I.
TUJUAN 1. Mempelajari cara penentuan viskositas larutan newton dengan viskosimeter owstwald. 2. Mempelajari cara penentuan viskositas larutan non newton dengan viskosimeter brookfield. 3. Mempelajari pengaruh kadar larutan terhadap viskositas larutan. II. DASAR TEORI Rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran cairan dan deformasi. Ilmu ini digunakan oleh ahli fisiologi untuk menentukan sirkulasi darah, dan untuk para dokter dipakai untuk menentukan aliran larutan injeksi, sedangkan untuk ahli farmasi digunakan untuk menentukan aliran suatu sediaan misalnya emulsi, suspensidan salep (Kosman, 2003). Sifat-sifat rheologi dari sistem farmasetik dapat mempengaruhi pemilihan alat yang akan digunakan untuk memproses produk tersebut dalam pabriknya. Lebih-lebih lagi tidak adanya perhatian terhadap pemilihan alat ini akan berakibat diperolehnya hasil yang tidak diinginkan, paling tidak dalam karakter alirannya (Martin, 1993). Viskositas (kekentalan) berasal dari kata viscous. Suatu bahan apabila dipanaskan sebelum menjadi cair terlebi dulumenjadi viscous yaitu menjadi lunak dan dapat mengalur pelan-pekan. Viskositas dapat dianggap sebagai gerakan dibagian dalan (internal) suatu fluida. Suatu viskositas fluida dalam sistem Cgs adala dyne det cm-2, yang biasa disebut dengan istilah posise, dimana 1 poise sama dengan 1 dyne det cm-2. Viskositas dipengaruhi oleh perubahan suhu, apabila suu naik maka viskositas menjadi turun atau sebaliknya (Budianto, 2008). III. ALAT DAN BAHAN A. Alat 1. Beaker glass 2. Viskosimeter brookfield B. Bahan 1. Parafin cair 250 ml. IV. CARA KERJA
siapkan alat dan bahan
buka penutup sled
pasang spindle 61 pada alat viskosimeter brookfield
tuang parafin cair kedalam beaker glass ukuran 250 ml
taruh beaker glass dibawah spindle 61
atur spindle 61 agar tercelup kedalam beaker glass yang sudah terisi parafin cair
idup viskosimeter brookfield
atur speed, spm dan spindle
time selama 3 menit
hidupkan motor on/off
tunggu selama 3 menit
matikan motor on/off
V.
HASIL PENGAMATAN NO Nama zat 1. Parafin cair
Waktu 3 menit
viskositas 15,3cp
persen 15,3%
VI.
PEMBAHASAN Dalam percobaan kali ini, praktikan akan membaas tentang pengukuran parameter rheologi dengan menggunakan viscosimeter brookfield. Rheologi adala ilmu yang mempelajari tentang aliran zat cair. Dimana manfaat dari praktikum kali ini yaitu dapat digunakan dalam bidang farmasi dalam menganalisa dari produk farmasi seperti emulsi, pasta, suppositoria, kirm obat dan lotion. Prinsip kerja dari viskosimeter brookfiel yaitu putaran spundle, putaran yang dihasilkan dari tarikan kental, sistem diukur dengan pegasatau sensor dalam pemutar ke rotor. Manfaat dari pengukuran parameter rheologi dengan menggunakan viskosimeter brokkfield yaitu untuk mengetahui besarnya hambatan yang dialami oleh spindle yang berputar di dalam sampel yang diperiksa sebagai akibat pemberian laju geser. Dalam praktikum kali ini, sampel yang digunakan berupa parafin cair sebanyak 250 ml. Dalam praktikum menggunakan vuskosimeter brookfirl spindle yang digunakan berukuran 61. Langka kerjanya yaitu dengan membuka tutup sled yang terdapat pada viskosimetr brookfield kemudian memasang spindle berukuran 61 pada alat viskosimetr brookfield. Kemudian parafin cair sebanyak 250 ml yang dimasukkan kedalam beaker glass diletakkan dibawah alat viskosimeter yang tela terpasan spindle berukuran 61. Sebelumnya pastikan bahwa spindle 61 terla tercelup kedalam parafincair 250ml baru kiemudian di hidupkan alat viskosimeter dengan putaran selama 3 menit. Percobaan pada penentuan viskositas dan sifat alir parafin cair di dapatkan viskositas pada 61 rpmadalah 15,3 centipoise dengan waktu 3 menit dan persen 15,3%. Viskosimeter brookfield digunakan untuk cairan newton dan non newton. Semakin besar spindle, maka semakin besar gaya yang diputar untuk memutar alat, sehingga kecepatan putar menurun dan nilai viskositas juga menurun. Hasil percobaan menunjukkan kesesuaian dengan literatur, dimana nilai viskositas pada spindle nomor 61 lebih besar dari pada nilai viskositas spindle nomor 63 dan 64.