Lainnya
Buat Blog
Masuk
midwife Rabu, 06 Mei 2015
about me
LAPORAN PENDAHULUAN IMUNISASI BCG Diah Eka Novianti Ikuti
LAPORAN PENDAHULUAN IMUNISASI BCG
17
Everyday your smile is the most wonderful in my life. I don't wanna miss your smile, just one smile. Don't ever leave me. Lihat profil lengkapku
1. DEFINISI - Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan (misalnya BCG, DPT, dan campak) dan melalui mulut (misalnya vaksin polio). - Imunisasi merupakan usaha memberi kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu - Imunisasi adalah upaya yang dilaukan dengan sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit Definisi Imunisasi BCG - Imunisasi BCG (Basillus Calmette Guerin) merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya penyakit TBC yang prier atau ringan dapat terjadi walaupun sudah dilakukan imunisasi BCG - Vaksin BCG merupakan vaksin yang mengandung kuman TBC yang telah di lemahkan - Vaksin BCG melindungi anak terhadap penyakit tuberculosis (TBC), dibuat dari bibit penyakit yang telah dilemahkan. Sebelum menyuntikan BCG, vaksin harus lebih dahulu dilarutkan dengan 4cc cairan pelarut (NaCl 0,9%). Vaksin yang yang sudah dilarutkan harus digunakan dalam waktu 3 jam. 2. TUJUAN IMUNISASI Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. 3. USIA PEMBERIAN
Arsip Mei (82)
Laporkan Penyalahgunaan Beranda
Cari Blog Ini Telusuri
Dibawah 2 bulan. Jika baru diberikan setelah usia 2 bulan, disarankan tes Montoux (tuberculin) dahulu untuk mengetahui apakah pada bayi telah terdapat kuman Mycrobacterium tuberculosis atau belum. Vaksinasi dilakukan bila hasil tesnya negatif. Jika ada penderita TB yang tinggal serumah atau sering bertandang ke rumah, segera setelah lahir bayi harus di imunisasi BCG. 4. JUMLAH PEMBERIAN Cukup 1 kali saja, tidak perlu diulang (booster). Sebab, vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibody yang dihasilkannya tinggi terus. Berbeda dengan vaksin berisi kuman mati, hingga memerlukan pengulangan. 5. KONTRAINDIKASI Tidak dapat diberikan pada anak yang berpenyakit TB atau menunjukan mantoux positif. Adanya penyakit kulit yang berat dan menahun seperti : eksim, furunkulosis dan sebagainya
6. EFEK SAMPING Imunisasi BCG tidak menimbulkan reaksi yang bersifat umum seperti demam. Setelah 1-2 minggu akan timbul indurasi dan kemerahan ditempat suntikan yang berubah menjadi pustula, kemudian pecah menjadi luka. Luka tidak perlu pengobatan , akan sembuh secara spontan dan meninggalkan tanda parut. Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar regional di ketiak dan atau leher, terasa padat tidak sakit dan tidak menimbulkan demam. Reaksi ini normal tidak memerlukan pengobatan dan akan menghilang dengan sendirinya. Penanganan - Lakukan pengompresan daerah bekas penyuntikan dengan air hangat - Jangan dipijat atau digaruk - Jika terjadi gelembung pada bekas suntikan BCG, jangan dipencet biarkan kempes sendiri - Menjaga kebersihan terutama daerah sekitar luka 7. CARA PEMBERIAN a. Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu. Melarutkan dengan menggunakan alat suntik steril (ADS 5 ml) dengan 4 ml pelarut. b. Dosis 0,05 cc, untuk mengukur dan menyuntikkan dosis sebanyak itu secara akurat, harus menggunakan spuit dan jarum kecil yang khusus. c. Disuntikkan di lengan kanan atas (sesuai anjuran WHO) ke dalam lapisan kulit dengan penyerapan pelan-pelan (intrakutan). Untuk memberikan suntikkan intrakutan secara tepat, harus menggunakan jarum pendek yang sangat halus (10 mm, ukuran 26) Alat dan bahan: 1. Spuit tuberculin dengan jarum ukuran 25-27 panjang 10 mm 2. Vaksin BCG dan gergaji ampul 3. Ampul berisi NaCl 0,9 % 4. Kapas lembab (dibasahi air matang) 5. Sarung tangan bersih Prosedur 1. Cuci tangan 2. Gunakan sarung tangan bersih 3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 4. Buka vaksin BCG
5. Larutkan vaksin dengan NaCl 0,9 % sebanyak kurang lebih 4 cc 6. Isi spuit dengan vaksin sebanyak 0,05 ml yang sudah dilarutkan 7. Atur posisi dan bersihkan lengan ( daerah yang akan diinjeksi, yaitu 1/3 bagian lengan atas) dengan kapas DTT 8. Tegangkan daerah yang akan diinjeksi 9. Tusukkan jarum dengan sudut 10-15 derajat kemudian masukkan vaksin. 10. Tarik spuit setelah vaksin habis dan jangan dimasase 11. Usap area bekas injeksi dengan kapas bersih jika ada darah yang keluar 12. Lepas sarung tangan dan cuci tangan. 13. catat respon yang terjadi, vaksin berhasil jika timbul benjolan di kulit dengan kulit kelihatan pucat dan poripori tampak jelas.
POHON MASALAH Kontraindikasi: Tidak dapat diberikan pada anak yang berpenyakit TB atau menunjukan mantoux positif. Adanya penyakit kulit yang berat dan menahun seperti : eksim, furunkulosis dan sebagainya BCG Bayi Sehat
Usia 0- 2 bulan : Imunisasi diperiksa 1x secara IC dilengan sebelah kanan dengan dosis 0,05 cc Efek Samping
Penanganan - Lakukan pengompresan daerah bekas penyuntikan dengan air hangat - Jangan dipijat atau digaruk - Jika terjadi gelembung pada bekas suntikan BCG, jangan dipencet biarkan kempes sendiri - Menjaga kebersihan terutama daerah sekitar luka Reaksi Berat - Abses
- Pembengkakan dikelenjar linfe/ketiak - Ulkus - Sembuh dalam 3-6 mnggu Normal - Eritema daerah penyuntikan - LILA - PUS - Sembuh dalam waktu 1 minggu - Jaringan parut
INTERVENSI Dx : Bayi sehat usia....... bulan dengan imunisasi BCG Tujuan : untuk mencegah suatu penyakit TBC pada bayi KH : KU bayi baik Bayi sehat Tidak terjadi penyakit TBC pada bayi S : 36,5 – 37,5 C N : 120 – 160 x /menit R : 20 – 40 x/menit Intervensi 1. Lakukan pendekatan terapeutik pada klien dan keluarga R: dengan pendekatan terapeutik akan tercipta hubungan saling percaya dan terjalin kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan dan klien 2. Lakukan cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan R : mencegah infeksi silang antara pasien dan petugas kesehatan 3. Jelaskan pada orangtua, manfaat, cara pemberian, efek samping, dari imunisasi BCG R : penjelasan yang baik dan benar dapat mengurangi kekhawatiran orang tua terhadap anaknya yang telah diimunisasi BCG 4. Jelaskan pada ibu tentang prosedur pemberian imunisasi BCG R : Akan membuat ibu lebih tenang sehingga dapat mudah di ajak kerjasama 5. Siapkan vaksin dan pasien dan lakukan pengecekan vaksin R : teknik pengenceran dan pengambilan dosis yang benar serta persiapan pasien merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan keefektifan imunisasi, untuk menghindari kesalahan dalam pemberian vaksin 6. Lakukan imunisasi BCG dengan cara yang tepat
R : suntikan IC pada lengan kanan, prosedur yang benar dapat menghindari anak dari penyakit TBC 7. Tulis pada buku KIA / KMS tanggal pemberian imunisasi R : penulisan tanggal akan mempermudah proses imunisasi dan pemantauan jadwal yang benar/tepat akan meningkatkan efektifitas imunisasi 8. Motivasi kunjungan ulang untuk pemantauan tumbuh kembang anak dan mendapatkan imunisasi berikutnya R : informasi yang leas tentang jadwal pemberian imunisasi berikutnya sehingga anak dapat imunisasi dengan tepat waktu Masalah A. Warna merah di lengan kanan Tujuan : ibu mengetahui kondisi kesehatan bayinya KH : warna merah dilengan kanan bayi tidak mengarah kekeadaan abnormal Intervensi 1. Jelaskan pada ibu tentang warna merah yang terjadi setalah imunisasi R : penjelasan tersebut mengurangi rasa khawatir dan takut ibu/keluarga terhadap kondisi anaknya 2. Jelaskan pada ibu tentang keadaan fisiologi setelah imunisasi R : penjelasan tersebut dapat bermanfaat agar ibu mengimunisasikan anaknya sehingga anaknya memperoleh imunisasi secara lengkap 3. Ingatkan ibu agar segera ke fasilitas kesehatan jika kondisi memburuk R : guna mendapat terapi yang sesuai dengan kondisi anak
B. Benjolan kecil bernanah Tujuan : ibu mengetahui kondisi kesehatan anaknya KH : anak dalam keadaan sehat Intervensi 1. Jelaskan pada ibu tentang benjolan kecil bernanah yang dialami anak R : penjelasan tersebut dapat menggurangi rasa cemas terhadap kondisi anak 2. Jelaskan pada ibu proses penyembuhan benjolan kecil tersebut pasca imunisasi R : penjelasan mengenai proses penyembuhan bertujuan agar kelak melewati batas waktu benjolan belum pecah, ibu dapat segera membawa anak kepelayanan kesehatan IMPLEMENTASI Tindakan dari intervensi sesuai kebutuhan klien EVALUASI Dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keefektifitasan asuahan kebidanan yang dilakukan dengan mengacu pada kriteria hasil
DAFTAR PUSTAKA Mansjoer.Arif.2008.Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2.Jakarta: Media Aesculapius Marimbi, hanum.2010.Tumbuh Kembang Status Gizi dan Imunisai Dasar pada Balita.Yogyakarta:Nuha Medika Sudarti.2010.Asuahan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita.Yogyakrta:Nuha Medika M.H, Abdurahman.2005.Ilmu Kesehatan Anak Jilid 2.Jakarta:infomedika di Mei 06, 2015
Tambahkan komentar sebagai Ningsih Cy
Komentar teratas Diah Eka Novianti berbagi ini melalui Google+ Dibagikan kepada publik
3 tahun yang lalu
Posting Lebih Baru Langganan: Posting Komentar (Atom)
HUT IBI Cabang Nganjuk Ke 66
Beranda
Posting Lama
LAPORAN PENDAHULUAN BAYI BARU LAHIR LAPORAN PENDAHULUAN KETUBAN PECAH DINI LAPORAN PENDAHULUAN IBU HAMIL TRIMESTER III
Tema Tanda Air. Gambar tema oleh molotovcoketail. Diberdayakan oleh Blogger.