Mengubah Keadaan Manusia Dengan Gaya

  • Uploaded by: Agus Nurihsan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mengubah Keadaan Manusia Dengan Gaya as PDF for free.

More details

  • Words: 2,178
  • Pages: 10
BAB 2 MENGUBAH KEADAAN DENGAN GAYA

2.1.

Gaya dan Pengaruhnya

Ambil sebuah kursi kemudian dorong ke arah yang kamu suka. Kursi akan bergerak searah dengan gaya dorong kamu, atau bila di depanmu sekarang ada bola, tendang sekuat tenaga, bola akan bergerak melambung jauh. Bila kamu sedang menggendong tas, lemparkan ke pangkuan temanmu, tas akan melayang dan jatuh tepat dipelukan temanmu. Mendorong kursi, menendang bola, melempar tas merupakan contoh-contoh dari gaya. Gaya adalah tarikan, usikan atau dorongan yang menyebabkan benda yang diam menjadi bergerak atau benda yang bergerak menjadi diam atau melambat.

( sumber foto: http://www.flickr.com )

Gambar 2.1 Seorang anak yang mendorong kereta bayi, dia sedang melakukan gaya

Ada beberapa keadaan suatu benda bila dipengaruhi gaya.

1. Keadaan pertama adalah benda akan berubah kecepatannya.

Benda yang diam jika

diberikan gaya maka benda akan bergerak dan bertambah kecepatannya. Misalnya, saat kamu menendang bola yang diam maka bola akan bergerak melambung dan bertambah kecepatannya, pada saat itu pada bola timbul percepatan.

( sumber : http://www.flickr.com )

Gambar 2.2 Seorang anak yang menendang bola, bola bertambah kecepatannya

2. Keadaan kedua adalah benda berubah kedudukannya atau berpindah. Ketika kamu memberikan gaya pada suatu benda, kemudian benda tersebut bergerak, maka terjadi perubahan kedudukan. Misalnya kamu menendang bola yang dalam keadaan diam, maka setelah bola ditendang bola akan berubah kedudukannya. Bila massa benda cukup besar, sedangkan gayanya kecil, kemungkinan benda akan tetap diam pada tempatnya. Untuk mengubah kedudukan benda yang massanya besar maka gaya yang mengenainya harus besar pula. 3. Keadaan ketiga benda akan mengalami perlambatan. Bila kamu sedang mengendari motor atau mobil di jalan yang mulus kemudian mobil memasuki jalan yang terjal, banyak batuan, bagaimana dengan keadaan mobil kamu? Mobil berjalan

melambat

karena adanya guncangan dan hambatan dari batuan yang ada di jalan. Hal tersebut timbul karena adanya gaya gesekan yang besar yang menahan laju mobilmu, sehingga membuat mobil bergerak melambat bahkan bisa terhenti. 4. Keadaan keempat benda akan mengalami perubahan bentuk atau deformasi. Kue yang mamamu buat, kemudian kamu gigit dan kunyah dalam mulutmu menyebabkan berubah bentuk, atau balon yang ditiup mengembang lalu kamu tekan akan mengalami perubahan bentuk. Tembok yang kamu pukul dengan tonjokanmu akan retak hal ini karena mengalami perubahan bentuk. 5. Keadaan kelima benda bergerak searah dengan arah gaya yang dikenakan pada benda tersebut. Bila kamu memberikan gaya ke depanmu maka benda akan bergerak ke depan, bila kamu melepaskan panah berarah ke burung yang di pohon maka arah perpindahan panah akan mengarah ke burung tersebut. seperti diperlihatkan pada gambar 2.3 dibawah ini.

( sumber gambar: http://www.chandiramani.com )

Gambar 2.3 Benda bergerak mengalami percepatan searah dengan gaya yang diberikan Perubahan keadaan suatu benda karena adanya gaya yang bekerja padanya, meneruskan Newton untuk mengungkapkan hukum II Newton yang berbunyi,”bila suatu benda dikenai gaya

maka benda tersebut akan mengalami percepatan yang arahnya searah dengan gaya tersebut, percepatan yang dihasilkan berbanding lurus dengan gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda.” Jadi, menurut hukum II Newton, bila ada benda yang memiliki massa tertentu kemudian benda tersebut dikenai gaya, maka benda akan mengalami perubahan kecepatan (timbul percepatan) yang arahnya sama dengan arah gaya yang mengenainya, dan besarnya percepatan yang dihasilkan diperoleh dari hasil bagi antara gaya dengan massa benda tersebut. Perubahan kecepatan yang terjadi pada benda tergantung pada gaya yang diberikan dan besar massanya. Semakin besar massa benda maka harus semakin besar pula gaya yang dikenakannya. Bila tidak demikian maka benda sulit untuk bergerak dan berubah kecepatannya. Persamaan hukum II Newton dapat ditulis dengan persamaan:

Σ F = m.a

atau

a=

ΣF m

Dengan Σ F = jumlah gaya yang mengenai benda (N) M = massa benda yang dikenai gaya (Kg) a

= percepatan benda bergerak (N/Kg)

Dari persamaan di atas faktor massa sangat berpengaruh terhadap kualitas percepatan benda, sifat dari massa membuat benda memiliki sifat kelembaman atau mempertahankan diri pada kondisi yang tidak mau untuk bergerak. Hanya dengan memberikan gaya besar yang akan membuat benda yang bermassa besar dapat bergerak.

2.2.

Aplikasi Gaya dalam Kehidupan

Apakah hukum II Newton tentang gaya dapat diterapkan pada kehidupan kita sehari-hari? Hukum II Newton mengajarkan kita bahwa untuk mengubah suatu keadaan kepada keadaan yang lebih

baik diperlukan gaya yang bekerja padanya. Gaya yang dimaksud adalah berupa tindakan, kegiatan atau aktivitas yang mendorong peningkatan kualitas kehidupan. Gaya dapat berupa motivasi, belajar, berorganisasi, berlatih, baca buku, mengikuti seminar, workshop, pelatihan kepemimpinan, outbound, berolahraga, mengaji, beribadah, berdiskusi, belajar komputer, surfing internet, dan banyak lagi kegiatan yang baik lainnya. Massa dianalogikan dengan karakter negatif yang ada pada seseorang. Sedangkan percepatan yang ditimbulkan searah dengan gaya yang dikenakan dimaksudkan aktivitas yang dilakukan searah dengan sasaran yang ingin dicapainya. Bila aktivitas yang dilakukan adalah aktivitas yang baik maka perubahan yang terjadi adalah percepatan kualitas kehidupan menuju ke arah yang lebih baik dan bila aktivitas yang dilakukan tercela maka percepatan kualitas kehidupan menuju ke arah yang lebih buruk. Jadi bila dianalogikan dengan hukum II Newton, maka:

a =

∑F m

dengan : Σ F = jumlah aktivitas yang mendorong peningkatan kualitas kehidupan M = karakter negatif yang berusaha mempertahankan diri a = perubahan kecepatan (pecep tan) kualitas kehidupan Bila saat sekarang kita merasakan jenuh dalam belajar, berarti gaya yang harus dilakukan adalah melakukan aktivitas yang baik, yang mendorong sehingga menghilangkan kejenuhan belajar, misalnya berolahraga atau bermain musik. Aktivitas oleh raga atau bermain musik ini merupakan aktivitas yang baik, yang dilakukan untuk menuju sasaran yang ingin dicapai yaitu menghilangkan kejenuhan dalam belajar. Namun terkadang seseorang dilupakan oleh kondisi zona nyaman. Zona nyaman ini mendorong seseorang untuk tetap tidak beranjak dari

kedudukannya. Seseorang akan berkutat pada kondisi yang tidak berubah. Misalnya seorang siswa di kelasnya mendapatkan nilai matematika delapan. Siswa ini sudah merasa betah dengan nilai delapan tersebut, dan tidak berusaha untuk mendapatkan nilai ujian lebih baik pada ujianujian berikutnya. Siswa tersebut sudah nyaman dengan nilai yang diperolehnya dan tidak berusaha untuk memperbaiki menjadi lebih baik. Dengan demikian siswa tersebut berada pada zona nyaman yang buruk. Pada saat inilah diperlukan gaya untuk menimbulkan percepatan dalam perbaikan nilai. Kita bisa bertanya pada diri sendiri, bagaimana dengan zona nyaman yang dirasakan sekarang? Apakah zona nyaman pada keadaan baik atau zona nyaman keadaan buruk? Bila zona nyaman sekarang

untuk nilai pelajaran

rata-rata tujuh. Pada keadaan ini diperlukan gaya yang

mendorong agar ulangan berikutnya nilai pelajaran harus lebih dari tujuh. Apa gaya dorong atau aktivitas yang bisa dilakukan? Aktivitas yang bisa dilakukan berupa: -

Memeperbaiki pola belajar, karena mungkin pola belajar yang dilakukan sekarang tidak optimal, lakukan banyak diskusi dengan teman atau surfing internet yang berhubungan dengan pelajaran.

-

Perbanyak latihan soal, biasakan membuat soal sendiri lalu jawab sendiri. Atau mengetes sendiri dengan menjawab soal ujian yang telah disampaikan guru sebelumnya dan banyak lagi aktivitas yang lainnya. Jika materi pelajaran yang diajarkankan oleh pengajar tidak dapat dimengerti, maka

mungkin kekurangan yang terjadi ada pada pengajar materi pelajaran. Pengajar mengalami kejenuhan yang sama dengan yang sedang dialami kita. Untuk hal tersebut kita bisa melakukan aktivitas berupa meminta guru untuk merubah pola mengajarnya, sehingga guru bisa melakukan pelatihan kepengajaran untuk meningkatkan kemampuan, sehingga memperoleh metode terbaru dalam mengajar, atau mengikuti seminar dan workshop pendidikan, membaca buku teknik pengajaran modern, mengubah lesson plan, melakukan field trip bersama siswa dan aktivitas guru lainnya. Bila aktivitas yang dilakukan oleh kita konsisten, pasti akan menimbulkan percepatan

kemampuan, percepatan keahlian, dan percepatan penambahan ilmu pada diri kita. Nah, pada saat yang sama sifat kemassaan kita akan melawan gaya yang sedang kita lakukan, namun jangan hawatir jika kita memberikan gaya yang besar, maka sifat kemassaan akan kita kalahkan dan perbaikan nilai pasti akan diperoleh. Tahukah Hee Ah Lee?, dia seorang pianis remaja Korea Selatan yang memiliki jari empat dan kaki yang pendek di bawah lutut karena kelainan bawaan. Dia pernah menggelar konser tunggalnya di Theater Nusa Indah, Balai Kartini, Jakarta pada bulan Maret 2008. Berikut sedikit perjalanan hidupnya: Hee Ah Lee, terkenal sebagai pianis berjari empat, dilahirkan dengan dua jari pada masing-masing tangan dan kaki yang pendek di bawah lutut karena kelainan bawaan. Lalu, pada usia tiga tahun, dia harus menjalani amputasi untuk membuang kaki di bawah lututnya. Kaki yang digunakanya untuk berjalan sangat lunak dan mudah terluka. Oleh sebab itu, dia tidak dapat berjalan lama. Meskipun demikian, dia membulatkan keberanian dan adanya harapan pada banyak orang melalui musiknya meskipun ia menderita cacat fisik dan mental. Hee Ah Lee telah bermain piano sejak usia enam tahun. Dia menjelaskan alasan mengapa dia belajar piano sebagai berikut, “Jari-jari saya tidak memiliki kekuatan, jadi ibu saya menyuruh saya belajar piano sebagai terapi supaya saya bisa memegang pensil di sekolah, dan hal inilah yang membawa saya ke keadaan saya sekarang ini.” Guru pianonya mengecilkan hatinya untuk bermain alat musik itu dengan mengatakan bahwa dia tidak berbakat. Dia membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan hanya untuk belajar menekan tuts piano karena jari-jarinya kurang kuat. Lebih parah dari itu, dia tidak dapat mengikuti irama dan melodi karena kelemahan fungsi otaknya, dan dokter berkata bahwa jika dia mengingat sepenggal lagu untuk lima menit atau lebih, otaknya akan menjadi semakin tidak berfungsi. Meskipun demikian, dengan keteguhan hati, Hee Ah Lee sekarang dapat mengingat dan memainkan sepenggal lagu yang

berdurasi lebih dari tujuh menit. Sewaktu mempelajari lagu favoritnya, Chopin’s Impromptu Fantasia, dia berlatih begitu keras sampai lembaran partitur musiknya menjadi sobekan-sobekan. Dia membutuhkan tidak kurang dari lima tahun untuk dapat memainkannya. “Dengan sepuluh jari, lagu itu akan dapat dimainkan dengan berirama, tetapi saya menemukan kesulitan terbesar saat aliran melodinya melompat-lompat karena saya hanya memiliki dua jari.” “Motto favorit saya adalah ‘Selalu mencoba yang terbaik’ dan ‘Tak pernah berhenti berusaha’.” Ketika dia mengikuti kontes pianonya yang pertama, pihak penyelenggara pada awalnya menolak. Tetapi, setelah memohon dengan gigih, dia dapat mengikuti kompetisi tersebut dan akhirnya memenangkan hadiah pertama. Para juri tidak tahu bahwa dia memiliki cacat tubuh sampai saat pemenang hadiah pertama diumumkan. Sejak saat itu, dia mulai memenangkan banyak penghargaan dalam berbagai kompetisi. Bila mengamati hasil usahanya yang melebihi manusia biasa itu, dia bisa memainkan piano lebih dari sepuluh jam sehari yang mengakibatkan jarinya melepuh. Sebagai seorang pianis yang menonjol, kisahnya diliput oleh berbagai media dan juga diterbitkan dalam buku yang sensasional. Kantor distrik sekolah Seoul memasukkan bukunya sebagai bacaan wajib bagi sekolah dasar. Pada tahun 1997, Nona Lee menyelenggarakan resital solonya yang pertama dan menyumbangkan seluruh pendapatannya untuk mendanai kaum cacat. Sekarang dia menyelenggarakan konser kelilingnya di seluruh dunia dan juga di dalam negeri. Hee Ah Lee telah mendapatkan pengakuan dunia sebagai seorang pianis. Musiknya menyentuh banyak orang dimanapun dia tampil dan stasiun TV seperti ABC dan CNN di Amerika juga telah menyiarkan kisahnya ini.

(sumber: http://www.english people.com.cn)

Gambar 2.4 Hee Ah Lee memainkan piano dengan empat jarinya. Tanpa menghiraukan kecacatannya, Hee Ah Lee optimis dan selalu tersenyum gembira. “Saya adalah seorang gadis biasa sama dengan gadis lain seusia saya. Satusatunya perbedaan adalah bahwa saya memiliki cacat tubuh, tetapi itu tidak berarti saya dengan mudah putus asa dan menyerah untuk melakukan apa yang saya ingin lakukan hanya karena saya tidak memiliki kaki dan beberapa jari. Saya percaya bahwa akan selalu ada harapan jika saya terus mempertahankan mimpi saya dan bekerja keras untuk mewujudkannya.” Lebih jauh lagi, dia mengilhami orang melalui kecacatannya. Ketika ditanya dalam sebuah wawancara pertunjukan TV, “Kenapa menurut Anda Tuhan memberikan sepuluh jari kepada orang lain dan hanya memberikan empat jari untuk Anda?” Dia menjawab, “Itu untuk orang-orang cacat. Melalui musik empat-jari, Tuhan memberi saya sebuah misi untuk memberitahu mereka. Saya selalu berterima kasih kepada Tuhan bahwa Ia melakukan ini untuk menggunakan saya dalam cara tertentu.” Hee Ah Lee berterima kasih kepada Tuhan karena dia percaya jika dia memiliki 10 jari yang normal, dia hanya akan menjadi pianis biasa saja di antara sekian banyak pianis. Dengan menaklukkan keterbatasan mental, fisik, musik, serta dengan pengaruh

artistiknya dapat membuat para pendengarnya merasakan semangat dan keindahan yang tak pernah berhenti. Musik Hee Ah Lee meyakinkan kita lagi bahwa seni bukanlah masalah raga atau otak, tetapi masalah ekspresi jiwa. (sumber: http://kontaktuhan.org/news/news186/bp_32.htm )

Seperti manusia pada umumnya, Lee Ah Lee memiliki sifat kemassaan yang mungkin buat orang lain bisa menjadi penghambat besar untuk memajukan kualitas kehidupannya. Lee Ah Lee memiliki karakter negatif sama seperti kita misalnya, keputusasaan, sikap menyerah, dan tidak percaya diri, namun karakter negatif yang dimilikinya dibuat sedemikian kecil dibandingkan dengan gaya yang bekerja pada dirinya. Gaya yang bekerja ini menghasilkan perubahan kedudukan pada diri Hee Ah Lee. Keterbatasan fisiknya tidak dijadikan alasan untuk tidak mau mengubah hidupnya, apalagi kakinya pendek di atas lutut, jari-jarinya tidak memiliki kekuatan, cacat mental dari lahir, kelemahan fungsi otaknya yang mengingat sepenggal lagu untuk lima menit atau lebih. Namun karena gaya yang bekerja padanya sedemikian besar yaitu berupa dukungan dari ibunya, kasih sayang yang diberikan,

tak kenal menyerah mendidik,

mendatangkan guru piano, dan berlatih sangat keras. Lee Ah Lee dapat merasakan percepatan kemampuan memainkan piano. Arah gaya yang dikenakan padanya searah dengan perubahan kedudukannya yang terjadi. Asal dari kedudukan yang tidak memiliki kemampuan berubah kepada kedudukan yang memiliki kemampuan memainkan piano. Secara lahiriah sulit untuk bisa mengubah hidup seperti dialami Hee Ah Lee hanya dengan latihan keras dan keuletan hal tersebut bisa terwujud. Jadi, terjadinya perubahan keadaan seseorang dari keadaan yang kurang baik berubah menuju ke keadaan yang lebih baik, hanya bisa diperoleh dengan melakukan sejumlah aktivitas yang baik sehingga mendukung dirinya untuk berubah dan karakter negatif yang ada pada dirinya harus dibuat sekecil mungkin.

Related Documents


More Documents from "Rahmad Mukti Wijaya"