Pasien Dengan Keadaan Terminal.docx

  • Uploaded by: Diana Safitri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pasien Dengan Keadaan Terminal.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 535
  • Pages: 3
PASIEN DENGAN KEADAAN TERMINAL

B RS BANYUMANIK Jl. Bina Remaja 61 Semarang

No. Dokumen ……………………..

No. Revisi ……………… Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Halaman 3/3

Tanggal Terbit ……………………… dr. Akbar Kurniawan NIK. 11.137 Keadaan terminal adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh.

PENGERTIAN

Kematian adalah suatu keadaan terputusnya hubungan tubuh dengan dunia luar yang ditandai dengan tidak adanya denyut nadi, tidak bernafas selama beberapa menit dan ketiadaan segala reflex, serta ketiadaan kegiatan otak dan sudah dinyatakan oleh dokter yang berwenang.

TUJUAN

Agar pasien mendapatkan ketenangan dalam proses menuju kematian.

KEBIJAKAN

Prosedur ini berlaku di RS Banyumanik Melakukan asesmen tanda-tanda klinis menjelang kematian 1.

Kehilangan tonus otot yang ditandai dengan: a.

Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun.

b.

Kesulitan dalam berbnicara, proses menelan dan hilangnya reflek menelan

c.

Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai: nausea, muntah, perut kembung, obstipasi.

2. PROSEDUR

d.

Penurunan kontrol spinkter urinari dan rectal.

e.

Gerakan tubuh yang terbatas.

Kelambatan dalam sirkulasi, yang ditandai dengan: a.

Kemunduran dalam sensasi

b.

Cyanosis pada daerah ekstremitasa.

c.

Kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki, kemudian tangan, telinga, dan hidung.

3.

4.

Perubahan-perubahan dalam tanda vital. a.

Nadi lembut dan lemah

b.

Tekanan darah turun

c.

Pernafasan cepat, cepat dangkal, dan tidak teratur.

Gangguan Sensori a.

Penglihatan kabur

b.

Gangguan penciuman dan perabaan.

PASIEN DENGAN KEADAAN TERMINAL

B RS BANYUMANIK Jl. Bina Remaja 61 Semarang

No. Dokumen ……………………..

No. Revisi ……………… Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Halaman 3/3

Tanggal Terbit ……………………… dr. Akbar Kurniawan NIK. 11.137 Tanda-tanda klinis saat meninggal 1.

Pupil mata lebar.

2.

Tidak mampu untuk bergerak.

3.

Kehilangan reflek.

4.

Nadi cepat dan kecil.

5.

Pernafasan chyene-stoke dan ngorok.

6.

Tekanan darah sangat rendah.

7.

Mata dapat tertutup atau agak terbuka.

Tanda-tanda meninggal secara klinis: 1.

Tidak ada respon rangsangan dari luar secara total

2.

Tidak adanya gerak dari otot, khususnya pernafasan.

3.

Tidak ada reflek

4.

Gambaran mendatar pada EKG

Tindakan pada pasien tahap terminal atau menjelang kematian. A (airways): memastikan bahwa jalan nafas paten. a. Posisi head tilt chin lift b. Pasang oropharyngeal tube. c. Pasang nasopharyngeal tube. d. Pasang endotracheal tube. B (breathing): memastikan bahwa dada bisa mengembang simetris dan adekuat. a. Pemberian oksigen lewat selang maupun masker b. Pemberian nafas bantuan bila apneu C (circulation): memastikan bahwa sirkulasi cukup, akral hangat, produksi urin cukup. a. Pemberian cairan infuse b. Pemberian obat-obatan jantung.

PASIEN DENGAN KEADAAN TERMINAL

B RS BANYUMANIK Jl. Bina Remaja 61 Semarang

No. Dokumen ……………………..

No. Revisi ……………… Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Halaman 3/3

Tanggal Terbit ……………………… dr. Akbar Kurniawan NIK. 11.137 c. Pemberian obat-obatan vasoconstrictor d. Pemantauan produksi urin lewat kateter kencing. Selain itu pasien juga berhak untuk: 1.

Kebutuhan- kebutuhan jasmaniah a.

Menghilangkan rasa nyeri dengan memberikan anti nyeri, mengubah posisi tidur dan perawatan fisik

b. 2.

Memenuhi kebutuhan nutrisi melalui cairan infus, sonde.

Kebutuhan-kebutuhan emosi a.

Menenangkan pasien apabila mengalami ketakutan yang hebat (ketakutan yang timbul akibat menyadari bahwa dirinya tidak mampu mencegah kematian).

b.

Mendampingi pasien yang ingin memperbincangkan tentang kehidupannya.

c.

Memberikan kesempatan kepada keluarga pasien untuk memberikan tuntunan menjelang ajal sesuai agama dan kebudayaan setempat.

1. Instalasi rawat inap UNIT TERKAIT

2. Instalasi rawat jalan 3. Seksi rekam medis

Related Documents


More Documents from "Anonymous j8yR9VTKg"