Metode Pelaksanaan Konstruksi Rehab Jalan F1.docx

Metode Pelaksanaan Konstruksi Rehab Jalan Kampus F1 Safrudin Nor Aripbilah (16315330)

Hal yang perlu dilakukan pertama kali sebelum dilakukannya rehab jalan adalah dengan benar-benar memastikan apakah jalan tersebut perlu direhab atau hanya perlu untuk diperbaiki saja. Biasanya pekerjaan ini dilakukan dengan survey langsung ke lapangan untuk menentukan seberapa besar kerusakan dan apa penyebabnya. Berdasarkan informasi/ data tersebut, kita dapat menentukan kegiatan/ pekerjaan apa yang akan dilakukan. Setelah kepastian jalan ini jelas, lakukan pekerjaan yang sesuai, dalam hal ini yang akan dijelaskan adalah rehab jalan. 1.

2.

3.

Pra Konstruksi a. Mengadakan rapat untuk menentukan pekerjaan apa yang sesuai dan kebutuhannya. b. Mengadakan pertemuan dengan warga dan aparat hukum agar proses berjalannya konstruksi dapat berjalan lancar. Pekerjaan Persiapan a. Mempelajari RKS, Gambar dan mengikuti Aanwijing untuk pelaksanaan. b. Menyiapkan sarana pendukung pekerjaan seperti kantor, papan nama proyek dan gudang lapangan. c. Menyiapkan peralatan lengkap yang diperlukan, baik tersedia secara lokal maupun yang didatangkan ke lokasi. d. Menyiapkan bahan/material yang akan digunakan pada pekerjaan ini dan ditempatkan di gudang lapangan. e. Menyiapkan sumber daya manusia. f. Menyiapkan kelengkapan untuk pekerjaan K3. Konstruksi a. Melakukan pembongkaran pasangan batu jalan lama secara keseluruhan atau hanya pada lapisan tertentu saja. b. Menentukan apakah untuk selanjutnya masih menggunakan rigid pavement atau menggunakan flexible pavement atau bahkan campuran keduanya. c. Melakukan pembuatan drainase agar pada saat pelaksanaan pekerjaan, air dapat mengalir sehingga tidak menggenangi pekerjaan yang sedang dilakukan. d. Jika jalan yang direhab akan menggunakan rigid pavement kembali (lapisan tertentu saja), maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Meratakan permukaan jalan yang nantinya akan direhab. 2) Membuat bekisting jalan tersebut. 3) Memberikan penulangan (jika menggunakan beton bertulang) pada jalan tersebut. 4) Melakukan pengecoran pada jalan yang telah siap dicor tesebut. 5) Melepas cetakan/ bekisiting jalan baru yang telah mengeras. e. Jika jalan yang direhab akan menggunakan rigid pavement kembali (secara keseluruhan), maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Meratakan dan memadatkan permukaan tanah pada jalan yang nantinya akan direhab. 2) Membuat fondasi pada jalan baru yang akan dibangun. 3) Membuat bekisting jalan tersebut. 4) Memberikan penulangan (jika menggunakan beton bertulang) pada jalan tersebut. 5) Melakukan pengecoran pada jalan yang telah siap dicor tesebut.

6) Melepas cetakan/ bekisiting jalan baru yang telah mengeras. Jika jalan yang direhab akan menggunakan flexible pavement (lapisan tertentu saja), maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Meratakan permukaan jalan yang nantinya akan direhab. 2) Memberikan cairan tar untuk nantinya akan membuat lebih merekat antara beton dengan aspal. 3) Memberikan fondasi atas pada jalan tersebut. 4) Memberikan lapisan permukaan pada fondasi atas. g. Jika jalan yang direhab akan menggunakan flexible pavement (secara keseluruhan), maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Meratakan dan memadatkan permukaan tanah jalan yang nantinya akan direhab. 2) Memberikan fondasi bawah pada jalan tersebut. 3) Memberikan fondasi atas pada jalan tersbut. 4) Memberikan lapisan permukaan pada fondasi atas. Pasca Konstruksi a. Melakukan perawatan terhadap jalan dan drainase yang dibangun. b. Melakukan demobilisasi setelah pekerjaan konstruksi selesai. f.

4.

Note: Semua kegiatan dari awal konstruksi sampai selesainya konstruksi, harus mengikuti standar dan rencana yang telah ditentukan.