Menjelang Memasuki Masa Vassa Di Masa Penghujan Dan Melaksanakan Hari Ashada

  • Uploaded by: Tjung teck S.Ag
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Menjelang Memasuki Masa Vassa Di Masa Penghujan Dan Melaksanakan Hari Ashada as PDF for free.

More details

  • Words: 6,415
  • Pages: 29
(SATU)

Menjelang memasuki masa vassa di masa penghujan dan melaksanakan hari Ashada Di Yayasan vihara Mahasampatti

Cerita Riwayat hidup masa kecil Puji syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa dan TiRatana bahwa kita diberi kesempatan untuk menggabdi,menyebaluaskan Ajaran sang Buddha melalui cerita Dhamma yang bermanfaat.Tekat yang pertama dimana saya berjanji kepada diri saya sendiri dan beraditana bahwa saya akan melanjutkan sekolah saya baik dimana saya berada baik sekolah formal atau sekolah nonformal baik di mana saya mengalami kesulitan saya selalu berusaha bangkit kembali dan tetap sekolah dan sekolah sampai hayat ku baik umur ku mengalami ketuan dan tetap sekolah dan belajar karena saya sudah berjanji kepada Tuhan Yang Maha Esa dan teman semasa saya kecil dari kawan Ninongnya dan pak Sawat (Ir.)Insinyur yang pakaian dari pakaian tentara jaman dahulu TRD dengan sebungkus rokok yang terbuat dari rumput lalang kuning yang diisi dengan gulungan tembakau ,semenjak waktu saya kecil saya sudah berjanji dan bertekat untuk sekolah yang tinggi dan sekolah baik kesulitan apa yang terjadi pada diriku saya harus tetap sekolah.baik kesulitan ekonomi, baik kesulitan orang yang membenci,baik kesulitan orang yang sirik/irihati membuat seolah-olah saya jadi sulit,baik dendam dari teman-teman saya semasa saya kecil saya tetap sekolah dan sekolah yang telah perna berjanji kepada teman-teman saya sejak kecil yang terutama pak sawat yang perna berpesan dan berbisik kepada saya sekolah yang tinggi-tinggi sampai jadi (dr.)dokter karena saya dulu Insinyur kata pak sawat, kemudian semasa saya kecil saya ditanyak oleh pak sawat kamu nanti kalau besar mau jadi apa saya bilang saya mau jadi (dr.)dokter dan (polisi) karena saya berteman dengan kucing-kucing yang diperihara oleh ibu Ninong sangat

banyak kemudian kami makan bersama dengan ikan kering yang dicampur dengan nasi, kemudian kucing satu piring saya satu piring jadi saya sudah menjadi keluarga kucing kemudian pak sawat yang tidak perna ketawa terakhir saya bikin dibisa ketawa,kemudian pak sawat merokok satu batang rokok yang digulung dengan rumput lalang yang kuning, sehingga pak sawat berkata bagus anak pintar berjanjilah dan tekun belajar selagi saya hidup, kemudian pak sawat pergi dan bawak karung yang diisi dengan berbagai baju tentaranya yang karungnya dari goni beras kearah sungai, kemudian sampai sekarang saya selalu teringat dikalah saya dalam kesulitan dan baik saya akan melanjutkan sekolah saya yang mungkin dikendalah dana dan kesulitan keadaan saya oleh orang yang membenci saya baik orang yang tidak suka dengan saya tapi saya tetap berjuang sampai apa yang terjadi tetap sekolah baik didalan negeri baik diluar negeri dan sampai saya bertekat dan berjanji kalau saya dihalangi sekolah di dalam negeri saya akan bertekat sekolah diluar negeri baik dengan berbagai cara pokonya tetap sekolah dan dapat gelar baik korban apa yang ku korbankan baik kehidupanku sampai mati aku tetap sekolah dan sekolah begitulah saya berjanji kepada diri ku ini. Jadi beginilah sekilas kehidupan saya semasa kecil yang saya ceritakan dan saya tulis. Nah…………….? Kembali didalam kehidupan didalam Sprituality saya sebagai seorang bhikkhu yang diajarkan oleh sang Buddha untuk berusaha bangkit dan berjuanglah mencapai kesempurnaan dari ilmu pengetahuan Dasar dari semua ilmu pengetahuaan Dhmma itu, Sehingga sampai saya kenegara Thailand dan sekolah formal dan nonformal di hutan dari Agama Buddha sehingga dan ditakbis jadi seorang bhikkhu yang sah disamping itu saya bertekat kalau saya punya parami saya bisa sampai ke Negara Asia, Eropa tentunya mungkin Amerika atau Jerman atau Negara cina saya berjanji akan sekolah lagi dan beraditana sekolah ilmu pengetahuan technology barat dan dapat gelar(Doctor).lagi dan melajutkan sekolah aliran yang saya cita-citakan semenjak saya kecil dan amanat yang saya pegang dan benjanji dari teman saya kecil yaitu pak sawat

(Ir.)Insinyur, karena kalau janji kata orang tua itu adalah hutang apalagi pak sawat dulu semenjak saya kecil suka mengatakan sesuatu selalu dengan perkataan keramat… …..?dan saya ucapkan ……….Keramat………?ayoh………. nak………keramat……….?yang saya tidak mengerti pada waktu itu kalau pak sawat lagi marah…………..!hal sesuatu selalu diawali dengan kata keramat……….?kaget sedikit … ….?piring makan saya yang terbuat dari kaleng pada waktu itu bersama nasi dan ikan yang dikopek halus-halus itu tercecer sedikit dan kucing yang ada pada waktu itu bermain kian kemari memang pada waktu itu kami keadaan yang sangat sulit sekali yahhh………..dikatakan…………..miskin… …….rumah terbuat dari bambo dan tepas, ijuk sebagai alas gentengnya, kemudian saya ingat sampai sekarang yang tak perna saya lupakan,sehingga sampai saya melanjutkan kehidupan Sprituality saya yang kujalankan sampai sekarang untuk kehidupan manusia dan akhirat saya sebagai Bhikkhu yang seperti sang Buddha meninggalkan Mahkotanya sebagai seorang pangeran dari raja sakya dari keluarga Gotama yang memiliki segalahnya dari kehidupan yang mewah untuk melati diri dan akhirnya mencapai penerangan sempurna Samasambhodi jadi Buddha, namun saya belajar yang kumiliki sebagai Bhodisatvaya yang setiap manusia mempunyai bhodicitta Satvaya itu. Nah sekarang sudah jadi Polisi Bhodisatvaya…! Sekian beragam pelatihan dan latihan seorang ke bhikkhuan yang saya tekuni dari mulai perjalanan saya dari awal menjadi seorang samanera sampai saya ditakbiskan seorang Bhikkhu yang sah di Negara Thailand yang guru pertama saya Bhante Yang Mulia JinnaDhammo Maha Thera yang sekolah Alam dan perna jadi Dosen Institut ilmu Agama Buddha (SMARATUNGGA) Program S.1 , jawa Tengah Fak.DHAMMA ACARIYA CABANG-MEDAN dan latihan samanera di kassapa selama satu tahun dan kemudian siap untuk berangkat kenegara Thailand untuk melanjutkan study saya sebagai bhikkhu,Awalnya kami berangkat dengan pesawat Air_Asia yang sampai kenegara Malaysia dan transit kepesawat kedua dengan pesawat yang berbeda dan melanjutkan penerbangan kenegara Thailand, sehingga

sampai ke Bangkok dan kami ginap di Wat Bho Wen cuman bisa tinggal (3) tiga hari atau seminggu untuk pendatang terutama dari orang Indonesia jadi kami menginap di kuti bhante Won,setelah itu kami melanjutkan perjalan ke Adhuttaya wang noi di Universitas Maha mangkut dan tinggal disana selama satu 1 minggu lalu melanjutkan perjalan ke Buri ram propinsi (wat thum po) Tample dan kami tinggal disana dan ditakbiskan menjadi Bhikkhu dan memasuki masa vassa selama dua tahun disana sampai saya kembali lagi ke Negara saya Indonesia dan melanjutkan Sprituality dari agama Buddha yang saya tekuni dan memasuki masa vassa saya berikutnya yang berada di Medan Vassa ke tiga tentunya di Cetiya Mahasampatti. Berhubungan dengan pekembangan kehidupan sering menjumpai masalah yang dari satu masalah kemasalah yang satu sehingga menjalankan kehidupan sprituality dari Buddha selalu mengikuti tradisi dari vinaya tersebut yang menjalankan dengan pelaturan-pelaturan dari vinaya tersebut,tentunya terutama dari pelaturan yang mengikuti vinaya peraturan dari vassa yang dimana para bhikkhu yang melaksanakan masa vassa mengikuti peraturan dari vinaya,Vassa yang lebih tinggi dan baik lebih tinggi masa vassanya 3 tiga dari senior yang vassanya lebih tinggi dan kemudian ditunjuk sebagai pembimbing/memimpin semua acara tradisional semua pelaturan untuk melatih diri dari latihan ke bhikkhuanya dimasa vassa tentunya terutama cheng thing dan Meditasi sampai sehingga memberi dhamma desanang atau kotbha dhamma.setelah itu sampai selama tiga bulan, yang senior membimbing yang junior. Hubungan sprituality dengan Meditasi dan science ilmu pengetahuan Phisikology tentang perubahan pikiran-pikiran yang sering terjadi dimana setiap pikiran yang muncul baik satu negative dan satu positive dapat mempengarui oleh mental dan emosional dan jiwa, Sehingga dapat dilihat dari semua permasalahan yang timbul dimana lingkungan dimana hidup itu tentunya berbeda dari peradapan

seseorang atau makhluk hidup dimana dia berada dengan satu putaran pikiran dalam hitungan detik antara satu negative dan satu positive dari akan berubah terus menerus sampai muncul pikiran baru yang berubah-ubah terus dan menerus tentunya keseimbangan hal yang lebih penting, itulah yang disebut dengan phisicology religion of source dengan digabung dengan rangkaian sprituality yang tentunya yang positive berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan yang negative berhubungan dengan alam bertua dan kepercayaan tentang alam renda dan Aninisme yang salah satunya dengan kepercayan tentang adanya hubungan dengan fonomena dengan alam gaib dan alam metafisika yang semua energy dapat berhubungan dengan adanya satu gerakan kehidupan setelah kehidupan manusia berbentuk ini. Berawal dari kita sendiri yang mengatur hidup kita kearah mana tujuan yang kita inginkan dari semua permasalahan yang kita inginkan baik atau buruk sampai dengan menciptakan permasalahan yang muncul dari diri kita sendiri atau dari diluar diri kita sendiri itu sering terjadi disetiap kehidupan manusia, yang hidup berdampingan dengan sesama manusia lainnya yang saling mempertahankan kehidupan demi kehidupan, seperti kehidupan yang di Indonesia karena saya orang Indonesia jadi masalah yang diceritakan tentang kehidupan yang tentunya berada di Negara saya sendiri yang begitu banyak kehidupan dari kehidupan manusia yang saling berhubungan dan beradaptasi ,Apalagi kepercayan Negara Indonesia ada lima (5)yang dianut oleh rakyat Republik Indonesia, yaitu agama Islam,agamaKristen katolik,agama Kristen protestan,agama Buddha,dan Hindu berserta dengan kepercayaan lainya yang ada di Indonesia ini,sehingga sampai dengan hubungan interaksi secara menual dan outometic hidup berdampingan sesamanya di dalam kehidupan kita sehari-hari yang tentunya diatur oleh kepermeritahan oleh seorang mentri agama dan rangkaiannya sampai kepelosok tanah air.

Phisikology yang timbul dari kehidupan manusia setiap hari baik dari masyarakat perorangan , masyarakat berkeluarga,masyarakat suku dan bangsa,masyarakat kelompok,masyarakat organisasi,masyarakat sampai kepermeritahan. Phisikology yang berawal dari perorangan itu tak terhitung banyaknya setiap perorangan hidup didunia ini dengan beragam permasalah yang timbul setiap hari,Di sini saya menceritakan tentang phisikology kehidupan menjalankan kehidupan Sprituality itu dulu, karena manusia hidup tidak sendiri dan mendapatkan informasi dari semua masalah yang tentunya dibantu oleh istansi-istansi- tertentu dari informasi tersebut salah satunya informasi dari media cetak dan media elektronik kalau lebih baik lagi ke instansi kepemeritahan kepolisian ,rumah sakit,sampai ke kekepalah desa ,itu lebih komplit untuk mendapatkan bahan masalah phisikology kalau mau data-data kehidupan manusia di dalam kehidupan phisikology dapat dibaca dan dipelajari gejolak kehidupan manusia di sekitarnya, tentunya saya kutip sebagian kehidupan berasal dari kehidupan sehari-hari setiap manusia berbeda-beda dan tidak sama karena lingkungan manusia hidup tidak sama dan cerita phisikology setiap manusia pasti sudah berbedah-bedah.kalau saya mau ambil semua cerita phisikology semua istansi saya dapat buku setiap hari itu sudah pasti ada. Kemudian dari semua sisi kehidupan manusia ada yang pelaksanaannya berawal dari kehidupannya pribadi yang kemudian timbul phisikology kehidupannya sehari-hari yang tercatat sebagai awal dari ilmu phisikoloy yang ada di dunia phisikology of human ini. Kembali dari ke Sprituality dari Buddha yang di jalankan dari setiap perjalanan sprituality maka kebahagian dari ilmu phisikology dapat dijumpai dari kehidupan sehari-hari dimana kehidupan lingkungan phisikology setiap manusia dapat kita catat simpan jadi bahan cerita dan jadi buku, ini tentunyan tidak luput dari dukungan lingkungan yang dihadapi setiap hari dimana berada,ada satu hal yang perlu dilihat dari dalam dan keluar itu adalah suatu ilmu pengetahuan yang di peroleh dan dicatat dikehidupan

sekarang sampai kehidupan berikunya ,itu tidak luput dari tanggu jawab kita niat berbuat baik . Seperti menjalankan suatu sprituality dari Buddha adalah perjalanan kita berawal dari memberi kesempatan untuk kita untuk melatih diri dari yang kita pelajari setiap hari, yang tentunya beawal dari diri kita sendiri sehingga dapat mempelajarinya dengan muda disamping itu menambah ilmu pengetahuan yang ada sampai terciptanya suatu ilmu pengetahuan yang baru, seperti pelaksanaan Meditasi yang intruksikan cara baik untuk melaksanakan Meditasi dari dasar ilmu pengetahuan tentang Meditasi yang akhirnya dapat dipraktekan dalam kehidupan kita sehari-hari ini sangat berguna untuk kehidupan kita di mana kita berada untuk melatihnya setiap hari.

(DUA)

Pelatihan dan latihan dapat kita ikuti dimana ada pelaksanan suatu program Meditasi yang berjalan seperti pelaksanan Meditasi Athangga sila Dalam waktu bersamaan dari bulan dan hari masa vassa sangat baik untuk satu hari yang tentunya pelaksanaanya berawal dari cetiya Mahasampatti,kemudian dilaksanakan dengan dari awal yaitu berdana makanan di waktu pagi hari dimana sewaktu para bhikkhu lagi melaksanakan sprituality Pindapata yang kegiatannya sehari-hari seorang bhikkhu dari kewajibannya, di sini umat dapat berkesempatan untuk berbuat baik untuk berdana makanan ,Setelah itu hari yang bersama dapat memohon sila kepada para bhikkhu yang ada sehingga pelaksanaanya dilaksanakan dengan sempurna dan selanjutnya kotbha Dhamma sampai melaksanakan awal dari Meditasi /Samadi yang di programkan dan petunjuk-petunjuk awal dari suatu Meditasi dan dilaksanakan dengan baik sampai selesai kelanjutanya sehingga istirahat untuk para bhikkhu untuk melaksanakan Meditasi Rileksasi. Paska selama latihan dan pelatihan dalam ke bhikkhuan dapat dijumpai dan dipelajari dari vinaya yaitu peraturan –

peraturan yang tentunya vinaya itu,sehingga sejak itu dapat diperajari banyak Sprituality didalam agama buddha baik didalam kehidupan baik diluar kehidupan seorang manusia hidup di dunia ini, akan tetapi (science) ilmu pengetahuan yang dapat kita ketemukan seperti ilmu pengetahuan (science) dari sprituality dari Buddha, yang tentunya dari Dhamma itu dalam rangkaian kehidupan demi kehidupan yang dijalankan tentunya kehidupan sprituality kehidupan sehari-hari dari kehidupan rangkaian masyarakat hidup di dunia dan alam universal itu. Yang tentang masalah untuk berbuat baik sampai sutra-sutra kotbha atau Dhamma yang sampai ke Tripitaka yang dasar dari ilmu dalam Agama Buddha yang terdiri dari Vinaya pitaka,Abhidamma pitaka,Suttanikaya pitaka dan tentang kotbha sang Buddha yang terbentuk jetaka sutta cerita kehidupan riwayat sang Buddha sampai riwayat hidup para Bhikkhu semasa sang Buddha masih hidup 2552 tahun yang lalu itu.kemudian vinaya pitaka biasanya di pakai untuk pembacaan hari Ophosatta dimana hari untuk para Bhikkhu untuk melaksanakan cara gocara dalam pelaksanaan acara pembacaan dari vinaya peraturan dari para Bhikkhu yang disebut dengan pembacaan Phattimoka antara penaggalan bulan tanggal 1 sampai tanggal 15 setiap bulan,bisanya pelaksanaanya di Ophosattagara kalau di Negara Thailand Ophosattagara sangat banyak ditemukan di Negara Thailand yang sangat besar-besar dengan gedung yang dilengkapi dengan disain tradisi Therawadha Thailand yang ada dua aliran yaitu aliran Therawadha Dhammayut dan aliran Mahanikayi yang tentu disainnya hampir sama tapi berbeda,cuman gedungnya sangat besar-besar untuk menampung para Bhikkhu baik yang ada di hutan baik ada yang di kota sehingga kalau dilihat setiap tample atau vihara pasti ada dijumpai satu Oposattagara baik yang dihutan baik yang di kota yang tentunnya kalau di Negara Indonesia untuk menjumpai satu gedung Oposattagara itu mungkin dapat dihitung dengan jari tangan itu pun dari aliran Shanga Therawadha Indonesia mungkin Shanga Agung Indonesia sudah ada Oposattagara yang tersebar di selulu Indonesia.

Gerbang untuk melaksanakan setelah vinaya pitaka yang tentunya dari Phattimoka peraturan para Bhikkhu yang dibaca oleh bhikkhu yang bisa Phattimoka ,selanjutnya yaitu pelaksanaan dari seorang Bhikkhu untuk memasuki dan mempelajari Abidhamma pitaka yang tentunya tentang khotba Shang Buddha dan khotba pra Guru besar seperti dari Somthet shanga raja,somthet sampai Sembilan,nafdham,naftri,Pali Sembilan,chou kun yang disini long po ,sampai prakkhu yang disini Achan dan prak/ bhikkhu long pi sampai samanera,disini khotba dhamma di laksanakan setiap hari dimana dalam acara gocara dari Sprituality dari tradisoanal Therawadha. Kemudian para Bhikkhu baik yang vassanya dibawah Achan yahh…………? Mendengarkan khotba atau cerita Dhamma dari para guru long po tentunya bersama dengan umat yang ada didalam tample atau vihara itu,sehingga Abidhamma dapat dipraktekan didalam kehidupan sehari-hari yang tentunya Abidhamma diwaktu chen thing pagi hari dan chen thing malam hari khotba dhamma dapat dilaksanakan pada waktu itu, sampai dengan waktu makan pagi setelah pindapata acara makan bersama yang tentunya bersama umat yang hadir untuk berbuat baik untuk berdana makanan ke tample atau vihara atau undangan makan diluar dari umat sampai upacara, acara_gocara dari orang berkabung atau orang mati untuk kremasi,sampai acara didalam pelaksanaan chen thing malam hari untuk para Bhikkhu yang tentunya murid-murid dari long po. Hingga kalau pelaksananya dari Suttanikaya pitaka yang disini tentunya dipakai untuk pelaksanaan dari acara_gocara dari Sprituality untuk menbaca parita suci, Nah…..? Suttanikaya pitaka ini adalah sutta-sutta dari parita suci yang dibaca setiap hari oleh para bhikkhu dan umat yang tentunya sudah tersedia dimana dari umat yang beragama buddha. Sampai pelaksana dari Meditasi yang kewajiban dari seorang Bhikkhu yang harus dijalankan, Disini para bhikkhu dapat melaksanakan meditasi tentunya di dalam tample atau

vihara dimana para bhikkhu melaksanakan meditasi baik dalam kuti atau didalam hutan,kalau dinegara Thailand bhikkhu banyak yang dilihat dan di dengar yang tentunya tentang bhikkhu wak thu dong yang sini diartikan dengan bhikkhu yang bermeditasi didalam hutan dan kemudian berpidah-pindah atau ada yang menetap didalam hutan tertentu atau didalam hutan dan (guo) didalam hutan tertentu,sehingga sampai dijumpainya dengan tample atau vihara baru berasal dari dalam hutan maka di Negara Thailand terkenal dengan vihara hutan atau (Tample jungle) yang setiap hutan dapat dijumpai dengan adanya vihara hutan baik yang besar atau baik yang kecil, karena di Thailand prak/ Bhikkhu sangat banyak dan lokasi daerah atau tanah hutan sangat banyak dan luas terbentang yang tentunya penduduk di sana terbagi rata sampai didalam hutan,Sampai dari latihan untuk memasuki massa vassa kalau di Thailand untuk melaksanakan acara spritualitiy didalam acara memasuki acara vassa yang dihadiri oleh para Bhikkhu yang ada pada waktu itu,seperti halnya kalau di Thailand tentunya seorang Bhikkhu melaksanakan Pradhaksina Atau nisaya untuk pemohonan dan pelidungan oleh para guru disini long po atau achan selama masa vassa di suatu tempat dan beraditana untuk melaksanakan masa vassa selama tiga bulan dimana massa penghujan untuk menetap disuatu vihara atau didalam hutan yang tentunya sini vihara hutan,Namun berdiam didalam hutan atau vihara selama tiga bulan dan mengikuti sprituality chen thing dan Meditasi,seperti halnya pelaksanaan massa vassa yang satu pelaksanaanya seperti di laksanakan divihara hutan yang saya jalankan selama dua tahun dinegara Thailand yang pertama saya jalankan di what tum po di propinsi Buriram dengan long po AD atau long po Avudhapanno, tentunya sehingga ke vihara hutan di tempat prakku dari Jerman dengan long po yang berbeda yang nama long ponya (long Po Sam wan) yang saya laksanakan massa vassa saya yang kedua (2) disana selama tiga bulan sehingga selesai dan memasuki masa khatina selama sebulan,kemudian pelaksanaan sprituality sampai ke chiang Mai propinsi

selama seminggu sampai kembali ke What tum PO Tample dimana guru saya yang di Thailand.

(TIGA) Dari

Perkembangan ajaran Sang Buddha

sangat

penting adalah: Panna yang arti dari bahasa pali yang kebijaksanaan dari perbuatan kita sehari-hari dari perjalanan terutama sprituality dari religius kehidupan kita yang dapat kita praktekan dalam latihan sprituality , terutama kegiatan kotbha dhamma atau dhamma desana yang mengelola isi cerita yang datang dari dalam atau datang dari luar secara outometik dari batin kita yang dikembangkan setiap hari baik dari Cheng thing sampai Meditasi yang spritualitynya sangat berguna dan bermamfaat, yang terutama dari acara_gocar dari sprituality dari undangan makan sampai dengan berdana makan untuk para bhikkhu yang melaksanakan sprituality dari Buddha,sehingga ilmu pengetahuan yang dari rangkaian kehidupan manusia dan masyarakat dapat di dalam kehidupan baik kehidupan didalam keluarga baik didalam masyarakat desa dan kota ilmu pengetahuan dhamma dapat rangkaian dari ilmu secara menual dan outometik dari setiap kehidupan, Seperti para

bhikkhu Pindapata setiap pagi dan jalan melintasi hutan,desa,kota dan dana yang di berikan baik satu sendok nasi umat dapat berkah karma baik oleh bhikkhu di saat itu, kemudian makanan di kumpulkan di dalam sala vihara atau Tample,sehingga sejak itu dapat dikembangkan dari tempat situasi sprituality disaat itu. Biasanya setiap umat berdana makanan baik di pagi hari sewaktu para Bhikkhu melaksanakan pindapata dipagi hari maka kesempatan dan berkesempatan kepada umat yang ingin berbuat baik untuk menanam buah karma baik dimana kehidupan setiap umat manusia tentunya umat yang berumah tangga, sangat baik dan berguna untuk berdana makanan kepada orang yang tepat dan waktu yang tepat kepada Bhramma acariya tentunya disini para Bhikkhu yang menjalani sprituality dari ajaran sang Buddha, itu sangat bermanfaat bagi yang berdana makanan diwaktu yang tepat terutama waktu jam makan para Buddha,Bhodisatvaya,para Braman,para Arahat,para deva dan devi. Karena dari setiap umat yang datang tidak semua yang sama ada yang umat miskin ada yang kaya dan ada umat yang datang dari mana saja,baik dari dalam umat cetiya sendiri baik dari umat yang datang dari luar cetiya Mahasampatti,jadi setiap hari dana makanan ada yang berdana untuk menanam buah karma baik dari setiap umat yang ingin menambah berbuat baik dengan tujuan dan niat yang tentunya dengan tulus dan niat yang baik untuk kehidupan umat itu sendiri dari setiap permasalahan umat setiap hari yang berbeda-beda dari setiap problema kehidupan yang tentunya umat manusai yang berumah tangga. Kehidupan manusia disetiap kehidupan masalah yang dijumpai selalu tidak sama ada yang sama itu hanya kebetulan karena dunia manusia dan makhluk hidup di dunia ini saling hidup dan mempertahankan hidup baik dia orang miskin baik dia orang kaya tidak luput dari semua masalah yang ada baik yang

bertikai,bermusuhan,mencintai,menyayangi,benci,irihati,ser aka,dan sebagainya dari kehidupan dari kehidupan dari berumah-tangga sampai organisasi, kelompok, komunitas, suku dan bangsa sampai kepemerintahan dan Negara itu semua tidak luput dari masalah yang di hadapi setiap hari untuk ketenangan dan kebahagian baik batinia dan rohani adalah berTuhan Yang Maha Esa yang dipercainya dari kehidupan dimana berada,sehingga sejak itu manusia tidak luput dari permasalahan baik dari kehidupan manusia didalam masyarakat tentunyan baik dari rangkaian dari desa sampai rangkaian dari manusia hidup di kota. Halnya dari kehidupan dimana pelaksanaan latihan dan pelatihan Untuk memulai kegiatan sprituality dari ajaran sang Buddha untuk menanam buah karma baik dengan berbuat baik sesamanya di mana berada baik orang miskin baik orang kaya dapat berbagi rata untuk berbuat baik,seperti bisanya prak/ bhikkhu dalam pelaksanaan dibulan vassa kegiatan yang dilakukan setelah pindapata dimana kegiatan dilakukan setiap hari dari kehidupan sprituality yaitu dengan program extra sprituality dari kegiatan dengan berdana bersama dari hasil pindapata dan didanakan kembali kepada parkir miskin,rumah jompo,panti Asuhan ,baik panti Asuhan tuna netral atau panti asuhan tuna rungu dan panti Asuhan yatim piatu dan lain lain dalam program organisasi bakti sosial, Seperti halnya dengan paritta suci yang dibacakan oleh para bhikkhu setiap selesai umat berdana makanan di berkahi oleh para bhikkhu dan umat pun akan mendapat kebaikan itu bentuk kelangsungan kehidupan sesamanya dan berbagi berbuat karma baik yang disini parittanya berbunyi: -yatha varivaha pura Paripurenti sagaram Evameva ito dinnam Petanam upakappati Icchitam patthitam tumham Khippameva samijjhatu Sabbe purentu sankappa Cando pannaraso yatha mani jotiraso yatha

Sabbitiyo vivajjantu Sabbarogo vinassatu Ma te bhavatvantarayo Sukhi dighayuko bhava Abhivadanasilissa Niccam vuddhapacayino Cattaro dhamma vaddhanti Ayu vanno sukham balam Bhavatu sabbamangalam Rakkhantu sabbadevata Sabbabuddhanubhavena Sada sotthi bhavantu te Bhavatu sabbamangalam Rakkhantu sabbadevata Sabbadhammanubhavena Sada sotthi bhavantu te Bhavatu sabbamangalam Rakkhantu sabbadevata Sabbasanghanubhavena

Yang artinya disini dengan bahasa Indonesia : Laksana sungai-sungai yang melimpah airnya memenuhi samudera,demikian pula dengan yang diberikan disini akan memberi manfaat kepada para arwah yang menderita. Apapun yang anda harapkan, Semoga dapat segera terwujud! Semoga semua cita-citamu akan tercapai, Semoga Semoga Semoga Semoga

terhindar dari semua kemalangan(duka-cita) terbebas dari semua penyakit terbebas dari semua mara bahaya anda panjang umur dan bahagia

Akan mendapatkan empat berkah dan kemuliaan,yakni Umur panjang ,kecantikan,kebahagian dan kekuatan

Semoga semua berkah ada pada anda Semoga para deva melindungi anda Dengan kekuatan semua Buddha Semoga kesejahteraan melimpah pada anda Semoga semua berkah ada pada anda Semoga para deva melindungi anda Dengan kekuatan semua dhamma Semoga kesejahteraan melimpah pada anda Semoga semua berkah ada pada anda Semoga para deva melindungi anda Dengan kekuatan semua sangha Semoga kesejahteraa melimpa pada anda

(EMPAT) Demikian pula dengan

Perbuatan Baik yang

Selalu Diniatkan

oleh Metta (cinta kasih sesama makhluk hidup)

setiap hari dimana tentunya dari awal tujuan apa yang di laksanakan untuk berbagi menolong sesamanya dari penderitaan baik tujuan apa yang diberikan kepada orang atau program kelanjutan dan tujuan yang bejalan sesuai ajaran sang Buddha , Kemudian setelah pindapata untuk makan pagi didalam cetiya Mahasampatti ada melaksanakan suatu program dimana program tersebut dapat dilakukan dengan baik yaitu :program pindapata keliling komplek metal yang dilaksanakan dari metal 1 sampai metal 9 dengan sampai berakhir di lapangan bola_basket di komplek cemara asli. Sehingga pelaksananya dan dana yang terkumpul baik makanan ringan,beras,indome,minuman ringan dan sebagainya dikumpulkan menjadi satu kemudian dibelsing dengan pemberkahan oleh para Bhikkhu kemudian dana

yang terkumpul di danakan kembali kepada pakir miskin,panti jompo,panti tuna netra,panti anak yatim piatu,dan panti Asuhan,sehingga sampai pelaksananya dengan selanjutnya acara pembagian dana makan kepada suster yang pemimpin pelaksanaan pembagian sembako dana makanan untuk panti Asuhan itu, dan saya sendiri Bante candasilo terlibat didalamnya untuk melaksanakan dana makanan kepada panti Asuhan itu dan mengikuti acaranya sampai pembagian nya rata untuk panti Asuhan yang ada sekitar kota Medan, tentunyan program berjalan dengan baik dan berkelanjutan sampai keprogram yang berikutnya yang rencana program Pindapata di lokasi Jl. Panjang dari Cetiya Mahasampatti keliling Jl. Thamrin sampai kembali lagi ke Cetiya Mahasampatti , kemudian rencana dana dari hasil pindapata tersebut akan sama dibagikan kembali ke panti-panti yang ada di kota Medan itu. Dalam pelaksanaan masa vassa di cetiya Mahasampatti memasuki tahap kebulan kedua yang di jadwalkan selama tiga bulan, ada pun kegiatan yang dilakukan seperti biasanya yaitu dengan pelaksanaan Cheng thing baca paritta suci dan sehingga pelaksanaan Meditasi yang dilakukan setiap hari dan kemudian Pindapata setiap hari yang dilakukan sebagai tugas atau sebagai kewajiban setelah vinaya dan sila dilaksanakan dengan baik, akan tetapi tanyak jawab yang dilakukan dapat dilakukan dengan tempat dan waktu yang ada biasanya tanyak jawab dapat dilakukan dengan baik setelah selesai Meditasi. Hingga kalau pelaksanaan tanyak jawab dapat dilakukan dengan umat tentunya dapat dilaksanakan dengan berbagai pertanyaan yang ada pada saat itu,seperti halnya dengan umat yang datang pada waktu Meditasi atau datang pada waktu berdana makanan untuk para bhikkhu lalu pertanyaan dapat di tanyakan dengan para bhikkhu yang ada saat itu,contohnya seperti kegiatan yang dilakukan sprituality setiap hari dengan umat yang bertanyak tentang kehidupan tentunya kegiatan dari PTT yang artinya bekerja langsung ketempat-tempat yang membutukan pertolongan baik di

lapangan baik diluar lapangan, adapun kegiatan kerja lapangan dapat langsung di praktekan tugas tempat Phisikology tanyak jawab tentang masalah yang timbul dari setiap kehidupan baik yang buruk dengan permasalahan yang ada pada umat manusia tentunya karena di sini sesama umat manusia yang ada,tentunya fisioterapi tentang Phisicology dapat dilaksanakan dengan baik. Ikut serta dalam pelaksanaan dan pelatihan serta latihan dengan itu dapat dilakukan dengan mengikuti berbagai kegiatan dengan tentunya menolong ,meyelamati sesamanya yang menbutukan pertolongan dengan baik yang di desa terpencil,desa dan kota yang ada untuk menolong pakir miskin di desa,dan sehingga masyarakat desa terpencil sampai masyarakat desa dan kota denga ajaran Dhamma.kemudian didalam Phisicology religion of source untuk umat Buddha tentunya dengan didasari dengan ajaran sang Buddha dan sebagai guru kita yang sempurna,maka ajaran dan penyebaranya ilmu pengetahuan dhamma ajaran sang Buddha dapat di praktekan dengan baik untuk menolong sesama manusia yang membutukan pertolongan. Jika akan memperdalam ilmu pengetahuan dari ajaran sang Buddha tentunya dengan giat praktek berlatih ,belajar, tentang kehidupan demi kehidupan yang ada,meskipun semua berawal dari dasar ilmu pengetahuan Dhamma yang ada yang tersimpan sebagai bekal kehidupan yang akan datang tidak luput dari praktek lapangan yang ada, baik berpindah dan berpindah tempat itu tak masalah apa lagi praktek yang sering dipraktekan berpinda tempat dari desa terpencil,desa,kota sampai berpindah antar bangsa yang tentunya praktek dhamma dan sekolah lagi di Negara besar,Cina,Eropa barat seperti Amerika Serikat yang dimana ilmu pengetahuan yang lebih maju,Seperti dengan praktek lapangan dengan PTT dengan praktek Dhamma dan tugas tempat daerah yang berpidah-pindah dengan propesi dan tentunya dengan kealihan kotbah dhamma yang baik di praktekan tempat umum dengan kondisi yang situasi yang ada.

Hingga kembali dengan pelatiahan sprituality dari ajaran sang Buddha dari acara Sprituality of religion of source yang tentunya dari kegiatan dari sprituality dari setiap hari yang dapat diceritakan dan ditulis dengan dhamma desana,cerama,atau kotbah yang kemudian tanyak jawab sampai dengan talk show,seminar tentang science Dhamma dan problem atau masalah dengan kehidupan umat berumah tangga dari berbagai lingkungan kehidupan seharihari dengan konsultasi tentang kehidupan baik yang positive baik negative yang datang saling berganti setiap hari,kadang-kadang kehidupan tidak luput dari penyakit masyarakat yang sering timbul dari akibat dari persaingan hidup baik orang miskin dan orang kaya yang saling mempertahankan hidup setiap hari,jadi timbulnya masalah baik yang lama dan masalah yang baru hingga pertikaian dalam dan pertikaian luar itu hanya dari dasar kembali kehidupan dimana berasal masalah itu berasal. Sehingga PTT dapat dilaksanakan dengan praktek dhamma dan tugas tempat langsung dengan dhamma desana yang artinya disini membabarkan ajaran sang Buddha dengan dhamma dari desa-kedesa baik desa yang terpencil sekalipun dari bimbimgan dhamma sebagai obat atau medicin mental dan sprituality dapat bimbimgan sampai ke kehidupan yang lebih tenang dan bahagia dalam kehidupan Dhamma itu.

(LIMA)

Lihat kembali kehidupan dari setiap sisi kehidupan dapat diraih dengan KARUNA(belas kasihan sesama makhluk hidup) Bermacam-macam pelaksanaan dari pelatihan dan latihan Dhamma yang ada sampai PTT praktek Dhamma dengan tugas tempat langsung dengan penuh belas kasihan sesama makhluk hidup dengan terjun langsung PTT praktek tugas tempat dengan dhamma belas kasih menolong manusia tentunya disini yang membutukan pertolongan dari uluran tangan dari kehidupan-kehidupan yang patut di tolong dengan berbagai kegiatan-kegiatan social yang ada dengan belas kasih menolong orang tua,sanak

keluarga,famili,guru,kawan-kawan dan orang-orang yang membutukan pertolongan dari pakir miskin,panti-panti asuhan,panti-panti jompo,panti-panti bencana alam sampai panti-panti sosial dari kecelakan lalu lintas baik besar dan kecelakan yang kecil sehingga cacat mental,cacat tuna rungu,cacat fisik dari kecelakan dan sebagainya dari kehidupan sesama manusia baik pengobatan gratis dan donor darah yang di adakan setiap program untuk menolong makhluk hidup yang membutukan pertolongan. Cari kehidupan yang benar sangat berguna di dalam kehidupan sebagai manusia untuk saling mempertahankan kehidupan demi kehidupan yang ada sampai dengan pertikaian yang ada dari satu hal yang tidak penting sampai hal yang penting,yang tentunya dari setiap cerita kehidupan dari setiap kehidupan sangat banyak dan berbeda sampai dengan permasalahan badan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia ini,Pelangaran –pelangaran sering terjadi baik yang disengaja baik yang tidak disengaja itu bisa terjadi dari semua lingkungan kehidupan manusia ini. Dengan demikian setiap masalah yang ada sampai dengan satu cerita tentang kehidupan dari manusia dengan manusia sering dijumpai dengan bermacam-macam persoalan yang ada,misalnya dengan kejadian yang sering terjadi yaitu dengan pertikaian antara manusia dengan kesenjangan, sehingga sosial yang timbual akibat dari sikaya dan si miskin saling menimbun hasil kekaya dengan dali berbagai cara yang tentunya ada dengan ekonomi,berdagang,sampai dengan melanggar hukum undang-undang yang berlaku di Negara ini. Sehingga akhirnya saling berhubungan dengan baik sampai dengan bertikai dengan sesamanya untuk mempertahankan kehidupan yang akhirnya terjadinya pencurian,perampokan,peganiaan,pembunuhan,berjina,berb ohong,mabuk dan nakobah yang semua manusia tidak terhindar dari semua kehidupan yang saling berdampingan hidup sesama suku rakyat bangsa yang Begitu banyak,namun tidak luput dari loba,moha,irsia dan tanha yang artinya jalan salah dengan pandangan yang

salah dari loba keserakahan kemudian tujuan yang salah yaitu moha kebencian dengan keinginan hawa nafsu yang berlebihan sampai dengan timbulnya irihati yang diakibatkan ketamakan tanha,sehingga sampai dengan terjadinya sesuatu masalah yang akibat dari satu piring nasi hingga melanggar sila yang mengakibatkan terjadinya pembunuhan dari sila pertama dari pancasila yaitu :Panatipatta veramani sikkhapadam samadiyami dan sampai bentrok antara sesama kawan atau sanak famili baik adik dan abang sampai keluarga dekat dan keluarga jauh, sampai bentrok antar suku ,sampai bentrok antar bangsa dan sebagainya dan begitu juga dengan terjadinya : Adinnadana veramani shikkapadam samadiyami terjadinya, pencurian yang mengakibatkan kerugian baik berbagai pihak dan begitu juga dengan tejadinya: Kamesu micchacara veramanai sikkhapadam samdiyami berbuat perzinahan yang terjadi didalam keluarga yang tentunya suami yang selingku atau isteri yang selingku dan begitu juga dengan tejadinya : Musavada veramani sikkhapadam samadiyami yang terjadi didalam keluarga atau diluar keluarga yang mengakibatkan bohong sana bohong sini dan ucapan yang tidak benar, sampai dengan Sura meraya majja pamadattana varamani sikkhapadam samadiyami yang terjadi didalam keluarga yang mengakibatkan mabuk minuman keras dan nakobah yang membuat lemahnya kesadaran. Eloknya lebih baik untuk menjalankan sila supaya kehidupan lebih baik supaya terhindar dari permusuhan yang timbul akibat lalainya kehidupan yang tentunya dengan belas kasihan sesama manusia dengan menolong sesama manusia dengan berbagai cara yang ada didalam kehidupan manusia tentunya saling menolong supaya tidak menbunuh,mencuri,berzina,berbohong,minuman keras ada akibatnya yaitu dihukum,seperti membunuh menolong dengan belas kasih supaya tidak membunuh makhluk hidup,seperti mencuri menolong dengan belas kasih supaya tidak mencuri,seperti berzinah menolong dengan belas kasih supaya tidak berzinah,seperti berbohong menolong dengan

belas kasih supaya tidak berbohong, seperti minuman keras menolong dengan belas kasih supaya tidak minuman keras.

(ENAM) Jadi dari semua kehidupan sesama manusia banyak yang didapat dengan Mudita(ikut simpati dari keberhasilan orang lain) bersukur atas rakmat dari Tuhan Yang Maha Esa turut simpati dari hari yang dicapai berkat usahanya sendiri baik dari orang lain,Ini tidak luput dari lingkungan dimana manusia itu hidup bedampingan sesamanya dari beragam suku bangsa yang ada sampai dengan keberhasilan dari ilmu pengetahuan pendidikan,Ekonomi,sosial,politik, dan kebudayaan dan lain-lain sampai sehingga turut simpati rasa senang dan bergembira melihat keberhasilan orang lain baik

didalam kehidupan manusia dan kehidupan diluar kehidupan manusia itu. Cerita tentang kehidupan setiap manusia dengan berbagai kehidupan yang ada tentunya manusia kehidupan yang berkeluarga dengan berbagai masalah yang ada sampai dengan permasalahan kehidupan ekonomi,kelompok ,komunitas dan politik dari setiap sisi kehidupan yang ada sampai dengan pemeritahan yang ada.Memang setiap manusia tidak semua sama dengan manusia yang lain sesama hidup dilingkungan yang sama dan hidup dilingkungan yang berbeda tentunya beradaptasi dengan manusia dan lingkungannya itu pasti berbeda sama yang lain kalau ada yang sama itu hanya kebetulan yang ada karena setiap manusia dari pandangan jasmani dan rohani pasti ada sifat dan ada nafsu yang berbeda baik berbagai nafsu dari keinginan,istilahnya apabila melihat sesama teman kita lagi belajar bersama baik belajar sekolah bersama dari perguruan SD,SMP,SMA tertentu, sekolah universitas seperti kejurusan dokter,insiyur,ekomoni,social dan politik tertentu,baik formal dan nonformal melihat teman yang jenius ikut simpati, melihat teman lulus ujian dan berhasil mendapat gelar ikut simpati, sehingga ikut simpati dan menolong teman yang kurang pintar supaya ikut berhasil dalam merai keberhasilan baik dalam ujian dan sama-sama merai keberhasilan mendapat gelar dan ikut simpati dan berbahagia. Demikian juga dengan keberhasilan dalam mencapai kesuksesan di bidang ekonomi yang setiap manusia tidak sama dengan lainya untuk merai keuntungan dengan berbagai bidang yang tentunya tidak sama kalau sama itu program yang diatur secara menual tentunya kembali sifat dan tujuan yang kadang berbeda dengan lainya,misalnya membuka usaha pertokoan baju ada yang berhasil dan ada yang gagal nah….? kalau yang berhasil dapat dilihat didalam moll atau plaza yang ada dan kadang-kadang dapat dilihat banyaknya toko baju yang berjejer . Yah ,,? Memang dilihat sama sekilas sifat dan tujuan masing-masing tentunya berbeda-beda,sehingga kembali melihat

keluarga,famili,teman,merai keberhasilan atau buka usaha baru dan berhasil ikut simpati dan bahagia turut merai keberhasilan dan sukses. Eloknya kalau lebih baik lagi setelah merai keberhasilan sukses kaya di segala bidang dengan berdemawan dengan membantu sesama yang kurang dengan tentunya terbentuknya satu program atau bergabung disuatu program tertentu dan kegiatan sosial untuk menolong sesamnya dengan berbagai kegiatan yang ada untuk ikut simpati menolong sesama manusia baik dana makana,sembako dan dana uang, namun uang cuman alat pertukaran dan berputar sehingga uang dapat menolong manusia dan bisa mencelakakan manusia ,kemudian dana uang dapat dibutukan dalam pertolongan dengan berbagai macam pertolongan tentunya dengan uluran tangan untuk membantu dan menolong manusia yang kekurangan,misalnya dalam kegiatan sosial untuk menolong sanak keluarga yang tertimpah musibah,kegiatan sosial berdana ke panti-panti asuhan,panti-panti jompo,panti-panti cacat mental,tuna rungu,tuna wisma,dan lain-lainnya.dan ikut simpati untuk menolong sesama manusia dan ikut bergabung simpati untuk menolong sesama manusia. Hingga sampai dengan kehidupan sehari-hari yang ada sampai dengan perkembangan dan kemajuan dunia terbelakang sampai dunia maju yang membutukan perhatihan dan dukungan segenap umat dan kawan-kawan sedhamma bangsa dan tanah air yang dari tentunya rakyat yang menjujung kebangsan dan persatuhan untuk menghidupi masyarakat yang adil dan makmur merdeka dan berdaulat dari setiap penderiatan dan kemiskinan sehingga dapat hidup sejajar dengan bengsa lain didunia ini,tentunya tidak luput dari uluran tangan anak-anak bangsa sebagai generasi bangsa yang patut saling menolong sesama dan sampai dengan pribadi yang di kembangkan ikut andil dalam pelindungan bangsa dan tanah air supaya Negara dan bangsa ini maju dan berkembang hidup sejajar dengan bangsa lain yang ada didunia ini,tidak luput dari usaha baik

yang kecil dan usaha yang besar sampai dengan perkembangan ekonomi bangsa dan tanah air sampai sosial suku bangsa dan kebudayan didalam politik dalam negara sampai politik luar negeri yang aktiv dan bebas untuk merai keadilan social selulu bangsa dan tanah air itu,Sehingga perbuatan baik ini akan ikut simpati untuk ikut andil didalam lindungan dan pelindungan bangsa dan tanah air dari berbagai penindasan dari dalam dan dari luar. Seperti kegiatan sehari-hari yang begitu banyak yang membutukan tenaga generasi baik lama dan yang baru di berbagai bidang sosial,sehingga sampai perbuatan baik dapat di prktekan untuk dirinya sendiri dan orang lain.

(TUJUH) Kehidupan dari semua kebutuhan yang telah dicapai sangat sempurna dari UPEKKHA(ketenangan batin yang seimbang) dimana kehidupan ini berlanjut dengan kehidupan berbagai ragam kehidupan yang muncul bersamaan baik yang baik

dan baik yang buruk tidak luput dari kehidupan lingkungan dimana berasal untuk mencari keseimbangan, tenang dan bahagia hidup yang ada sangat membutukan perhatian dan latihan dari pelatihan yang ada tersedia sehingga dapat menjalankan kehidupan ini dengan sempurna untuk diri sendiri dan orang lain sampai masyarakat lain. Himpunan dari semua kehidupan dapat dilihat dari perbuatan-perbuatan sehari-hari dari semua kehidupan dimana lingkungan yang tentunya berbeda sama yang lain untuk mempertahankan kehidupan demi kehidupan satu kehidupan demi satu kehidupan yang sili berganti sesama manusia baik hidup di tempat lingkungan orang kaya baik hidup dilingkungan tempat orang miskin itu adalah kehidupan baik ditempat yang baik atau baik ditempat yang buruk sehingga masalah yang sering dijumpai sesama manusia tidak saja beradaptasi sesama manusia dilingkungan orang baik saja atau orang jahat saja karena semua kehidupan tidak luput dari pergaualan dari orang miskin,orang kaya,orang baik,orang jahat dan lain-lain berbaur sesamanya untuk mempertahankan kehidupan sesama manusia baik dilingkungan dimana kehidupan itu berlangsung sesamanya dari kehidupan demi kehidupan . Ikut andil dalam kebersaman sesaman manusia dengan menolong yang kekurangan untuk menanam buah karma baik dimana karma buruk yang masa lampau yang kita tanam tidak bisa diketahui jadi untuk keseimbangan dari perbutan untuk menanam buah karma baik sangat banyak dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari,sehingga sampai dengan ikut andil dalam suatu kegitan kelompok tertentu dengan kegiatan berbagai bakti sosial untuk menolong sesama manusia tentunya makhluk hidup sekitarnya,Akan tetapi dengan melihat kembali dengan kehidupan dimana lingkungan kita hidup yang merasa berkelebihan baik materil,moral,dan waktu untuk menolong sesama manusia dengan kesenangan hati supaya hidup merasa tenang dan bahagia seimbang dengan kehidupan-kehidupan yang lainnya.

Jumlah perbuatan baik dan perbuatan jahat tidak dapat dihitung dimana manusia masih hidup karena perbuatan jahat dan perbuatan baik sengaja atau tidak sengaja bisa terjadi dimana saja Yang dapat di timbun secara sengaja atau tidak sengaja itu bisa terjadi dimana saja….?karena manusia hidup baik yang berkecukupan baik tidak berkecukupan sama-sama mempertahankan kehidupan sesama lainya,yang tentunya tidak luput dari hasil karya yang timbul dan terciptanya karya-karya baru dari hasil manusia itu sendiri seperti rumah untuk pelindungan manusia,gedung kantor untuk manusia bisa mengembangkan hasil karya didalam segalah bidang sebagai modal awal sebagai harta benda,seperti mobil,rumah,gedung,dan sebaginya dari hasil karya manusia sebagai alat perjalanan kehidupan itu, sampai dengan tentunya sandang dan panggan yang sebagai dasar dari kehidupan manusia apa saja dari semua suku setempat dan suku-suku bangsa kehidupan dimana berada saling saing mempertahankan kehidupan demi kehidupan sesama manusia. Lihat dari kehidupan dimana lingkungan kehidupan saling berkompetisi mengembangakan,menciptakan karya-karya baru dari sisi lingkungan dimana berada baik social,ekonomi,politik dan pelindungan mempertahankan bangsa dan Negara,yang tentunya dari anak-anak cucu generasi-demi generasi yang diturunkan dari orang tuanya masing-masing untuk melanjutkan kehidupan demi kehidupan sesama manusia,kemudian kembali kekehidupan manusia seutuhnya yang bermoral dan etika kebangsan untuk melindungi bangsa dan tanah airnya tentunya bangsa Indonesia. Hingga perbutan baik dapat ditanam diladang yang sangat baik yaitu ladang anggota shanga yaitu para bhikkhu yang melaksanakan melatih diri dari hidupan suci sampai dengan tebentuknya berbagai organisasi kelompok sosial untuk membantu para bhikkhu untuk menyebarkan ajaran sang

Buddha,dhamma,shanga yang tentunya Trilatana tiga mestika keranjang dari ajaran sang Buddha. Imbangan dari kehidupan dimana lingkungan hidup dapat tercukupi dengan berbagai masalah kemasalah yang lainnya sampai dengan masalah positive dan masalah negative yang tentunya baik dan buruknya kehidupan dapat terjadi dimana dan kapan saja,,,?sampai dengan pengaturan peraturan hidup supaya hidup teratur dengan kebutuhan yang mencukupi baik jasmani dan rohani baik materi,moral,waktu untuk menolong,membantu sesama manusia dengan berbagai kesempatan yang tersedia.supaya hidup ini terasa damai, tentram, seimbang,bahagia,cinta kasih,belas kasihan,turut simpati sama sama senang,dan akhirnya dengan keseimbangan batin yang seimbang dan tenang.

Related Documents


More Documents from "Shuaib Zahda"