting dalam pengembangan Formulasi sediaan obat. ---------------------------------------------------------------------------------• Mengapa pengetahuan tentang partikel kecil sangat penting dalam

Farmsetika

• Apa yang dimaksud dengan diameter bola Ekivalen, diameter permukaan (ds), diameter proyeksi (dp), diameter volume (dv) dan diameter stokes (dst) • Bagaimana cara menetukan ukuran partikel, volume partikel dan luas permukaan partikel.

2

Ukuran Partikel Distribusi Ukuran

MIKRO MERITIKA Mikroskop Optik Ayakan

Diameter Ekivalen

Distribusi

Ukuran Sedimentasi Coulter

Kumulatif

Adsorpsi Permeabilitas Udara

Luas Permukaan

MIKROMERITIK I.

PENDAHULUAN

II.

UKURAN DAN DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL

III. METODE PENENTUAN UKURAN PARTIKEL IV.

BENTUK DAN LUAS PERMUKAAN PARTIKEL

V.

METODE PENENTUAN LUAS PERMUKAAN

PUSTAKA • Martin A. 1993, Physical Pharmacy, 4th ed, Lea & Febiger, Philadelphia • Parrot E.L.1970, Pharmaceutical Tecnology • Carstensen J.T. Pharmaceutics Of Solids And Solid Dosage Forms, 1976 4

I. PENDAHULUAN MIKROMERITIKA: Ilmu yang mempelajari tentang partikel-2 kecil (dalla valle) BAHAN BAKU • OBAT DAN EKSIPIEN

FORMULASI

PROSES MANUFAKTUR

PRODUK

Tablet, Kapsul, Suspensi, Emulsi Suspensi :Stabilitas Fisik,Flokulasi

5

PARAMETER FISIKA KIMIA • • • • • •

Bentuk & Ukuran Partikel Sifat Permukaan Kelarutan – Disolusi (Bioavaibilitas) Higroskopisitas – Adsorpsi Aliran : Kohesi, Adesi Homogenitas - Pencampuran

6

7

UKURAN PARTIKEL OBAT 1. KESERAGAMAN DOSIS 2. LAJU DISOLUSI SERBUK HALUS PENTING u/ - SEDIAAN DOSIS RENDAH - POTENSI TINGGI  HOMOGENITAS

DISOLUSI

Camp Random

dc dt

= k A (CS – Ct)

A =

x.y/ N A = standar deviasi x,y = fraksi N = jumlah partikel

8

9

II. UKURAN PARTIKEL DAN DISTRIBUSI UKURAN

Sampel : Kumpulan Partikel – Berbeda Ukuran ( Polidispers) Dua sifat yang penting pada kumpulan partikel : -Bentuk dan luas permukaan partikel tunggal

-Rentang ukuran dan jumlah/ berat partikel Formulasi produk : lebih diinginkan monodispers dibandingkan polidispers Contoh: - Penentuan ukuran pori filter - Antigen yg dicoating (immunisasi) - Liposom, nanopartikel dan mikroemulsi

10

2.1 UKURAN SUATU PARTIKEL -- DIAMETER Derajat asimetris partikel tinggi shg sulit utk mendapatkan diameter yg sebenarnya ------- Diameter bentuk ekivalen • DIAMETER PERMUKAAN (ds): diameter bentuk LUAS PERMUKAAN partikel • DIAMETER VOLUME (dv): diameter bentuk VOL. PARTIKEL • DIAMETER PROYEKSI (dp): diameter HASIL PROYEKSI-bidang datar MIKROSKOPIK

• DIAMETER STOKES (dst) diameter partikel sedimentasi pd kecepatan sama sebagai partikel asimetri Hkm STOKES :

V =

2 9

r2 (1 - 2) g  11

SIFAT KETERATURAN

PENENTUAN UK. PARTIKEL BENTUK BOLA ds.dv ≅

HUBUNGAN BENTUK PARTIKEL – BENTUK GEOMETRIK DAN KETIDAK TERATURAN PERMUKAAN

12

13

14

2.2. DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL

A. DISTRIBUSI JUMLAH (FREKUENSI) dalam rentang tertentu terdapat sejumlah partikel tertentu (m.mikroskopik) B. DISTRIBUSI BERAT berat partikel ukuran tertentu fraksi berat, rentang ukuran (pengayakan, sedimentasi) PENGUKURAN DIAMETER RATA-RATA UKURAN PARTIKEL RATA-RATA : EDMUNDSON ∑ nd p + f 2 drata = l/p f ∑ nd  d P

: jumlah partikel pada jarak ukuran : garis tengah ekivalen : indek ukuran partikel dalam panjang, luas permukaan. vol partikel P : 1; P : 2, P : 3

=d

p 15

Diameter Statistik (I.C Edmundson

16

KONVERSI DISTRIBUSI JUMLAH KE DISTRIBUSI BERAT (DISTRIBUSI Loq – NORMAL) RENTANG RATA2 UKURAN RENTANG () UKURAN d()

JUML. PART. Prosen TIAP n% RENTANG UKURAN (n)

2.0-4.0

3.0

2

1.0

4.0-6.0

5.0

32

16.0

6.0-8.0

7.0

64

8.0-10.0

9.0

10.0-12.0

FREK % Kumulatif Jumlah

Prosen nd3 (Berat)

FREK % Kumulatif (Berat)

1.0

0.03

17.0

2.31

32.0

49.0

12.65

14.99

48

24.0

73.0

20.16

35.15

11.0

30

15.0

88.0

23.0

58.16

12.0-14.0

13.0

14

7.0

95.0

17.72

75.88

14.0-16.0

15.0

6

3.0

98.0

11.67

86.55

16.0-18.0

17.0

3

1.5

99.5

8.49

96.04

18.0-20.0

19.0

1

0.5

100.0

3.95

99.99

d : 99

n : 200

+

+

0.03 2.34

100 %

17

TABEL -1 : PERHITUNGAN DIAMETER PARTIKEL DISTRIBUSI JUMLAH DAN BERAT

18

 ni X 100 %  n

nd i3 X 100 % nd3

DISTRIBUSI FREKUENSI (DATA TABEL 1) 19

KUMULATIF FREKUENSI (DATA TABEL-1) 20

III. METODE PENENTUAN UKURAN PARTIKEL

21

3.1 MIKROSKOP OPTIK • RENTANG UK. PARTIKEL : 0,2  - 100  • emulsi , suspensi

- dua dimensi (panjang dan lebar) tdk u ketebalan - partikel yg diamati 300 – 500 part -- kejenuhan - difoto kmd dihitung

22

23

• MIKROMETER KALIBRASI SKALA OKULER DAN OBYEKTIF

SKALA OKULER

SKALA OBYEKTIF 10 SKALA OBYEKTIF = 5 SKALA OKULER 1 SKALA OBYEKTIF = 0,01 mm = 10  SAMPEL : 300 – 500 PENGUKURAN DATA RENTANG UKURAN DIOLAH SECARA STATISTIK 24

25

3.2 METODE AYAKAN

26

SATU SERI AYAKAN STANDAR

27

28

29

30

DISTRIBUSI UKURAN SDL

31

3

32

33

SEDIMENTASI

34

PIPET ANDREAS

35

36

3.4. METODE PENGUKURAN VOLUME PARTIKEL

37

38

39

40

IV. BENTUK DAN LUAS PERMUKAAN PARTIKEL MANFAAT

: • ADSORPSI PERMUKAAN • LAJU DISOLUSI

4.1. BENTUK PARTIKEL • PARTIKEL DIASUMSIKAN BENTUK BOLA • DIAMETER BOLA EKIVALEN • MIKROSKOPIS = dp  DIAMETER PROYEKSI LUAS PERMUKAAN =  d 2  PROYEKSI PARTIKEL BENTUK BOLA : Luas Permukaan = s VOLUME : v

dp3

S =

v =

dp3

 dv3

=

6

 ds2 dp2  dv3 6

=

ds2

dv3

s =

v =

= 3,142

 ds2

dp2  dv3

6 dv3

S v

=6

= 0,524 41

4.2. LUAS PERMUKAAN SPESIFIK : Luas Permukaan - per satuan volume = Sv - per satuan bobot = Sw

Sv =

nd2 S nd3V

Sw =

Sv

Sw =

6 dVS



=

=

S dVS V S  dVS V dvs =

6 Sw

JUMLAH PARTIKEL (N) : 6/ dvn3 

42

V. METODE PENENTUAN LUAS PERMUKAAN 5.1. METODE ADSORPSI 5.2. METODE PERMEABILITAS UDARA

43

5.1. METODE ADSORPSI

44

45

5.2. METODE PERMEABILITAS UDARA

ALAT : FISHER SUBSIEVE SIZER PRINSIP : Menghitung luas permukaan partikel tiap gram bdskan besarnya tahanan utama terhadap udara yang dialirkan melalui serbuk.

ASUMSI : Sekumpulan serbuk dianggap sbg kapiler yang diameternya berhubungan dengan ukuran partikel rata-rata serbuk. PERS. Poiseuill’s :  d4 Pt V= 128 l 

V : Vol udara yang mengalir melalui kapiler, dengan ø internal d, pnjang l dalam t detik

PERS. Kozeny – Carman : V=

A . SW

Pt kt

.

3 (1- )2

P: perbedaan tekanan 

: Viskositas Udara

A.

: Luas ø Plug



: Porositas

k

: tetapan (5.0  0.5)

46

METODE PERMEABELITAS UDARA (FISHER SUBSIEVE SIZER)

47

48

49

50

51

52

More Documents from "Odhy Vhidhy"