Menyajikan Blog yang Atraktif Oleh: Firdaus Putra A. Blogger Indonesia Young Changemaker 2008 Penulis Buku Agama dan Kekuasaan Direktur WE-Press MAPRES I se-FISIP 2006 MAPRES III se-UNSOED 2006 www.firdausputra.co.cc
Manfaat Blog • Media personal untuk mempromosikan ide, gagasan, karya dan sebagainya. • Dalam bahasa lain “Promote blog, promote your self!”
Efek Ngeblog • • • • • • • • •
Terbuka dan keterusterangan Komunikatif Interaktif Percaya diri Ekspresif Menyehatkan jiwa Melatih talenta menulis Bisa untuk sambilan usaha/ bisnis Bisa untuk berburu hadiah
• Content (Isi) berupa tulisan, foto, gambar dan sebagainya. • Template (Tampilan) yakni desain dan tata letak menu dan sebagainya. • Dua hal itu saling berhubungan. Lantas bagaimana cara menyajikan blog yang kuat pada dua hal itu?
Kekuatan Blog
(Itulah kenapa Anda perlu ikut pelatihan …)
Anggapan yang Salah
Menulis ya hanya saat mengerjakan tugas kuliah, tugas kantor, menyusun skripsi, membuat surat lamaran, dll.
Hambatan
• • • • • • • • •
Sulit menyusun kalimat. Sulit menemukan ide. Tiba-tiba otak ngeblank di tengah jalan. Tidak punya cukup waktu. Tetap saja jelek meski sudah lama berlatih. Tidak sistematis. Tidak percaya diri. Malu kalau dibaca orang. dan seterusnya.
Beberapa Catatan •
Berbobot atau bermakna. Menurut saya, kategori berbobot masuk dalam tulisan-tulisan yang mengandung analisis yang bersifat obyektif. Artinya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Sedang tulisan bermakna, menurut saya, merupakan sisi subyektif dari tulisan itu yang coba disuguhkan oleh penulis yang bersangkutan.
•
Stock of knowledge. Merupakan stok pengetahuan kita yang mendasari kita menulis. Ibaratkan menulis adalah memasak makanan. Maka, stok pengetahuan adalah bahan-bahan makanan, bumbu dan seterusnya. Stok pengetahuan ini bisa berasal dari; buku yang kita baca, pengalaman dalam perjalanan, televisi, koran, radio, lingkungan sekitar, obrolan santai dengan teman, diskusi serius, dan sebagainya.
•
Sensitivitas. Sering kita lihat ada sebagian orang yang bisa menulis topik tertentu, yang bagi kita topik tersebut sama sekali tidak atau belum pernah terpikirkan. Entah topik tersebut memang benar-benar baru, atau hanya perspektifnya saja yang baru. Kuncinya, agar kita mempunyai sense of sensitivity yang tinggi, maka kita harus menerima realitas (pengalaman, peristiwa, dsb.) dengan cara penuh keheranan, penuh kecurigaan, penuh penasaran, penuh keterpesonaan, penuh kekagetan, dan sebagainya. Ketika kita menerima realitas apa adanya atau taken for granted maka sesitivitas kita akan menjadi rendah.
•
Waktu. Menulislah sesegera mungkin ketika ide itu muncul. Jangan menundanunda. Bilamana tidak ada kesempatan untuk menuliskan secara penuh, maka catatlah poin ide tersebut di kertas. Atau jika di perjalanan, catatlah di sembarang kertas yang bisa kita pakai, atau menggunakan ponsel kita. Jika memang tidak memungkinkan semuanya, ingat-ingatlah. Jangan sampai ide yang pernah terbesit di pikiran kita menguap dengan percuma.
•
Keuletan. Menulis layaknya mencoba satu resep makanan. Sikap ulet merupakan keharusan. Coba perhatikan, ketika Anda menulis satu topik, rasanya tulisan Anda benar-benar sempurna. Tapi ketika Anda membacanya esok atau lusa, Anda akan menilainya buruk. Ini merupakan kecenderungan alamiah dimana stok pengetahuan kita memang senantiasa berkembang dan berubah. Justru hal itu membuktikan kecerdasan, sensitivitas kita semakin berkembang.
•
Tulislah apapun. Jangan membatasi diri pada satu topik saja. Selain membuat Anda senantiasa dapat menulis (tidak kehabisan ide), menulis tentang segala sesuatu akan membuat cara berpikir, perspektif Anda, semakin terasah dan konsisten.
Gambaran Stok Pengetahuan Imajinasi
Gosip
dll …
Kuliah
Traveling
Film
Peristiwa
Internet
Kenangan
SMS
Diskusi
Obrolan
Buku
Televisi
Surat kabar
dll …
Daily activity
Lagu
Melatih Sensitivitas Jangan taken for granted atau menerima jangan kenyataan sebagaimana adanya!
Stock of knowledge berupa realitas di sekitar kita
Dipertanyakan, dicurigai, dipikirkan, diresapi, direfleksikan, dll.
Heran, Takjub, Penasaran, Curiga, Tidak sreg, Kaget, Ndesani, dll.
Tuliskan perasaan, analisis dan semacamnya sebagai respon terhadap realitas itu.
Cara yang Mudah
• •
•
•
• •
Komentarilah bacaan, berita di TV atau koran, musik, ulah selebriti, dan sebagainya dengan tulisan. Komentari hal itu dengan bahasa bertutur atau bercerita. Maksudnya, anggap saja Anda sedang ngobrol atau ngomong dengan seorang teman. Bukankah Anda mahir menulis surat, apalagi surat cinta, kan? Setelah selesai, coba Anda baca ulang tulisan itu. Editlah apa yang kurang, misal tanda baca (titik, koma, tanya, dll) dan juga perbaikilah susunan frasa, kalimat, dan paragrafnya. Sehabis Anda yakin tulisan itu sempurna—menurut Anda—mintalah orang lain untuk membaca tulisan itu. Tanyakanlah ke mereka, apakah paham dengan isi tulisan itu. Kemudian tanyakanlah, apakah mudah dibaca. Kumpulkan tulisan Anda, jangan dibuang atau di-delete, meski orang sedunia menganggapnya jelek. Besoknya, menulislah lagi tanpa beban. Ulangi terus-menerus, sampai Anda mempunyai 10 tulisan perdana, baca ulang seluruhnya. Apakah Anda merasa geli, ingin tertawa, atau takjub dengan perbedaan yang ada.
Template (Tampilan) • • • • • •
Tentukan tema umum blog kita. Cari template yang Anda anggap mewakili. Komposisikan pemakaian warna pada tampilan agar indah dan tak melelahkan mata. Komposisikan penggunaan gadget/ widget yang sesuai dengan kebutuhan. Buatlah template seringan mungkin agar saat loading tidak lama. Kustomisasikan template pinjaman dengan header dari materi sendiri.
Sindrom Blogger Pemula •
• •
•
Sering online (ke warnet) sekedar mengecek apakah tulisan kita ada yang memberi komentar atau tidak. Dampaknya boros biaya ke warnet. Sering mengecek jumlah pengunjung melalui hit counter. Memasang secara berlebih gadget/ widget meski kita tak paham fungsinya dan tak membutuhkannya. Dampaknya merusak tampilan dan membuat loading semakin berat. Memasang berbagai banner blogger lain yang membuat komposisi atau harmoni tema dari template blog terganggu —menjadi tidak indah.
•
•
•
•
•
Bagi yang sudah memasang adsense, auto-click sering dilakukan padahal menyalahi aturan main perusahaan bersangkutan. Dampaknya blog kita dikeluarkan dari program tersebut. Terlalu mengharapkan program adesense yang kita ikuti berbuah dollar/ rupiah. Dampaknya frustrasi dan akhirnya malas ngeblog. Terlalu fokus pada blog sendiri dan lupa blogwalking atau mengunjungi blog-blog lain. Dampaknya kuper dan blog menjadi kurang dinamis. Sering mengganti atau mengedit template karena belum cocok dan selalu kurang puas. Dampaknya kedirian/ ciri khas tidak nampak pada blog. Dan yang paling berbahaya, selepas blog dibuat ia tinggalkan begitu saja menjadi “blog kuburan” tanpa kontinuitas posting atau perawatan. Dampaknya kesia-siaan mengikuti workshop blog selama dua hari.
Mempertinggi Pengunjung • • • • • • • • • • • •
Blogwalking atau aktivitas berkunjung ke blog-blog lain, terutama blog yang sudah terkenal atau familiar. Dengan blogwalking, blog kita akan dikunjungi balik. Jangan segan, takut, malu atau pelit untuk memberikan komentar pada tulisan di blog tertentu. Saling bertukar link (link or banner exchange) dengan blogger lain. Mendaftarkan blog kita secara manual ke mesin pencari, misal Google.com. Meninggalkan jejak URL blog kita di forum maya atau forum fisik. Mengikuti komunitas blogger di daerah masing-masing, misal Blogger Banyumas Community di www.bloggerbanyumas.blogspot.com. Menyertakan URL blog pada kartu nama atau SMS yang kita kirim. Memuat URL blog di profil Facebook/ Friendster atau situs jejaring sosial lainnya. Sering mengikuti lomba/ kompetisi blog meski—maaf— kecil kemungkinan kita menang. Postinglah tulisan dengan kata kunci (keyword) tertentu, misal: mahasiswa, seks, kampus, video porno lokal dan sebagainya sebagai judul atau sub judul. Buatlah email signature yang menyertakan URL blog kita. Mengunjungi Pesta Blogger agar bisa saling bertemu dengan blogger lain di daerah atau nasional.
• • •
•
•
Etika
• •
Larangan melakukan plagiasi terhadap isi atau tampilan. Sebaiknya pengutipan tulisan atau peminjaman tampilan menyertakan sumbernya. Saat memberi komentar gunakan bahasa yang pantas agar tidak memancing emosi pemilik atau pengunjung lain yang membuat debat kusir. Larangan memuat kisah palsu. Bedakan dengan karangan fiksi atau imajinasi. Mengingat sampai batas tertentu blog juga diakses sebagai salah satu sumber informasi/ data. Jika tulisan berpotensi menjadi polemik, usahakan disusun secara sistematis dan didukung berbagai data/ informasi/ sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Bedakan antara blog pribadi dengan situs lembaga agar tidak terjadi kesimpang-siuran informasi (kebijakan lembaga atau pendapat pribadi). Larangan tidak memuat pornografi dan hal-hal yang menganggu SARA. Dan berbagai etika lainnya, yang meski absurd, bisa kita serahkan pada mekanisme kepantasan umum (public decency).
Sebelum Membuat Blog • Persiapkan judul blog, misal: Firdaus Journal, Mengintip Dunia, Lingkunganku, Ngoprek PC, Catatan Kecil Firdaus, dst. (masih bisa diedit) • Persiapkan URL blog sesederhana mungkin agar mudah diingat orang. Bedakan URL blog dengan alamat email. Misal: www.mengintip-dunia.blogspot.com, www.firdausputra.co.cc. URL blog yang jelek: www.firdaus_putra.com, www.h1j4ulingkungan.com, dst. (tidak bisa diedit)
Selamat mencoba, semoga selamat sampai tujuan!