Metode Pelaksanaan Pagar Ok.docx

  • Uploaded by: Erma Marliyanti
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Metode Pelaksanaan Pagar Ok.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,875
  • Pages: 10
CV. ASYATUL KUBRA ACEH BESAR Jl. Cempaka No. 71 Gampong Jantho Makmur Kota Jantho – Aceh Besar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN LOKASI KEGIATAN

: Pembangunan Pagar TK Negeri Pembina Kota Jantho (OTSUS) : Kota Jantho : Pembangunan Gedung Sekolah

A. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pemasangan Bouwplank Persyaratan bahan Bahan dari kayu yang cukup kuat, dengan ukuran untuk patok 5/7 cm dan untuk papan 2/18 cm. Pedoman pelaksanaan 1. Papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya 2. Harus benar-benar water pas (timbang air) dan sudut-sudutnya harus siku 3. Bouwplank harus terpasang kuat. 4. Ukuran harus dinyatakan dalam satuan meter dan pada titik ukuran diberi tanda paku dan garis dengan cat warna merah agar mudah terlihat sewaktu diperlukan. Setelah bouwplank terpasang harus diminta persetujuan tertulis Direksi, agar pekerjaan selanjutnya dapat segera dilaksanakan. 2. Pembersihan Lapangan Membongkar Pagar lama dan Pembersihan lahan dilakukan pada areal pekerjaan pagar lama dari segala kotoran/sampah dan akar-akar kayu. 3. Papan Nama Proyek Papan nama proyek dipasang ditempat yang mudah terlihat 4. Mobilisasi Mendatangkan Perlengkapan kerja, Bahan,dan Personil. 5. Administrasi dan Dokumentasi Administrasi dan dokumentasi proyek dilengkapi sebelum dan sesudah selesai pekerjaan meliputi data ukur, Mc-0, Mc-100, gambar/poto dokumentasi dll.

II. PEKERJAAN PONDASI Lingkup Pekerjaan Pekerjaan Tanah terdiri dari: 1. Galian tanah pondasi. 2. Urugan kembali bekas galian 3. Tanah Timbunan

CV. ASYATUL KUBRA ACEH BESAR Jl. Cempaka No. 71 Gampong Jantho Makmur Kota Jantho – Aceh Besar

4. Urugan pasir 5. Aanstamping batu kali 6. Pasangan batu gunung 1. Galian tanah pondasi  Memulai penggalian setelah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas/Direksi Pekerjaan.  Sebelum penggalian dimulai, wajib mengajukan usulan penggalian yang akan ditempuh minimal menyebutkan : a. Urutan-urutan pekerjaan penggalian. b. Metode atau schema penggalian. c. Peralatan yang digunakan. d. Jadwal waktu pelaksanaan. e. Pembuangan galian. f. Dan lain-lain yang berhubungan dengan pekerjaan galian.  Membuat saluran penampung air, didasar galian yang meliputi areal galian. Air yang terkumpul harus dapat dipompa keluar ke tempat yang aman agar galian tetap kering, mempersiapkan pompa lengkap dengan perlengkapannya untuk keperluan penyedotan air tersebut.  Galian timbunan tanah untuk pondasi samaran dan galian lainnya harus dilakukan menurut ukuran dalam , lebar dan sesuai dengan Pil – pil yang tercantum dalam gambar  Memperhatikan keselamatan para pekerja, kelalaian dalam hal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.  Penyangga/Penahan Tanah  Stabilitas dari permukaan selama galian semata-mata adalah tanggung jawab yang harus memperbaiki semua kelongsoran-kelongsoran.  Apabila diperlukan penggalian tegak dengan buis beton diameter 100 cm yang akan dimasukkan kedalam tanah. Konstruksi-konstruksi turap tersebut harus direncanakan dan dihitung oleh Kontraktor dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Selama pelaksanaan tanah di belakang galian tidak boleh longsor. Semua biaya buis beton dan perkuatannya sudah termasuk beban biaya bangunan dalm kontrak.  Melaksanakan dan merawat semua tebing dan galian yang termasuk dalam kontrak.  Bila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan dalam gambar, maka harus mengisi kelebihan tersebut dengan bahan pondasi yang sesuai digan spesifikasi pondasi. 2. Urungan Tanah Kembali bekas galian   

3.

Seluruh bagian site yang direncanakan untuk perletakan bangunan harus ditimbun sampai ketinggian yang ditentukan, tanah timbunan harus cukup baik, bebas dari sisasisa (rumput, akar-akar dan lainnya). Penimbunan harus dilakukan lapis-berlapis setebal maksimal 30 cm hamparan setiap lapisan. Semua penimbunan kembali di bawah atau sekitar bangunan harus sesuai dengan gambar rencana. Material untuk penimbunan harus memenuhi spesifikasi ini.

Tanah Timbunan

CV. ASYATUL KUBRA ACEH BESAR Jl. Cempaka No. 71 Gampong Jantho Makmur Kota Jantho – Aceh Besar 

 

Semua daerah yang akan ditimbun harus dibersihkan dari semua semak-semak, akarakar pohon, sampah puing-puing bangunan dan lain-lain sampah, sebelum ditimbun tanah dimulai. Seluruh bagian site yang direncanakan untuk perletakan bangunan harus ditimbun sampai ketinggian yang ditentukan, tanah timbunan harus cukup baik, bebas dari sisa-sisa (rumput, akar-akar dan lainnya). Penimbunan harus dilakukan lapis-berlapis setebal maksimal 30 cm hamparan setiap lapisan. Semua penimbunan kembali di bawah atau sekitar bangunan harus sesuai dengan gambar rencana. Material untuk penimbunan harus memenuhi spesifikasi.

4.

Urungan Pasir a. Semua daerah yang akan diurug harus dibersihkan dari semua semak-semak, akar-akar pohon, sampah puing-puing bangunan dan lain-lain sampah, sebelum pengurugan tanah dimulai. b. Pengurugan dengan Pasir di bawah Pondasi dilakukan lapis demi lapis hingga ketebalan yang ditentukan di bawah lantai, ditumbuk hingga padat. Lapisan–lapisan urugan utnuk ditumbuk ini dibuat maksimal 10 cm per lapisan. c. Pengurugan kembali dari pondasi harus dilaksanakan dengan memadatkan tanah urug dalam lapisan-lapisan setebal maksimum 15 cm. Pengurugan ini tidak boleh dilaksanakan sebelum diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. d. Pengurugan Pasir untuk dasar pondasi plat/setempat, dimana dasar pondasi harus diurug maka syarat-syarat pengurugan seperti di atas harus dipenuhi dengan kepadatan 95 % dalam lapisan-lapisan 20 cm.

5.

Aanstamping batu kali Pasangan Batu kosong dibawah dasar pondasi pasangan batu kali/gunung didasari dengan pasangan batu kosong (Aanstamping) setebal 10 cm dan pasir urug setebal 5 cm.

6.

Pasangan Batu Gunung  Pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan susunan batu Gunung (baik tanpa siar) mulai dari menyiapkan bahan pemasangan menurut spesifikasi ini dan spesifikasi pekerjaan lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini, dimana bentuk, ukuran dan tempat menurut gambar rencana atau petunjuk Direksi.  Batu harus segar (bersih), keras, awet dan padat serta tahan terhadap pengaruh cuaca dan air. Material untuk pelindung sloof , bahu jalan akhir dan timbunan dan sebagainya, dibutuhkan batu dengan beratnya berkisar dari minimum 10 kg sampai maksimum 70 kg dan tidak kurang dari 50% batu itu beratnya lebih dari 30 kg. Batu untuk dasar dan pelindung pondasi batu kali/gunung berkisar minimum 20 kg sampai maksimum 100 kg dan tidak kurang 60% batu tersebut mempunyai berat lebih dari 40 kg.

CV. ASYATUL KUBRA ACEH BESAR Jl. Cempaka No. 71 Gampong Jantho Makmur Kota Jantho – Aceh Besar

III. PEKERJAAN BETON Pekerjaan beton bertulang Kualitas yang dipakai untuk pekerjaan ini adalah : a. Mutu beton bertulang dengan perbandingan 1 PC:2Pc:3Kr dibuat untuk  Pondasi tapak 100 x 100 cm  'Pondasi tapak 50 x 50 cm  'Sloof 15/20 cm  Kolom 20/20 cm  Kolom 15/20 cm  Kolom 15/15 cm  Ring balok 15/20 cm  Beton cor K-100  Pelaksana harus memberikan/membuat kualitas beton yang baik dengan memperhatikan data-data pelaksanaan sesuai petunjuk pengawas.  Selama pelaksanaan harus dibuat benda-benda uji menurut ketentuan yang berlaku.  Pemborong harus membuat laporan tertulis atas data-data kualitas yang dibuat. Laporan tersebut harus dilengkapi dengan nilai karakteristik beton tersebut dan harus disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas.  Cetakan beton dibawahkan dan ditempatkan di atas kayu yang rata atau pelat beton. Cetakan diisi sampai kurang lebih sepertiganya. Kemudian adukan tersebut diitusuk-tusuk 25 kali dengan besi 15 mm panjang 30 Cm dengan ujung yanng bulat (seperti peluru). Pengisian dilakukan dengan cara serupa untuk dua lapisan berikutnya. Setiap lapisan ditusuk-tusuk 25 kali dan setiap tusukan harus yang dibawahnya setelah atasnya diratakan, segera cetakan diangkat perlahan-lahan dana diukur penurunannya (nilai slumpnya). Jumlah semen minimal 375 Kg per m3 beton. Khusus pada atap, luifel, konsol, kamar mandi dan WC, talang beton, dan lantai.  Pengadukan beton dalam mixer tidak boleh kurang dari 75 detik terhitung setelah seluruh adukan masuk ke dalam mixer. Penyampaian beton (adukan) dari mixer ketempat pengecoran harus dilakukan dengan cara yang tidak berakibat terjadinya pemisahan komponen-komponen beton. Harus digunakan vibrator untuk pemadatan beton. Minimal 2 (dua) hari sebelum pengecoran dilakukan Pemborong harus memberitahukan kepada Direksi/Konsultan Pengawas dan pengecoran baru dapat dilakukan setelah mendapat izin tertulis dari Direksi/Konsultan Pengawas. Sebelum memberikan persetujuan pengecoran Direksi/Konsultan Pengawas wajib memeriksa pembesian yag terpasang pada daerah yang akan di cor. Diluar uraian diatas untuk pekerjaan yang memerlukan penggunaan beton bukan sebagai struktur utama (misalnya : beton rabat) dapat dipakai campuran adukan 1 PC : 3 Psr : 5 Kr yang dicetak dan dicor berdasar ketentuan  Siar-siar Konstruksi dan Pembongkaran Acuan/Bekisting Penempatan siar-siar pelaksanaan, sepanjang tidak ditentukan lain dalam Gambar Kerja, Siar-siar tersebut permukaannya harus dikasarkan dan harus dibasahi lebih dahulu dengan air semen tepat sebelum pengecoran lanjutan dimulai. Letak siar-

CV. ASYATUL KUBRA ACEH BESAR Jl. Cempaka No. 71 Gampong Jantho Makmur Kota Jantho – Aceh Besar

siar tersebut harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi/Konsultan Pengawas. Apabila pengecoran terhenti lebih dari 1 jam maka pengecoran berikutnya untuk daerah yang terhenti pengecorannya baru dapat dilakukan kembali dalam waktu 24 jam kemudian dengan memperhatikan syarat-syarat tersebut di atas. Pembongkaran Acuan/Bekisting baru dilakukan apabila bagian konstruksi dengan sistem acuan/bekisting yang masih ada telah mencapai kekuatan yang cukup untuk memikul berat sendiri dan beban-beban pelaksanaan yang bekerja padanya. Kekuatan ini harus ditunjukkan dengan pemeriksaan benda uji laboratorium dan dengan perhitungan-perhitungan yang harus disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas. Pembongkaran baru dapat dilaksanakan apabila telah mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi/Konsultan Pengawas. Pada bagian-bagian konstruksi dimana akan bekerja beban-beban yang lebih besar dari beton rencana atau terjadi keadaan yang lebih membahayakan dari yang diperhitungkan, acuan/bekisting dari bagian konstruksi tersebut tidak dapat dibongkar selama keadaan tersebut terus berlangsung. Acuan/Bekisting balok dapat dibongkar setelah dari semua kolom-kolom penunjangnya telah dibongkar cetakannya dan dari penglihatan ternyata baik hasil pengecorannya. 

Pekerjaan Besi Besi beton yang digunakan harus memenuhi kriteria mutu, besi dengan ukuran < Ø 12 mm digunakan U 24 dan besi dengan ukuran ≥ Ø 8 mm digunakan U 24. Bending Schedule dan Pergantian Besi  Pemborong harus mengusahakan supaya besi yang dipasang adalah sesuai dengan apa yang tertera pada Gambar Kerja. Sebelum dilakukan pemotongan besi beton, maka Pemborong harus membuat “Bending Schedule” (rencana pembengkokan tulangan) untuk diajukan dan dimintakan persetujuan dari Direksi/Konsultan Pengawas. Dalam hal dimana berdasarka pengalaman pemborongan atau pendapatnya terdapat kekeliruan atau kekurangan atau perlu penyempurnaan pembesian yag ada, maka :  Pemborong dapat menambahkan ekstra besi dengan tidak mengurangi pembesian yag tertera dalam Gambar Kerja. Secepatnya hal ini diberitahukan pada perencanaan konstruksi untuk informasi.  Jika hal tersebut diatas akan dimintakan oleh Pemborong sebagai pekerjaan lebih, maka penambahan tersebut hanya dapat dilakukan setelah ada persetujuan tertulis dari perencanaan kostruksi.  Jika diusulkan perubahan dari jalan/arah pembesian maka perubahan tersebut hanya dapat dilakukan degan persetujuan tertulis dari perencanaan konstruksi. Jika pemborong tidak berhasil mendapatkan diameter besi yanng sesuai dengan yang ditetapkan dalam Gambar Kerja, maka dapat dilakukan penukaran diameter besi dengan diameter yang terdekat dengan catatan harus ada persetujuan tertulis dari Direksi/ Konsultan Pengawas.  Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera dalam Gambar Kerja (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah jumlah luas).Pergantian tersebut boleh mengakibatkan keruwetan

CV. ASYATUL KUBRA ACEH BESAR Jl. Cempaka No. 71 Gampong Jantho Makmur Kota Jantho – Aceh Besar

pembesian ditempat tersebut atau didaerah overlapping yang dapat menyulitkan pembetonan atau penyampaian pengetar.Toleransi besi

IV. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN Lingkup pekerjaan 1.

Pasangan Bata 1 PC : 4 PS Pasangan Bata Bata, bentuk standar batu bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan tajam, permukaannya rata dan tidak menampakkan adanya retak-retak yang merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya, yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam air. Batu bata dengan daya serap air lebih dari 20 % berat sendiri setelah pembenaman dalam air selama 24 jam tidak dapat dipakai. Ukuran batu bata nominal yang digunakan adalah 23 x 11 x 5 cm denagn toleransi ± 5 mm. Pembongkaran batu bata dari kenderaan pada saat pemasukan barang harus dilakukan dengan tangan dan ditumpuk dengan rapi di tempat yang telah ditentukan oleh Konsultan Pengawas Pasir, Harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir harus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5 % berat. Semen dan Air, untuk persyaratan kedua bahan tersebut, mengikuti persyaratan yang telah digariskan pada pasal beton bertulang. Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi syarat, mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang baru.

2.

Plesteran 1 PC : 4 Ps tebal 15 mm Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata, beton bertulang, dan dinding pagar. Pedoman Pelaksanaan Sebelum plesteran dilakukan, maka : • Dinding dibersihkan dari semua kotoran • Dinding dibasahi dengan air • Semua siar permukaan dinding batu bata dikorek sedalam 0,5 cm. • Permukaan beton yang akan diplester dibuat kasar agar bahan plesteran dapat merekat dengan baik. Adukan plesteran pasangan bata kedap air dipakai campuran 1 Pc :2 Ps Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan harus sama tebalnya dan tidak diperbolehkan plesteran yang terlalu tipis dan terlalu tebal.

CV. ASYATUL KUBRA ACEH BESAR Jl. Cempaka No. 71 Gampong Jantho Makmur Kota Jantho – Aceh Besar

Ketebalan yang diperbolehkan berkisar 15 mm. Untuk mencapai tebal plesteran yang rata sebaiknya diadakan pemeriksaan secara silang dengan menggunakan mistar kayu panjang yang digerakkan secara horizontal dan vertikal. Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak harus diusahakan memperbaikinya secara keseluruhan. Bidang-bidang yang yang harus diperbaiki hendaknya dibongkar secara teratur (dibuat bongkaran berbentuk segi empat) dan plesteran baru harus rata dengan sekitarnya. Semua bidang plesteran harus dipelihara kelembabannya selama seminggu sejak permulaan plesterannya.

V. PEKERJAAN PENUTUP DINDING 1. Keramik dinding 40 x40 cm Pekerjaan Pasang Keramik Lokasi Pekerjaan; Sesuai dengan spesifikasi teknis dan ditentukan dalam gambar rencana / gambar kerja. Bahan Keramik yang digunakan : a. Spesifikasi Keramik Tile ; -Ukuran - Bahan perekat - Pengisi adukan

-Keramik

:Sesuai gambar rencana dan lokasi pada ruangan yang telah ditentukan dalam gambar rencana. :Adukan dengan komposisi sesuai spesifikasi teknis dan gambar rencana / kerja. :Semen dicampur dengan air sehingga didapat campuran yang plastis, atau sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana / kerja.. : 40 x 40 cm

b. Cement Portland dan air memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam spesifikasi teknis. c. Pengendalian seluruh pekerjaan ini sesuai/memenuhi Persyaratan Peraturan Keramik Indonesia (NI-19) dan PUBI-1982, ASTM. d. Bahan yang dipakai dipilih dari satu jenis produk kecuali dinyatakan lain oleh Perencana/Konsultan Pengawas. Tahapan pelaksanaan meliputi : o o o o

Sebelum pekerjaan lantai keramik untuk lantai dasar terlebih dahulu dilakukan pengkasaran lantai beton. Sebelum dipasang keramik terlebih dahulu dibasahkan dan direndam. Keramik dipasangkan diatas adukan dengan tebal sesuai dengan gambar rencana. Untuk memudahkan dalam pemasangan keramik, dibuat acuan berupa benang yang diikatkan pada ujung – ujung daerah pemasangan.

CV. ASYATUL KUBRA ACEH BESAR Jl. Cempaka No. 71 Gampong Jantho Makmur Kota Jantho – Aceh Besar o o

o

Selama pemasangan terus dicek kelurusan dan kerataan pasangan keramik dengan menggunakan waterpas dan juga arah kemiringan pengaliran air dan diperhatikan adanya lubang-lubang floor drain, tali air dan lain-lain. Pembuatan nat antar keramik tidak lebih dari 6 mm dengan kedalaman maksimum 2 mm yang diisi dengan nat dengan warna yang disesuaikan dengan ubin keramik yang ada/ditentukan kemudian atau ditentukan lain didalam gambar rencana dan spesifikasi teknis. Pengendalian pekerjaan ini sesuai dengan peraturan-peraturan ASTM, Peraturan Keramik Indonesia (NI-19), PUBB 1970 dan PUBI 1982

Pekerjaan Pemasangan Keramik  Tahap pertama membersihkan kotoran sisa – sisa pembongkaran.  Melakukan pengukuran kemiringan dinding dengan waterpass untuk menentukan Peil lantai keramik.  Menyiram/membasahi dinding agar antara spesi dengan plat beton terikat baik tidak menyebabkan terbentuknya rongga.  Melakukan pengukuran kemiringan dinding dengan waterpass untuk menentukan Peil lantai keramik.  Untuk menimalisasi waktu pekerjaaan pemasangan keramik dilakuakan oleh 8 tukang pasang keramik profesional, 6 Pekerja yang diperintahkan oleh 2 orang mandor lapangan.  Agar pemasangan keramik simetris dengan bangunan ketika melakukan pemasangan diberi benang ukur.  Peralatan yang akan digunakan : 1. Waterpass 2. Sendok Semen 3. Palu Tetok keramik 4. Kereta Sorong 5. dll.  Keramik yang akan digunakan 1. Keramik 40 x 40 cm digunakan pada dinding bagian Tiang. Papan Nama  Untuk menghasilkan mutu pekerjaan yang baik pelaksana beserta direksi melakukan pengecekan kembali terhadap pemasangan. 2.

Relief ekspose Pekerjaan Relief Ekspose  Tahap pertama membersihkan kotoran.  Relief ekspose dilakukan harus sesuai dengan gambar rencana

CV. ASYATUL KUBRA ACEH BESAR Jl. Cempaka No. 71 Gampong Jantho Makmur Kota Jantho – Aceh Besar  Sebelum melakukan perkerjaan relief ekspose harus disetujui oleh direksi. VI. PEKERJAAN PASANG BESI 1. Besi hollow Lingkup Pekerjaan Meliputi pemasangan bagian depan, kanan dan belakang dan pagar menggunakan besi hollow 2 x 20 x 40 mm diatas pasangan beton . Bahan yang digunakan Besi Hollow 2 x 20 x 40 mm

2. Pintu pagar besi hollow Lingkup Pekerjaan Meliputi pemasangan bagian depan pagar menggunakan besi hollow, pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan gambar rencana. Bahan yang digunakan Besi Hollow 2 x 20 x 40 mm Besi Hollow 2 x40 x 40 mm Plat Besi 3 mm

V11. PEKERJAAN PENGECATAN 1. Pengecatan Dinding Lingkup Pekerjaan a. Cat tembok untuk dinding yang diplester, bidang-bidang beton Bahan Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti : a. Cat tembok Vinilex atau setara.. Pedoman Pelaksanaan a.

Pekerjaan meni, berwarna sama, pengecatan minimal 2 (dua) kali.

b.

Pengecatan dinding harus dilakukan menurut proses sebagai berikut :  Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu dilap dengan kain basah hingga bersih.  Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata.  Setelah betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain kering yang bersih.  Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 2 (tiga) kali.

CV. ASYATUL KUBRA ACEH BESAR Jl. Cempaka No. 71 Gampong Jantho Makmur Kota Jantho – Aceh Besar 

Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak terdapat belangbelang atau noda-noda mengelupas.

VIII. PEKERJAAN LAIN-LAIN 1. HURUF UNTUK PAPAN NAMA Pekerjaan huruf untuk papan nama dibuat sesuai dengan gambar rencana dan terlebih dahulu disetujui oleh direksi. Aceh Besar, 30 Mei 2017 CV. Asyatul Kubra

Bahagia Direktur

Related Documents


More Documents from "Anonymous RCHMqQ2iR"

Chapter 5
November 2019 76
Chapter 9
November 2019 65
Chapter 12
November 2019 61
Chapter 3
November 2019 58
Chapter 11
November 2019 68