Positif dan Negatif “Hip-hop” di Indonesia Oleh Muhammad Ilham Fasya 1806217956
“Budaya bukan saja sesuatu yang kuno dan tradisional. Budaya adalah sesuatu yang organik. Setiap lagu baru, pakaian jenis baru, film baru, cerita yang baru... semua itu adalah hasil budaya. Budaya itu hidup dan terus berkembang.” ― Maisie Junardy, Man's Defender. Kalimat bijak yang disampaikan oleh Maisie Junardy bisa jadi sedang terjadi saat ini di Indonesia. Budaya di Indonesia sedang dalam masa perubahan. Masyarakat Indonesia dihadapi dengan masuknya budaya-budaya asing yang semakin hari semakin menggeser budaya asli Indonesia. Mudahnya akses internet yang menyajikan tren di dunia membuat masyarakat Indonesia mengikuti tren tersebut terlepas baik atau buruknya. Tren tersebut biasanya berbanding terbalik dengan budaya Indonesia. Perubahan budaya ini lebih mudah menyerang masyrakat muda Indonesia. Salah satu budaya yang cukup merubah masyarakat Indonesia adalah Hip-hop. Hip-hop mulai masuk ke Indonesia pada awal tahun 90-an. Iwa Kusuma dari Bandung atau lebih dikenal dengan nama panggungnya yaitu Iwa K merupakan pelopor Hip-hop di Indonesia. Saat berumur 20-an Iwa K sudah membawa budaya Hip-hop dalam lagu-lagunya dan break dance disaat anak muda lainnya pada tahun 80-an sedang demam musik rock. Disko juga berperan besar dalam menyebarkan Hiphop di Indonesia. Sering kali musik-musik Hip-hop diputar di lantai dansa. Serta peran orangorang yang pulang ke Indonesia dari luar negeri khususnya Amerika sering kali membawa kaset atau plat kompilasi musik Hip-hop. Momen masyarakat luas mulai mengenal Hip-hop adalah saat tari kejang menjadi tren di dunia. Hip-hop memiliki cerita lika liku panjang untuk dapat diterima masyarakat Indonesia. Pada awalnya masyarakat Indonesia tidak menganggap Hip-hop sebagai subkultur. Masyarakat Indonesia tidak memahami bahwa rap, graffiti, breakdance, dan dj merupakan empat elemen dari Hip-hop. Lapisan Masyarakat yang berbeda memilih subkultur yang berbeda pula. Namun Hip-hop sudah menjadi budaya sebagian masyarakat muda di Indonesia. Dari bidang musik, fashion, cara bergaul, gaya hidup, dan lain-lain. Hip-hop di Indonesia memiliki ciri khas dan gayannya sendiri. Masyarakat Indonesia menerima Hip-hop dengan caranya sendiri. Masyarakat Indonesia mangambil beberapa bagian dari Hip-hop dan membuang sebagiannya lagi. Masyarakat Indonesia menyusuaikan keadaan di Indonesia dalam menerapkan nilai-nilai Hip-hop.
Sekarang ini Hip-hop sudah dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia khususnya pada masyarakat muda. Tetapi setelah Hip-hop masuk ke Indonesia, Hip-hop tidak langsung menjadi tren. Masyarakat luas mulai mengenal Hip-hop dari film-film layar lebar yang membawa tren tari kejang seperti Deman Tari, Gejolak Kawula Muda, dan Tari Kejang Muda-Mudi. Dengan bermunculannya rapper pada akhir tahun 80-an membuat beberapa diskotik mengadakan kontes rap. Puncak Hip-hop mulai dikenal adalah pada tahun 1994 dirilis album ke dua Iwa K yaitu Topeng dengan mengandalkan single berjudul bebas. Album Topeng laku 260 ribu kopi dan menjadi awal revolusi musik rap di Indonesia. Media Massa juga memiliki peran penting, seperti radio Prambors yang mengadakan acara Tenda Mangkal. Lalu acara telivisi MTV yang mulai tayang pada tahun 1995. Perusahaan-perusahaan besar seperti Ramayana dan Pasaraya mensponsori festival serta kompetisi Hip-hop. Pada tahun 2000-an dengan adanya internet Hiphop dengan mudahnya menjadi sebuah budaya baru di Indonesia yang sampai sekarang masih melekat dengan kental. Saat ini di Indonesia Hip-hop sudah memiliki jenis-jenisnya sendiri. Terdapat beberapa masyarakat yang mengambil Hip-hop ke dalam fashionnya mereka mengenakan outfit kebaratan dengan harga mahal yang menunjukan status sosial. Ada lagi masyarakat yang mengikuti Hip-hop dalam bidang seni seperti musik, tarian, dan mural. Beberapa masyarakat lainnya memilih Hip-hop sebagai gaya hidup mereka seperti bermain skateboard, clubbing, dan lain-lain. Hip-hop yang merupakan budaya asli barat sejatinya berbeda dengan budaya Indonesia. Masyarakat muda yang menyerap budaya Hip-hop terkadang menjadi menyimpang. Hal tersebut dikarenakan kebiasaan di barat berbeda dengan kebiasaan di Indonesia. Masyarakat muda tidak dapat memilah mana pengaruh buruk yang harus dibuang dan manfaat baik yang dapat diambil. Kencangnya arus informasi dari globalisasi membuat masyarakat Indonesia menelan bulat-bulat perubahan budaya yang mereka hadapi. Hal tersebut dapat mengancam budaya asli Indonesia lama-kelamaan akan hilang. Tetapi diluar itu semua Hip-hop dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Seperti setiap budaya dan perubahan Hiphop memiliki sisi positif dan negatif nya sendiri. Hip-hop memberikan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan budayanya. Dengan mengambil sisi positif dan membuang sisi negatifnya masyarakat Indonesia dapat menciptakan sebuah budaya baru yang lebih baik dari sebelumnya. Karena mau tidak mau sebuah perubahan akan terjadi dan harus diterima. Hip-hop menawarkan bidang-bidang baru yang dapat diambil oleh masyarakat Indonesia khususnya kaum muda. Hip-hop memberikan bidang seperti hobi, keahlian, lapangan pekerjaan, bisnis, dll.
Hip-hop merupakan budaya yang tidak terlepas dari hal-hal buruk. Bahkan dari negara asalnya yaitu Amerika, masyarakat umum disana memandang bahwa Hip-hop membawa dampak negatif, seperti yang dikatakan oleh Geraldo Rivera “Hip-hop telah memberikan banyak kerusakan dalam sepuluh tahun terakhir daripada rasisme ke orang kulit hitam dan kulit coklat.” Di Indonesia sendiri tidak sedikit dampak buruk yang diberikan oleh Hip-hop ke masyarakat Indonesia. Tabel-1. Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Tahun 2004-2015.
Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Tahun 2004-2015 6,000,000 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 0 2004
2009
2011
2013
2015
Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Tahun 2004-2015
Sumber Data Penelitian BNN dan Puslitkes Universitas Indonesia.
Tabel-1 menunjukan bahwa pengguna narkoba di Indonesia meningkat semenjak tahun 2004. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan masuknya Hip-hop ke Indonesia. Pada taun 2000-an Hip-hop mulai terkenal di Indonesia dan memberikan dampak buruknya, yaitu penggunaan obatobatan terlarang. Konten lirik yang terdapat dalam musik Hip-hop tidak lepas dari obat-obatan terlarang. Selain itu Hip-hop juga mempromosikan kehidupan malam. Seperti pergaulan bebas, kekerasan, minuman keras, seks bebas, dan lain-lain. Orang-orang yang berpengaruh di dunia Hiphop juga mendorong para pengikutnya untuk memiliki hidup materialistis dan hedonisme. Hiphop mendorong para pengikutnya untuk melakukan hal-hal buruk tersebut. Masyrakat Indonesia yang mengikuti aliran Hip-hop menjadi terdorong untuk melakukan hal tersebut.
Anak-anak muda dari kalangan ekonomi menengah ke atas sudah mulai melekat dengan budaya Hip-hop, karena mereka memiliki kemampuan ekonomi untuk mengikuti tren Hip-Hop. Mereka mengikuti tren Hip-hop agar terlihat bahwa mereka memiliki status sosial dan ekonomi yang tinggi. Hal tersebut membuat terciptanya kelas sosial dan ekonomi dikalangan anak muda jaman sekarang. Remaja saat ini membanggakan budaya pakaian Hip-hop mereka atau lebih dikenal dengan sebutan Hype Beast. Dengan menggunakan pakaian yang mahal dan bermerk mereka merasa menjadi golongan atas. Membuat remaja yang kurang mampu terpaksa berkonsumsi di luar kemampuan ekonominya karena merasa gengsi. Hal ini akan memperburuk generasi kedepannya, dimana ada kemungkinan Hip-hop akan menjadi budaya yang selalu melekat di kota metropolitan seperti Jakarta. Tetapi budaya Hip-hop yang berkembang pesat di Indonesia sekarang ini dimanfaatkan oleh beberapa orang. Budaya Hip-hop dapat menjadi sebuah media masyarakat Indonesia untuk menyalurkan bakat dan minat nya. Contohnya Rich Brian, dia merupakan remaja berusia delapan belas tahun berasal dari Jakarta. Pada 17 Juli 2015, Rich Brian sebetulnya telah merilis sebuah lagu pertamanya yang berjudul “Living Dream” melalui akun YouTube miliknya. Tetapi dia mulai menjadi rapper Hip-hop asal Indonesia yang terkenal setelah merilis lagu “Dat Stick” pada tanggal 22 Februari 2016 dan mendapat penonton berjumlah delapan puluh juta. Setelah itu pada 9 Agustus 2016, Rich Brian kembali merilis lagu berjudul “WhoThat Be.” Rich Brian berkolaborasi dengan Zhu, Skrillex, serta THEY untuk lagu berjudul “Working For It”. Selain itu, pada lagu berjudul “Gospel”, Rich Brian menggandeng musisi dunia asal Korea Selatan, bernama Keith Ape dan XXXTentacion asal Amerika Serikat. Pada tanggal dua Februari 2018 lalu, Rich Brian meluncurkan album perdananya di bawah label 88rising. Bertajuk Amen, salah satu album paling dinanti di tahun 2018 ini debut di nomor 4 tangga album hip-hop iTunes Amerika Serikat – membuat laki-laki dengan nama asli Brian Immanuel ini menjadi penyanyi Asia pertama dalam sejarah yang menempati posisi tersebut. Selain Rich Brian terdapat juga rapper Indonesia yang berasal dari berbagai daerah. Seperti Emir Hermono, Rayi Putra, dan Ariel Nayaka dari Jakarta. Sonjah asal Surabaya, Rain City Rap Crew dari Bogor, Legit! dari Semarang, hingga Jere dari Medan. Kisah dari Rich Brian yang mendunia membuat banyak rapper-rapper di Indonesia yang terdorong untuk mengikuti jejaknya itu. Mereka menjadi percaya diri untuk memulai karir musiknya sebagai rapper. Komunitas Hip-hop di Indonesia juga menjadi makin positif dengan lebih condong ke dunia yang kreatif dan memulai ide-ide bisnis baru.
Secara keseluruhan memang Hip-hop memiliki sisi negatif yang merusak anak muda Indonesia tetapi di luar itu semua Hip-hop menawarkan segudang lahan untuk masyarakat Indonesia berkembang. Membuat lapangan pekerjaan baru, menjadi orang yang berpengaruh di Hip-hop seperti rapper atau seniman lainnya. Peluang bisnis yang ditawarkan Hip-hop juga tidak sedikit. Sekarang ini Hip-hop lebih condong kea rah bidang kreatif dan inovatif.