Metode-metode Transformasi Genetik Pada Tanaman Hingga saat ini, transformasi genetik pada tanaman dapat dilakukan dalam enam metode. keenam metode tersebut antara lain: 1. Direct gene transfer Metode transformasi genetik yang pertama kali digunakan untuk mentrasfer DNA asing kedalam sel tanaman adalah direct gene transfer ke dalam protoplas.Akan tetapi, metode ini memiliki kelemahan terhadap kebutuhan protokel regenerasi. 2. Direct gene transfer across the cell wall without carrier-particles Metode jenis ini merupakan metode fisik secara langsung, agar dapat mengintroduksi molekul kedalam sel tunggal tanaman dibawah pengawasan atau pengendalian optik. Kelebihan metode ini antara lain jumlah molekul yang akan ditransfer dapat dikontrol, ditentukan, dan transfer molekul bisa dilakukan pada sel tunggal atau tanaman utuh. 3. Direct gene transfer- biolistic approach Metode jenis ini bergantung pada kemampuan untuk melakukan kultur dan prosedur modern kultur jaringan. Akan tetapi, menjadi metode transformasi yang paling banyak digunakan secara luas. Karena untuk mencegah transformasi menggunakan Agrobacterium dan beberapa masalah yang dikarenakan sulitnya pembaharuan pada teknik transformasi protoplas. 4. Agrobacterium-mediated gene transfer Metode jenis ini menjadi pilihan yang tepat dan probabilitas tinggi, untuk mengintegrasikan single copy. Kelebihan metode ini antara simpel, efisien, dan murah. 5. In planta transformation – Unusual methode for a tiny plant Metode jenis ini berfungsi untuk merangsang benih tanaman, sehingga pertumbuhan awal tanam berjalan dengan cepat. Namun, transformasinya bergantung kepada beberapa faktor yang bervariasi dan sulit melakukan reproduksi. 6. Viral transformation vectors Metode jenis ini belum terlalu sering digunakan pada tanaman, karena metode lainnya lebih efisien dan belum stabil untuk melakukan transformasi pada tanaman. Akan tetapi, dengan metode ini yang terus berkembang.